TIDAK BERUBAH

💌 TERJERAT DENGAN SUAMI PALSU 💌

 

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

.

Pagi hari di cuaca yang cerah.

Seorang lelaki berada di kolam renang yang ada di belakang rumah. Laki-laki itu terlihat melepaskan handuk piyama yang ia kenakan ke sembarang tempat. Hingga ia kini telanjang dada dan menggunakan celana pendek berwarna hitam polos. Dan tiba-tiba, Ia melompat dan terdengar bunyi cipratan air dari kolam.

JEBBUUUUUR!

Ia berenang dengan gaya bebas dengan kepakan kakinya membuat air berderiak dan menciprat ke atas dan ke samping. Tangan dan lengan kekarnya untuk mendayung indah. Cahaya matahari yang masuk menyorot masuk langsung mengarah ke dalam kolam. Di tambah cerah bias biru muda dari kolam renang membuat pantulan-pantulan di air seperti bintang yang berkelap-kelip. Seperti gerakan slow motion, ia seperti perenang handal di sana. Tidak butuh waktu lama Ia sudah sampai ke ujung kolam renang. Pria itu naik ke sisi ujung kolam. Ia menggunakan lengannya untuk naik, ototnya jadi mengencang dengan lekukannya semakin terlihat.

Pria berjalan menuju satu kursi di pinggir yang ada di dekat kolam renang. Badannya mengkilat basah, rambutnya berantakan ke belakang menampakkan dahi seksinya. Ia baru saja selesai berenang. Pria itu mengambil handuk piyama berwarna putih dan menggunakannya dengan mengikat di pinggangnya.

Pria itu menikmati sinar matahari pagi yang terbit lebih cepat dari biasanya. Langit pun di dominasi oleh warna biru dan cerahnya matahari. Kuncup-kuncup bunga udah mulai kelihatan muncul malu-malu di rerumputan yang ada di belakang rumah. Pria itu berwajah kaku tanpa ekspresi. Ia berjemur di kursi malas yang ada di pinggir kolam yang langsung menghadap matahari pagi.

"Selamat pagi, tuan." Seorang pelayan membungkukkan badannya di depan pria itu.

Dia masih terpejam, tanpa membuka mata.

"Saya membawakan jus pesanan anda."

"Letakkan saja di situ." Titahnya dengan nada datar.

"Baik tuan."

"Apa mommy menghubungimu?" Tanyanya kepada pria yang berdiri di sampingnya itu. Sudah satu pekan wanita itu belum juga pulang. Pelayan yang berdiri di sampingnya adalah salah satu kepercayaan mommy-nya.

"Maaf tuan. Sampai saat ini, nyonya tidak pernah menghubungi saya."

"Cih..." Pria itu berdecak. "Sampai kapan dia akan seperti itu?"

Pria paruh baya itu memilih diam tak menjawab.

"Jika mommy menghubungimu. Katakan aku sudah memaafkannya."

Pria itu sedikit membungkukkan badannya. "Baik, tuan."

"Kau boleh pergi," Ucapnya sedikit membuka mata.

Pria paruh baya itu tidak menjawab, ia hanya sedikit menunduk sebagai bentuk konfirmasi. Ia lalu bergegas meninggalkan tempat itu.

Perlahan-lahan, pria itu membuka matanya. Kejadian beberapa tahun yang lalu kembali menari-nari di otaknya. Ini bermula semenjak daddy meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Perbuatan mommy-nya yang dulu, membuatnya sulit untuk memaafkannya. Mommy harusnya yang menjadi panutan dalam hidupnya. Dia sedang berjalan mesra dengan temannya sendiri, beberapa bulan setelah daddy meninggal. Ia sudah tidak kuat melihat sikap mommy-nya pada saat itu. Kakinya lemas tak sanggup melangkah. Matanya terasa kabur. Ia mencoba berdiri tegak dan meninggalkan tempat itu.

Flash back on.

Malam sekitar pukul 23.00. Suara mobil mewah memasuki pelataran rumah. Tangan mengepal erat melihat dari balik tirai jendela kamarnya. Mommy balik sendiri tanpa lelaki itu. Bahkan barang belanjaannya tidak dibawa sama sekali. Mommy masuk ke rumah dengan wajah bahagia. Ia mencoba menahan amarahnya. Walau bagaimana pun, dia adalah wanita yang telah melahirkannya.

Seketika mommy masuk ke dalam kamarnya. Pintu terbuka. Melihat kondisi kamar yang berantakan membuat mommy tentunya kaget. Wajahnya cemas melihat kondisi anaknya yang acak-acakan.

