NovelToon NovelToon

Bad Girl

Bab 1

"Agnesss berhenti"teriak seorang guru mengejar gadis cantik yang berlari di koridor sekolah.

"Gila tu guru gak capek apa ngejar gua"ucap gadis cantik yang di panggil Agnes tersebut sambil melihat ke belakang di mana guru itu masih mengerjar nya hingga ia tiba di belakang sekolah segera melompat pagar dari sana dan mendarat dengan mulus.

"Lo kenapa lama banget sih Nes"ucap gadis yang menunggu nya dengan kesal.

"Ck gua di kejar tu guru bk malah gak capek lagi ngejar-ngejar gua"ucap Agnes mengatur nafas nya yang sedikit ngos-ngosan itu.

"Gimana bisa lo ketahuan sama tu guru bk"tanya gadis lain yang lain.

"Entah tiba-tiba aja tu guru nongol pas gua jalan"jawab Agnes santai.

"Sekarang kita mau kemana"tanya Agnes menatap ketiga sahabat nya yang duduk di kursi.

"Gua bosan ke mall aja deh cuci mata mana tahu ada yang menarik"ucap gadis lain.

"Gimana"tanya Agnes.

"Ayok lah udah lama juga kita gak ke mall"ucap yang lain di angguki mereka.

"Naik apaan dah ke sana motor gua di parkir"ucap Agnes.

"Ck pakai taksi aja mobil kami juga di sana"ucap satu gadis di angguki mereka akhir nya berjalan dari belakang sekolah menuju jalan raya untuk menghentikan taksi yang lewat.

Setelah mendapatkan taksi dan masuk ke dalam taksi itu melaju mengantarkan keempat gadis cantik tersebut menuju mall terbesar di kota itu. Setelah sampai dan membayar taksi mereka keluar dari sana.

"Beli aja dulu gak mungkin kita pakai baju sekolah begini yang ada nanti kita di tangkap karna berkeliaran"ucap gadis cantik menatap ketiga sahabat nya itu.

"Indah benar beli baju dulu dah"ucap Agnes.

"Tempat biasa aja"ucap Mia di angguki ketiga nya.

Agnes,Indah,Mia dan Diva keempat sahabat yang kenal dari sekolah menengah pertama hingga kini mereka duduk di kelas menengah atas. Tiba di toko yang biasa mereka kunjungi mengambil baju dan membayar nya lalu masuk ke ruang ganti dan mengganti baju sekolah dengan baju yang baru mereka beli. Para pekerja di toki tersebut hanya geleng kepala melihat keempat gadis tersebut yang menjadi pelanggan mereka.

"Bolos lagi Nes"ucap pemilik toko tersebut menatap Agnes yang lebih dulu keluar.

"Biasa kak"ucap Agnes santai tanpa beban.

"Kalian masih sama saja tidak berubah malah lebih parah"ucap nya membuat Agnes terkekeh mendengar nya.

"Semakin hari di sekolah membosan kan kak lebih baik jalan-jalan untuk menyegarkan otak"ucap Agnes yang kini berganti kakak tersebut yang tertawa.

"Udah woy"tanya Diva menatap kedua sahabat nya yang masih bergaya di depan kaca untuk melihat penampilan mereka.

"Sebentar dulu elah ini masih belum rapi"ucap Mia sembari memasuk kan baju nya ke dalam.

"Ck nanti juga lo keluarkan balik"dengus Indah menarik tangan kedua nya keluar dari dalam menghampiri Agnes yang lebih dulu keluar.

"Kak titip dulu seperti biasa nanti kami ambil lagi"ucap Mia pada kakak pemilik toko tersebut.

"Ok"ucap nya.

Keempat nya pun keluar dari sana setelah baju sekolah mereka aman.

"Kita mau kemana dulu nih"tanya Diva.

"Lihat parfum dulu lah kebetulan parfum gua mau habis"ucap Indah.

"Kuy lah"ucap Diva menarik tangan mereka menuju toko parfum yang harga nya tidak main-main.

Keempat gadis tersebut mencari parfum yang biasa mereka gunakan setelah dapat dan membayar nya mereka pun keluar dari sana.

"Ke atas yok udah lama ini gak senang-senang"ucap Indah.

"Boleh juga"ucap mereka serentak segera ke lantai atas lagi di mana ada time zon di sana untuk bermain.

"Siapa dulu yang main"tanya Agnes.

"Gua dulu tapi lawan gua bukan lo"ucap Diva.

"Ck bilang aja lo takut kalah dari gua"dengus Agnes.

"Nah lo tau jawaban nya gua lawan Mia aja dah"ucap Diva santai.

"Kalau kalah dia yang bayar makan nanti"sambung nya lagi di angguki mereka.

Diva dan Mia pun mulai bermain dance di sana sesuai dengan petunjuk yang akan nanti menentukan skor mereka dengan lincah kedua nya bermain di sana di lihat Indah dan Agnes hingga yang menang adalah Mia membuat kedua nya tertawa.

"Maka nya jangan sok gitu kalah kan jadi nya"ucap Indah meledek Diva yang mengendus.

"Giliran kita"ucap Agnes pada Indah.

"Kuy lah"ucap Indah bersemangat.

Kini giliran kedua nya yang mulai hingga selesai yang di menangkan oleh Agnes,setelah itu mereka juga bermain yang lain hingga puas.

"Gua lapar udah siang juga makan dulu lah"ucap Diva mengajak ketiga sahabat nya itu.

"Gua juda udah haus"ucap Indah.

"Ke restoran bawah atau cafe di sini saja"tanya Diva.

"Di sini saja gua males jalan ke bawah"ucap Agnes di angguki mereka segera berjalan ke cafe yang tak jauh dari mereka dan duduk di sana.

"Seperti biasa dek"tanya pelayan itu menatap keempat langganan cafe tersebut.

"Iya mbak tapi minum nya boleh lebih cepat atau gak minuman botol aja deh yang penting minum"ucap Diva.

"Boleh sebentar ya"ucap pelayan cafe itu bergegas mengambil minum lebih dulu untuk mereka.

"Besok gua yakin kita dapat siraman rohani dari pak Salah"ucap Indah mengipasi wajah nya dengan kedua tangan nya.

"Udah biasa juga ngapain di pikirkan"ucap Mia santai sambil memainkan ponsel nya.

"Tak terasa sebentar lagi kita lulus sekolah hanya tinggal beberapa bulan lagi"ucap Diva di angguki ketiga nya.

"Rencana kalian mau kuliah dimana"tanya Diva menatap ketiga sahabat nya itu.

"Gua belum tau"ucap Indah dengan jujur.

"Sama gua juga"ucap Mia saat di lihat oleh Diva.

"Gua juga belum tau belum kepikiran mau kemana"jawab Agnes.

"Silahkan di minum kak"ucap pelayan mengantarkan minuman mereka.

"Terimakasih"ucap mereka di angguki pelayan itu segera meninggalkan keempat nya duduk di sana. Keempat nya segera minum hingga tingga setengah dari minuman tersebut.

Kini mereka berempat berbicara dan bercanda sambil menunggu makanan mereka datang,lima belas menit menunggu akhir nya datang dan langsung mereka santap karna sudah kelaparan setelah itu mereka meninggalkan cafe tersebut.

"Mau keliling lagi atau pulang"tanya Indah melihat jam di tangan nya.

"Ck ke sekolah dulu ambil mobil gua gak mau dapat siraman rohani di rumah"ucap Diva di angguki mereka yang membenar kan bisa-bisa di rumah akan dapat pertanyaan lagi meski pada akhir nya ketahuan juga.

Bab 2

Saat mereka berjalan menuju pintu keluar mall tersebut Agnes yang sedang menatap sekeliling tiba-tiba berhenti melangkah karna kaki nya terasa tertahan menghentikan langkah yang lain nya juga.

"Mamii"panggil anak kecil membuat mereka serentak menatap ke bawah dan terkejut menatap anak yang sedang memeluk kaki Agnes itu.

"Mami"panggil nya lagi semakin membuat mereka melongo mendengar nya.

"Bocah kecil siapa yang kau panggil mami"tanya Agnes menatap anak kecil tersebut.

"Tentu saja lo Nes lo gak lihat dia memeluk kaki lo"ucap Indah.

"Nih bocah kesasar udah gitu mana manggil gua mami lagi"ucap Agnes membuat ketiga sahabat nya itu terkekeh mendengar nya.

"Mami endong"ucap anak itu merentangkan kedua tangan mungil nya pada Agnes.

"Busett dah ni bocah Nes mana manggil mami tadi sekarang minta gendong"ucap Diva terkekeh melihat wajah melongo sahabat nya itu.

"Bocah gua bukan mami lo"ucap Agnes.

"Nes bicara nya jangan gitu dah ni bocah entah ikut bicara seperti lo"ucap Indah di angguki mereka membuat Agnes meringis melihat nya.

"Bocah tampan kau salah orang aku bukan mami mu ayo kakak bantu cari mami mu"ucap Agnes.

"No,mami itu"ucap anak itu menunjuk Agnes.

"Endong mami"ucap anak lagi mengangkat tangan nya meminta di gendong oleh Agnes.

"Gendong saja lah Nes ini bocah ke sasar kita apakan"tanya Mia.

"Kita ke bagian keamanan saja buat mencari orang tua tu bocah"ucap Indah.

"Ayo"ucap Agnes menggendong anak tersebut berjalan ke bagian keamanan di mall tersebut.

"Cocok juga lo jadi ibu Nes"ucap Diva membuat Agnes mendelik mendengar nya.

"Kau ke sini sama siapa bocah"tanya Agnes.

"Cama oma mami"ucap anak itu.

"Nama mu anak ganteng"tanya Mia.

"Cio ante"ucap anak itu.

"Cio"ucap Mia.

"No,,Cio"ucap anak itu.

"Cio"ucap Mia lagi membuat anak itu memandang Mia sinis membuat mereka melongo.

"Cioo bukan Cioo"ucap nya.

"Lah salah gua di mana nama nya Cio gua panggil Cio ni anak malah natap gua sinis"ucap Mia membuat ketiga nya tertawa.

"Nama mu Zio"tanya Agnes menatap bocah tampan yang ada di gendongan nya.

"Yes,Mami nama ku Cio"ucap anak itu di angguki mereka.

"Jauh bangat beda nya dari C ke Z"ucap Mia geleng kepala.

Tiba di sana mereka segera melaporkan jika ada anak yang hilang bernama Zio tersebut dan duduk di kursi menunggu orang yang akan menjemput Zio baru lah mereka akan pergi.

"Zio sudah makan"tanya Agnes menatap Zio yang duduk anteng di pangkuan nya.

"Cudah mi tadi cama Oma"jawab Zio di angguki Agnes tidak lagi mengatakan apapun.

Sementara si sebuah toko lain seorang wanita paruh baya panik karna cucu nya tiba-tiba menghilang begitu saja,ia mencari ke sana kemari namun tak juga menemukan nya hingga akhir nya mendengar suara pengumuman jika ada anak kecil yang hilang dan sedang di bagian keamanan mall tersebut membuat wanita paruh baya tersebut berjalan cepat ke bagian yang di katakan oleh pengumuman itu.

"Zioo sayang"ucap wanita paruh baya itu berjalan cepat ke arah cucu nya itu.

"Omaa"panggil Zio dengan senyum lebar nya melihat kedatangan wanita itu.

"Kamu kemana nak Oma mencari mu dari tadi kenapa malah pergi jauh dari Oma kan Oma sudah katakan jangan jauh-jauh dari Oma"ucap wanita itu menatap cucu nya dengan khawatir dan lega.

"Cio tadi melihat Mami Zio samparin"ucap Zio membuat wanita itu menatap Agnes yang tersenyum kikuk mendengar nya.

"Maaf tante tadi Zio tiba-tiba memeluk kaki saya dan memanggil saya mami karna itu kami ke sini untuk mempertemukan Zio pada keluarga nya"jelas Agnes.

"Terimakasih nak,maaf telah merepotkan kalian"ucap wanita itu.

"Tidak masalah tante"ucap Agnes.

"Ayo Zio kita balik sebentar lagi papa akan datang menjemput kita"ucap wanita paruh baya itu.

"No,Oma Cio mau sama Mami"ucap Zio menolak.

"Zio pulang sama Oma nya dulu ya kakak juga mau pulang"ucap Agnes.

"Cio ndak mau mami Cio mau sama mami"ucap Zio menolak keras.

"Kakak nya mau pulang Zio kita juga pulang papa akan menjemput kita sayang"ucap wanita paruh baya itu di balas gelengan oleh Zio.

"Kami antarkan sampai ke depan saja tante kebetulan kami juga akan mau pulang"ucap Agnes berdiri dan menggendong Zio.

"Maaf ya nak Zio merepotkan mu"ucap wanita itu menatap tak enak pada Agnes.

"Tidak sama sekali tante"ucap Agnes berjalan di ikuti mereka yang lain nya. Sepanjang jalan Zio menatap wajah Agnes yang menggendong nya membuat kening Agnes mengerut bingung.

"Kenapa melihat kakak segitu Zio"tanya Agnes yang di dengar oleh mereka.

"Mami cantik"ucap Zio dengan wajah polos nya.

"Ohh tentu saja kakak cantik"ucap Agnes dengan songong nya membuat ketiga sahabat nya berdecih sinis melihat tingkah sahabat mereka yang satu itu sedangkan wanita paruh baya itu terkekeh saja walau dalam hati ia membenarkan apa yang di katakan oleh cucu nya itu.

Tiba di depan mall mereka berhenti di sana karna Agnes dan ketiga sahabat nya harus menunggu taksi untuk membawa mereka ke sekolah lebih dulu.

"Tunggu gua merasa ada yang lupa"ucap Indah menatap ketiga sahabat nya itu.

"Apaan perasaan yang kita beli udah semua nih"ucap Diva menunjuk paperbag di tangan mereka.

"Baju sekolah masih di toko"ucap Agnes menatap mereka.

