Bad Girl
"Agnesss berhenti"teriak seorang guru mengejar gadis cantik yang berlari di koridor sekolah.
"Gila tu guru gak capek apa ngejar gua"ucap gadis cantik yang di panggil Agnes tersebut sambil melihat ke belakang di mana guru itu masih mengerjar nya hingga ia tiba di belakang sekolah segera melompat pagar dari sana dan mendarat dengan mulus.
"Lo kenapa lama banget sih Nes"ucap gadis yang menunggu nya dengan kesal.
"Ck gua di kejar tu guru bk malah gak capek lagi ngejar-ngejar gua"ucap Agnes mengatur nafas nya yang sedikit ngos-ngosan itu.
"Gimana bisa lo ketahuan sama tu guru bk"tanya gadis lain yang lain.
"Entah tiba-tiba aja tu guru nongol pas gua jalan"jawab Agnes santai.
"Sekarang kita mau kemana"tanya Agnes menatap ketiga sahabat nya yang duduk di kursi.
"Gua bosan ke mall aja deh cuci mata mana tahu ada yang menarik"ucap gadis lain.
"Gimana"tanya Agnes.
"Ayok lah udah lama juga kita gak ke mall"ucap yang lain di angguki mereka.
"Naik apaan dah ke sana motor gua di parkir"ucap Agnes.
"Ck pakai taksi aja mobil kami juga di sana"ucap satu gadis di angguki mereka akhir nya berjalan dari belakang sekolah menuju jalan raya untuk menghentikan taksi yang lewat.
Setelah mendapatkan taksi dan masuk ke dalam taksi itu melaju mengantarkan keempat gadis cantik tersebut menuju mall terbesar di kota itu. Setelah sampai dan membayar taksi mereka keluar dari sana.
"Beli aja dulu gak mungkin kita pakai baju sekolah begini yang ada nanti kita di tangkap karna berkeliaran"ucap gadis cantik menatap ketiga sahabat nya itu.
"Indah benar beli baju dulu dah"ucap Agnes.
"Tempat biasa aja"ucap Mia di angguki ketiga nya.
Agnes,Indah,Mia dan Diva keempat sahabat yang kenal dari sekolah menengah pertama hingga kini mereka duduk di kelas menengah atas. Tiba di toko yang biasa mereka kunjungi mengambil baju dan membayar nya lalu masuk ke ruang ganti dan mengganti baju sekolah dengan baju yang baru mereka beli. Para pekerja di toki tersebut hanya geleng kepala melihat keempat gadis tersebut yang menjadi pelanggan mereka.
"Bolos lagi Nes"ucap pemilik toko tersebut menatap Agnes yang lebih dulu keluar.
"Biasa kak"ucap Agnes santai tanpa beban.
"Kalian masih sama saja tidak berubah malah lebih parah"ucap nya membuat Agnes terkekeh mendengar nya.
"Semakin hari di sekolah membosan kan kak lebih baik jalan-jalan untuk menyegarkan otak"ucap Agnes yang kini berganti kakak tersebut yang tertawa.
"Udah woy"tanya Diva menatap kedua sahabat nya yang masih bergaya di depan kaca untuk melihat penampilan mereka.
"Sebentar dulu elah ini masih belum rapi"ucap Mia sembari memasuk kan baju nya ke dalam.
"Ck nanti juga lo keluarkan balik"dengus Indah menarik tangan kedua nya keluar dari dalam menghampiri Agnes yang lebih dulu keluar.
"Kak titip dulu seperti biasa nanti kami ambil lagi"ucap Mia pada kakak pemilik toko tersebut.
"Ok"ucap nya.
Keempat nya pun keluar dari sana setelah baju sekolah mereka aman.
"Kita mau kemana dulu nih"tanya Diva.
"Lihat parfum dulu lah kebetulan parfum gua mau habis"ucap Indah.
"Kuy lah"ucap Diva menarik tangan mereka menuju toko parfum yang harga nya tidak main-main.
Keempat gadis tersebut mencari parfum yang biasa mereka gunakan setelah dapat dan membayar nya mereka pun keluar dari sana.
"Ke atas yok udah lama ini gak senang-senang"ucap Indah.
"Boleh juga"ucap mereka serentak segera ke lantai atas lagi di mana ada time zon di sana untuk bermain.
"Siapa dulu yang main"tanya Agnes.
"Gua dulu tapi lawan gua bukan lo"ucap Diva.
"Ck bilang aja lo takut kalah dari gua"dengus Agnes.
"Nah lo tau jawaban nya gua lawan Mia aja dah"ucap Diva santai.
"Kalau kalah dia yang bayar makan nanti"sambung nya lagi di angguki mereka.
Diva dan Mia pun mulai bermain dance di sana sesuai dengan petunjuk yang akan nanti menentukan skor mereka dengan lincah kedua nya bermain di sana di lihat Indah dan Agnes hingga yang menang adalah Mia membuat kedua nya tertawa.
"Maka nya jangan sok gitu kalah kan jadi nya"ucap Indah meledek Diva yang mengendus.
"Giliran kita"ucap Agnes pada Indah.
"Kuy lah"ucap Indah bersemangat.
Kini giliran kedua nya yang mulai hingga selesai yang di menangkan oleh Agnes,setelah itu mereka juga bermain yang lain hingga puas.
"Gua lapar udah siang juga makan dulu lah"ucap Diva mengajak ketiga sahabat nya itu.
"Gua juda udah haus"ucap Indah.
"Ke restoran bawah atau cafe di sini saja"tanya Diva.
"Di sini saja gua males jalan ke bawah"ucap Agnes di angguki mereka segera berjalan ke cafe yang tak jauh dari mereka dan duduk di sana.
"Seperti biasa dek"tanya pelayan itu menatap keempat langganan cafe tersebut.
"Iya mbak tapi minum nya boleh lebih cepat atau gak minuman botol aja deh yang penting minum"ucap Diva.
"Boleh sebentar ya"ucap pelayan cafe itu bergegas mengambil minum lebih dulu untuk mereka.
"Besok gua yakin kita dapat siraman rohani dari pak Salah"ucap Indah mengipasi wajah nya dengan kedua tangan nya.
"Udah biasa juga ngapain di pikirkan"ucap Mia santai sambil memainkan ponsel nya.
"Tak terasa sebentar lagi kita lulus sekolah hanya tinggal beberapa bulan lagi"ucap Diva di angguki ketiga nya.
"Rencana kalian mau kuliah dimana"tanya Diva menatap ketiga sahabat nya itu.
"Gua belum tau"ucap Indah dengan jujur.
"Sama gua juga"ucap Mia saat di lihat oleh Diva.
"Gua juga belum tau belum kepikiran mau kemana"jawab Agnes.
"Silahkan di minum kak"ucap pelayan mengantarkan minuman mereka.
"Terimakasih"ucap mereka di angguki pelayan itu segera meninggalkan keempat nya duduk di sana. Keempat nya segera minum hingga tingga setengah dari minuman tersebut.
Kini mereka berempat berbicara dan bercanda sambil menunggu makanan mereka datang,lima belas menit menunggu akhir nya datang dan langsung mereka santap karna sudah kelaparan setelah itu mereka meninggalkan cafe tersebut.
"Mau keliling lagi atau pulang"tanya Indah melihat jam di tangan nya.
"Ck ke sekolah dulu ambil mobil gua gak mau dapat siraman rohani di rumah"ucap Diva di angguki mereka yang membenar kan bisa-bisa di rumah akan dapat pertanyaan lagi meski pada akhir nya ketahuan juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments