Saat mereka berjalan menuju pintu keluar mall tersebut Agnes yang sedang menatap sekeliling tiba-tiba berhenti melangkah karna kaki nya terasa tertahan menghentikan langkah yang lain nya juga.
"Mamii"panggil anak kecil membuat mereka serentak menatap ke bawah dan terkejut menatap anak yang sedang memeluk kaki Agnes itu.
"Mami"panggil nya lagi semakin membuat mereka melongo mendengar nya.
"Bocah kecil siapa yang kau panggil mami"tanya Agnes menatap anak kecil tersebut.
"Tentu saja lo Nes lo gak lihat dia memeluk kaki lo"ucap Indah.
"Nih bocah kesasar udah gitu mana manggil gua mami lagi"ucap Agnes membuat ketiga sahabat nya itu terkekeh mendengar nya.
"Mami endong"ucap anak itu merentangkan kedua tangan mungil nya pada Agnes.
"Busett dah ni bocah Nes mana manggil mami tadi sekarang minta gendong"ucap Diva terkekeh melihat wajah melongo sahabat nya itu.
"Bocah gua bukan mami lo"ucap Agnes.
"Nes bicara nya jangan gitu dah ni bocah entah ikut bicara seperti lo"ucap Indah di angguki mereka membuat Agnes meringis melihat nya.
"Bocah tampan kau salah orang aku bukan mami mu ayo kakak bantu cari mami mu"ucap Agnes.
"No,mami itu"ucap anak itu menunjuk Agnes.
"Endong mami"ucap anak lagi mengangkat tangan nya meminta di gendong oleh Agnes.
"Gendong saja lah Nes ini bocah ke sasar kita apakan"tanya Mia.
"Kita ke bagian keamanan saja buat mencari orang tua tu bocah"ucap Indah.
"Ayo"ucap Agnes menggendong anak tersebut berjalan ke bagian keamanan di mall tersebut.
"Cocok juga lo jadi ibu Nes"ucap Diva membuat Agnes mendelik mendengar nya.
"Kau ke sini sama siapa bocah"tanya Agnes.
"Cama oma mami"ucap anak itu.
"Nama mu anak ganteng"tanya Mia.
"Cio ante"ucap anak itu.
"Cio"ucap Mia.
"No,,Cio"ucap anak itu.
"Cio"ucap Mia lagi membuat anak itu memandang Mia sinis membuat mereka melongo.
"Cioo bukan Cioo"ucap nya.
"Lah salah gua di mana nama nya Cio gua panggil Cio ni anak malah natap gua sinis"ucap Mia membuat ketiga nya tertawa.
"Nama mu Zio"tanya Agnes menatap bocah tampan yang ada di gendongan nya.
"Yes,Mami nama ku Cio"ucap anak itu di angguki mereka.
"Jauh bangat beda nya dari C ke Z"ucap Mia geleng kepala.
Tiba di sana mereka segera melaporkan jika ada anak yang hilang bernama Zio tersebut dan duduk di kursi menunggu orang yang akan menjemput Zio baru lah mereka akan pergi.
"Zio sudah makan"tanya Agnes menatap Zio yang duduk anteng di pangkuan nya.
"Cudah mi tadi cama Oma"jawab Zio di angguki Agnes tidak lagi mengatakan apapun.
Sementara si sebuah toko lain seorang wanita paruh baya panik karna cucu nya tiba-tiba menghilang begitu saja,ia mencari ke sana kemari namun tak juga menemukan nya hingga akhir nya mendengar suara pengumuman jika ada anak kecil yang hilang dan sedang di bagian keamanan mall tersebut membuat wanita paruh baya tersebut berjalan cepat ke bagian yang di katakan oleh pengumuman itu.
"Zioo sayang"ucap wanita paruh baya itu berjalan cepat ke arah cucu nya itu.
"Omaa"panggil Zio dengan senyum lebar nya melihat kedatangan wanita itu.
"Kamu kemana nak Oma mencari mu dari tadi kenapa malah pergi jauh dari Oma kan Oma sudah katakan jangan jauh-jauh dari Oma"ucap wanita itu menatap cucu nya dengan khawatir dan lega.
"Cio tadi melihat Mami Zio samparin"ucap Zio membuat wanita itu menatap Agnes yang tersenyum kikuk mendengar nya.
"Maaf tante tadi Zio tiba-tiba memeluk kaki saya dan memanggil saya mami karna itu kami ke sini untuk mempertemukan Zio pada keluarga nya"jelas Agnes.
"Terimakasih nak,maaf telah merepotkan kalian"ucap wanita itu.
"Tidak masalah tante"ucap Agnes.
"Ayo Zio kita balik sebentar lagi papa akan datang menjemput kita"ucap wanita paruh baya itu.
"No,Oma Cio mau sama Mami"ucap Zio menolak.
"Zio pulang sama Oma nya dulu ya kakak juga mau pulang"ucap Agnes.
"Cio ndak mau mami Cio mau sama mami"ucap Zio menolak keras.
"Kakak nya mau pulang Zio kita juga pulang papa akan menjemput kita sayang"ucap wanita paruh baya itu di balas gelengan oleh Zio.
"Kami antarkan sampai ke depan saja tante kebetulan kami juga akan mau pulang"ucap Agnes berdiri dan menggendong Zio.
"Maaf ya nak Zio merepotkan mu"ucap wanita itu menatap tak enak pada Agnes.
"Tidak sama sekali tante"ucap Agnes berjalan di ikuti mereka yang lain nya. Sepanjang jalan Zio menatap wajah Agnes yang menggendong nya membuat kening Agnes mengerut bingung.
"Kenapa melihat kakak segitu Zio"tanya Agnes yang di dengar oleh mereka.
"Mami cantik"ucap Zio dengan wajah polos nya.
"Ohh tentu saja kakak cantik"ucap Agnes dengan songong nya membuat ketiga sahabat nya berdecih sinis melihat tingkah sahabat mereka yang satu itu sedangkan wanita paruh baya itu terkekeh saja walau dalam hati ia membenarkan apa yang di katakan oleh cucu nya itu.
Tiba di depan mall mereka berhenti di sana karna Agnes dan ketiga sahabat nya harus menunggu taksi untuk membawa mereka ke sekolah lebih dulu.
"Tunggu gua merasa ada yang lupa"ucap Indah menatap ketiga sahabat nya itu.
"Apaan perasaan yang kita beli udah semua nih"ucap Diva menunjuk paperbag di tangan mereka.
"Baju sekolah masih di toko"ucap Agnes menatap mereka.
"Haiss gimana bisa lupa segala"gerutu Diva.
"Kalian ambil lah dulu gua tunggu di sini"ucap Agnes karna Zio masih memeluk nya erat untuk membawa nya ke sana lagi yang ada ia akan jatuh kelelahan menggendong Zio.
"Ya udah sekalian lihat taksi yang lewat"ucap Indah sambil menarik kedua tangan Mia dan Diva ikut masuk ke dalam kembali untuk mengambil baju sekolah mereka dan di angguki Agnes.
"Kalian masih sekolah nak"tanya wanita paruh baya itu menatap Agnes.
"Iya tante"ucap Agnes tersenyum kikuk.
Tak lama sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan mereka dan keluar lelaki dewasa dengan wajah dingin menghampiri ketiga nya yang masih berdiri.
"Zio ayo pulang papa udah datang ini"ucap wanita paruh baya tersebut pada cucu nya yang masih betah di gendongan Agnes dengan menyederkan kepala nya di dada Agnes sedangkan tangan nya memeluk erat leher Agnes.
"Cio sama mami aja"ucap Zio yang mana membuat lekaki dewasa tersebut menatap tajam ke arah Agnes yang di balas tatapan bingung oleh Agnes yang kebetulan mata nya tak sengaja menatap lelaki itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments