Gadis baik

🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹

Entah apa yang di lihat kakek David sampai-sampai matanya berbinar-binar sambil garis bibirnya terangkat.

" Astaga, mari Nek saya bantu." ucap seorang gadis yang menolong seorang nenek yang jatuh saat di tabrak oleh seorang anak muda karena mengejar jadwal keberangkatan pesawat.

" Nenek baik-baik saja ? apakah ada yang sakit ? ." Tanya gadis tersebut kepada sang nenek.

" Nenek baik-baik saja berkat mu, Terima kasih nak." ucap nenek tersenyum.

" Syukurlah nenek baik-baik saja, nenek mau ke mana ? biar saya antar." ucap gadis tersebut menawarkan diri.

" Antar nenek duduk disitu saja." tunjuk nenek ke arah kursi yang tidak jauh dari mereka.

Gadis tersebut tersenyum dan memapah Nenek ke kursi sambil mengangkat barang sang Nenek.

"Ooh iya, nama kamu siapa nak ?" tanya Nenek.

" Nama saya Angel Nek." Jawab gadis tersebut sambil tersenyum.

" Astaga bukan hanya nama mu yang Angel tapi hati mu juga seperti malaikat." puji Nenek kepada Angel secara tulus.

" Hahaha, Nenek bisa aja." tawa tersipu Angel.

Mereka saling tersenyum dan Angel pamit ke sang nenek karena pekerjaannya belum selesai. " Saya pamit dulu ya Nek, semoga mendarat dengan selamat." ucap Angel dan dibalas senyum oleh sang nenek.

Di ruangan VIP kakek David tersenyum melihat Angel dari kejauhan entah apa yang ada di pikirannya sehingga membuatnya tertawa bahagia.

" Tuan besar 30 menit lagi pesawat akan berangkat." ucap pengawal.

"Batalkan penerbangan hari ini." perintah kakek David yang membuat semuanya bingung.

" Baik Tuan." ucap pengawal dan menelfon seseorang agar membatalkan penerbangan.

" Ooh dia cleaning servis di sini." gumam Kakek David sambil menganggukkan kepalanya.

Kakek memperhatikan gadis tersebut yang membersihkan kaca sambil tersenyum, senyumnya sangat cerah seperti seseorang yang tidak memiliki beban sedikit pun. Tiba-tiba mata Kakek David berbinar-binar lagi.

" Hey kalian, kemari." panggil kakek David kepada kepada 2 pengawal dan 2 perawatnya.

Mereka tidak tau apa yang akan Kakek katakan tapi mereka merasa sedikit aneh kepada Kakek karena mata Kakek berbinar sambil tangan telunjuknya bergerak isyarat mendekat kepada Kakek David. Kakek David berbisik kepada mereka sambil tersenyum dengan penuh rencana.

" Aku ingin kalian kalian pura-pura tidak mengenalku, kalian cukup mengawasi ku dari jauh saja, mengerti." perintah Kakek David.

Mereka berempat mengangguk tanda mengerti "Baik tuan." sahut mereka berempat.

" Apa yang akan tuan besar lakukan ?" batin perawat 1.

" Aduh perasaanku tidak enak." batin pengawal 1.

" Sepertinya aku harus membawa obat-obatan tuan besar untuk jaga-jaga." batin perawat 2.

" Entah apa yang tuan besar rencanakan tapi firasat ku mengatakan kalau akan ada bencana." batin pengawal 2.

Kakek berdiri dengan semangat yang berapi-api. " Ikut aku, ingat pura-pura tidak mengenalku dan jangan panik oke." ucap Kakek David dengan antusias sambil berjalan keluar ruangan VIP.

Kakek David lari ke arah pintu lebih tepatnya mendekati Angel yang sedang mengelap kaca. Tiba-tiba Kakek David terjatuh dan sesak nafas.

