Osaka di bulan Juli sungguh saat yang menyenangkan untuk menikmati aktivitas di luar rumah, kisaran suhu musim panas berkisar di 24'C hingga 31'C, meski tak jarang perubahan suhu ekstrim terjadi karena global warming.
Setidaknya, hingga bulan depan cuaca ini akan sangat menyenangkan untuk dinikmati oleh Andaro Kobe. Pria kelahiran Okinawa yang terbiasa dengan suhu pesisir yang cenderung hangat tentunya sangat menikmati musim panas. Andaro teringat saat di Okinawa musim dingin pun cuaca tak kurang dari 15'C. Sempat Andaro ingin berinvestasi di Bali, karena Bali mengingatkannya akan Okinawa dan dengan ragam budaya yang berbeda dia merasa sangat menyenangkan menikmati sebagian waktu di Bali.
Mengingat tentang Bali, Indonesia, Andaro teringat akan senpai Dion yang sudah 2 bulan ini bertingkah aneh dan yang dia tak habis pikir adalah kata-kata terakhirnya bahwa saat ini merupakan saat egois untuk Dion membuktikan harga dirinya dan membalas penghinaan Hero Davidzon.
"Kau harus ingat Andarosan.. kau tetaplah sahabat dan keluargaku. Maaf kalau harus melibatkanmu," ucap Dion dengan wajah memerah setelah meminum empat botol sake dengan kadar alkohol 16%.
"Apa maksudmu senpai?? kau mau kembali ke Indonesia tanpa menemui Mr Kotaro?"
"Nope... aku tak akan kembali ke Indonesia, sudah cukup aku menikmati cinta di sana. Aku akan memulai lembaran baru di sini Andarosan"
"Jadi istrimu akan menyusulmu kemari? bagaimana dengan usaha yang sudah kau jalankan?? bukankah masih belum ada peningkatan hasil yang signifikan?? "
"Hahahaha... rumit Andarosan... sekali lagi... aku merasa tak seharusnya melibatkanmu, tapi tanpamu aku tak akan mampu menancapkan belati ke Hero si raksasa bisnis", Dion menambahkan sake dalam sloki Andaro dan slokinya, mereka menegak minuman bersama. .
"Kanpai.. " mereka berucap bersama.. Dion terlu bersemangat, sedang Andaro berucap dengan penuh rasa penasaran, intuisinya merasa ada hal yang tidak beres.
"Senpai, bukankah kalau kau melukai Mr Hero berarti kau juga akan menyakiti istri tercintamu? Valencia?"
"(Dion menatap sloki kosongnya) Andarosan, bukan kah cinta bisa bersemi berarti bisa juga kering, gugur, dan layu? seperti musim di negara subtropis, sepertinya masa summer hubunganku dengan Valencia sudah harus berakhir, aku tak boleh bucin terlalu lama atau Hero akan semakin merendahkanku"
"Sepertinya kau terlalu mabuk senpai, Valencia wanita yang almost perfect dan kalian adalah pasangan serasi, cobalah kau pikirkan lagi jangan sampai kau menyesal, Senpai"
"Aku sudah muak menerima penghinaan dan tatapan merendahkan dari Hero, sampai di satu titik saat melihat Valencia aku teringat ayahnya. Andarosan... kutitipkan Valencia padamu... dia wanita polos, lugu, dan baik.. meskipun tidak dengan gaya hidupnya yang terbiasa glamour, tapi 2 tahun bersama ku dia sudah cukup beradaptasi untuk bisa bergaya membumi, meskipun dia terlihat tersiksa pada awalnya haha.. "
"Gila kau senpai... istri kau titipkan seenaknya sendiri"
"Karena aku tau Valencia layak mendapatkan pria sebaik kau Andarosan dan kau juga sudah saatnya melepas masa lajangmu.. terlalu sering bermain dengan geisha tak baik haha. "
"Kau gila senpai, cepat bereskan barangmu dan kita kembali sudah malam dan omonganmu semakin meracau."
Andaro sudah bangkit berdiri namun tangan Dion menggapainya dan tatapannya tajam dengan mata yang sudah memerah.
"Andarosan, aku serius dengan perkataanku. Dan aku berhutang banyak padamu tapi percayalah aku akan berusaha menebusnya dikemudian hari atau di kehidupan kita berikutnya. Dan kalau kau berhasil berbahagia dengan Valencia tolong anggaplah kita impas."
Bruuukkk... suara kepala Dion terjatuh di atas meja.
Ciihhh aku harus menuntunnya lagi... Guman Andaro
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Aurora
Aku udah mampir kak, jangan lupa mampir juga di karya ku ya kak..
2023-04-16
1
Nuhume
senpai emng gk kenal dosa 🤣
2023-04-11
1