🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
45 menit perjalanan mobil momy Sry sampai di depan gerbang mansion, Angel terus melotot kan matanya melihat ke arah luar jendela.
" Omg, kok ada hutan di rumah bu Sri.". gumam Angel. Momy Sri tersenyum melihat Angel yang heran melihat pemandangan di luar mobil.
" Eeh ada kuda, omg serigala." batin Angel heran melihat di sebelah kanan nya ada kandang kuda dan memiliki lapangan kuda sedangkan di sebelah kirinya ada kandang serigala dan ada 3 serigala didalam kandang tersebut.
5 menit setelah memasuki gerbang mansion Angel melihat kanan dan kirinya ada sebuah taman yang sangat luas dan tidak jauh dari itu sebuah mansion yang sangat besar seperti sebuah istana dalam dongeng.
Angel sangat takjub dengan apa yang di depan matanya seakan mimpi. " Apa aku masuk di dunia dongeng ?" gumam Angel tidak percaya apa yang dilihatnya sekarang.
Momy Sri tertawa kecil melihat dan mendengar ucapan Angel. Momy Sri dan Angel sampai di depan mansion, momy Sri keluar dari mobil dan di susul Angel yang masih memandang kagum pada mansion.
" Angel ayo masuk." momy Sri membuyarkan lamunan Angel dan menarik tangan Angel.
Pintu rumah yang sangat besar dan lebar seperti 5 orang yang merentangkan tangannya perlahan terbuka dan terlihat di sisi kanan kiri pintu semua pelayan berdiri dengan menundukkan kepalanya untuk menyambut nyonya Sri.
Angel makin melongo karena pelayan yang berdiri bukan hanya 1 atau 2 tapi di setiap kanan kiri pintu terdiri 10 orang yang terdiri 10 orang pelayan wanita di sebelah kanan dan 10 orang pelayan lelaki berdiri di sebelah kiri.
" Omg." gumam Angel.
Kakek David keluar dari mansion dan melewati pelayan sambil tersenyum kepada Angel.
" Selamat datang Angel." ucap Kakek David sambil merentangkan tangannya.
" Selamat sore Kakek." ucap Angel mendekati Kakek David dan mencium tangannya.
Kakek melirik koper kecil yang dibawah Angel yang membuat kakek tersenyum dan melihat momy Sri yang tersenyum juga.
" Kamu berhasil Sri." batin kakek David sambil mengangkat alisnya.
" Iya Ayah, Sri berhasil." batin momy Sri sambil mengangkat jempolnya. Mereka seakan terikat batin sampai-sampai paham dengan kode alis.
" Ayo masuk, Kakek sangat senang kamu datang kesini." Kakek David tersenyum sambil berjalan masuk ke mansion.
" Ayo." momy Sri menarik tangan Angel karena gugup berjalan melewati pelayan yang berdiri sambil menunduk tanda menghormati tuannya. Angel menunduk ke bawah sambil berjalan.
" Ayo duduk disana." ucap Kakek David mengajak Angel duduk di sofa. Mereka pun duduk di sofa sambil berbincang ringan.
" Ayah, Angel akan mulai bekerja disini." ucap momy Sri.
" Benarkah, terus bagaimana dengan pekerjaan mu di Bandara." tanya Kakek David seakan tidak tau apa pun padahal dia yang membuat Angel di pecat.
" Saya sudah di pecat dari sana Kek." ucap Angel sambil menunduk.
" Syukurlah dia memecat mu karena pekerjaan mu terlalu bagus untuk Bandara itu." ucap Kakek David membuat Angel bingung.
" Sri bawa Angel keliling rumah." ucap Kakek David karena melihat Angel yang sering melirik takjub isi mansion.
" Baik Ayah."
" Angel ikut ibu keliling rumah yuk." momy Sri mengajak Angel.
" Iya bu, Kakek saya permisi dulu." ucap Angel pamit kepada Kakek David. Kakek David sangat senang karena kedatangan Angel sehingga membuat senyumnya tidak pernah lepas dari wajahnya.
Momy Sri mengajak Angle keliling dalam rumah dan Angle sangat takjub sekaligus sangat capek karena sudah 1 jam berjalan menyusuri mansion tapi ternyata ini baru lantai 1 mansion belum lantai 2 sampai 5.
Momy Sri melihat Angle yang mulai kelelahan dan mengajak Angle kembali. " Angle ayo kita kembali ke ruang keluarga, besok saja yah lanjut keliling rumahnya."
" Baik bu."
" Ooh iya, ibu belum perkenalkan kamu kepada kepala pelayan disini, ayo ikut ibu." ucap Sri sambil di ikuti oleh Angle.
" Ana, tolong panggil kepala pelayan yah." perintah momy Sri.
" Baik nyonya." ucap pelayan menunduk dan meninggalkan momy Sri dan Angel.
Mereka pun duduk di sofa ruang keluarga yang disana masih ada Kakek David yang duduk sambil menonton berita di tv.
" Kalian sudah keliling ?" tanya Kakek David.
" Baru lantai 1 ayah." jawab momy Sri sambil memberikan Angel buah apel menggunakan garpu. Angel memakan potongan apel yang disuapi momy Sri.
" Besok saja dilanjutkan pasti kalian sangat lelah." ucap kakek David.
" Permisi nyonya, ada yang bisa saya bantu ? " ucap kepala pelayan muncul dari belakang.
