Kamu !!!

Bams segera keluar kafe dia mengandeng Thalita. sementara Thalita hanya pasrah tidak bisa menolak

" Cepet, naik mobil gue!" perintah Bams

" Lama-lama mirip bener dia, dengan kak Bima, Kalau udah serius serem " batinku

"Jangan duduk dibelakang!, gue bukan sopir " ucapnya lagi

"Iya bawel ...." kataku

Keheningan sepanjang perjalanan mulai kurasakan. aku mencoba membuka pembicaraan

"Bams makasih ya," ucapku pada akirnya

" Untuk?" ucapnya singkat

" Makasih karena, elu udah nolongin gue " ucapku sambil meremas jemariku

" Makanya lain kali hati hati sama cowok modelan kaya dia, si brengsek itu sudah nargetin elu sejak lama, begitu mau eksekusi elu digagalin sama Eliza " ungkap Bams

"Dari mana elu tau? soal gue, Eliza dan laki-laki sialan itu, elu ngintilin gue ya?" tanyaku kepo

" Idih kurang kerjaan amat, ngintilin elu, Kak Bima sudah tau dari awal kalau dia mendekati elu untuk diporotin terus dia nyuruh gue monitoring elu " kata Bams

"Gue lakukan semua demi kak Bima, mulai dari menyelidiki Andre dan kehidupanya, gue juga yang nyuruh mbak Lastri memata matai Andre" kata Bams lagi

"Jadi elu yang nyuruh mbak Lastri, kok rapi banget sampai gua nggak nyadar " kataku

"Gue belajar banyak dari kak Bima, dari hal yang kecil sampai hal yang besar aku sangat bangga punya ipar kaya dia, bagiku dia bukan cuma kakak, mentor dan teman baik juga.Semenjak mengenal kak Bima kak Rania tidak pernah mengeluarkan air mata beda dengan pernikahannya dulu hampir setiap saat dia menangis walaupun kakak berusaha menyembunyikanya namun aku tau dia tidak bahagia,sekarang, dengan kak Bima hanya air mata bahagia saja yang sering kakaku rasakan, sebagai baktiku pada kak Bima aku membantu menjaga kamu sampai suatu saat nanti kamu ada yang jaga" kata Bams

"Aku tidak menyangka, laki-laki menyebalkan ini ternyata laki-laki yang bertanggung jawab" batinku

"Tapi Tha kamu tau nggak?, didunia ini tidak ada yang gratis" ucapnya tiba-tiba

"Maksud loe mau minta bayaran?" ucapku sewot

"Baru aja gue muji-muji dia dalam hati, sifat aslinya sudah keluar " batinku

" Gua nggak minta uang, uang gue sudah banyak " jawabnya sombong

" Sombong sekali kamu! ,terus kamu minta apa?" tanyaku mulai jengkel

" Kalau soal itu, aku pikirkan dulu nanti kalau sudah ketemu jawabanya aku tagih ke kamu" jawabnya dengan nada menjengkelkan

"Dasar manusia aneh" umpatku

"Jangan terus terusan mengumpat nanti kamu jatuh cinta, dulu kak Rania sering mengumpat kak Bima kini ia cinta mati " kata Bams sambil tersenyim smirik

"Gue bukan kak Rania loe inget !!! dan elu bukan kak Bima dengan sejuta pesonanya" ungkapku dengan mengebu

"let's see" kata Bams sambil menaikan bahu

" Kamu mau pulang atau ketempat kak Bima?" tanya Bams

" Ya pulanglah, males liat muka elu!" jawabku tanpa tedeng aling-aling

Bams mengantarkanku sampai kerumah , dia juga mampir sebentar hanya untuk sekedar say hi sama mama .Males banget ngapain juga ikut masuk rumah tapi gue nggak peduliin dia. Kutinggalkan dia dengan mama entah apa yang dibicarakan dengan mama nampaknya seru sekali dan anehnya mama keliatan seneng banget sama laki laki aneh itu.

Setelah kejadian itu aku nggak pernah ketemu lagi dengan kak Andre dikampus. Entah apa yang dilakukan Bams padanya tapi sepertinya dia memang bener bener menjahuiku tapi, baguslah setidaknya hidupku lebih tenang, begitupun dengan Bams aku tidak pernah ketemu lagi dengan dia karena aku jarang kerumah kak Bima.siang ini selepas dari kampus aku putuskan untuk kerumah kak Rania aku kangen banget sama Eliza .

" Tha ...nanti kamu tidur disini ya?" kata kak Rania

" Iya kak aku juga sudah kangen dengan Eliza" kataku

"Tapi kamu tidurnya dikamar Bams ya, soalnya kamar tamu lagi direnovasi " kata Kak Rania

" What ? aku nggak salah denger kak?" protesku dan kak Rania malah terkikik

" kamu tenang aja, yang punya kamar sedang pulang kampung. lagian kamar Bams bersih kok kamu akan nyaman tidur disana" ucap kak Rania lagi

" Ogah ... mending tidur sama Eliza dari pada tidur dikamar Bams " kataku

"Masalahnya Eliza bobo sama mama, masak kamu nggak mau ngalah sama mama" kata Kak Rania

" Mama nginep disini juga?" tanyaku

" Iya, katanya dirumah sepi papa lagi bisnis trip dan mama juga kangen dengan Eliza" kata Kak Rania lagi

" Ya sudah, terpaksa aku tidur disana" kataku pada akirnya

"Lagian Bams pulangnya masih lama katanya, kamu santai aja" kata kak Rania

Hari ini sepulang kampus waktuku kuhabiskan main dengan Eliza dan mama, ahhh ternyata semua penat hilang melihat tingkah polah Eliza. Ponakanku yang satu ini memang selalu jadi rebutan kalau kami berkunjung kesini bareng bareng .Malampun beranjak seharian aku merasa lelah banget pingin segera tidur .kubuka pintu kamar Bams kamarnya lumayan bersih dan Rapi harum lagi membuat aku langsung terbang kepulau kapuk

Sementara diluar sana tanpa aku tau ternyata malam ini Bams pulang dan langsung menuju kamarnya.

kurasakan pergerakan tempat tidurku namun nyatanya mataku sulit aku buka

" Kaya ada meluk aku, tapi tidak mungkin ini hanya halusinasiku" batinku

Rasanya nyaman sekali tidurku malam ini ternyata nggak ada salahnya aku tidur dikamar Bams nyatanya aku nyaman banget seperti ada yang meluk pagi saat adzan subuh aku mulai membuka mataku

"What aku memeluk seseorang" batinku

Mungkin aku masih ngantuk jadi aku merasa memeluk seseorang aku beranjak bangun, betapa kagetnya aku saat aku bangun aku tengah berpelukan dengan seorang laki-laki dan dia adalah Bams

" Kamu !" aku dan Bams sama-sama kaget saat bangun dalam keadaan kami tengah berpelukan

" Ngapain kamu disini?" tanyaku

" Harusnya aku yang tanya, ngapain kamu tidur dikamarku?" kata Bams tak kalah kagetnya

"Kata kak Rania kamu pulang kampung dan aku disuruh tidur disini dan tidak tau malunya kamu nyusul aku " bentakku

"Jangan mimpi kamu aku nyusul kamu, lagian sepanjang malam aku meluk kamu yang aku kira guling kamu diam aja, kamu menikmati ya?" tuduhnya

"Kamu udah gila ya?" tanyaku tidak terima tuduhanya

" Ceklek " terdengar kamar dibuka aku lupa mengunci dan Bams juga tidak menguncinya

"Kak Bima," ucapku kaget,g ugup takut dan entah perasaan apa lagi yang ada dalam hatiku tidak dapat aku katakan

"Kalian!" kata kak Bima sambil menatap kami dengan tatapan nyalang

"Kak aku bisa jelasin" kata Bams dengan nada yang takut

" Mau jelasin apalagi pagi-pagi buta kalian sudah di dalam kamar berdua dalam kondisi pakaian kalian begini " ucap kak Bima sangat marah

Seketika aku melihat penampilanku aku hanya mengenakan tank top tanpa bra dan hot pant sementara Bams ternyata dia hanya mengunakan kaos lengan pendek dan Boxer

" Matilah aku!" batinku

"Ada apa sih pa, kok pagi pagi udah ribut aja" tanya Kak Rania

" Liat kelakuan mereka!" kata kak Bima sambil menunjuk kearah kami

" Kakak kecewa dengan kalian!" kata kak Rania marah

"Ini semua gara gara kak Rania" kataku membela diri .

"Kok jadi kakak" ucap kak Rania tidak terima

" Kakak kan, yang nyuruh aku tidur dikamar Bams" kataku

" Tapi tidak tidur berdua juga dengan Bams dan kamu Bams ngapain kamu pulang sekarang bukanya kamu masih lama di kampung katamu kemarin pas kakak telephone " sewot kak Rania

" Sudah... sudah jangan saling menyalahkan Bubar!, selesai sholat subuh kalian berdua keruanganku" titah kak Bima

Aku hanya bisa pasrah dengan hukuman apa yang akan kak Bima berikan padaku

Tbc...jangan lupa like comment dan favorite ygy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!