sebuah ujian yang datang

azham sudah keluar tadi yana menyeluruh anaknya mencari sepupu yana agar bisa membantu nya pergi ke pasar membelikan tepung untuk di olah menjadi kue cuan yana besok, yana sendiri ngak tau apa anaknya ketemu sama adik sepupu nya atau ngak, soal nya sampai sekarang anaknya belum juga pulang, padahal jam sudah masuk waktu shalat Maghrib. yana mondar-mandir di ruangan di dalam rumah, ada rasa kuatir dan takut.

"umi...oh...umi....!" panggilan azham dari luar rumah.

" assalamualaikum umi...?" sesudah sampai di muka pintu azham bagi salam sesuai yang selalu yana ajarkan.

"waalaikum salam...anak umi sudah pulang? ada jumpa om riki nya?" om riki adalah adik sepupu yana yang tinggal berdekatan dengannya, yana suruh azham mencarinya tadi.

"ngak ketemu umi!" jawab azham sambil mengulurkan bungkusan yang ada tangannya pada uminya yana.

"loh..ini siapa yang beli?" tanya yana kaget melihat barang yang di bawa.

" tadi azham cari om riki ngak ada, jadi azham pikir umi pasti butuh tepung buat jualan kita besok, makanya azham pinjam sepeda teman untuk pergi ke pasar!" jawab anak yana dengan lancar.

sampai terenyuh hati yana mendengar setiap perkataan anak nya, anak-anak yana begitu perhatian dan mengerti yang uminya butuhkan. segara yana mengambil bungkusan yang azham berikan tadi, yana pisah kan sesuai keperluan nya

"terima kasih ya azham sudah membantu umi beli tepung!" ucap yana lembut pada anak nya.

biarpun dia seorang anak, yana tetap selalu meminta terima kasih setiap perbuatan yang membantu nya.

"ah umi ni...kalau umi ngak jualan dengan apa umi kasih azham jajan besok, azham juga yang rugi kan?" canda azham sambil senyum manis ke arah yana.

yana bersyukur di berikan anak yang patuh dan baik pada uminya, yana tidak pernah menyesal menikah dengan ayah mereka, kalau yana tidak menikah sudah pasti yana tidak mempunyai anak-anak yang Sholeh seperti mereka.

" ya sudah mandi dulu ya azham, habis magrib kita langsung makan?" azham mengangguk setuju dengan perintah yana.

sudah jadi kebiasaan mereka akan makan sesudah sholat magrib, di sebab kan mereka tidak mempunyai fasilitas tifi di rumah menyebab kan mereka harus selalu tidur cepat, sesudah makan yana akan mengajari anak-anak nya mengaji terlebih dahulu, sesudah itu baru mereka akan tidur, kalau si adik paling susah tidur cepat, adik kecil yang selalu susah banget tidurnya, pernah mereka semua sudah tidur, dia duduk menatap abang-abangnya tidur, sampai lah dia tidur sendiri tanpa di sadari.

anak-anak sudah tidur, yana masih betah bergulat dengan peralatan dapur, yana menyiap kan beberapa potong kue untuk jualan nya besok, selain yana titip di kantin sekolah yana juga juga jualan sendiri di kios depan rumah.

" kok umi belum tidur lagi?" tersentak terkejut yana mendengar suara azham tiba-tiba ada di belakang nya.

aku yang terlalu fokus dengan kue sampai tidak melihat sosok azham sudah berada di dekat ku.

" belum azham, kerjaan umi belum kelar lagi ni, dikit lagi ni siap lah." jawab yana dengan suara yang sangat pelan.

takut perbualan mereka menjadi pemicu si bocah-bocah bangun, jadi berabe kerjaan nanti nya.

"azham belum tidur? sekarang sudah jam berapa ni?" tanya yana lembut, tapi perhatian yana masih fokus pada kue yang ada di tangan nya.

azham yang berdiri di sebelah yana langsung menyeret kursi yang ada di samping uminya lalu menduduki nya.

"tadi sudah tidur, tapi azham bermimpi, itu yang bikin azham bangun!" ucapnya serius.

"azham mimpi apa emangnya sampai terbangun? mimpi buruk ya?" tanya yana dengan wajah serius.

" jangan terlalu serius lah umi!" ejeknya melihat tangan uminya sudah berhenti mengerjakan pekerjaan nya yang belum selesai.

" ya serius lah, mana tau azham mimpi hantu." tangan mulai lagi membereskan pekerjaan nya tadi.

"hehehehe...umi...umi...tadi kan azham mimpi makan kue, tapi kok kayak bukan mimpi sebab bisa tercium bau kuenya, pas azham bangun, ternyata benar umi lagi bikin kue?" yana tersenyum sumbing menanggapi ucapan anak nya ini.

"azham mau makan kue?" yana langsung menyodorkan sepotong kue pada azham yang melirik ke arah kue yang sudah tersusun rapi di atas meja.

" horeee...ini lah namanya mimpi jadi kenyataan kan umi?" wajah azham lucu sekali saat dia bangun tidur, dengan rambut yang acak-acakan di tambah bekas ngiler bangun tadi.

setelah yana menyelesaikan pekerjaan nya, yana segera mengajak azham tidur, jam di dinding rumah yana sudah menunjukkan jam dua belas malam, malam ini cepat dikit siap kuenya sebab ada azham yang bantu memasuk kan kue ke dalam plastik.

Allah hu Akbar allah hu Akbar.....

mendayu-dayu suara azan terdengar di telinga yana, dengan sigap yana bangun, yana menoleh ke samping anak-anak nya, yang kecil masih tidur, yana tidur bersama dengan si kecil, azham dan anak yana yang no dua dia tidur di kamar yang berbeda, rumah yana adalah rumah bantuan dari pemerintah akibat bencana tsunami dulu.

sudah tau kan MIRZA YANA berada di kota mana???

____________

kita lanjut lagi ya ke cerita nya lagi...

kios hari ni rame, aku berjualan berbagai jenis jajanan anak-anak, dari bakso crispy, kentang goreng juga brownis recehan, sesuai dengan isi kantong anak-anak.

" umi mamam!" anak yana yang bungsu meminta makan setelah bangun tidur.

lauk mereka sehari-hari hanya sebutir telur di goreng dadar kemudian di bagi kan beberapa bagian cukup untuk mereka makan seharian.

untuk membasahi nasinya yana cukup memasak kan satu bungkus mi instan, itulah makanan pokok mereka sehari-hari, anak-anak yana tidak pernah mengeluh,mereka pasrah akan keadaan mereka selama ini.

"iya nak, mau makan sendiri atau umi suapin?" anak yana yang nombor dua biasanya makan sendiri, tapi kadangkala ketika angin ****** beliung datang dia akan menyuruh yana suapin.

"makan sendiri aja umi, kalau umi suapin telur nya umi kasih dikit!" rungutnya pada uminya.

aku pun mengiyakan permintaan nya, gegas yana pergi ke dapur mengambil piring yang terletak di rak piring, piring yang yana maksud adalah sejenis dari bahan alumunium yang tidak akan pecah jika jatuh, yana mengisi nasi sesuai jatahnya sebagai anak kecil, dua sendok nasi sepotong telor dadar tidak lupa kuah mi instan yang yana masak tadi pagi untuk azham pergi sekolah.

" ni nasinya, mau makan di mana, di luar atau di dalam?" tanya yana lagi pada si adik.

" di dalam aja umi" sahutnya lagi.

nasi yana letakkan di lantai beralaskan tikar plastik, adik bungsu masih tidur dalam ayunan, yana harus membereskan kan jualan ku dulu sebelum si kecil bangun.

perlengkapan untuk jualan yana membawa satu persatu dari dapur ke kios, setelah siap semua, yana duduk santai sebentar di kursi di teras yang memang sudah ada sejak dulu.

"assalamualaikum...?" seseorang bagi salam di depan kios.

buru-buru yana berlarian ke arah kios, takut nya pelanggan menunggu lama.

"abang......

Terpopuler

Comments

Rishty Khoirunnisa

Rishty Khoirunnisa

Yana harus terus semangat. anak2nya pada nurut ya. alhamdulilah

2023-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 cuan jajanan anak-anak
2 sebuah ujian yang datang
3 suaminya pulang
4 babg faizal yang berubah
5 azham menghilang
6 keputusan ku
7 azham deman
8 azham lain
9 faizal ngojek
10 brownis
11 Brownis kemarin
12 di tipu lagi
13 pesanan banyak
14 ayah pulang
15 yana jualan
16 anak sakit
17 flash back 1
18 flash back 2
19 Rasya sakit
20 Rasya meninggal
21 jenazah Rasya
22 Rasya tenang
23 kesedihan yana
24 Faizal pulang
25 Abah pulang
26 Yana berkerja
27 pertama berkerja
28 Mas Bambang
29 Eni kasar
30 Faizal muncul
31 Faizal kirim uang
32 Faizal cerai kan Yana
33 pesanan banyak
34 Yana rindu Abah
35 Yana pergi
36 ke kampung Faizal
37 Masih di kampung Faizal
38 Yana lambat pulang
39 Mas Bambang dan Eni
40 Eni keterlaluan
41 Abah pulang
42 Abah pulang
43 Yana mau berhenti kerja
44 Yana berhenti bekerja
45 Yana mau bernagkat
46 Yana pulang kampung
47 Yana membuka hati
48 Perkenalkan Yana
49 Tanpa restu orang tua
50 Hubungan hambar
51 Siapa sih yang menelpon
52 Ternyata Munzir yang telpon
53 Bertemu langsung dengan keluarga
54 Mak Yana masih tetap keras kepala
55 Pertemuan Yana dan Munzir
56 Sudah tidak sanggup
57 Calon mertua datang
58 Kipasnya rosak
59 Akhirnya suami Yana sampai
60 Pergulatan Yana dan Munzir
61 Yana tumpah darah
62 Yana mau buang air kecil
63 Yana sudah hamil
64 Yana mau melahirkan
65 Mak Yana yang tidak peduli
66 Yana diusir dari rumah
67 Yana diusir Abah
68 Yana di usir
69 Tangisan Yana
70 Yana pulang ke rumah mertua
71 Ancaman mertua Yana
Episodes

Updated 71 Episodes

1
cuan jajanan anak-anak
2
sebuah ujian yang datang
3
suaminya pulang
4
babg faizal yang berubah
5
azham menghilang
6
keputusan ku
7
azham deman
8
azham lain
9
faizal ngojek
10
brownis
11
Brownis kemarin
12
di tipu lagi
13
pesanan banyak
14
ayah pulang
15
yana jualan
16
anak sakit
17
flash back 1
18
flash back 2
19
Rasya sakit
20
Rasya meninggal
21
jenazah Rasya
22
Rasya tenang
23
kesedihan yana
24
Faizal pulang
25
Abah pulang
26
Yana berkerja
27
pertama berkerja
28
Mas Bambang
29
Eni kasar
30
Faizal muncul
31
Faizal kirim uang
32
Faizal cerai kan Yana
33
pesanan banyak
34
Yana rindu Abah
35
Yana pergi
36
ke kampung Faizal
37
Masih di kampung Faizal
38
Yana lambat pulang
39
Mas Bambang dan Eni
40
Eni keterlaluan
41
Abah pulang
42
Abah pulang
43
Yana mau berhenti kerja
44
Yana berhenti bekerja
45
Yana mau bernagkat
46
Yana pulang kampung
47
Yana membuka hati
48
Perkenalkan Yana
49
Tanpa restu orang tua
50
Hubungan hambar
51
Siapa sih yang menelpon
52
Ternyata Munzir yang telpon
53
Bertemu langsung dengan keluarga
54
Mak Yana masih tetap keras kepala
55
Pertemuan Yana dan Munzir
56
Sudah tidak sanggup
57
Calon mertua datang
58
Kipasnya rosak
59
Akhirnya suami Yana sampai
60
Pergulatan Yana dan Munzir
61
Yana tumpah darah
62
Yana mau buang air kecil
63
Yana sudah hamil
64
Yana mau melahirkan
65
Mak Yana yang tidak peduli
66
Yana diusir dari rumah
67
Yana diusir Abah
68
Yana di usir
69
Tangisan Yana
70
Yana pulang ke rumah mertua
71
Ancaman mertua Yana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!