"Halo assalamualaikum Bun."
"Iya nak kenapa? tumben sekali kamu telfon bunda."
"Bun aga pulangnya mungkin agak Larut ya soalnya mujahadah di sekolah."
"Oh seperti itu kirain ada apa. yasudah kamu hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut. Kamu pulang dulu apa tidak?"
"Ini aga sudah di rumah bun lagi makan."
"oh yaudah yang penting kamu hati-hati saja nak soalnya malam bunda takut kamu kenapa-kenapa."
"Siap bund yaudah Aga matikan ya assalamualaikum."
"Walaikumsalam."
Setelah makan Saga langsung bersiap-siap. Ia memakai kemeja panjang bewarna putih di padukan dengan celana kantor yang ia pinjam dari lemari ayahnya. tak lupa ia juga membawa sajadah dan peci setelah itu ia memasukkan ke dalam tas dan bergegas berangkat.
"Siapa kau?" tanya Saga dengan terkejut ketika melihat ada seseorang yang sedang duduk di motornya sambil bercermin di kaca spionnya serta dengan bernyanyi yang entahlah Saga juga tidak tahu.
"Hihihihi Ayo berangkat kenapa lama sekali." kata sosok tersebut yang membuat Saga mengeryitkan dahinya.
Ia juga tidak tahu kenapa penampilan perempuan itu seperti seorang penari. ia masih bingung bagaimana perempuan itu bisa tiba-tiba berada di atas motornya. ia melihat ke arah gerbang yang memang sudah ia tutup rapat. tidak mungkin gadis itu melompat bukan.
"Sebenarnya kau siapa dan kenapa kau ada disini?" tanya Saga.
"saya hanya ingin menemani mu saja tahu. ayo berangkat." kata gadis itu.
"Lebih baik kau turun dari motorku dan pulanglah, orang tuamu pasti mencarimu." kata Saga yang tiba-tiba saja membuat gadis merubah ekspresinya menjadi sedih namun sesaat kemudian kembali lagi ceria.
"saya akan ikut denganmu." kata gadis itu dengan bersikeras.
"Turun dulu dari motorku." kata Saga yang tidak tahu harus berbuat apalagi.
"Iya iya saya turun. tapi janji bawa saya bersamamu." kata gadis itu namun tidak di hiraukan oleh Saga.
"saya akan bukakan gerbangnya." Kata gadis itu yang membuat Saga semakin tidak paham
"Sebenarnya siapa dia? setahuku Ayah atau bunda tidak punya saudara muda semuanya sudah menikah." ucap Saga Dengan bingungnya.
Ia pun tidak pikir panjang dan langsung keluar begitu saja. ia bermaksud ingin menutup gerbang lebih dulu namun dalam sekejap mata gerbang itu sudah tertutup dan gadis itu tiba-tiba menghilang entah kemana.
"Kemana perginya gadis itu?" gumam Saga dengan celingukan
"Kamu mencari saya ya hihihi...." kata gadis itu yang membuat Saga kembali terlonjak kaget.
"Astaghfirullah kau!!!!" seru Saga dengan mengelus dadanya.
"Baiklah ayo berangkat." kata gadis itu yang membuat Saga menatapnya dengan aneh
"Aku menyuruhmu pulang bukan berangkat. sudahlah jangan menggangguku aku sudah telat." kata Saga sedikit kesal.
"Ya maksudnya saya akan nebeng kamu sampai rumah." kata gadis itu yang membuat Saga hanya bisa menghela nafasnya.
Ia tidak terbiasa bersama para gadis kecuali teman dekatnya. untung saja ia membawa tas jadi tubuhnya tidak bersentuhan dengan gadis misterius yang entah dari mana datangnya.
"Wahh sudah sangat lama saya tidak jalan malam." kata gadis itu dengan mata yang berbinar senang.
"Dulu saya sering di bawa bapak jalan naik besi tua ini. tapi saya sangat kesal karena selalu berhenti di tengah jalan dan saya harus mendorongnya sama bapak."
"Dimana rumahmu?" tanya Saga.
"Jalan saja dulu rumah saya searah dengan kamu." jawabnya.
Sesekali Saga melihat bayangan gadis itu dari cermin. cantik, tapi terlihat aneh apalagi dengan bahasa formal yang dia pakai tidak seperti orang pada umumnya.
Wajah berbinar dan terlihat begitu antusias membuat Saga cukup heran dengan sikap gadis itu. dilihat dari umurnya mungkin seumurannya tapi sikapnya jauh berbeda.
"Sekolahku sudah dekat dimana rumahmu?" tanya Saga lagi namun tidak mendapatkan jawaban apapun.
Karena tidak mendapatkan jawaban apapun Saga pun tanpa pikir panjang terus berjalan hingga tiba di depan sekolahnya. disana sudah banyak siswa yang datang dan ia melihat jika teman-temannya pun sudah datang.
"Turun. kau pulang sendiri saja aku masih banyak yang harus di lakukan " kata Saga dengan memarkir kendaraannya.
"Iya saya tahu nanti saya pulang sendiri kok." jawab gadis itu yang masih belum turun dari sepeda motor Saga.
Saga terlihat kesulitan untuk turun kemudian ia menatap ke arah spion dan menatap gadis itu dengan tatapan dingin.
"Baiklah saya turun nih. kamu kok senang marah-marah sih. nanti cepat tua loh hihihihi." ucap gadis itu.
"Sudah sana pulang." kata Saga .
"Aden sudah datang." kata penjaga sekolah yang menghampiri Saga.
"Eh iya pak sedikit telat ya hahaha."
ujar Saga dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Bapak perhatikan dari tadi kamu bicara terus, emm apa temanmu disini tadi?" kata Pak Muh penjaga sekolah.
"Bukan teman pak tidak tahu juga. sedari tadi saya sudah menyuruhnya pulang tadi dia tidak mau dan kekeh ikut saya ." kata Saga.
"Dia?" tanya pak Muh dengan bingungnya.
"Iya nih." jawab Saga dengan menunjuk gadis tadi yang berdiri di depan sepeda motornya
"Hahaha Aden pasti bercanda kan. hahaha Aden bisa saja masa iya sepeda motor di ajak bicara. yaudah Aden masuk saja sana bapak juga mau lanjut kerja." kata Pak Muh yang membuat Saga bingung.
Ia mencerna apa yang di katakan penjaga sekolah tadi kemudian menoleh ke arah gadis tadi yang ternyata sudah tidak ada di tempatnya dan ketika ia melihat ke depan gadis itu sudah berjalan lebih dulu.
"Kapan dia pergi?? aneh sekali." gumam Saga.
"Ayolah Saga kenapa kamu sangat lambat seperti siput." teriak gadis itu yang membuat Saga terkejut.
"Hah dari mana dia tahu namaku?" gumamnya lagi
"Sebenarnya kau ini siapa? datang tiba-tiba, bahkan aku tidak mengenalmu." kata Saga dengan mengikuti di belakangnya.
"Alamakkkk saya lupa kalau kamu tidak tahu saya hihihi. ekhem ekhemm perkenalkan nama saya Miia." kata gadis itu yang ternyata bernama Miia.
"Dimana rumahmu?" tanya Saga lagi
"Pokoknya rumah saya jauuhhh disana." jawabnya lagi.
"Woeeee dasar gila kenapa kau bicara sendiri!! cepatlah bantu kita. sudah datang telat bicara sendiri." teriak Raja yang terlihat kesal pada Saga.
"Mereka tidak bisa melihat saya hanya kamu dan orang-orang tertentu yang bisa melihat saya ." celetuk miia yang membuat Saga terkejut.
"Berarti kau!!!" kata Saga dengan tidak percayanya.
"Woeee gilaaa!!! kenapa kau masih disana hah!" seru Raja lagi dengan kesalnya.
Saga pun akhirnya berlari dengan pikiran yang terus berkecamuk memikirkan perkataan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙎𝙖𝙜𝙖 𝙠𝙖𝙜𝙚𝙩𝙡𝙖𝙝
2023-07-28
0