...****************...
Sementara itu di lain tempat di jalan lalu lintas......
"Minggirrrrr..... minggirrrrr... aku mau cepat..," ucap Putra sambil menunggangi Jecky.
Melalui daerah permukiman sempit ku berusaha untuk menyingkat waktu. Dengan keramaian pemukiman warga itu ia berusaha secepat kilat untuk segera sampai.
"Duarrrrrr... duarrrr...." Terdengar dari body Motor milik Putra.
Tanpa ia hiraukan ia pun tetap menambah kecepatan Jecky.
Di rumah Akhil.....
"Udah ayo masuk, tinggalkan aja tu anak," ucap Akhil.
Dengan nada marah Akhil sambil menunjukan jam di tangannya kepada yang lain sembari mengingat kan waktu yang sudah menunjukkan waktu hampir jam 2 siang kurang 5 menit. Tiba-tiba terdengar suara motor matic yang suara nya sudah tidak asing lagi memasuki gang rumah Akhil.
"Setttt....." Bunyi ban Beradu dengan aspal.
"Oiii Tunggu ...," ujar Putra meminta.
"Datang juga nih anak," ucap Yoga dengan nada senang melihat Putra datang.
Di pikiran mereka tadinya bahwasanya Putra tidak akan turut ikut di pendakian yang sudah beberapa bulan ini di rencanakan.
"Ayoo cepetan masukin motor Lu ke dalam garasi rumah Gue, semuanya udah nungguin lo di dalam mobil. Buruan", ucap Akhil.
Putra pun bergegas mendorong Jecky ke dalam garasi rumah Akhil.
" Dadahhhh Jecky ... aku tinggal dulu yang untuk beberapa hari nanti aku kembali lagi kok," kata Putra kepada motornya yang akan ia tinggalkan untuk waktu sekitar 2 hari
Dan Di dalam mobil Billa.....
Di dalamnya berisi Billa, chika, dan Wanda.
"Ohhh Putra ini. Nihh anak kelas IPA 1 pinter orangnya cuman memang agak nakal kalau di sekolah," ucap Chika tiba-tiba berusaha mendeskripsikan Putra yang seperti sudah mengenal dirinya
"Iya, cuman kita gak ada ya sekelas dengannya, lumayan pinter dan ganteng juga yaaa.....," sambung Wanda.
Di lain Sisi Billa hanya terdiam tertegun, di dalam hatinya.
"Apa ini benar Putra? Putra 4 Tahun yang lalu? Dari nama dan mukanya ini mirip dengan Putra, Putra Mantan pacarku dulu 4 Tahun yang lalu," bertanya Billa di dalam pikirannya.
Billa Baru kali ini melihat Putra Maklum Billa merupakan siswa pindahan dari SMA Luar kota dan ia pindah ketika memasuki kelas 3 SMA dan ia tergolong siswi yang belum banyak kenal. Mengingat ia baru pindah dan sekolah mereka cukup banyak siswanya yang membuat ia tidak mungkin untuk mengenal semua siswa satu angkatan atau pun melihat wajah mereka semuanya di sekolah dalam waktu singkat selama kurun waktu satu tahun.
"Billl....Billll.... kamu melamun lagi kayak tadi, apa ada yang kamu pikirkan? atau kamu terkesima melihat Putra tadi?" ucap Chika.
"Yaelah bill wajar kalau kamu suka sama dia apalagi dia ganteng plus pintar pulak, banyak juga yang suka sama dia walaupun agak nakal sih. Kamu pasti belum kenal sama dia ya apalagi liat dia di sekolah.Kalian juga beda dunia kamu main nya kelas perpustakaan kalau dia Kelas kantin dan belakang sekolah, apalagi kamu juga baru pindah dan cuman satu tahun pulak di sekolah ini," sambung Wanda sambil tertawa.
"Gak kok ... aku cuman memikirkan barang-barang yang ku bawa apa sudah lengkap semua apa ada yang ketinggalan," ujar Billa berusaha menutup-nutupi pikiran Billa sebenarnya.
"Ehhhh ... tapi ... btw ... Putra apa namanya? maksudku nama lengkap nya?" Dengan sedikit gugup ucap billa karena takut ketahuan bahwa dia juga memikirkan Putra
"Putra apa ya ..... kalau gak salah yaa, Putra Birmantara Dewa, cieee kamu kepo ya dengan Putra . Tenang kok nanti aku kenalin aku juga pernah sekelas dengan nya waktu Kelas 1 SMA Kemarin," ucap Chika.
Mendengar jawaban Chika tadi Billa sontak terdiam kembali nama tersebut adalah benar nama mantan pacar billa 4 Tahun yang lalu. Mereka sudah tidak pernah berhubungan lagi bahkan tidak pernah ada kabar satu sama lain lagi semenjak sebuah kejadian di masa lalu. Tetapi perasaan Senang dengan di campurkan perasaan bersalah karena suatu hal di masa lalu billa berusaha meyakinkan dirinya kembali, "Mungkin hanya kebetulan aja muka dan namanya mirip sekali," ucap dalam hati Billa.
Tiba-tiba Billa berteriak di dalam mobil, "Aku yakin bukan dia!!!!"
wanda dan chika pun terkejut, "Bill.... kamu kenapa?" tanya mereka dengan nada cemas.
"Ehhh gak papa kok aku cuman keseringan ngelamun aja," ucap Billa dengan tersenyum.
"Buat kaget aja, aku pikir kamu kesurupan belum juga berangkat ini,"ucap wanda sambil tertawa. Namun, dari ekspresi Billa dan tingkah lakunya pun tidak mampu untuk menutupi rasa curiga Wanda dan Chika karena tingkah Billa yang tidak biasa nya.
Sementara itu .........
"Put ayoooooo..... masuk mobil sini aja," Perintah Satria.
Untuk keberangkatan kali ini mereka menggunakan 3 mobil Mobil Akhil, Mobil Zul, dan terakhir mobil berwarna merah milik Billa.
"Oi .... satu lagi itu mobil siapa berwarna merah?" tanya Putra sambil menghampiri mobil dan menengok kedalam pintu mobil yang isi nya Akhil, Satria dan Yoga.
"Ada dehhh, nanti aku kenalin naik aja cepat. Sudah jam berapa ini," ucap Akhil.
Sambil menghampitkan kedua tangan Putra memasuki mobil tersebut tanda meminta maaf.
Sembari mendengarkan lagu Fiersa Bersari di dalam mobil......
Putra pun sebenarnya bergejolak di dalam hatinya penasaran untuk mengetahui siapa yang ada di dalam mobil merah satunya lagi. Apa mereka akan ikut pendakian atau hanya kebetulan beriringan sama tujuan ke arah tempat mereka akan melakukan pendakian.
"Dan tunggu lah aku di sana memecahkan celengan rinduku berboncengan denganmu mengelilingi kota menikmati surya kan menghilang..." nyanyi mereka bersama-sama di dalam mobil.
Perjalanan kali ini di mulai dengan strat rumah Akhil kemudian tempat salah satu keluarga Rahmat. yang rumah nya tidak terlalu jauh dari Bukit Balau tempat mereka akan mendaki nantinya.
"Woyyy........," ucap putra tiba-tiba ditengah mereka yang sedang bernyanyi bersama, "orang yang di mobil satunya itu, mau ikut kita mendaki? atau cuman kebetulan beriringan arah nya?"
Kemudian, Akhil berusaha menjelaskan, "Iyaa Put, kebetulan ada sepupu aku yang kebetulan mau ikut bersama kita dan juga mereka kebetulan juga cewek semua dan satu sekolah sama kita."
"Siapa saja namanya?" tanya putra kembali.
"Chika ...," ucap Akhil yang belum selesai namun Putra sudah memiliki bayangan masa lalu dengan Chika karena dulu pernah satu kelas.
Di kelas sekolah sekitar 2 Tahun yang lalu......
"Jangan lari kamu Put!!" terdengar suara wanita dengan marah.
Ia wanita itu Chika yang tengah marah kepada seseorang yang telah lari ngacir dari nya.
"Ampun chik... gak sengaja," mohon lelaki itu sambil berlarian.
Ia lelaki itu adalah Putra 2 tahun yang lalu ketika masih satu kelas dengan Chika.
Sebelum itu ruang depan kelas......
bersama siswa lain nya duduk di bangku depan. Terlihat siswa laki-laki lain dengan sapu sedang memperagakan atraksi menahan sapu dengan telunjuk posisi sapu di atas atas telunjuk.
"Wehhhh..." Tepuk tangan siswa lainnya.
"Aku bisa lebih lama lagi lo, ni liat." Peragakan putra dengan menggunakan pel an basah yang baru saja ia gunakan untuk mengepel lantai karena kebetulan sedang hari piket bersih-bersih nya.
Tiba-tiba, "Weeee..weeee plek." Bunyi pel an basah jatuh di kepala seseorang ya tepat nya di kepala Chika yang baru saja datang ke sekolah.
Ya begitulah awal mula kejadian hingga membuat Chika di pagi itu marah mengejar Putra dengan pel an lantai untuk membalas dendam.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Friska Qumala
nama nya Billa. nama adek ku tercinta
2023-01-31
1
Alif Firmantara
Memang Kocak dan selalu bikin penasaran
2023-01-26
1