Dion dan Andaro sepakat mendirikan bisnis bersama. Leader bisnis ini adalah Dion, Andaro hanya supporting karena dari awal Dion lah yang memiliki gagasan bentuk skema.
Sebenarnya Andaro tidak begitu tertarik tapi karena kakak tingkat yang sudah seperti saudara membutuhkan investor, jadilah Andaro mau turut serta.
Sebelum bertemu secara langsung dan memperkenalkan istrinya, Dion sudah beberapa kali menghubungi Andaro dan mengirimkan proposal melalui email. Beberapa kali Andaro melihat adanya hal yang harus dibenahi karena kurang sesuai dan menjadi celah kerapuhan skema bisnis yang disusun Dion.
Senpai seperti pemuda yang tengah tergila-gila cinta. Dia hanya melihat peluang dan harapan tanpa mempertimbangkan resiko. Pikir Andaro kala itu.
"Ayolah Andarosan, bergabunglah denganku.. aku yakin prospek bisnis ini cukup menguntungkan. Aku sudah berkeluarga, tak mungkin aku bermain dengan bisnis yang kecil."
Sebenarnya hidup Dion Tanuwijaya sudah berkecukupan dengan bisnis tour agent yang dimiliki. Usaha yang sudah berdiri 10th itu semakin berkembang namun masih secara konvensional. Beban untuk menunjukkan kepada Daddy Hero, ayah Valencia, yang membuat Dion berpikir keras untuk dapat merubah status berkecukupan menjadi berkelimpahan.
Saat dinner bertiga malam itu, sempat Valencia mencetuskan idenya, "Dee... daripada kau bekerjasama dan meminta Andaro untuk jadi investor tunggal bisnis barumu, bukankah sebenarnya kita juga bisa minta support dari Daddy Hero?"
Tawaran Valencia membakar harga dirinya, masih teringat jelas perkataan Daddy Hero yang merendahkannya. "Aku menyetujui pernikahan kalian bukan berarti aku merestuimu menjadi menantuku. Karena di mataku kau masih belum layak untuk masuk menjadi Keluarga Hero Davizon."
Perkataan ayahnya tak pernah diketahui Valencia yang kala itu ada di luar ruang kerja dan menyambut calon Ibu mertua.
Selepas ayahnya tiada Dion menjadi tulang punggung mencukupi kebutuhan Ibu, seorang kakak dan dua adik. Kakak Dion, Laura adalah janda tanpa anak yang diceraikan suami karena alasan orang ketiga. Latar belakang keluarga menjadi alasan Daddy Hero sangat tidak dapat menerima Dion.
Dion begitu bertekad menunjukkan pada ayah mertuanya bahwa dia mampu untuk sukses mendapatkan harta berlimpah demi membahagiakan Valencia, istri tercinta.
Valencia yang melihat kegigihan Dion turut senang dan berterimakasih pada Andaro. Meskipun berlatar belakang keluarga pembisnis namun sangat disayangkan, Valencia tidak mendapatkan pengajaran tentang bisnis baik secara pendidikan maupun dari Daddy Hero. Di keluarganya anak wanita dianggap tidak memiliki peruntungan dalam usaha sehingga jadilah Valencia hanya mengenal bagaimana cara mempergunakan uang bukan menghasilkannya.
Status perusahaan ekspedisi Heroes Express milik Daddy Hero sudah perlahan dialihkan ke putra satu-satunya, Victor Davidzon.
"Valencia, karena kau sudah memutuskan berkeluarga dengan Dion, sahammu di Heroes Express akan dipangkas dari 25% menjadi 15%, 10% akan diberikan pada Victor yang akan menjadi pemilik sekaligus pemegang mayoritas sebesar 60%." Mendengar keputusan ayahnya, Valencia hanya terdiam dan menerima, terlintas dipikirannya uang jajan bulanan hasil laba bersih bulanan perusahaan pastinya juga akan berkurang. Kebiasaan traveling ke luar negeri, perawatan rutin hair, body, and face tiap minggu terancam tak dapat dilakukan dengan periode yang sama.
Mungkin ini yang dinamakan "Pengorbanan Cinta". Batin Valencia sembari menatap kakaknya Victor dengan memelas namun tanggapan yang didapatkan hanya wajah datar tanpa empati.
Valencia terlanjur jatuh hati saat pertama kali mengunjungi Jepang dan bertemu Dion yang kala itu menjadi tout guide lokal. Dimatanya Dion sangat supel, sabar memandu peserta tour yang banyak maunya.
Tanggapan ramah penuh senyum Dion sangat membuat Valencia kasmaran, ditambah moment gempa yang datang saat rombongan sedang berada di lobi hotel, semua peserta tour yang tidak terbiasa dengan gempa berlarian keluar dan berteriak histeris. Valencia hanya bisa diam berjongkok di sudut lobi ketakutan. Dion bergegas memeluk Valencia dan membawanya keluar dari hotel yang penuh kehebohan pengunjung yang berlarian dengan penuh ketenangan memberikan kenyamanan pada Valencia dan keyakinan bahwa "dialah pria yang harus menjadi teman sisa hidupku," pinta Valencia dalam hati saat melihat wajah tenang dan senyuman hangat Dion.
Usai pertemuan pertama Dion dan Valencia menjalin hubungan jarak jauh selama 1,5 tahun dan 8 bulan hubungan sekota membuat keduanya mantap untuk menuju jenjang selanjutnya.
Tidak perkara yang mudah untuk membujuk hati Hero Davidzon melepaskan Valencia untuk Dion. Bagaimana pun juga, Valencia adalah putri satu - satunya namun dia juga masih tak yakin dengan calon menantunya. Jadilah pernikahan tetap diadakan namun secara sangat sederhana hanya makan malam keluarga inti serta pengesahan secara agama dan hukum.
"Kalian nikah tamasya saja. Dana resepsi lebih baik digunakan untuk mempersiapkan kehidupan pernikahan yang sebenarnya. Daddy harap Dion harus sudah memiliki rumah sendiri, tidak pantas membawa anakku tapi masih tinggal seatap dengan Ibu dan saudara kandungmu." Perkataan tegas Hero Davidzon kembali menyentil Dion saat itu namun tak dapat mendebat bahwa memang belum ada rumah pribadi untuk Dion dan Valencia tinggali.
"Victor, ambil buku cek di meja kerja. Tulis angka 5M, " mendengarnya jantung Dion hampir meledak.
"Anggap saja itu sebagai tanggung jawab ku sudah merestui kalian tetapi menikah tanpa mengadakan pesta besar seperti sebenarnya ku harapkan...tapi sudahlah, segeralah cari rumah untuk kalian tinggali." Perkataan tersirat Daddy Hero tertangkap oleh Dion bahwa Daddy Hero merasa Dion tak mampu memberikan kemewahan yang seharusnya didapatkan oleh Valencia, bahwa Daddy Hero malu mengumumkan kepada kerabatnya bahwa dia lah, Dion Tanuwijaya adalah menantunya.
Rasa tertolak dan direndahkan sangat lekat pada kehidupan Dion, seringkali merasa hidup ini tidak adil. Hidup dari keluarga yang pas-pasan, ayah yang kasar dan suka mabuk-mabukan, Dion dan kakaknya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dan mengenyam pendidikan yang dicita-citakan.
Hanya Andaro sahabat terpercaya Dion karena Andaro tidak begitu peduli mengenai latar belakang keluarga Dion. Meskipun Dion adalah mahasiswa Indonesia yang diterima di Universitas Jepang lewat jalur beasiswa dan sering dipandang sebelah mata oleh rekan pelajar lainnya tapi tidak dengan Andaro. Bagi Andaro pertemanan, persahabatan bukan dari bibit bobot bebet tapi etika, kesantunan, dan kepercayaan, menurut Andaro semua itu dapat dia temukan dalam diri Dion. Toh latar belakang keluarga Andaro juga memiliki cerita tersendiri.
Mendengar cerita Dion tentang mertuanya, Andaro juga tak dapat tinggal diam. Dia pun berharap rencana kerja sama mereka akan berhasil sesuai dengan harapan Dion.
Hubungan Dion-Valencia dan Andaro berlanjut dengan posisi Andaro tetap di Okinawa sedangkan Valencia dan Dion menetap di Bali.
Usaha dilakukan dengan online sistem dan membangun usaha start up memang tidak mudah. Tapi kegigihan Dion dan arahan Andaro yang sudah lebih paham mengenai dunia bisnis membantu usaha yang mereka rintis terlihat semakin berkembang.
🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄🚄
Jadiii... apakah sudah teratasi semua harapan dan keinginan masing - masing tokoh?? Tentu tidaak reader ku tercinta... ini baru awalnya... tunggu selanjutnya yaaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Liu Zhi
Nah bnr
2023-04-20
0
Liu Zhi
duh sad ya
2023-04-20
0