🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
Angel menganti pakaiannya dan mengambil semua barangnya di loker. Angel berjalan keluar dari Bandara. Angel balik ke belakang dan menatap ke arah atas melihat Bandara tempat kerjanya terakhir kali.
" Ayah ibu apa yang akan Angel lakukan setelah ini." gumam Angel menahan tangisnya.
" Angel." seseorang tiba-tiba teriak memanggil Angel, Angel berbalik dan tersenyum melihat orang yang memanggilnya.
" Angel kamu lagi luang gak, Ibu mau bicara sama kamu." ucap momy Sri.
" Iya bu, kebetulan saya lagi luang." ucap Angel tersenyum.
" Bagus lah ayo naik ke mobil." ajak momy Sri.
" Eeh tapi bu saya bau keringat karena habis membersihkan tadi." tolak Angel.
" Astaga Angel apa maksud mu, cepat naik." ucap momy Sri sambil menarik tangan Angel masuk ke mobil.
Angel masuk ke dalam mobil dengan canggung ke momy Sri. " Angel jangan canggung kepada ibu."
" Iya bu."
" Angel sebenarnya kakek David mengajak mu berkunjung ke rumah untuk makan malam."
" Eeh kenapa bu."
" Ayahku ingin mengucapkan terima kasih padamu." Momy Sri tersenyum.
" Maaf bu, saya melakukan dengan ikhlas tidak usah sampai sejauh ini." Angel menolak secara halus.
" Angel jangan seperti itu, kau membuat kami sedih karena kau menolak balas budi kami." ucap momy Sri dengan wajah sendu.
" Bu maaf, bukan begitu maksud saya." jelas Angel.
" Iya ibu tau, jadi kamu setuju yah ikut ibu ke rumah untuk makan malam bersama ?" momy Sri antusias tersenyum dan mengenggam tangan Angel.
Angel pun mengangguk karena tidak enak menolak dan membuat momy Sri tersenyum.
" Pak ke mansion yah." perintah momy Sri.
" Baik nyonya." ucap pak sopir, roda mobil pun bergelinding dan menuju ke mansion.
" Ooh iya, ibu tadi lihat mimik wajah kamu sedih."
" Angel kenapa ?" momy Sri bertanya membuat Angel menunduk.
" Nggak apa-apa kok bu saya baik-baik saja."
" Kamu curhat saja sama ibu, siapa tau ibu bisa membantumu." momy Sri mengelus kepala Angel.
" *Please curhat sama ibu." batin momy Sri mengharapkan Angle curhat padanya*.
" Sebenarnya saya habis di pecat bu." ucap Angel sendu.
" Kok bisa ?"
" Angel juga tidak tau bu, tiba-tiba saya di pecat padahal saya tidak melakukan kesalahan yang fatal." Angel mulai menahan tangisnya.
" *Maafkan aku, telah membuat mu sedih tapi tenang saja kamu akan menjadi menantu ku hehe." batin momy Sri*.
" Astaga jadi kedepannya Angel mau kerja apa ? " momy Sri bertanya sambil merangkul Angel.
" Saya juga belum tau bu, mungkin besok saya akan cari pekerjaan lagi."
" Gimana kalau Angel kerja di rumah ibu ?"
" Kerja apa bu ?"
" Kebetulan rumah ibu masih memerlukan pelayan, kamu mau jadi pelayan di rumah ibu ?"
" Mau bu, tapi saya kuliah bu apa bisa kerja sambil kuliah ?" ucap Angel bertanya.
" Bisa dong lagi pula pelayan di rumah ibu kerja sif jadi Angel bisa atur." ucap momy Sri meyakinkan Angel.
" Syukurlah kalau begitu begitu bu, saya mau." Angel tersenyum bahagia karena sudah memiliki pekerjaan.
" Syukurlah Angel udah dapat kerja." batin Angel merasa lega dan penuh rasa bersyukur.
" Ooh iya Angel sekarang kita ke rumah kamu yah buat kemas pakaian dan keperluan kamu."
" Eeh, Angel udah kerja nanti bu ?"
" Nggak kerjanya mulai besok pagi saja, kita sekalian saja ke rumah Angel karena kebetulan di luarkan."
" Iya bu."
" Alamat rumah Angel dimana ? "
" Di jalan R\*s\* bu."
" Pak ke jalan R\*s\* ya pak." perintah momy Sri.
" Baik nyonya." ucap pak sopir dan memutar stir menuju ke rumah Angel.