Semua orang kaget dan tiba-tiba lari ke arah Kakek David tapi tidak ada satu pun yang berani menyentuh kakek David karena takut di tuduh. Angel yang melihat Kakek David sesak nafas langsung mendekati Kakek David dan memberikan pertolongan pertama.

"Kakek bertahanlah." teriak Angel yang sambil menelfon Ambulanc. " Ada seorang Kakek yang tiba-tiba sesak nafas, iya di Bandara B*****, baik secepatnya pak." ucap Angel dengan suara yang begitu cemas.

" Kakek sadarlah." Angel menepuk pipi sang kakek. " Tetap buka matamu kek. Tetap bersama ku." teriak Angel sambil menepuk pipi Kakek David.

Kakek David senang dalam hati. " Hahaha, sudah kuduga kau orang baik, aku sudah putuskan kamu akan jadi menantu cucuku." batin Kakek David.

Pengawal dan perawat Kakek David sangat syok saat Kakek David lari dan terjatuh, saat mereka mau menolong Kakek, tapi mereka berhenti saat melihat Kakek berkedip ke mereka dan tersenyum tipis. Mereka pun berhenti panik dan ikut mendekat ke Kakek tapi hanya menonton akting Kakek David yang sedang menipuh banyak orang dan seorang gadis yang sedang menolongnya.

Ambulanc pun datang dan membawa Kakek David, sebelum Ambulance berangkat Kakek David memberi kode kepada pengawalnya.

" Maaf nona, apakah nona bisa ikut dengan tuan kami ?" ucap pengawal.

" Haa ? maaf saya tidak bisa." tolak Angel dengan halus.

" Saya mohon nona." ucap pengawal memohon dengan wajah iba.

" Nona naik lah cepat, pasien harus dibawah secepatnya ke rumah sakit." teriak petugas Ambulance.

" Haaa, baiklah." ucap Angel dan masuk ke mobil.

Sesampai di Rumah Sakit S, semua dokter dan perawat sangat panik karena pasien yang mereka akan tangani adalah tuan besar Leonal Batvin atau pemilik rumah sakit ini.

Kakek David di bawah ke ruangan ICU dan di ikuti Angel, Angel sangat panik dan tidak berhenti mondar mandir di depan ruangan ICU. Dan kakek David yang masuk di ruang ICU langsung bangun dari ranjang ICU, dokter dan perawat sangat kaget karena Kakek David tiba-tiba bangun dan terlihat baik-baik saja.

" Tuan besar anda tidak boleh langsung bangun, biarkan saya memeriksa anda." ucap dokter dengan sopan.

" Tidak usah, aku baik-baik saja." tolak Kakek David dan berdiri dari duduknya.

Kakek David mengintip ke luar tapi tidak melihat dengan jelas hanya melihat bayangan seorang gadis yang mondar mandir dari tadi. Kakek David tersenyum melihat itu.

" Haha, lihat dia sangat khawatir padaku."

" 10 menit lagi kita akan keluar dari sini dan kalian pura-pura sedang menangani ku dan bawah aku ke kamar VIP." perintah kakek David.

"Baik tuan." jawab mereka.

10 menit kemudian dokter keluar dari ruangan ICU. " Dok bagaimana keadaan pasien ?" ucap Angel sangat khawatir.

" Pasien sudah melewati masa kritis sekarang pasien akan di bawah ke ruangannya." jelas dokter dan pergi meninggalkan Angel.

Kakek David keluar dari ruangan ICU dan di bawah ke ruangan VIP tidak lupa Angel dan ke 4 bawahan kakek David mengikuti kakek.

"Apaa !!! , Ayah masuk rumah sakit." Teriak Sri saat menerima telepon dari pengawal kakek David.

"Iya nyonya, sekarang tuan besar berada di ruma sakit S."

" Baik kamu jaga ayah ku, aku akan segera ke sana." ucap Sri sangat khawatir.

