Cinta Anak Remaja

Cinta Anak Remaja

jangan menyerah

Suara gitar dan suara dari siswi sedang bernyanyi terdengar di kelas 1IPA

"Kuharapkan kau kan terima

Walau dipandang hina

Namun hakikat cinta kita.........

ADA YANG MAU BUNUH DIRI" Suara teriakan seorang siswi mengagetkan mereka

Dengan secepat mungkin mereka keluar dari kelas mereka melihat siapa yang berteriak.

Semua orang berkumpul di lapangan memandang ke lantai atas gedung sekolah

"Ka Risa?" Ucap Iyan seorang gadis yang tadi tengah bernyanyi di kelas ipa

"Udah mulai lagi gila nya" ucap Glen yg tadi memainkan gitar mengiringi Iyan dan 2 teman nya bernyanyi

"Aku yakin ini cuma akting dia lagi'' saut Rey dengan santai (Rey adalah teman dari kelas ipa juga tapi ia baru kembali dari kantin)

"Diam kamu,

gimana kalau dia beneran lompat?"ucap Lala sahabat Iyan

"Ia bener,ga punya perasaan banget sih"ucap Rere sahabat Iyan juga,yang tadi bernyanyi bersama Iyan

"AKU CAPEK,

KALO KALIAN BULI AKU TERUS, AKU LEBIH BAIK MATI" Teriak Risa dari atas gedung sekolah dan ia turun dan bergelantung di bangunan sekolah

"Ah, gila tuh orang"ucap Rey

"Ia nanggung banget, kenapa ga loncat aja sekalian''kata Glen menyetujui ucapan Rey

"UDAH LOMPAT AJA BAPA GA AKAN LARANG KAMU" ucap Pa Hadi dengan wajah penuh amarah

"Pa, ko gitu?" ucap Iyan heran

"APA HIDUP KAMU GA BERHARGA? SAMPAI KAMU PENGEN BUANG GITU AJA,KAMU GA SAYANG SAMA ORANG TUA YANG NUNGGU DI RUMAH,

SUDAH SEMUANYA BUBAR, BIARIN DIA LOMPAT JANGAN ADA YANG TOLONG DIA"ucap Pa Hadi

"tapi pa, ka Risa?" kata Iyan cemas

"udah kalian kembali ke kelas aja" Jawab Pa Hadi dengan tegas

saat para siswa berjalan kembali ke kelas masing-masing, tiba-tiba

"PA TOLONG SAYA,JANGAN TINGGAKAN SAYA SENDIRI" Ucap Risa ketakutan

"Iya kan,dia ga serius pengen bunuh diri" Kata Glen

"Sudah kalian kembali ke kelas" kata Pa Hadi

setiba di kelas Rey berkata "dasar,,,,pengen cari perhatian ga gitu juga kali"

"ya mungkin ka Risa cape di buly sama temen-temennya terus" kata Iyan

"iya, apalagi ka Risa sering di kasarin sama temen sekelas nya" Ucap Lala

"UDAH KITA KEMBALI BELAJAR" ucap Pa Hadi membubarkan pembicaran Iyan dan teman-teman nya

"Akhirnya ada tontonan gratis ya?" Dengan senyum Pa Hadi berbicara mencairkan suasana yang tegang

"Bapa harap dari kian ga ada yang bertindak bodoh kaya tadi" Pa Hadi menambahkan agar anak-anak di kelas ipa bisa berpikir sebelum bertindak

Pelajaran pun berakhir dan mereka pun bersiap untuk pulang,sambil menunggu jemputan atau angkot lewat mereka memang biasa menunggu di warung depan sekolah mereka

"Di kelas kita ga boleh ada pembulian ya,kita ga boleh membedakan seseorang dari segi apapun" Ucap Glen

"Iya lah kita kan teman, masa menindas teman sendiri,kan ga asyik" Lala pun meng iya kan ucapan Glen

Glen dan Lala adalah anak orang kaya, orang tua mereka memiliki perusahaan ternama di kota mereka,sedangkan Rey,ia hanya anak seorang pedagang sayur dan ibu nya sudah lama meninggal,dan Iyan dia hanya terlahir dari keluarga seorang pemilik restoran kecil,sedangkan Rere anak seorang pemilik toko buku dekat sekolah mereka,tapi mereka tak pernah saling membedakan status orang tua mereka

"Papah aku udah jemput

aku duluan yah" Kata Lala sambil pergi mininggal kan teman teman nya

"Kalo gitu aku pulang juga

rey kamu mau bareng?" Glen menawarkan tumpangan pada Rey

"Enggak ah,aku nunggu angkot aja" jawab Rey

Glen pun pergi dengan motor nya

"Re kamu nunggu jemputan,apa nunggu angkot" tanya Iyan pada Rere

"Kaya nya aku jalan kaki deh,aku mau mampir ke toko buku ayah aku dulu" jawab Rere sambil pergi meninggalkan Iyan dan Rey

Tak lama angkot pun tiba mereka pun naik angkot tersebut

Dalam angkot

"Rey aku baru ngeh,

kamu ko gak pake seragam?" Tanya Iyan heran

"Aku lanjut kerja yan" jawab Rey

"Dimana?kerja apa?" iyan bertanya lagi

"Di bengkel paman aku,lumayan buat nambah uang jajan aku" jawab Rey

"***MANG KIRI*,,,,kamu jangan ngomong sama temen-temen aku kerja yah**''ucap Rey sambil turun dari angkot

Iyan pun turun menyusul Rey

"KENAPA TEMEN TEMEN GA BOLEH TAU?" Iyan berteriak karena Rey berlari menuju tempat kerjanya

seketika Rey berhenti

"Ko kamu turun di sini?" tanya Rey

"Rumah aku ga jauh dari sini,aku mau jalan kaki sekalian olahraga,,he" jawab Iyan

"kamu belum jawab,kenapa temen-temen ga boleh tau?" menanyakan kembali pertanyaan yang Rey belum jawab

"Aku ga mau temen-temen mengasihani aku dengan keadaan aku" Jawab Rey

Iyan pun hanya terdiam tak bersuara.

Dalam hatinya Iyan merasa malu dengan Rey yang bekerja keras hanya untuk uang jajan,sedang kan Iyan kadang rewel pada orang tua nya untuk dibelikan benda yang kadang Iyan pun ta membutuhkan nya

"Aku duluan yah,

udah telat nih" ucap Rey dan pergi meninggalkan Iyan sendiri

Iyan pun berjalan pulang kembali kerumah nya

"Ternyata banyak hal yang aku ga syukuri dalam hidup ini,padahal aku memiliki orang tua yang lengkap dan hidup aku ta pernah kekurangan,tapi aku selalu berharap hidup dengan kemewahan,serakah sekali aku ini" ucap Iyan sambil memandangi rumah nya

"Malah bengong,ayo masuk" ucap Rendi kaka Iyan yang baru pulang kuliah,menggandeng Iyan masuk rumah

Terpopuler

Comments

Nurmadinah

Nurmadinah

bagus kak...semangat yah kak

2024-11-29

0

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

Lanjut Thor, keren nih ceritanya 👍👍👍

" Temani aku, Ken! " udah update loh😊😊😊

2020-07-23

2

Priska Anita

Priska Anita

Semangat ya thor 💪
Like dari Rona Cinta sudah mendarat disini 💜

2020-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!