Angel dan momy Sri sampai di rumah Angel rumah sederhana walaupun sederhana tapi rumah ini masih sangat layak di tempati. Momy Sri memasuki rumah Angel dia kagum dengan isi rumah Angel karena semua sudut rumah ini sangat bersih dan barang tertata sangat rapih.
" Ibu mau aku buatkan teh ?"
" Nggak usah repot-repot Angel lebih baik kemasi barang mu dan pulang ke rumah pasti Kakek David sekarang menunggu kita." momy Sri duduk di sofa dan menunggu Angle berkemas.
Momy Sri keliling di ruang tamu sambil melihat-lihat foto pasangan wedding yang terpajang di dinding dan banyak foto anak kecil di atas lemari.
" Ini pasti Angel." momy Sri mengambil bingkai foto di atas lemari dan memandangnya.
" Dari kecil dia sudah sangat cantik." momy Sri tersenyum sambil mengusap foto tersebut.
Momy Sri memandang foto yang terpajang di dinding. " Kalian pasti orang tua Angel, salam kenal calon besan aku adalah ibu dari calon menantu mu." Momy Sri tersenyum sambil mengulurkan tangannya ke bingkai foto orang tua Angel.
Momy Sri menyusul Angle ke dalam kamar, karena momy Sri merasa sudah menunggu sangat lama.
Momy Sri kaget melihat Angle menaruh banyak baju robek dan lusuh di kopernya.
" Angel kenapa kau mengambil baju lusuh itu ?"
" Cukup ambil baju yang sangat kau sukai, karena ibu akan membelikan baju bagus untuk mu." ucap momy Sri mengeluarkan baju Angle yang kusam.
" Tidak bu, biarkan saya membawa ini, ibu tidak usah membelikan saya baju."
" Angle, ibu membelikan mu baju karena ibu sangat menyukai mu dan juga sebagai balas budi keluarga ibu ."
" Nggak usah bu, sa.." ucapan Angel terpotong oleh momy Sri.
" Ibu tidak mau tau kamu harus terima baju yang akan ibu belikan untuk mu." ucap momy Sri menunjukkan wajah sedikit kesal.
" Baik bu dan terima kasih." Angel pun menerima pemberian momy Sri karena tidak enak selalu menolak terus menerus apalagi momy Sri sudah menunjukkan wajah kesalnya
" Biar ibu bantu mengemasi baju mu." ucap momy Sri sambil mengeluarkan baju lusuh dan memasukkan pakaian yang terlihat masih bagus.
Momy Sri memasukkan kembali baju lusuh Angle ke lemari. " Bu, Angel mau bawa 2 baju ini saja." ucap Angel menunjuk 2 daster yang memiliki robek yang cukup besar.
" Haha, sebenarnya daster sobek ini favorit saya karena sangat nyaman saat menggunakannya." Angle menggaruk lehernya yang tidak gatal.
" Haha, sebenarnya ibu juga suka menggunakan daster dan piyama robek karena emeng nyaman saat digunakan." Bisik momy Sri membuat mereka tertawa karena selera mereka sama.
" Tapi ibu hanya menggunakannya saat sendiri di kamar lebih tepatnya saat suami ibu tidak ada di rumah." Angle memiringkan kepalanya yang pertanda kenapa.
" Jika suami ibu lihat pakaian sobek itu pasti dia akan membeli 1 tokoh baju piyama untuk ku dan itu membuat ku gila."
Mereka tertawa terbahak-bahak saat momy Sri menceritakan suami bucin nya. Selesai kemas baju dan memeriksa semua sekitar rumah mereka pun meninggalkan rumah Angle.
" Kalau begitu apa boleh saya bawa baju ini bu ?" Angel bertanya dengan suara lembut.
" Sebenarnya ibu tidak mau kau membawanya tapi karena itu baju favorit mu ya apa boleh buat." ucap momy Sri dan membuat sudut bibir Angle terangkat.
" *Mama Papa, Angle bertemu dengan orang baik yang membantu Angle, kalian nggak usah khawatir Angle baik-baik saja disini*." Selesai berkemas dan memeriksa rumah Angle, mereka pun berangkat ke mansion.
🌹🌹 Thank you for reading 🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
mamapapa àngel ga ada,kemana
2024-01-07
0
Liu Zhi
wkwkwk aku pun!
2023-04-26
1
Liu Zhi
hehe
2023-04-26
1