"Apa yang terjadi denganmu, Sayang?" tanya wanita itu begitu khawatir. Ia hanya terdiam dan tidak tahu apa yang harus dikatakan tentang pemandangan yang baru dilihatnya tadi.

"Sayang, lihat mommy. Apa yang terjadi denganmu. Apa kau punya masalah di sekolah?"

"Tidak ada yang harus aku jelaskan. Seharusnya mommy sudah tahu."

"Maksud kamu apa? mommy tidak mengerti dengan semua ini."

Ia mencoba melepaskan tangan wanita itu yang memegang wajahnya. Sebuah jarak Ia ambil perlahan untuk menjauhinya. Tangan mommy mencoba merengkuhnya. Tapi ia tak menghalaunya.

"Bicarakan pada mommy, nak, masalah apa yang kamu alami? Kita coba mencari solusinya."

"Apa yang mommy lakukan dengan Bram. Mommy tahu Bram adalah temanku. Kalian berjalan berdua? Apa mommy tidak punya rasa malu!" Suaranya mulai meninggi. Melihat reaksinya mommy kaget. Dia masih tidak paham dengan semua ini.

"Maksud kamu apa, nak?" Air mata wanita yang berhiaskan untaian emas di lehernya mulai menetes.

Tak ingin menunggu, Ia langsung mengeluarkan handphonenya dan perlihatkan sebuah foto kemesraan mommy-nya dengan Bram.

"Mommy tega sekali melakukan semua itu kepadaku. Kenapa? Daddy baru beberapa bulan meninggal. Apa yang membuat mommy seperti ini, apa karena daddy bangkrut dan mommy tidak bisa menikmati kemewahan lagi?" Teriaknya dengan emosi yang membuncah. Suaranya mulai serak.

"A-apa?" Merasa tertangkap basah, wanita itu hanya mampu mengeluarkan kalimat itu.

Ia tak sanggup mengontrol emosinya lagi. Pria itu melangkah mengambil sesuatu dan membantingnya di atas lantai. Melihat sikap putranya yang semakin memberontak, Wanita itu terlihat khawatir.

Ia mencoba menenangkannya. Ia menarik napas dalam-dalam dan ingin merangkulnya. Tapi, ia mencoba menghindari pelukan itu. Akhirnya, wanita itu tersadar dengan perkataan putranya. Matanya terpejam sejenak. Merenungi apa yang dia lakukan malam ini.

"Maafkan mommy, nak …."

"Maaf? Seharusnya mommy minta maaf ke makam daddy."

"Sayang....." Ia mencoba memeluknya.

Namun, ia menolaknya. Ia memintanya menjauhinya. Wanita itu akhirnya keluar dengan langkah yang begitu berat seakan tidak rela meninggalkannya sendiri. Ia langsung membanting pintu dengan keras dan mengurung diri di sana.

"Sayang … buka pintunya. Mommy mau menjelaskan semuanya." suara itu terdengar dari luar kamar.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Semua sudah terlihat dengan jelas. Mommy tega melakukan semua itu kepadaku."

"Maafkan mommy, nak. Mommy.." suaranya terdengar lirih bercampur suara isak tangis.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan." ia mengabaikan permintaan maaf mommy-nya. Mommy sudah menggores hati ini begitu dalam untuknya.

Pintu kamar masih tertutup. Wanita itu akhirnya pergi meninggalkannya sendiri.

Flash back off.

Sejak kejadian itu, ia mencoba bangkit lagi. Mengembalikan perusahaan agar keluar dari krisis. Kini keberhasilan ada di tangannya. Tapi tak membuat mommy-nya berubah juga. Bahkan parahnya lagi, Mommy bahkan lebih berani membawa pasangannya ke rumah.

DDDRRRTTT.... DDDRRRTTT....!

Tiba-tiba panggilan dari handphonenya bergetar di atas meja. Ia mengerutkan kening karena panggilan itu dari asistennya.

"Hmmm." Ia hanya menjawab dengan gumam saja dan kembali memejamkan matanya.

"Tuan, anda dimana?"

"Kenapa?" tanyanya mengernyit heran.

"Salah satu investor kita menarik kembali modalnya."

Ia menautkan kedua alisnya hingga saling menyatu. "Siapa?" tanyanya dengan rahang mengeras. "Apa maksudmu Jack yang menarik modalnya?" tanyanya memastikan.

"Benar tuan." jawab asistennya.

"Cih..." Ia berdecak sambil menarik sudut bibirnya naik ke atas. "Apa alasannya?" tanyanya tanpa ekspresi.

