Sore hari menjelang Nadia setelah melaksanakan kewajibannya Nadia beranjak kedapur untuk memasak untuk makan malam, sesaat setelah semua masakan nadia masak dan tersaji dimeja makan nadia hehas masuk kekamarnya untuk membersihkan diri tak berselang lama setelah Nadia membersihkan diri Nadia mendengar suara Wahyu berucap salam
Nadia gegas keluar dari kamar menyambut sang suami dan mencium punggung tangan suaminya dengan takzimnya
" Ayah" teriak Arka saat melihat sang ayah "ehhh, gantengnya ayah"kata wahyu menyambut sang putra
"gimana sekolah dan ngajinya" katanya lagi "Disekolah tadi adek disuruh benghafal huruf yah dan di tempat ngaji adek juga diajar menghafal surah-surah pendek" kata arka " adek hafal semua loh ayah"kata arka lagi dengan bangga
"Wah hebat anak Ayah"kata wahyu sambil mengelus lembut kepala sang putra Nadia yg melihat itu semua tersenyum ada rasa hangat menjalar didadanya.
"Ayah mandi dulu ya sudah gerah ini" kata wahyu kemudian"Iya Ayah" jawab arka dan duduk depan Tv sambil nonton film kartun kesayangannya dua anak kembar.
setelah melaksanakan kewajibannya sebagai ummat muslim mereka pun makan malam bersama dimeja makan tidak ada yg bersuara Nadia selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak mengobrol saat makan, setelah makan dan membereskan dan mencuci semua bekas makan mereka kini mereka berkumpul diruang tengah Nadia duduk disofa dekat sang suami sedangkan ketiga anaknya duduk dibawah lantai yg selalu di alasi karpet Itu
"Bun besok ayah ditugaskan keluar kota untuk mengawasi proyek yg baru dibangun " kata wahyu memulai percakapan,Nadia menoleh kearah suaminya yg sibuk dengan handphonenya
"Kok baru ngomong sih yah kan bunda belum nyiapin apa2" Nadia dan wahyu memang sepakat mengubah panggilan mereka jika itu didepan anak-anaknya " iya bun td ayah lupa" kata wahyu lg yg masih sibuk dengan handphonenya
"ya sudah bunda siapain keperluan ayah" kata nadia ingin beranjak dari duduknya"tp ayah diluar kota berapa lama?dan dikota mana?" tanya Nadia kemudian
"Ayah ditugaskan kekota M bun,mungkin disana ayah sekitar 3 bulanan"jawab Wahyu lg
memang wahyu sering ditugaskan keluar kota untuk mengawasi proyek yang sedang dikerjakan disana "kok lama sih Yah kan biasanya cuma sampai 3 atau 4 mingguan!" kata nadia dengan kening berkerut
" ayah juga nggak tau bun kenapa disuruh lama disana" jawab Wahyu
Nadia pun beranjak dari duduknya menuju kamar tidur untuk menyiapkan semua keperluan sang suami untuk dibawa besok keluar kota
suara alarm dari handphone nadia berbunyi Nadia terbangun dr tidurnya dan segera membersihkan diri dan berwudhu lalu melaksanakan shalat malamnya seperti biasa sebelum azan subuh nadia menyempatkan diri membaca ayat suci Al-Quran
setelah membangunkan suaminya dan melaksanakan kewajibannya nadia bergegas menuju ke dapur untuk membuat sarapan pagi
setelah semua masakan siap nadia memanggil anak2nya dan suaminya sarapan
disaat sedang sarapan tiba-tiba wahyu menyudahi sarapannya dan berpamitan pergi pada anak dan isterinya
"Ayah sekarang berangkat ya" kata wahyu berdiri dari duduknya "loh ini kan masih sangat pagi yah"kata nadia cepat" iya bun biar nggak telat,takut nanti ketinggalan mobil"jawab Wahyu lagi
" ya sudah ayah hati-hati ya " kata nadia mengambil tangan suaminya lalu menciumnya diikuti oleh anak-anaknya "Ayah jangan lama-lama ya disana" kata Arka sambil memeluk leher sang Ayah
" kamu jangan nakal ya" kata wahyu sambil mengelus lembut kepala sang anak "iya ayah" kata arka Dengan mata berkaca-kaca
sedangkan sikembar hanya terdiam menatap ayah dan adiknya "ayah berangkat sekarang ya" kata wahyu berjalan keluar rumah "Assalamualaikum"kata wahyu lg "walaikumsalam"jawab mereka serempak
*ya sudah sayang,ayo berangkat sekolah takut nanti telat loh" kata nadia pada anak-anaknya " iya bunda" jawab mereka bersamaan walaupun suara arka tak bersemangat seperti biasanya
setelah anak-anaknya tak terlihat lagi nadia bergegas masuk ke dalam rumah dan membereskan meja makan serta membersihkan seluruh rumah
" ah,aku harus kerumah kak sarah mudah-mudahan kak sarah bisa membantuku membuat orderan kue dari Desi" kata nadia bermonolog sendiri
setelah siap nadia keluar rumah dan mengunci pintu rumahnya dan bergegas kerumah sarah dengan mengendarai motor kesayangannya rumah Sarah yang jaraknya memang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya
sesampainya didepan rumah sarah Nadia mengucapkan salam dan mendapatkan jawaban dari dalam rumah " eh dek Nadia,mari masuk dek" kata wanita yang berusia 39 Tahun itu pada Nadia"iya kak, makasih " jawab nadia sambil melangkah masuk ke dalam rumah santi " anak-anak mana kak kok sepi ?!" kata nadia lagi " Oh itu lagi nangkap ikan sm kakeknya dikolam belakang" jawab sarah " oh iya ada perlu apa dek datang kerumah kakak?"tNya sarah dengan alis berkerut "gini kak,aku itu lagi dikasi kepercayaan sm sahabatku untuk membuat kue-kue basah untuk acara kantornya hari sabtu kak" kata nadia pada sarah " jadi aku kesini mau ngajak kakak kerja sama untuk bantu aku buat kue-kue nya" lanjut nadia lagi yg ditanggapi senyuman manis "wah Alhamdulillah ,iya kakak pasti bantu dek"kata sarah depan wajah sumringah "jadi kapan kita belanja bahan-bahannya?" lanjutnya lagi
"maunya sih hari ini kak,biar besok kita tinggal lengkapi sj apa yg kurang" kata Nadia bersemangat " oke kl begitu,aku siap-siap dulu sekalian mau pamit sm bapak dan emmak dibelakang" kata sarah beranjak dari duduknya dan berjalan kebelakang rumah,nadia hanya mengangguk
tak berapa lama kemudian Sarah sudah kembali dan diikuti oleh sang emak dari belakang
Nadia yg melihat emak dari sarah langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan mencium punggung tangan perempuan paruh baya itu "Mau berangkat sekarang neng?" kata mak ijah ibunya sarah" Iya mak,mumpung masih pagi anak-anak juga masih disekolah" jawab sarah dan diangguki oleh sarah"ya sudah kalian hati-hati dijalan"kata mak ijah lagi"iya mak" jawab mereka berdua barengan dan memberi salam lalu Nadia menyalahkan mesin sepeda motornya
"lets go,kita jemput rezeki" kata sarah dan diikuti derai tawa mereka berdua
sarah masih memiliki hubungan keluarga dengan Nadia,usia sarah hanya bertaut 3 tahun diatas Nadia
sarah dan Nadia memang dekat dari kecil
sarah seorang janda dengan dua orang anak suaminya meninggal karena mengalami kecelakaan saat pulang dari bekerja setahun yang lalu
"kita belanja dimana dek?" tanya sarah sedikit berteriak karena bising oleh kendaraan lain " kita belanja ditempat Abah sam aja kak"jawab nadia juga dengan suara sedikit berteriak" disana lengkap juga murah-murah" kata nadia lagi dan diangguki oleh Sarah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Sulfia Nuriawati
godaan suami saat pny tahta y eanita, ssh dg ustri pertama saat pny duit tmbh istri tp g tmbh duitnya, mending mandiri drpd mati berdiri
2024-09-26
1
Yuliati
laki klo berhasil sedikit sdh bertingkah
2024-03-11
3
Neli Allen
smg rezeki nya lancar ya mb.orderan nya nggk putus2 amiin yra
2024-03-03
1