" Eeh, bi kenalin ini Angel dia pelayan baru disini."
" Mohon bimbingannya bi." ucap Angel berdiri dan menunduk, kepala pelayan wanita tersenyum melihat Angel.
" Bibi yang akan memberikan mu tugas dan jika butuh bantuan dan masih memiliki pertanyaan kamu bisa bertanya sama bibi." ucap momy Sri dan dibalas anggukan oleh Angel.
" Ooh iya, ibu hampir lupa soal kamar kamu." ucap momy Sri.
" Bi antar dia ke kamar tamu yah." perintah momy Sri.
" Baik nyonya."
" Eeh tidak usah bu, tempatkan saya di kamar pelayan sesuai status saya bu." ucap Angel menolak secara halus.
" Status ?, kalau menurut itu maka aku akan menempatkan mu di kamar Justin kau itu calon menantu ku Angel ." batin momy Sri.
Sri melirik Kakek David dan dibalas anggukan.
" Baiklah kalau begitu, bibi tolong antar Angel yah." perintah momy Sri.
" Baik bu, kami pamit undur diri." ucap kepala pelayan menunduk.
" Ikut saya nona Angel." ajak kepala pelayan dan berjalan.
" Saya pamit dulu bu." ucap Angel.
" Iya kamu bersih-bersih dulu yah habis itu kamu kesini." ucap momy Sri.
" Baik bu."
Saat Angel sudah menjauh dari ruang keluarga, momy Sri berbalik melihat mertuanya.
" Ayah, kok ayah setuju dia tinggal di kamar pelayan ?"
" Biarkan saja jika dia tidur di ruang tamu bukannya itu akan membuat Justin mengetahui rencana kita dan menarik paksa Angel keluar dari rumah." Jelas Kakek David.
" Lebih baik semua berjalan seperti arus air yang pada ujungnya akan berjalan lancar dan sampai di tujuannya." jelas Kakek David dan dibalas anggukan oleh momy Sri.
" Iya, aku paham Ayah,."
Angel pun meninggalkan ruang keluarga dan mengikuti kepala pelayan wanita yang berjalan ke belakang mansion. Terlihat sebuah bangunan putih bertingkat 3 dan banyak pelayan yang berada disana. Angel yakini kalau itu adalah rumah khusus pelayan.
Angel memasuki bangunan tersebut. " Wow sangat besar ini rumah seperti itu rumah Sabrina bahkan rumah ini jauh lebih besar dari rumahnya." gumam Angel.
( Sabrina adalah sahabat Angel yang cukup kaya raya tapi tidak sekaya keluarga Leonal Batvin.)
" Wow bahkan ada lift." ucap Angel menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Kepala pelayan dan Angel menaiki lift dan berada di lantai 2, saat keluar dari lift semua orang melihat Angel sambil tersenyum pada Angel dan di balas senyum oleh Angel.
Kepala pelayan berhenti di pintu kamar nomor 222, kepala pelayan membukanya dan mempersilahkan Angel masuk " Silakan istirahat nona jika ada keperluan dan pertanyaan jangan sungkan memberi tahu saya.
Angel masuk ke kamar tersebut dan memperhatikan semua sudut kamar dan Angel takjub dengan isi kamarnya. Fasilitas di dalam kamar sangat lengkap ada kasur, lemari, kipas angin, wc dalam dan meja rias, semua fasilitas di kamar sangat pas untuk 1 orang.
" Baik bi, makasih bi." ucap Angel.
" Ooh iya apa pekerjaan saya bi ?" Angel bertanya kepada kepala pelayan wanita sebelum dia pergi.
Kepala pelayan berjalan menutup pintu dan mendekati Angel " Tugas nona adalah sebagai pelayan tuan Justin."
" Apa ??" Angel sedikit teriak.
" Maaf bi saya nggak bisa soalnya tuan Justin tidak menyukai saya." jelas Angel karena Justin terlihat sangat tidak menyukai Angel saat di rumah sakit kemarin.
" Kamu tidak boleh menolak, kamu seperti pelayan lainnya tapi kamu hanya membantu sedikit di bagian dapur dan menyiapkan keperluan tuan muda seperti pakaian, alat mandi, dan membantu berpakaian saat pergi kantor sampai pulang kantor." jelas kepala pelayan.
" Ini adalah perintah nyonya jadi kamu tidak bisa membantah." ucap kepala pelayan dan di balas anggukan oleh Angel.
" Silahkan nona membersihkan diri dan Jam 17.00 suruhan saya akan menjemput nona untuk makan malam bersama tuan besar dan nyonya." ucap kepala pelayan dan keluar meninggalkan Angel di kamarnya.
" Menjadi pelayan tuan Justin tidak seberapa dengan mencari pekerjaan di luar sana, sifat tuan Justin belakangan." ucap Angel.
" Sudah mendapat pekerjaan saja aku sudah sangat bersyukur apalagi gajinya sangat tinggi untuk seorang pelayan, semangat Angel untuk masa depan jangan mundur karena takut sama tuan Justin." ucap Angle memberi semangat pada dirinya.
🌹🌹 Thank you for reading 🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Liu Zhi
ah lucu deh
2023-04-26
1
VA♡😹
semangat terus thor👍🏻
2023-02-12
0
tuan angkasa
semangat up thor
2023-02-11
0