Pernikahan

Pagi itu seorang tata rias sudah bersiap mendandani Kimi di kamar Lexi bahkan gaun pengantin pun kemarin di beli dadakan oleh Rey sang asisten,dia berharap gaun tersebut pas di tubuh Kimi.

Gaun pengantin simple modern berwarna pink salem dengan ukuran yang di kira-kira saja oleh Rey.

Penata rias pun mulai membaca mantra untuk merias Kimi setelah Kimi selasai mandi tadi.

Dan sambil komat kamit sang perias pengantin pun mulai merias wajah cantik itu,pada dasarnya wajah Kimi sudah cantik namun perlu di rias karena bagaimana pun dia adalah seorang pengantin.

Rambut Kimi di sanggul dengan sanggul modern tanpa tiara di rambutnya hanya ada jepit rambut yang berbentuk seperti daun dan bertaburan berlian di atasnya.itu hasil pilihan Lexi kemarin saat penata rias menunjukan hiasan rambut untuk calon istrinya itu.

Bahkan kemarin Lexi sendiri yang mencari cincin pernikahan mereka,oleh karna itu dia sangat lelah kemarin karena harus kesana dan kemari.

Selesai wajah cantik itu di rias dan rambutnya di tata Kimi pun sudah siap untuk pergi ke acara pernikahan dirinya masih belum mengetahui kalau pernikahannya akan di adakan di rumah sakit di depan ibunya Lexi yang sedang terbaring sakit.

Kimi berjalan keluar kamar Lexi di bantu oleh dua orang pelayan perempuan,Lexi yang menunggunya di bawah tangga sempat tertegun saat melihat kecantikan calon istrinya ini,tapi tak lama lamunannya buyar saat Rey mendekat dan mengatakan mobilnya sudah siap.

Sampai di bawah tangga Lexi menggandeng tangan Kimi dan mengajaknya masuk kedalam mobil,dan mobil pun berjalan menuju rumah sakit,selama di perjalanan mereka hanya terdiam dan Kimi tak bertanya dimana mereka akan menikah nantinya.

Saat mobil masuk ke area rumah sakit Kimi baru bertanya.

"Kak...kita kenapa ke rumah sakit?bukankah kita akan menikah?"tanyanya bingung.

"Ya kita memang akan menikah disini"jelas Lexi santai.

"Hah...apa kau tidak salah? rumah sakit kau jadikan tempat pernikahan?apa itu konsep pernikahan terbaru?"tanya Kimi terkejut.

"Bukan begitu Kim-Kim ibu ku sedang di rawat disini dan beliau ingin melihat aku menikah hari ini juga"jelas Lexi malas.

"Apa?! kau panggil aku apa? Kim-Kim?"Kimi bingung.

"Iya Kim-Kim..."dengan nada malas Lexi mengucapkannya lagi.

"Kimi panggil aku Kimi bukan Kim-Kim om"Kimi kesal hingga akhirnya dia memanggil Lexi dengan sebutan om lagi.

"Bukan kah sudah aku bilang panggil aku kakak Kim-Kim"Lexi kesal.

"Nggak mau anda saja asal-asalan memanggil nama ku"Kimi cemberut.

"Oke fine Kimi puas?"ucapnya kesal.

"Sekarang keluar ikuti aku dan jangan banyak bertanya dan banyak bicara"Lexi keluar dari dalam mobil dan berjalan di lorong rumah sakit.

"Dimana-mana pengantin itu berjalan di atas karpet merah menuju altar pernikahan bukan berjalan di lorong rumah sakit ck...aneh"gumamnya yang masih dapat di dengar Lexi.

"Bisa kau diam dan tidak banyak mengeluh,kau fikir aku mau menikahi mu dengan suka rela begitu?aku juga terpaksa menikah karena permintaan ibu ku yang sedang sekarat,bila tidak aku lebih memilih membujang seumur hidup ku,dari pada harus menikahi anak kecil seperti diri mu"ucap Lexi ketus.

"Hei...lagi pula apa kau ini tidak bisa membeli perempuan lain yang lebih dewasa dari pada anak kecil seperti ku ini dasar menyebalkan"Kimi sewot.

Mereka malah bedebat di lorong rumah sakit.

"Aku terpaksa you Know,kemarin pas ayah mu menjual mu dan saat ibu ku sekarat dan secepatnya meminta ku menikah yang ada di fikiran ku ya hanya kamu Kim...Kim"Lexi kesal.

"Ish...dasar om...om..."balas Kimi.

Baru mau menikah saja Lexi sudah di buat kesal dengan calon istri kecilnya ini apa lagi saat menikah nanti entah apa kelakuannya nanti.

Mereka pun berjalan dan berhenti di sebuah ruangan VVIP ruangan dimana tempat ibu Lexi dirawat.

Lexi mendorong pintu dan disana sudah ada penghulu dan juga papah Glen yang sudah sampai lebih dahulu bersama dengan Rey,disana juga ada ketiga adik Lexi yang menunggu kedatangan mereka.

Ibu melihat ke arah Kimi dan tersenyum Kimi pun ikut tersenyum pada ibu.

"Lexi...ini kah calon istri mu nak?"tanya ibu lembut.

"Iya bu..."jawab Lexi singkat.

"Cantiknya calon menantu ku"ucapnya lembut sambil menatap Kimi dan Kimi hanya tersenyum saja karena di puji oleh calon mertuanya.

"Siapa namanya?"tanya ibu.

"Nama ku Kimi bu"Kimi memperkenalkan dirinya dengan gaya imutnya,bukan dia bukan bergaya dan berakting tapi dia memang imut dan menggemaskan.

"Kimi maaf ya pernikahan kalian harus di adakan di sini dan dengan cara begini,karena ibu ingin sekali melihat Lexi menikah,sebab selama ini dirinya sulit sekali membuka hati untuk wanita manapun juga"ucap ibu lirih.

"Baiklah bisa kita mulai sekarang acara pernikahannya"ucap Lexi dia tidak ingin ibunya bercerita lebih banyak lagi tentangnya kepada Kimi.

Setelah semua sah Lexi langsung memasangkan cincin berlian di jari Kimi begitu pun Kimi memasangakan cincin di jari manis Lexi,setelah itu Lexi mengecup dahi Kimi meski Kimi sempat terkejut karena serangan mendadak itu tapi dia berusaha menutupinya karena dia tidak mungkin protes di depan semua orang karena saat ini dirinya telah sah menjadi istri dari seorang Lexi Irawan.

Ibu tersenyum saat menyaksikan hari kebahagiaan ini,hari dimana selalu di natikan olehnya hari dimana anak sulungnya ini melepas masa lajangnya.

...🦋🦋🦋...

Malam pun tiba Lexi dan Kimi kembali kerumah dan masuk kedalam kamar mereka,Lexi bersiap ingin mandi dan Kimi menunggu giliran mandi dia masih mengenakan gaun pengantin itu,semua barang dan baju sudah di kemas dalam koper saat siang tadi papah Glen mengantarnya semua keperluan milik Kimi mulai dari buku dan alat sekolahnya,hingga seragam sekolahnya bahkan baju kesehariannya pun sudah ada di kamar itu.

Kimi mengambil satu baju santainya yang biasa dia gunakan untuk tidur.sedari kemarin dia tidak memeriksa ponselnya karena dia begitu shock dengan kejadian yang di alaminya.

Dan saat sedang menunggu Lexi mandi Kimi pun membuka ponselnya dan begitu banyak pesan dan panggilan tak terjawab para sahabatnya.

Mereka menanyakan keadaannya kemarin karena di culik oleh orang-orang berbadan besar dan bersenjata api pula.

Gua baik-baik ajah kok guys,kemarin itu ternyata orang suruhan papah gue buat jemput gue.

Balas Kimi.

Tapi kemarin kita kerumah elu di sana sepi nggak ada orang papah lu juga nggak ada di rumah kata satpam.

Balas Mikel salah satu teman laki-lakinya.

Ya kita memang semalam gak balik,karena gue nginep di rumah sodara gue.

Kimi berbohong dia tidak mungkin menceritakan kejadian sebenarnya pada sahabatnya itu.

Oo...begitu tapi besok elu sekolah gak?"

***besok gue sekolah kok.

Oke kita tunggu elu di kelas besok***.

Jawab teman-temannya.

Tak lama Lexi keluar dengan memakai baju handuknya dan berjalan keruang gantinya tanpa memperdulikan Kimi yang sedang berbaring di sofa sambil memainkan ponselnya.

...🦋🦋🦋🦋🦋...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!