BAB 3 : Pernikahan

Olivia duduk dengan gusar persis di samping Ibunya. Sesaat lalu tangan lembut Nyonya Johnson membelai punggung tangan Olivia dengan lembut seolah tahu apa yang tengah bergejolak di dalam hati gadis belia itu.

Tidak berselang lama sampailah mereka di kediaman keluarga besar Alexander. Sebuah rumah megah dengan halaman luas, yang kini telah ramai oleh para tamu undangan.

"Ayo kita turun!" Ucap Alberth.

"Ayo sayang!" Ajak Nyonya Johnson seraya menggandeng tangan putri kecilnya yang sebentar lagi akan menjadi Nyonya Dayn.

Dengan gugup Olivia menuruni mobil di bantu oleh Ayah dan Ibunya.

Keluarga pihak laki-laki menyambut kedatangan mereka dengan hangat.

"Kamu terlihat begitu cantik Olivia!" Ucap Nyonya Alexander mengagumi kecantikan Olivia.

"Terimakasih Tante!" Jawab Olivia dengan senyum yang terlihat dipaksakan.

"Ah...bukankah kamu seharusnya memanggil saya Mama?" Olok Nyonya Alexander sontak membuat raut wajah Olivia memerah.

Wanita cantik dan ramah itu menggiring Olivia menuju ruangan tunggu pengantin. Ruangan itu sangat luas dan mewah dengan warna putih yang mendominasi "Duduklah di sana sayang sebentar lagi acara akan dimulai!" Kemudian wanita itu meninggalkan Olivia sendirian di dalam ruangan serba putih itu. Bulu kuduk Olivia merinding membayangkan hal besar yang sebentar lagi akan terjadi. Ini akan menjadi babak baru dalam kehidupannya, pernikahan tanpa cinta yang mungkin tidak akan berakhir baik-baik saja.

Olivia terkejut saat seseorang membuka pintu ruangan. Kemudian muncullah sosok yang tidak Olivia harapkan kehadirannya. Lelaki tampan itu berjalan mendekat ke arah Olivia dengan tatapan dingin yang membuat Olivia dihinggapi perasaan takut, hingga membuat gadis belia itu menundukkan pandangannya.

"Halo adik ipar!" Sapa Dayn sembari berjalan mendekat.

Apa??

Adik ipar?

Apa Ayahnya berbohong tentang persetujuan Dayn untuk menikah dengannya? Kenapa Dayn menyebutnya sebagai adik ipar?

Dayn menatap intens ke arah Olivia, memperhatikan dari kaki hingga ujung kepala. Gadis itu mengenakan gaun milik Alexa. Pikiran Dayn kacau...dia berfikir pasti Alexa tampak mempesona mengenakan pakaian itu. Baik Olivia ataupun Alexa dua wanita itu sama-sama mempesona. Namun tubuh dewasa Alexa tidak bisa disandingkan dengan Olivia. Tubuh Alexa seksi dengan dada besar yang sangat menggoda.

"Gaun ini lumayan cocok untuk kamu Olivia!" Ucap Dayn kemudian. Sontak membuat Olivia menjadi serba salah.

"Maaf!" Entahlah....tapi hanya itu kata yang terlintas dipikiran Olivia saat ini.

"Maaf untuk apa?" Tanya Dayn sembari menatap mata Olivia.

"Maaf karena tidak seharusnya aku ada di sini!"

"Kamu tidak perlu meminta maaf untuk sesuatu yang bukan kesalahanmu Olivia!" Ucap Dayn sembari mengelus pipi Olivia dengan lembut.

Deg...deg...deg...jantung Olivia berdetak lebih cepat, ketakutan menguasai dirinya.

Melihat lawan bicaranya hanya menunduk, Dayn mengambil inisiatif mengangkat dagu gadis belia itu dan menatapnya dalam.

"Kenapa kamu tidak berani menatap mataku Olivia?" Mendengar ucapan Dayn Olivia memberanikan diri menatap lelaki yang kini tengah berdiri dihadapannya.

Wajah itu, wajah yang begitu familiar bagi Olivia terlihat begitu menakutkan. Dan detik berikutnya Olivia kembali menundukkan pandangannya dan berjalan mundur menghindar dari Dayn.

Namun tanpa sengaja Olivia menginjak gaun panjangnya dan membuatnya nyaris terjatuh. Untung saya dengan sigap Dayn menangkap tubuh kurus itu dan menariknya ke dalam pelukannya.

"Maaf....!" Ucap Olivia sembari berusaha melepaskan diri dari pelukan Dayn.

"Olivia...apa kamu yakin dengan pernikahan ini? Aku sangat mencintai kakakmu, kamu pasti paham betul tentang itu. Tapi keluarga tercintamu mendorongmu ke arahku. Dan tentu saja aku tidak menolak atas kebaikan Tuan Johnson untuk menyerahkan putri keduanya. Aku menantikan malam pertama kita nanti malam sayang!" Ucap Dayn berbisik lembut ditelinga Olivia sontak membuat gadis itu semakin ketakutan dan menangis.

"Lepaskan aku!" Ucap Olivia sembari memukul dada bidang Dayn dengan kedua tangan mungilnya. Dayn tersenyum kecut.

Dayn kemudian melepaskan pelukannya dan melangkah pergi meninggalkan Olivia dengan tangisannya.

...****************...

Olivia kini telah menjadi istri Alexander Dayn dan resmi menyandang status sebagai Nyonya Dayn.

Olivia berdiri tepat di samping Dayn, lelaki tampan itu melingkarkan tangan di pinggang Olivia hingga membuat wanita itu jengah. Dayn melirik sekilas ke arah Olivia dan mendapati istrinya mulai terlihat kelelahan.

Dayn lantas menarik tubuh mungil itu untuk mengikutinya.

"Kamu akan membawaku kemana Dayn?"

Sedangkan yang di tanya hanya diam dan terus menariknya menjauh dari kerumunan. Olivia tertatih mengikuti langkah kaki Dayn. Hingga akhirnya sampailah mereka di depan pintu sebuah ruangan. Yang mana mulai malam ini ruangan itu akan menjadi kamar mereka berdua.

"Masuklah!" Ucap Dayn kemudian.

"Tapi....!"

"Ssssstt.....!" Belum juga menyelesaikan ucapannya Dayn memberi isyarat kepada Olivia untuk diam dan tidak membantah, detik berikutnya tubuh jangkung itu mendekat dan berbicara pelan tepat di telinga kanan Olivia "Aku berharap Nyonya muda beristirahat dengan patuh di dalam kamar, karena malam nanti pasti akan sangat melelahkan!" Lagi-lagi ucapan Dayn membuat jantung Olivia berdebar lebih kencang. Olivia mendorong tubuh kekar Dayn dan masuk secepat kilat ke dalam kamar.

Mewah....itulah yang menggambarkan kondisi kamar tersebut, kamar luas bergaya klasik dengan dominasi warna putih, hitam dan abu-abu. Olivia memendarkan pandangan ke seluruh ruangan. Ranjang besar, satu set sofa serta televisi besar. Lukisan kuno sepasang dewa dewi yang tengah memadu kasih dengan tubuh nyaris tanpa busana. Sebuah rak buku dengan buku-buku yang tersusun rapi. Dan kini matanya melihat ke arah kamar mandi. Matanya terbelalak menyadari dinding kamar mandinya terbuat dari kaca. Lantas imajinasinya melayang, memalukan jika harus mandi di tempat seperti itu. Olivia melangkahkan kaki ke dalam kamar mandi. Semuanya tertata rapi! Semua perlengkapan dibuat dua set dengan warna yang sama. Sikat gigi, piyama, sandal. Bukankah itu mengesankan? Ini terlihat seperti sebuah pernikahan sungguhan. Olivia kembali melangkahkan kakinya, kali ini tujuannya adalah kamar ganti. Olivia takjub dengan pemandangan di dalamnya. Pakaian, tas dan sepatu miliknya tersusun rapi bersandingan dengan milik Dayn.

Olivia menghela nafas, tersadar akan sesuatu "Pada awalnya semua ini disiapkan untuk Alexa!"

Tiba-tiba tubuhnya lunglai membayangkan apa yang mungkin akan terjadi nanti malam. Dia dan Dayn sekarang telah resmi menjadi sepasang suami istri.

Suami istri!

Malam pertama!

Sontak wajahnya memerah....bagaimana kalau Dayn memaksanya untuk melakukan hubungan badan?

Bukankah ini saat yang tepat baginya untuk kabur dari rumah ini, saat semua orang tengah sibuk dan menghilang seperti Alexa menjemput kebebasannya.

Namun bagaimana nanti dengan Ibunya?

Apakah Ayahnya akan murka seperti saat Alexa pergi?

Apa Dayn akan kembali kecewa mendapati wanitanya pergi seperti yang pernah terjadi sebelumnya?

Namun pada akhirnya dia tidak memiliki keberanian untuk melakukan itu dan memilih untuk berpura-pura tidur agar Dayn tidak berani mendekatinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!