Pagi itu Hilman bangun lebih cepat, setelah memasak nasi dan lauk seadanya ia bangunkan ibunya, hari ini ibu Hilman kurang sehat ia menggigil sepanjang malam, Hilman dengan setia menemani ibunya sepanjang malam pun tidak tidur dengan cukup.
Hilman memang anak yang berbakti kepada ibunya sejak ayahnya pergi ia selalu mengikuti apa kemauan ibunya termasuk menikah dengan sarah gadis cantik yang juga tetangga Hilman. Sarah dan Hilman memang tidak saling menyukai ia mengenal Sarah dari kecil Sarah perempuan yang selalu menolang Hilman dan ibunya,ia anak satu-satunya.
Meski ia dibesarkan seorang diri ia tidak tumbuh menjadi anak yang manja seperti anak tunggal pada umumnya, sarah masih muda usianya dua tahun lebih muda dari Hilman, ia berparas cantik, pintar memasak, dan juga pintar mengaji. Ayahnya adalah imam masjid dikampung Hilman juga guru mengaji Hilman dulu.
Sejak dulu Sarah sudah menyukai Hilman. Ia sering pergi kesungai berdua dengan Hilman mencari ikan ******. Sarah menyukai Hilman karena Hilman lelaki yang santun, ramah, dan sangat baik. Ayah Sarah juga sangat menyukai Hilman, bahkan ayah sarah memberi Hilman tambahan modal untu membuka bengkel motor dikota.
Tidak ada alasan bagi Hilman untuk menolak perjodohan antara ia dan Sarah meski bagi Hilman selama ini ia hanya menganggap Sarah adalah saudara. Tapi rasanya tidak sopan jika Hilman menolak perjodohan itu hanya dengan alasan ingin mengedepankan perasaannya. Bagi Hilman perasaannya tidak penting yang penting ibunya bahagia.
Hari itu bengkel Hilman tutup banyak langganannya yang datang dari pagi termasuk Elea,tidak seperti biasanya Hari ini ia tidak kesiangan shalat subuh, ia shalat tepat waktu dan bersiap lari-lari disekitar perumahannya. Setelah berolahraga sebantar ia keluar dengan motornya mencari bubur ayam dan tak seperti biasa jika hari Ahad ia menunggu didepan rumahnya sekarang ia membeki bubur ayam yang agak jauh demi bisa melihat wajah Hilman pagi ini.
Namun sayang lelaki yang sering menggetarkan hatinya kini menutup rapat begkelnya. "ada apa?" gumam elea, mungkin saja ia ada acara keluarga, Elea tidak bersemangat lagi mencari bubur, ia hanya singgah membeli kue-kue lalu pulang. Sesampainya dirumah ia hanya tergolek lesu dikursinya sambl berpikir apa kira-kira yang membuat lelaki pujaan hantinya tidak datang.
"assalamualaikum" suara salam dari depan pintu membuyarkan lamunan Elea, "waalaikum salam" ia beranjak dari kursinya menuju pintu, "maaf bu ada kiriman makanan dari bu andini" kata kurir. "Oh iyya makash yah mas" jawab Elea senang.
Elea menutup pintunya cepat-cepat ia membuka bungkusan plastik yang didalamnya terdapat kotak makanan lucu dan diluarnya ada secarik kertas yang bertuliskan "jangan dibuang,dimakan!" Elea tersenyum ternyata itu adalah bubur ayam kesukaan Elea, Andini selalu saja memperhatikan hal-hal kecil sahabatnya itu, Andini tahu Elea sejak tinggal sendiri hanya mengandalkan goofood untuk makanannya karena Elea tak tahu masak.
Elea kini asyuk menikmati bubur ayamnya dan mulai melupakan kecewanya dengan tidak kehadiran Hilman. Seolah terhubung Hilman yang tadi sudah sarapan dengan ibunya kini tiba-tiba teringat dengan Elea, meski pura-pura tidak mengetahui ia selalu menunggu Elea lewat didepan bengkelnya. Meski ia tahu seharusnya ia tidak begini tapi hatinya tidak bisa berbohong kalau ia menyukai Elea sejak kali pertama ia melihatnya mendorong motor kearahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Husna Idris
semangat ka menulisnya saling dukung yuk
2023-02-23
2