Siang itu Iyan bersama teman-teman nya tengah mengisi perut mereka di kantin sekolah
"Yan antar aku ke toilet yuk?" ajak Lala yang sudah tak kuat menahan hasrat nya ingin buang air kecil
''Bentar La, nanggung dikit lagi" ucap Iyan sambil menyeruput kuah bakso
"Ya elah Yan, itu cuma kuah nya doang," Ucap Lala yang udah kebelet
"Ini yang paling enak tau,ya udah yu," Ucap Iyan sambil menggandeng Lala
Setelah tiba di toilet
''Kamu tunggu yah jangan kemana-mana?" Ucap Lala memastikan Iyan menunggu nya di depan toilet
"Iya aku tunggu di sini,cepet sana nanti keburu masuk lagi" Ucap yan
Lala pun masuk kedalam toilet,dan Iyan menunggu Lala depan pintu toilet
Saat menunggu Lala,dari sebelah Iyan mendengar suara gagang pintu dari toilet pria seperti ada yang ingin membuka nya dari dalam
Iyan pun memperhatikan pintu tersebut,hingga Lala keluar dari toilet dan melihat Iyan yang sedang bengong depan toilet pria
"Yan kamu ngapain di sana?" Tanya Lala
"Gagang pintu nya, tadi gerak-gerak sendiri" Jawab Iyan
Lala yang penakut pun langsung memegang tangan Iyan seraya berkata "Ah Yan kamu jangan nakut-nakutin aku dong"
"Aku ga nakut-nakutin kamu La" ucap Iyan
Iyan pun mengetuk pintu toilet untuk memastikan apakah ada orang di dalam
tok tok tok tok
"Siapa di dalam**?" tanya Iyan sambil menempelkan telinga nya di pintu toilet,
Lala yang ketakutan memejamkan mata nya,dan memeluk Iyan
"Ini aku Leo aku ga bisa keluar dari sini,kamu bisa tolong buka pintu nya dari luar" Ucap seseorang dari dalam toilet
"Dia manusia kan?" Tanya Lala yang ketakutan
"La ini masih siang hari, mana ada hantu di siang hari,minta tolong lagi" jawab Iyan
Iyan pun mencoba membuka pintu nya, tapi pintu nya ta bisa di buka
"Kaya nya pintu nya ngunci sendiri deh,ga bisa di buka" Ucap Iyan
''Yah masa aku ga bisa keluar dari sini sih?" Ucap Leo dari dalam toilet
"Aku coba panggil pa Nadin penjaga sekolah yah, siapa tau dia punya kunci nya" Ucap Iyan
Iyan pun mencari pa Nadin dan kebetulan pa Nadin sedang ada di kantin,Iyan pun memberi tahu pa Nadin bahwa ada yang ke kunci di toilet,Iyan pun kembali ke toilet bersama pa Nadin
Pa Nadin pun mencoba membuka pintu menggunakan kunci nya
"Yah ini mah pintu nya udah rusak, kayanya ga bisa di buka harus dibongkar" Ucap pa Nadin
"Yah pa terus aku gimana?" tanya Leo dengan suara yang hampir nangis
"Kamu diam saja di dalam,sampe besok orang tukang bongkar pintu nya" Ucap pa Nadin sambil tersenyum
"Emang bener ga bisa di buka yah pa?" Tanya Iyan
"Bapak ga punya alat nya" Jawab pa Nadin
Iyan pun merasa kasihan pada Leo,Iyan mencari cara agar Leo bisa keluar dari toilet.
Glen dan Rey pun menghampiri mereka, karena melihat Iyan,Lala dan pa Nadin bengong depan pintu toilet
"Ada apa sih ini
ko pada bengong disini?" Tanya Glen
"Leo kekunci di dalam" jawab Lala
"Leo kelas 11 IPS?" Tanya Glen
"Iya" Jawab Iyan sambil berpikir
"Sudah biarin aja dia di dalam,
Paling dia habis merokok lagi di dalam" Ucap Rey
"Hahh, merokok di dalam toilet
Iiyy, ga jijik apa" ucap Lala merasa jijik membayangkan menghirup rokok yang bercampur wewangian khas toilet
"Sudah kita balik aja ke kelas'' Ajak Rey
"Yahhh aku jangan di tinggal" Teriak Leo ketakutan
"Rey kasian dia didalam sendiri, masa mau di tinggal sih" Ucap Iyan merasa kasihan
"Ya terus mau gimana?" Tanya Rey
Iyan pun berpikir lagi,dan melihat lubang udara berbentuk kotak berwarna putih yang berada di bagian bawah pintu toilet
"Pa itu bisa di buka kan?" Tanya Iyan sambil menunjuk ke bawah pintu toilet
"Bisa kayak nya," Jawab pa Nadin sambil mencoba membuka nya
Tak lama kotak itu pun terbuka
"Kamu bisa ga keluar lewat sini?" Tanya Iyan pada Leo
"Memang badan aku muat masuk lewat lubang itu ?" Tanya balik Leo
"Ya coba aja dari pada kamu di dalem sampe besok" Jawab Iyan
Leo pun mencoba keluar dari lubang pintu itu,dengan menahan sakit karena sisi pintu yang agak tajam,dengan bantuan semua orang,dan perjuangan yang cukup melelahkan, akhirnya Leo pun berhasil keluar dari toilet
"Akhirnya keluar juga" Ucap Leo merasa lega
"Dasar ngerepotin aja kamu" Ucap Rey dan pergi meninggalkan toilet bersama Glen
Karna Leo sudah keluar, Iyan dan Lala pun kembali ke kelas
Dikelas
Lala pun tertawa karna mengingat, betapa lucu nya expresi Leo saat mereka tarik keluar lewat lubang pintu
"Sudah ketawa nya? seneng banget ngeliat orang susah" Ucap Iyan
"Habis muka nya lucu banget sih" Ucap Lala
"Untung aja tuh lubang udara letak nya ada di bawah, coba kalo di atas,bakalan ribet kita tolong Leo keluar dari toilet " saut Glen
"Oh iya ya, aku pernah lihat lubang udara itu ada di bagian atas pintu,,,hahaha" Ucap Iyan tak bisa menahan tawa nya
Seusai sekolah mereka pun berkumpul kembali di warung depan sekolah mereka
"Kita duluan yah" Ucap Rey sambil naik motor glen
"Ko sekarang kamu sering pulang bareng Glen sih?" tanya Lala
"Lumayan ada ojek gratis" Jawab Rey sambil tersenyum
"Yeh, sudah ah kita duluan yah" Ucap Glen dan pergi bersama Rey
"La aku nebeng yah?
uang ongkos aku habis,rumah kita kan searah" bujuk Rere pada Lala
"Ayo aja,kamu ga ikut Yan?" Tanya Lala pada Iyan
"Engga aku nunggu angkot aja,rumah aku kan beda arah sama rumah kamu" jawab Iyan
Ta lama ayah Lala pun tiba
"Kamu bener ga mau ikut?" tanya Lala
"Bener" Jawab Iyan
"Ya sudah kita duluan ya" Ucap Lala,dan pergi meninggalkan Iyan
Tak lama Zio datang
"Mau bareng lagi?" Tanya Zio
"Em, enggak" Jawab Iyan
"Tapi boleh pinjam hp nya kan?'' Tanya Zio
"Buat apa?" Tanya Iyan heran
"Hp aku hilang, aku mau pinjam buat telpon hp aku" Jawab Zio
"Oh nih,'' ucap Iyan dan memberikan hp nya pada Zio
Zio pun memasukan nomor hp nya pada hp Iyan dan memanggil nya,tak lama hp Zio pun berbunyi di tas nya
"Loh kata nya hilang?" Tanya Iyan dengan wajah marah
"Oh ternyata disini rupanya" Ucap Zio sambil tersenyum,karena rencananya untuk mendapatkan nomor hp Iyan telah berhasil
Tak lama angkot pun tiba
"Ga mau bareng sama aku?" Tanya Zio
"Enggak" jawab singkat Iyan dan Iyan pun bergegas naik angkot
Sekitar 15 menit Iyan pun tiba di rumah nya
Ia pun membuka buku nya untuk mengerjakan tugas dari sekolah
Mengingat kejadian di sekolah tadi siang, Iyan pun senyum-senyum sendiri
"Dasar,,,mungkin itu yang di nama kan karma instan
Melanggar peraturan sekolah dan dia dikurung di toilet sekolah
Kadang aku merasa,bangunan itu memang saksi bisu tentang apa yang kita lakukan
Tapi sesuatu yang kita anggap mati,atau bisu itu,bisa saja menghukum kita atas apa yang telah kita perbuat''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Rasih Sukardi
semangat dek
2020-10-24
2
Angela Jasmine
Semangat kakak 👍👍
2020-07-17
2
Rasinar Yohana
smngt 🤗
2020-07-13
1