Setelah selesai mandi dan memakai pakaiannya Prince turun dari kamarnya,dan langsung menuju ke garasi.
"Prince kamu tidak sarapan dulu?lalu kenapa kau tidak pakai seragam sekolah mu,malah memakai baju kaos seperti itu?"tanya ibunya heran.
"Prince nanti sarapan di kantin sekolah saja bu pas istirhat sekolah,Prince pakai kaos soalnya Prince bawa sepeda ke sekolah,takut keringetan dan jadi bau tak sedap seragam Prince nantinya kalau Prince pakai dari rumah"jelas si hitam manis Prince ini.
Kulit Prince itu hitam manis,rambutnya pun hitam lurus dan tebal,meski hitam dia sangat manis apa lagi bila tersenyum bahkan dia memiliki suara yang seksi serak-serak ciri khas laki-laki.
"Baiklah kalau begitu,kau hati-hati ya...kakak mu juga sudah berangkat duluan tadi di jemput temannya"jelas ibu menjelaskan kakak perempuannya yang bernama Queenza sudah berangkat lebih dahulu.
"Prince berangkat dulu ya bu"Pince menyalami tangan ibunya sebelum berangkat kesekolah dengan sepeda gunungnya itu.
Jarak menuju sekolahnya lumayan jauh dari rumahnya,namun Prince memang suka sepeda dari pada motor atau pun mobil,Prince seorang anak dari pemilik kebun singkong yang tanahnya ratusan hektar,banyak orang yang suka mengejeknya karena namanya dan orangnya sangatlah berbading terbalik.
Prince atau pangeran biasanya nama itu identik dengan cowo-cowo berkulit putih dan tampan namun Prince yang satu ini pangeran berkulit coklat dan berwajah manis,hidung mancung dan mata bulat dan tajam bagai elang.
Prince karakter cowo yang ramah dan hangat pada semua orang,boleh di bilang sangat cuek dan tak pernah perduli dengan ucapan orang tentang kulitnya yang coklat itu.
Sepeda yang di kendari Prince akhirnya tiba di parkiran sekolah,dia pun memarkirkan sepedanya di parkiran bersama kendaraan yang lain.
Prince berjalan ke arah toilet terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang guru untuk masuk ke kelasnya nanti.
Prince adalah orang yang rapih dalam berpenampilan,tidak urakan dia selalu merapihkan penampilannya terlebih dahulu sebelum masuk kelas,mulai dari pakaiannya,sisiran rambutnya hingga sepatu yang di gunakannya,semua dia perhatikan dan dia rapihkan.
"Selesai...sekarang tinggal ke ruang guru deh...semoga teman-teman sekalas ku yang baru ini anak-anak yang asik dan baik-baik"ucapnya saat berjalan keluar dari toilet.
Prince berjalan menuju ruang guru sampai disana Prince di suruh menunggu guru bahasa inggris yang akan mengajarnya nanti di jam pelajaran pertama.
Saat bel masuk kelas telah berbunyi Prince mengikuti langkah guru tersebut menuju kelasnya di lantai dua,kelas 2-4.kelas baru Prince di sekolah barunya.
Semua murid di kelas tersebut langsung terdiam saat pak Marto datang memijakan kakinya di kelas tersebut bersama Prince.
"Anak-anak kenalkan ini teman baru kalian dia murid pindahan dari kota lain,silahkan perkenalkan diri mu pada teman-teman mu"ucap pak Marto.
"Hai...nama ku Prince Rain"ucap Prince dengan percaya dirinya.
Dan baru juga dia menyebutkan namanya sebagian teman-teman perempuannya mentertawainya,ya... mereka tertawa karena nama Prince dan sosok Prince yang sangat di luar dugaan lah yang membuat mereka mentertawainya.
"Prince Rain artinya pangeran hujan kan?"tanya salah satu siswi yang sangat ceriwis wajahnya biasa saja namun gayanya selangit itulah yang di nilai Prince.
"Iya habis hujan dia guling-gulingan di tanah mangkanya kulitnya jadi cokat begitu hahaha"ucap seorang siswi di sebelahnya.
"Maura...Nadia bisa kalian diam"tegur pak guru dan langsung membuat kedua siswi itu terdiam.
"Prince kamu duduk bersama Angelin disana"tunjuk pak Marto ke arah siswi yang sejak tadi diam saja dan hanya sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Prince berjalan ke arah bangku paling belakang dan duduk di sebelah seorang siswi yang cantiknya bagaikan bidadari,rambut hitamnya yang panjang,bulu mata yang lentik,bibir yang kecil,mata yang bulat dan kulit yang seputih susu.
Prince merasa seperti kopi dan susu duduk bersebelahan dengannya.
"Hai..."sapa Prince pada Angelin.
Angelin menoleh dan hanya tersenyum padanya,dia bukan hanya sekedar cantik tapi sepertinya dia anak yang ramah dan baik batin Prince.
Prince mengikuti pelajaran dengan baik,dia tetap berkonsentrasi mengikuti setiap mata pelajaran yang di berikan guru,tapi sepanjang jam pelajaran baik Angelin maupun Prince tak sedikit pun berbicara.
Angelin tetap fokus belajar dan terdiam,bahkan bila guru keluar dan berganti dengan guru yang lain Angelin pun tak mengeluarkan suaranya.
Bel jam istirahat pun tiba,kebetulan ini yang sejak tadi Prince harapkan dia ingin mengisi perutnya yang sudah kelaparan.
Saat dirinya bersiap ke kantin dan beranjak dari kursinya,ada seorang siswi dari kelas lain masuk ke kelasnya.
"Elin...hayu..."
Prince bengong saat melihat sosok siswi yang mengajak Angelin itu,pasalnya wajah mereka begitu serupa.
"Elu kembar?"tanya Prince melihat ke arah Angelin dan kembarannya bergantian.
Angelin hanya tersenyum dan mengangguk saja menjawab pertanyaan Prince.
"Elu anak baru ya?"tanya kembaran Elin.
"Iya baru tadi pagi gue pindah ke sekolah ini"ucap Prince.
"Ooo...begitu kenalin gue Angela panggil ajah Ela"Ela mengulurkan tangannya pada Prince.
Kembar tapi kepribadian mereka sangat berbeda Ela banyak bicara sedangakan Elin sangat irit bicara bahkan dia belum pernah mendengar gadis itu berbicara selama jam pelajaran tadi dia sendiri pun ragu apa Elin bisa berbicara atau tidak,begitulah fikiran Prince.
"Prince"Prince menyambut jabatan tangan Ela.
Mereka bertiga pun berjalan bersamaan ke kantin sekolah tersebut.
Sampai di kantin mereka memesan makanan yang mereka mau,termasuk Prince tapi dia tidak hanya memesan satu porsi mie ayam melainkan lima porsi sekaligus.
Ela dan Elin bengong melihat teman baru mereka yang makan banyak padahal badannya Prince itu termasuk badan proposional tapi kenapa seperti orang yang berbadan besar saja fikir mereka.
"Kenapa bengong ayo dimakan"ucap Prince santai dirinya sudah terbiasa makan banyak bahkan lebih banyak dari porsi kebanyakan orang karena jiwa beruangnya lah yang menginginkan itu.
Derap langkah seorang siswi memsasuki kelasnya dengan langkah berlari.
"Queen heheeehhhheehh adek lu mesen mie ayam lima mangkok di kantin di lihatin banyak orang tuh"ucapnya sambil terengah-engah.
Queenza langsung bernjak dari kursinya dan berlari ke arah kantin.
Astaga bahaya ini bila Prince kekenyangan dia bisa ngantuk dan tertidur.
Batin Queen saat berlari ke arah kantin sekolah.
Dan saat sampai di kantin Queen menghampiri meja adiknya itu dilihatnya Prince sudah menghabiskan tiga mangkuk mie ayam.
"Prince berhenti sudah makannya nanti kamu ngantuk"cegah Queen.
"Aku lapar kak tadi aku kan nggak sarapan"keluhnya masih juga ingin menghabiskan mie ayam itu.
"Nggak pokoknya kakak bilang nggak ya nggak sini ikut kakak"Queen menarik tangan Prince agar mengikutinya.
Semua siswa dan siswi melihat kejadian itu,Queenza termasuk siswi populer di sekolah karena parasnya yang cantik dan kulitnya pun putih bersih seperti lobak,berbanding terbalik dengan Prince yang berkulit coklat.
Seorang siswa yang melihat Queenza menarik tangan Prince mengepalkan tangannya kencang dengan pandangan permusuhan.
...🐻🐻🐻🐻🐻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments