setelah selesai menelpon Desi, Nadia membersihkan semua dapur tentunya dibantu oleh Sarah
"semua Udah selesai kan dek? kakak pulang dulu yah takut anak-anak rewel"kata Sarah setelah semua sudah bersih dia berpamitan
"iya kak, makasih banyak ya sudah mau bantu aku " jawab nadia" oh iya kak ini kue buat orang dirumah " kata nadia lagi sambil menyerahkan satu kotak kue buatannya
"wah terima kasih ya,kok repot-repot amat"jawab Sarah sembringah menerima kotak kue yg diberikan Nadia
" iya kak sama-sama,sengaja tadi aku lebihkan untuk disimpan Juga dirumah untuk anak-anak
Saat Nadia dan sarah berdiri didepan teras rumah
orang-orang yg akan mengambil pesanan kue sudah datang dan mengangkut semua box kue kedalam mobil
setelah semua box berpindah ke dalam mobil dan mereka pun berpamitan kepada nadia dan sarah Nadia hanya mengangguk dan tersenyum kearah mereka
tak lama kemudian Sarah pun berpamitan pulang setelah td tertunda
"Nad,kakak pulang ya makasih oleh-olehnya" kata sarah berjalan keluar halaman rumah dan di ikuti Nadia
"iya kak, sekali lagi makasih banyak bantuannya,salam buat bapak juga emak" jawab nadia
"iya dek sama-sama, nanti salamnya disampaikan. Assalamualaikum "
"walaikumsalam" jawab Nadia
"sudah selesai semua Bun kuenya?"tanya sisulung saat melihat sang bunda berjalan kearahnya
" iya sayang, Alhamdulilah "jawab nadia lembut pada putrinya
" oh iya bun,aku sm teman2 mau jengukin Ibu Riska kerumahnya besok sekitar jam 10" kata Shila"Boleh ya bun!" katanya lagi penuh harap
" iya sayang,tp ada yang dampingi kan sayang?" tanya nadia
" iya bun,kita bareng sm Guru2 disekolah,tp bun kakak bawa apa?" tanya shela
"Emangnya kakak mau bawa apa?" Nadia balik bertanya
"emm.. ya nggak tau bun" jawab Shila
"Bun,bagaimana kalau bunda buatin kue bolu aja!" kata Shela tiba-tiba muncul dari dalam kamarnya
" iya bun,kok kk nggak kepikiran ya" kata Shila sambil cengengesan
"ya udah Bunda nanti buatkan kue bulu untuk kalian bawa" kata nadia disambut senyum oleh kedua putrinya
🌻🌻🌻🌻
Setelah makan malam Nadia dan ketiga anaknya bersantai didepan TV sambil mendengarkan celotehan sibungsu menceritakan semua yg dilakukan di sekolahnya sesekali ditimpali sikembar yg sering membuat Arka merasa kesal dan merengek
"kak,adek jangan ganggu terus" kata nadia memperingati sikembar
"iya bun" jawab mereka barengan
"habisnya wajah adek lucu kl lagi cemberut, jadi pengen uyel2 deh" kata Shela gemas dan menangkup kedua pipi cuby arka
" Bunda kakak nih" kata arka mengerutkan bibirnya
Shela dan shila hanya tertawa melihat arka yang kesal
"Sudah2 ayo semua tidur ini sudah larut,nanti besok bangun cepat bantuin bunda buat kue untuk dibawa kerumahnya Bu Riska" kata nadia
" Siap Bunda" jawab mereka barengan
🥀
Sedangkan ditempat lain
Wahyu merebahkan tubuhnya diranjang mess yg ditempatinya sambil mengangkat telepon dari seorang perempuan
" Bang, kapan abang datang melamar aku?!" kata perempuan diseberang sana
" sabar sayang,abang pasti melamar kamu" jawab wahyu
" tapi jangan lama ya bang,takut nanti perutku makin membesar" kata perempuan itu lagi
"iya sayang,abang usahakan bulan depan setelah pekerjaan disini selesai" kata Wahyu lagi sambil memijit pangkal hidungnya yg terasa sakit
"janji ya bang" kata perempuan itu " kl abang nggak datang melamar aku akan datang kerumah orang tuamu"katanya lagi dengan nada mengancam
"iya marni,kamu yang sabar ya aku juga belum tau bagaimana caranya memberitahu Nadia" kata wahyu
