Hari yang membuat Aktar canggung dimana hari dia akan menikah. ini mungkin terlalu mendadak tapi Aktar tidak bisa berbuat apa-apa dia sudah menyetujui, dan itu hanya untuk melihat kedua orang tuanya berbaikan seperti sebelumnya.
Begitu banyak pikiran aneh muncul di kepalanya, yang membuatnya cemas. Aktar tidak ada hentinya mondar mandir pikirannya penuh dengan banyak cara yang tidak pasti.
Calon istri. Wanita yang belum pernah ia lihat jangankan lihat kenal saja tidak, orang tuanya tidak memberitahu namanya tidak diberitahukan juga identitasnya.
Itu yang membuat Aktar pusing dan cemas, jika menyelidiki indentitasnya belum sepenuhnya berhasil selain itu sulit untuk dicari karena apapun yang mengenai Wanita itu tidak ada satu pun yang ia ketahui.
Jam 10.15 pernikahannya akan dimulai sekarang baru jam 09.25 Aktar yang sibuk memikirkan cara yang sedari tadi berbolak balik didalam ruangannya.
Beberapa Karyawan dan juga Andre bingung melihatnya. Aktar juga tidak memberitahu ke Andre kalau dia akan menikah hari ini, Andre adalah temannya saat di thailand mungkin jika Aktar menceritakan masalah mendadaknya menikah Andre hanya akan menertawakan dirinya, maka Aktar tidak ingin menceritakan itu kepada Andre.
Tapi mau bagaimana lagi, selain Andre tidak ada lagi tempat untuk bisa membantu dirinya.
Andre sudah tidak tahan lagi melihat Aktar yang seperti orang gila mondar mandir dan tampak linglung.
"Kau membuat ku pusing jika terus seperti itu." Kata Andre yang sudah pusing melihat Aktar berjalan kesana kemari di hadapannya
"Jika kau mendadak di suruh menikah apa yang akan kau lakukan?" Tanya Aktar tiba-tiba
Andre terkekeh mendengarnya"ya..aku kabur. Aku belum memikirkan soal itu kalau aku di paksa, aku akan memilih kabur."Tutur Andre meski ia bingung kenapa Aktar tiba-tiba bertanya seperti itu
"Oh,"Jawab singkat dari Aktar ia kembali memikirkan apa yang dikatakan Andre barusan. Mungkin itu adalah cara yang paling tepat tapi itu juga akan membuat orang tuanya kecewa, sungguh membuat Aktar bingung.
"Kau pasti ada masalah, tidak biasanya kau seperti ini ?"Tanya Andre yakin dari melihat wajah kebingungan Aktar
Aktar cukup terdiam sebentar, bagaimana pun Andre adalah temannya tidak baik menyembunyikan masalah yang begitu besar itu hanya akan membuat Andre kecewa.
"Hari ini aku akan menikah."Ucap Aktar
Membuat Andre Syok mendengarnya,ia menatap Aktar datar berusaha menyimak perkataan Aktar barusan
"Aa..apa katamu?"Tanya Andre. Ingin mendengarnya sekali, perkataan yang belum bisa ia simak baik-baik.
"Aku akan menikah hari ini,"Kata Aktar sekali lagi.
Andre Terdiam"Hallah..kau bercanda yah ?" Kata Andre tidak percaya hanya menganggap itu candaan
Karena pernikahan ini begitu mendadak sampai-sampai Andre mengira itu hanya bercanda.
Aktar melihat Andre"Aku tidak bercanda."Kata aktar dengan suara pelan dan wajah lesuh
Andre tidak menyangka melihat ekspresi wajah Aktar. ini adalah pertama kalinya Aktar menampilkan eskpresi seperti itu, pria yang angkuh tiba-tiba menjadi lemah dan tak berdaya. Andre sudah tidak bisa berkata lagi karena dia sudah bisa menebak telfon penting dari Nyonya Widjaya kemarin, tapi ia tidak menyangka mengapa Sampai Aktar mau menyetujui menika padahal dia belum pernah mencintai Wanita entah apa yang terjadi.
10.15 WIB
Aktar dan Andre sudah meninggalkan kantor dari sebelum itu, Karena Ibu Aktar juga sudah menelfon. Apalagi Aktar belum juga bersiap karena saat Aktar tahu kalau pernikahannya di mulai Jam 10.15, ia langsung pergi kerja meski sempat di cegah oleh Ibunya.
Sebelum tiba di kediaman Widjaya Aktar singgah di salon untuk berdandan, ia meminta Karyawan salon itu untuk mendandaninya sesederhana mungkin. Karena bagaimana pun pernikahan ini hanya semata perjanjian balas budi.
Aktar dengan dandan sederhana tapi masih terlihat mempesona akan ketampanannya, ia bahkan membuat beberapa tamu wanita yang hadir tergila-gila. Aktar langsung berjalan menuju karpet dimana penghulu sudah menunggunya ia melihat Wanita yang akan ia nikahi belum ada di sana, Sedangkan Andre pergi di tempat keramaian tamu.
Tiba-tiba terdengar sorakan Wanita pengantin sudah datang, Aktar langsung berbalik. Ia tidak menyangka melihat wanita yang berjalan menuju tempatnya, adalah Wanita yang menggunakan penutup kepala yang bernama kerudung dan penutup wajah yang bernama cadar, benar-benar membuat Aktar syok seperti jantungnya akan copot.
Bahkan para tamu yang hadir pun kaget apalagi wanita yang hadir yang menjadi fans berat Aktar, hati mereka seperti tercabik-cabik dan beberapa kata hinaan keluar dari mulut mereka.
Namanya Najwa Assad diyah, Wanita itu di bantu duduk oleh Ibu Aktar ibu mertuanya nanti, dia duduk tepat di samping Aktar dan di depan penghulu. Jantungnya berdengup kencang seakan ingin lepas, dirinya yang baru dua hari ini pulang tiba-tiba dipaksa menikah oleh orang tuanya. Tapi karena Najwa adalah anak yang patut dia langsung nurut begitu saja, meski ada rasa ingin menolak.
Aktar menunduk tidak ingin melihat wanita yang menjadi calon istrinya, badannya seakan dingin. Dia merasa ingin sekali pergi dari tempat itu juga.
Berapa menit kemudian akad dimulai, sesuai akad islam yang dilaksanakan. Yang pertama dilakukan penyerahan oleh Wali wanita dan kemudian Aktar mengikuti kata-kata yang di ucapkan penghulu.
Najwa Assad diyah.
Itulah nama yang disebut penghulu, yang kemarin nya ia tidak tahu nama wanita itu. Sekarang di ucapkan namanya oleh penghulu, menurut Aktar ia sedikit sulit menyebut nama itu. Jadi ada sedikit kesalahan.
Aktar merinding mendengar sorakan "Sah" Dari mulut tamu secara bersamaan ia tidak menyangka akan benar-benar menikahi wanita bercadar itu.
Lalu pemasangan cincin, Aktar memasangkan cincin kepada Najwa tanpa melihat matanya. Dengan cepat ia pasang cincin itu ia tidak ingin berlama-lama dengan begitu acara akan cepat selesai, kemudian bergantian giliran Najwa yang memasangkan cincin ke jari manis Aktar, tangannya gemetar karena ini adalah pertama kalinya ia menyentuh tangan pria. Aktar mulai menggeram karena Najwa yang terlalu lamban, tapi emosinya ia tahan ia tidak ingin meledak di acara pernikahannya.
Setelah Akad selesai dilanjutkan resepsi pernikahan para tamu menikmati makanan dan minuman yang telah di siapkan, Aktar tidak tahan berada terus di samping Wanita itu ia langsung pergi menemui Andre sedangkan Najwa terdiam karena di campakkan bahkan Aktar belum pernah berbalik melihat Najwa sekalipun itu.
"Hey... kau kenapa disini ?"tanya Andre kaget saat Aktar sudah ada di sampingnya. Aktar hanya memasang wajah datarnya.
"Ayo pergi !"sahut Aktar.
Andre kaget mendengarnya "Apa pergi ? kau gila ya, ini acara pernikahan mu bagaimana bisa kau ingin pergi sedangkan acaranya belum selesai ?"entah apa yang sedang dipikiran Aktar, Andre hanya bisa melihatnya begitu saja.
"Kenapa ? kalau kau tidak ingin pergi yasudah !"kata Aktar kemudian beranjak.
"Hey... tunggu !"Andre berlari kecil menyusul Aktar.
Tak lama Akhirnya acara telah usai Najwa yang masih duduk sendiri di atas karpet ia terlihat kasihan karena di tinggal Aktar. Para tamu sudah pulang, kemudian ibu aktar menghampiri Najwa ia kecewa mengetahui Aktar pergi meninggalkan Najwa saat acara belum selesai.
"Maafkan Ibu, Aku tidak tahu kalau Aktar akan berbuat seperti itu,"Katanya dengan penuh merasa bersalah.
"Tidak apa-apa bu' "kata Najwa dengan suara pelan dan terkesan lembut.
Najwa melihat Wanita yang ada di hadapannya yang sudah menjadi Ibu mertuanya, Ibu dari pria yang tidak tahu menghargai. Najwa sangat sakit hati karena di campakkan saat acara pernikahan belum selesai meski dirinya bukan dari keluarga kaya. Tapi tetap keluarganya sangat menjunjung tinggi harga diri.
Kemudian Ibu Aktar membawa Najwa ke kamarnya. Yaitu kamar Aktar.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Noer Anisa Noerma
lanjuuuut author3
2022-04-05
0
Min Asih
lanjuuut Tooorrr, kayaknya seruuu.. niii..
2022-01-23
0
Iiq Rahmawaty
psti ada kecantikan dibalik cadar ituu
2022-01-19
0