Setelah memutuskan panggilan Sri menelfon anaknya." Justin cepat pergi ke rumah sakit S Kakek mu mengalami sesak nafas."

" Baik mom." Justin mematikan telfonnya dan mematikan komputernya.

" Brian." panggil Justin.

" Iya tuan." jawab Brian yang baru masuk ke ruangan Justin.

" Kita ke rumah sakit S." ucap Justin dan dibalas anggukan oleh Brian.

20 menit perjalanan mobil Justin sampai di parkiran rumah sakit, mereka masuk ke rumah sakit menuju ke kamar VIP yang di tempati Kakek David. Di setiap langkah Justin dan Brian membuat semua karyawan rumah sakit memberi hormat dan tidak lupa banyak gadis yang terpesona dengan ketampanan mereka bahkan ada yang sampai pingsan.

Justin dan Brian sampai di depan kamar Kakek David di rawat, saat Brian membuka pintu untuk Justin. Justin kaget karena melihat seorang gadis di dalam ruangan itu yang sedang merawat Kakek sambil berbincang ringan tapi terlihat kakek sangat senang bersama gadis itu sehingga membuat Kakek David tersenyum dan sesekali tertawa.

" Siapa gadis itu apakah dia perawat tapi dari pakaiannya seperti pakaian cleaning servis."

" Kakek, Justin datang." ucap Justin saat memasuki kamar Kakek David.

" Kau sudah datang cucu tengil."

" Kenapa Kakek masuk rumah sakit." tanya Justin.

" Yaah, kamu pikir Kakek masuk rumah sakit karena mau main-main cucu tengil." kesal Kakek dan membuat Angel panik.

" Kakek, redahkan emosi Kakek." ucap Angel khawatir dan membuat ujung bibir Kakek mengembang.

" Tapi aku lihat Kakek baik-baik saja, mungkin saja Kakek sekarang lagi akting." ucap Justin melirik Angel sambil duduk di sofa.

" Terserah kau saja cucu durhaka." ucap Kakek David pasrah dan tidak ingin marah-marah di depan Angel.

Tiba-tiba Sri masuk ke kamar Kakek David sambil ngos-ngosan dan terlihat wajah Sri sangat khawatir dengan banyak buih keringat di wajahnya.

" Ayah." teriak Sri berlari ke Kakek David.

" Sri, kenapa kau berlari seperti itu, jika kau jatuh suami mu akan khawatir dan pulang ke Indonesia." omel kakek David.

" Apa ayah baik-baik saja ? kenapa bisa sesak nafas ayah ? ini semua salahku karena tidak mengantar ayah." Sri menangis tersedu-sedu dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Hei, kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri, ini bukan salahmu, berhenti selalu menyalahkan dirimu." ucap Kakek David sambil mengusap kepala Sri.

Angel yang melihat itu sangat terharu dengan hubungan mereka sedangkan Justin hanya menunjukkan wajah datar.

" Maaf ayah, Sri terlambat datang karena jalanan sangat macet." ucap Sri sambil mengusap air matanya, yah wajar macet karena sekarang adalah jam pulang.

Sri baru sadar dengan seorang gadis yang berada di dalam ruangan ini. Angel yang di tatap oleh Sri mulai mengembangkan senyumnya.

"Eeh, ternyata ada seorang gadis cantik disini." ucap Sri.

" Haha, iya nyonya perkenalkan saya Angel." ucap Angel menjabat tangan Sri dan mencium telapak tangan Sri.

" Waah, kamu sangat sopan cantik lagi." puji Sri.

" Kakek dia siapa kenapa ada disini ?." tanya Justin yang dari tadi penuh dengan tanda tanya karena kehadiran gadis tersebut.

" Dia adalah gadis yang menolong ku di Bandara tadi."

" Benarkah, astaga untung ada kamu Angel jika tidak kondisi Kakek akan memburuk." ucap Sri sambil mendekati Angel dan memeluknya.

" Terima kasih Angel, sifat mu seperti namamu nak, kau malaikat yang membantu keluarga kami." ucap Sri sambil mengelus kepala Angel.

Sri sangat menyukai Angel karena Angel sopan, baik, dan bonus cantik. Sri memandang Angel sangat tulus seperti pandang seorang ibu ke anak.

" Tidak masalah bu, kalau begitu saya pamit undur diri." ucap Angel ingin pamit karena niatnya kesini hanya menemani kakek David sampai keluarganya datang.

" Kenapa bukan dari tadi atau kau mengharapkan imbalan dari kami." ucapan Justin membuat hati Angel sakit karena direndahkan sedangkan Kakek David dan Sri marah mendengar Justin.

" Tidak tuan, saya tidak memiliki maksud seperti itu." ucap sendu Angel.

" Justin apa yang kau katakan, tidak sopan seperti itu kepada orang yang sudah menolong Kakek mu." tegur Sri.

" Laah, semua orang nggak akan baik seperti itu karena mereka ujung-ujungnya juga meminta imbalan kepada kita."

"Justin kenapa kau bicara seperti itu, Kakek yang membawa Angel kesini, lihat uang ini aku memberikannya untuknya tapi dia menolak." Kakek emosi dan melempar uang yang di dalam amplop ke kepala cucunya.

" Angel bukan orang yang seperti kau tuduhkan." ucap kakek David.

Justin tidak terima kakek dan momy nya memihak Angel yang statusnya orang luar.

" Kakek semoga lekas sembuh saya pulang dulu." ucap Angel tersenyum.

" Nak Angel biar di antar sama Brian yah." Sri menawarkan tumpangan kepada Angel.

"Terimakasih nyonya, tapi tidak usah repot-repot, saya akan naik angkot saja nyonya." tolak Angel dengan sopan.

" Tidak, saya tidak mau Angel menolak." ucap Sri dan Angel terpaksa menerima kebaikan Sri karena tidak enak menolak.

" Udah sana pulang menganggu pemandangan aja." usir Justin membuat Kakek dan Sri menatap tajam ke arah Justin, Justin yang di tatap hanya memutar matanya dan menunjukkan wajah datar.

" Sampai jumpa Angel." ucap kakek sambil melambaikan tangannya ke Angel.

" Iya kek, Angel pulang dulu." pamit Angel.

" Sampai jumpa ? seharusnya selamat tinggal lagi pula mereka tidak akan bertemu lagi." batin Justin.

" Mari ikut saya nona." ucap Brian dengan wajah datarnya, Angel mengangguk dan mengikuti Brian.

Angel mengikuti Brian dari belakang sesekali melihat sekitar ternyata sudah mau magrib.

" Aduh gimana ini, tadi aku ninggalin pekerjaan aku, pasti mbak Merlin akan megomeli ku." batin Angel khawatir.

Brian dan Angel masuk ke mobil. " Nona mau di antar kemana ?" tanya Brian.

" Ke Bandara B***** saja tuan." ucap Angel

...****************...