"kita nikah aja dulu bang,kl masalah memberitahu nadia itu nanti aja bang" katanya lagi"kalo kita udah nikah mau tdk mau nadia harus terima aku jadi madunya"lanjut marni dengan enteng
"iya sayang" jawab wahyu pasrah
"ya sudah abang tutup teleponnya ya,abang mau istirahat" lanjut Wahyu mengakhiri panggilannya setelah panggilan berakhir
wahyu memijat kepalanya yg terasa pusing memikirkan bagaimana caranya untuk bisa memberi tahu Nadia dan keluarganya tentang hubungannya dengan Marni
lama berfikir Wahyu tak menemukan jalan keluar kepalanya pun makin berdenyut akhirnya Wahyu terlelap
🍀🍀🍀
Dirumah Nadia
Selepas subuh Nadia dan kedua putrinya sudah berada dildapur membuat kue bolu pesanan sikembar
" Bun,ini adonannya udah selesai" kata shela menyerahkan mangkuk berisi adonan kue ke Nadia
"iya sayang sini Bunda masukin keloyang biar nanti setelah yang satu matang biar langsung dimasukin ke oven" kata nadia mengambil adoanan kue dari Shela
"Bun kita buat berapa buah?" tanya Shila
"kita buat beberapa aja sayang,Bunda juga mau coba titip kuenya ketempat tante lila" jawab nadia
Beberapa jam kemudian semua kue telah siap dan jam didinding menunjukkan pukul 09.00 Nadia menyuruh kedua putrinya untuk bersiap
"kalian bersihkan diri saja sayang,biar nanti bunda yang kemas kue yg kalian akan bawa" kata nadia
"iya bunda,kami siap-siap dulu ya" kata Shila sambil beranjak dari duduknya di ikuti oleh Shela
"iya sayang" jawab nadia
tak berselang beberapa lama Shila dan Shela sudah selesai berpakaian dan keluar menemui sang bunda
"Bun,kue yg mau dibawa mana?" tanya Shela
"itu yg dimeja sayang" jawab nadia
"iya bunda" jawab Shela
"memangnya kk dan teman2 ngumpul dimana?" tanya Nadia
"ngumpul disekolah bunda nanti kita disewakan angkot sm pak Gibran"
Dari arah luar ada yg berucap salam dan memanggil nama sikembar
"Assalamualaikum,Shila.... Shela..." suara sari dan dito bergantian
" Shela dan shila bergegas menemui taman2nya diikuti oleh nadia dari belakang
"tunggu ya teman-teman" kata shila setelah membuka pintu pagarnya
" Bun,kami pergi dulu ya" kata shila berpamitan dan mencium punggung tangan sang bunda diikuti shela
" iya sayang kalian hati-hati ya" jawab nadia
"iya bunda" kata sikembar kompak
"Assalamualaikum" kata mereka berbarengan
"Walaikumsalam"jawab nadia melihat anak2 dan teman2nya pergi
Nadia kembali kedalam rumah dan mendapati sibungsu yg sudah anteng nonton film kartun kesayangannya
"wah gantengnya bunda sudah rapi juga wangi" kata nadia sambil mencium pipi chubby sibungsu
"iya dong bunda" jawab arka cekikikan karna merasa geli saat nadia menggelitiknya
Nadia masuk kedalam kamarnya untuk bersiap mencoba untuk menitipkan kue buatannya kewarung mbak Lila
"adek,mau ikut bunda atau dirumah aja?"tanya nadia pada sang putra
Arka mengangkat wajahnya menatap bundanya "memangnya mau kemana bunda?" tanya arka balik pada nadia
"Bunda mau coba titip kue yg bunda buat td ketempatnya tante lila" jawab Nadia
"adek dirumah aja ah bunda" kata arka
"emangnya nggak apa-apa bunda tinggal?"kata nadia lagi
"nggak apa-apa bunda adek berani kok" jawab arka
" ya sudah bunda pergi dulu ya,bunda cuma sebentar kok" kata nadia melangkah keluar rumah sambi membawa kotak kue yg akan dititipkannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Evie Pesik
kasihan istrinya
2024-07-03
0
luluk fitria
wahyu perbuatan kamu sangat menjijikan
2024-05-31
3
@@Ayyaa@@
Arka, anak pemberani.... ya 😊
2024-02-10
1