Asistennya nampak menarik napas singkat. Ia pun mengatur kata-kata yang tepat untuk ia ucapkan kepada bos-nya itu. "Alasan karena stigma negatif tentang pasar modal kita. Mereka menilai pasar modal mendapati reputasi buruk. Jack sepertinya mempunyai kecurigaan cukup mendalam tentang investasi di pasar modal yang katanya semakin menurun. Dan saya tahu siapa yang menyebarkan rumor itu, tuan."

Ia menggeram kesal sambil mencengkram handphonenya. "Siapa?"

"Erland Wyanet."

"Apa?"

"Beliau sakit hati karena kita tidak menerima proposal mereka."

"Bukankah kau sudah memberikan persyaratannya?"

"Ia tidak menerima persyaratan itu."

"Hahahaha...." Tawanya seketika pecah saat mendengar perkataan asistennya. "Jalankan rencana kita yang kedua. Aku ingin melihat sampai dimana kemampuannya untuk melawanku. Ia tidak akan bisa menjatuhkan perusahaan Miles."

"Beliau juga menghasut para investor lainnya untuk menarik modalnya. Mereka juga mengatakan risiko keamanan transaksi perusahaan kita sangat buruk, hingga Jack sangat takut uangnya akan hilang."

"Dia benar-benar mencemarkan nama baik perusahaan Miles. Saya yakin dia sudah sangat putus asa."

"Dan beliau akan kembali ke kita dan menerima penawaran itu."

"Itu yang aku harapkan. Ini semakin menarik, aku semakin menyukai kegigihannya. Pria yang dulu menghancurkan perusahaan Stone yang sekarang diganti menjadi Miles. Apakah dia masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu?" Sudut bibirnya melengkung ke atas.

"Saya akan melakukan yang terbaik, agar dia menerima penawaran kita, tuan."

"Bagus. Jangan sampai rencana ini gagal. Aku ingin melihat penderitaan Erland Wyanet lewat putrinya." Ucapnya tegas dengan sorot mata yang tajam.

"Baik tuan."

Setelah mendengar konfirmasi dari asistennya. Ia langsung mematikan handphonenya lebih dulu. Ia semakin menyempurnakan senyumnya.

Tak ingin menunggu, Ia langsung beranjak bangun dari duduknya. Berenang sekitar satu jam membuat tubuhnya terasa lebih rileks dan segar. Ia berjalan dengan langkah tegas dan tersenyum menuju kamarnya. Pria itu langsung menuju kamar mandi mewah yang ada di kamarnya. Ia menyalahkan shower. Setelah 20 menit berlalu dia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Wajahnya sudah terlihat segar. Ia segera mengenakan pakaiannya dan langsung menuju dapur untuk menikmati sarapan paginya.

BERSAMBUNG.....

^_^

Tolong dukung ya my readers tersayang. Ini Novel kesembilan aku 😍

Salam sehat selalu, dari author yang cantik buat my readers yang paling cantik.

^_^

Terpopuler

Comments

joeluphkanda

joeluphkanda

ternyata ada dendam dibalek itu ya,sehingga ia jg inginenghancurkan perusahaan wynet berserta anak jg..kasihan yara