🌹🌹 Thank you for reading 🌹🌹

Terpopuler

Comments

Liu Zhi

Liu Zhi

nama dan sifat sama² Angel

2023-04-26

1

in_JUMI

in_JUMI

seru ceritanya... di tunggu mampiranya di cerita aku

2023-04-24

0

Nuhume

Nuhume

hahhahahahaha

2023-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Justin
2 Gadis baik
3 Dipecat
4 Kerja di Mansion
5 Keliling Mansion
6 Motif Bunga
7 Menawarkan Card
8 Kehancuran Angel
9 Tanggung Jawab
10 Tuan muda menyebalkan
11 Ngerjain Angel
12 Kotak Makan
13 Kehancuran Angel
14 Tanggung Jawab
15 Angel Trauma
16 Terpaksa Menikah
17 Syarat Justin
18 Memilih Gaun
19 Wedding
20 Pernikahan Kontrak
21 Visual
22 Permintaan Justin
23 Pindah Rumah
24 Penyiksaan Awal
25 Tenggelam di Kolam
26 Panggilan Angel
27 Perkara Dasi
28 Bareng Nanda
29 Tom dan Jerry
30 Makan Siang
31 Usil
32 Cemburu
33 Angel yang tersakiti
34 Mantan
35 Kepergian Angel
36 Kedatangan Melin
37 Air Panas
38 Bukan Ahli Waris
39 Pengumuman
40 Ternyata Papi
41 Masih Cinta
42 Keputusan Angel
43 Angel berusaha Move on
44 Keputusan Angel
45 Awal mula kehancuran Justin
46 Kehancuran Justin
47 Justin kerja kuli
48 Justin berkelahi
49 Justin Menyesal
50 Kakek Meninggal
51 Justin di Usir
52 Syarat Pertama
53 Angel Melahirkan.
54 Justin hancur
55 Novel Baru
56 Yuk mampir di Novel baru Author
57 Nasib Justin di Paris
58 Sangat Kotor
59 Justin Pulang
60 Kembalinya Justin
61 Klien Baju kurang bahan
62 Anak Laki-laki
63 Bertemu dengan Angel
64 Justin Mabuk
65 Masih Mencintainya
66 Brian Selingkuh
67 Fakta yang Menimbulkan Harapan
68 Menemui Angel
69 Wanita Gila
70 Trauma Angel
71 Justin menangis
72 Jake kecil
73 Jake Jagoan Kecil
74 Makan di restoran
75 Menuruti semua kemauan Jake
76 Membeli Anak Anjing
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Justin
2
Gadis baik
3
Dipecat
4
Kerja di Mansion
5
Keliling Mansion
6
Motif Bunga
7
Menawarkan Card
8
Kehancuran Angel
9
Tanggung Jawab
10
Tuan muda menyebalkan
11
Ngerjain Angel
12
Kotak Makan
13
Kehancuran Angel
14
Tanggung Jawab
15
Angel Trauma
16
Terpaksa Menikah
17
Syarat Justin
18
Memilih Gaun
19
Wedding
20
Pernikahan Kontrak
21
Visual
22
Permintaan Justin
23
Pindah Rumah
24
Penyiksaan Awal
25
Tenggelam di Kolam
26
Panggilan Angel
27
Perkara Dasi
28
Bareng Nanda
29
Tom dan Jerry
30
Makan Siang
31
Usil
32
Cemburu
33
Angel yang tersakiti
34
Mantan
35
Kepergian Angel
36
Kedatangan Melin
37
Air Panas
38
Bukan Ahli Waris
39
Pengumuman
40
Ternyata Papi
41
Masih Cinta
42
Keputusan Angel
43
Angel berusaha Move on
44
Keputusan Angel
45
Awal mula kehancuran Justin
46
Kehancuran Justin
47
Justin kerja kuli
48
Justin berkelahi
49
Justin Menyesal
50
Kakek Meninggal
51
Justin di Usir
52
Syarat Pertama
53
Angel Melahirkan.
54
Justin hancur
55
Novel Baru
56
Yuk mampir di Novel baru Author
57
Nasib Justin di Paris
58
Sangat Kotor
59
Justin Pulang
60
Kembalinya Justin
61
Klien Baju kurang bahan
62
Anak Laki-laki
63
Bertemu dengan Angel
64
Justin Mabuk
65
Masih Mencintainya
66
Brian Selingkuh
67
Fakta yang Menimbulkan Harapan
68
Menemui Angel
69
Wanita Gila
70
Trauma Angel
71
Justin menangis
72
Jake kecil
73
Jake Jagoan Kecil
74
Makan di restoran
75
Menuruti semua kemauan Jake
76
Membeli Anak Anjing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!