2023-02-20

0

Hosanna Feodora

Hosanna Feodora

semangat

2023-02-07

0

Hosanna Feodora

Hosanna Feodora

dendam apa ya si miles

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 MASALAH TERLALU RUMIT
2 PERSYARATAN
3 AWAL PERTEMUAN
4 TIDAK BERUBAH
5 PUTUS ASA.
6 MENIKAH?
7 PENYITAAN ASET BERHARGA
8 MELEPASKAN CINTA.
9 BERUSAHA MELUPAKAN
10 PERNIKAHAN
11 AWAL BARU
12 JANGAN PERNAH BERMIMPI
13 KUAT MELAKONI HIDUP
14 RUANG BAWAH TANAH
15 MEMBERI PELAJARAN
16 MEMBERIKAN PERTOLONGAN
17 CINTA TAK PERNAH MATI
18 MELARIKAN DIRI
19 ADA YANG TIDAK BERES
20 AKU INGIN PULANG
21 MANDI KEMBANG?
22 SHOCK
23 MENEBUS KESALAHAN
24 TIDAK ADA PENOLAKAN
25 TUGAS TAMBAHAN
26 MENCARI ALASAN
27 TERLAMBAT BANGUN
28 MEMBERI HUKUMAN
29 MELAKUKAN HAL YANG SAMA
30 JANGAN PERNAH KEMBALI
31 PERTEMUAN TAK TERDUGA.
32 NASI SUDAH JADI BUBUR
33 KEBENARAN
34 PERKELAHIAN
35 BELAJAR MENCINTAI
36 BERLIBUR
37 MENIKMATI SARAPAN
38 BELUM SIAP
39 MEMBUAT YARA BAHAGIA
40 MELIHAT LANGIT BIRU
41 BERSABARLAH
42 MEMPERBAIKI HUBUNGAN
43 SALAH ORANG
44 DISELIMUTI KEBAHAGIAAN
45 MENYERAHKAN HATI
46 SEMAKIN SAYANG
47 AKU TETAP MENCINTAINYA
48 MENGGORESKAN LUKA
49 MENGUBUR MASA LALU
50 SALING PERCAYA
51 MENJERATMU
52 MENJERATMU SANGAT ERAT.
53 BERPIKIR POSITIF
54 TIDAK BISA DIHUBUNGI
55 HATI YANG TERLUKA
56 MENYERAHKAN DIRI.
57 ITU TIDAK AKAN TERJADI
58 TAK DAPAT MENGHINDAR
59 PATAH HATI
60 MENCABUT TUNTUTAN
61 SUDAH WAKTUNYA
62 WANITA TANGGUH
63 HADIAH ISTIMEWA DARI UNCLE
64 SETELAH TUJUH TAHUN
65 PERASAAN BERSALAH
66 CASSANDRA SAKIT
67 BAYANGAN ITU DATANG LAGI
68 KEMARAHAN FREY
69 KELEGAAN YARA
70 MENUTUP HATI.
71 CASSANDRA BISA PULANG
72 BUNGA KRISAN
73 PEMBERIAN BEASISWA
74 JANGAN PERGI
75 MAAFKAN AKU
76 TERLALU CINTA
77 PILIH ANTARA SATU
78 KETULUSAN DAN CINTA
Episodes

Updated 78 Episodes

1
MASALAH TERLALU RUMIT
2
PERSYARATAN
3
AWAL PERTEMUAN
4
TIDAK BERUBAH
5
PUTUS ASA.
6
MENIKAH?
7
PENYITAAN ASET BERHARGA
8
MELEPASKAN CINTA.
9
BERUSAHA MELUPAKAN
10
PERNIKAHAN
11
AWAL BARU
12
JANGAN PERNAH BERMIMPI
13
KUAT MELAKONI HIDUP
14
RUANG BAWAH TANAH
15
MEMBERI PELAJARAN
16
MEMBERIKAN PERTOLONGAN
17
CINTA TAK PERNAH MATI
18
MELARIKAN DIRI
19
ADA YANG TIDAK BERES
20
AKU INGIN PULANG
21
MANDI KEMBANG?
22
SHOCK
23
MENEBUS KESALAHAN
24
TIDAK ADA PENOLAKAN
25
TUGAS TAMBAHAN
26
MENCARI ALASAN
27
TERLAMBAT BANGUN
28
MEMBERI HUKUMAN
29
MELAKUKAN HAL YANG SAMA
30
JANGAN PERNAH KEMBALI
31
PERTEMUAN TAK TERDUGA.
32
NASI SUDAH JADI BUBUR
33
KEBENARAN
34
PERKELAHIAN
35
BELAJAR MENCINTAI
36
BERLIBUR
37
MENIKMATI SARAPAN
38
BELUM SIAP
39
MEMBUAT YARA BAHAGIA
40
MELIHAT LANGIT BIRU
41
BERSABARLAH
42
MEMPERBAIKI HUBUNGAN
43
SALAH ORANG
44
DISELIMUTI KEBAHAGIAAN
45
MENYERAHKAN HATI
46
SEMAKIN SAYANG
47
AKU TETAP MENCINTAINYA
48
MENGGORESKAN LUKA
49
MENGUBUR MASA LALU
50
SALING PERCAYA
51
MENJERATMU
52
MENJERATMU SANGAT ERAT.
53
BERPIKIR POSITIF
54
TIDAK BISA DIHUBUNGI
55
HATI YANG TERLUKA
56
MENYERAHKAN DIRI.
57
ITU TIDAK AKAN TERJADI
58
TAK DAPAT MENGHINDAR
59
PATAH HATI
60
MENCABUT TUNTUTAN
61
SUDAH WAKTUNYA
62
WANITA TANGGUH
63
HADIAH ISTIMEWA DARI UNCLE
64
SETELAH TUJUH TAHUN
65
PERASAAN BERSALAH
66
CASSANDRA SAKIT
67
BAYANGAN ITU DATANG LAGI
68
KEMARAHAN FREY
69
KELEGAAN YARA
70
MENUTUP HATI.
71
CASSANDRA BISA PULANG
72
BUNGA KRISAN
73
PEMBERIAN BEASISWA
74
JANGAN PERGI
75
MAAFKAN AKU
76
TERLALU CINTA
77
PILIH ANTARA SATU
78
KETULUSAN DAN CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!