"Haiss gimana bisa lupa segala"gerutu Diva.

"Kalian ambil lah dulu gua tunggu di sini"ucap Agnes karna Zio masih memeluk nya erat untuk membawa nya ke sana lagi yang ada ia akan jatuh kelelahan menggendong Zio.

"Ya udah sekalian lihat taksi yang lewat"ucap Indah sambil menarik kedua tangan Mia dan Diva ikut masuk ke dalam kembali untuk mengambil baju sekolah mereka dan di angguki Agnes.

"Kalian masih sekolah nak"tanya wanita paruh baya itu menatap Agnes.

"Iya tante"ucap Agnes tersenyum kikuk.

Tak lama sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan mereka dan keluar lelaki dewasa dengan wajah dingin menghampiri ketiga nya yang masih berdiri.

"Zio ayo pulang papa udah datang ini"ucap wanita paruh baya tersebut pada cucu nya yang masih betah di gendongan Agnes dengan menyederkan kepala nya di dada Agnes sedangkan tangan nya memeluk erat leher Agnes.

"Cio sama mami aja"ucap Zio yang mana membuat lekaki dewasa tersebut menatap tajam ke arah Agnes yang di balas tatapan bingung oleh Agnes yang kebetulan mata nya tak sengaja menatap lelaki itu.

Bab 3

"Zio pulang"ucap lelaki dewasa itu dingin.

"Ndak mau Cio sama mami"ucap Zio mengeratkan pelukan nya.

"Zio kita pulang ya kakak nya juga mau pulang"bujuk wanita paruh baya itu.

"Cio mau sama mami"ucap Zio kekeh membuat pria dewasa itu semakin kesal tanpa kata ia menarik Zio dari pelukan Agnes dengan kuat membuat Zio menangis kencang.

"Cio mau sama mami Cio ndak mau pulang"teriak Zio meronta-ronta.

"Diam"bentak lelaki dewasa itu semakin membuat Zio menangis histteris di buat nya.

"El Jangan membentak nya"ucap wanita paruh baya itu kesal.

"Mami Cio mau sama mami"teriak Zio saat lelaki itu membawa ke dalam mobil.

"Dia bukan mami mu Zio diam lah"ucap lelaki dewasa tersebut sedikit meninggikan suara nya membuat Agnes geram sendiri melihat dan mendengengar nya.

"Bisakah anda jangan membentak nya begitu"ucap Agnes kesal menarik Zio dari pelukan lelaki itu karna bagimana pun ia kasihan juga melihat Zio yang menangis meraung begitu.

"Jangan ikut campur"ucap lelaki dewasa itu dingin sambil mata nya menatap Agnes tajam.

"Cih sebenar nya aku juga tidak mau ikut campur tapi aku kasihan pada Zio yang menangis begitu"ucap Agnes menatap sinis lelaki di depan nya.

"Zio pulang dulu ya kapan-kapan kita bertemu lagi kakak juha harus pulang"ucap Agnes yang sebelah tangan nya menghapus air mata bocah di gendongan nya.

"Cio mau sama mami"ucap Zio sesegukan.

"Zio pulang dulu nanti kita bertemu kakak janji lihat lah orang di depan mu menyeram kan nanti dia berubah jadi monster yang memakan kita maka nya Zio pulang dulu"ucap Agnes berbisik di telinga Zio.

"Papi memang seperti monster mami menyeramkan"ucap Zio berbisik juga di telinga Agnes.

"Nah kan maka nya Zio pulang dulu ya"ucap Agnes dengan berat hati di angguki Zio.

"Mami janji kita bertemu lagi kan"tanya Zio.

"Iya nanti kita bertemu lagi kalau ketemu"ucap Agnes cepat karna ia merasa di tatap menyeramkan oleh lelaki di depan nya.

"Kalau begitu kakak pulang dulu ya hati-hati"sambung Agnes melepaskan Zio dari gendongan nya.

"Mami juga hati-hati"ucap Zio melambaikan tangan nya yang di ajungi jempol oleh Agnes.

Zio pun masuk ke dalam mobil yang di buka oleh sang Oma begitu juga dengan kedua nya yang masuk ke dalam mobil hingga mobil itu meninggalkan mall tersebut. Agnes sendiri masih menunggu sahabat nya keluar sambil melihat taksi.

"Gila tu om-om menyeramkan sekali tapi bagaimana ia bisa punya anak tampan begitu dari mama nya kali ya yang cantik"gumam Agnes bergidik mengingat lekaki dewasa yang menatap nya tajam dan dingin.

"Lama benera dah kalian gua sampe lumutan di sini"kesal Agnes menatap ketiga sahabat nya yang baru saja datang.

"Zio sudah pergi"tanya Indah.

"Iya baru saja di jemput papa nya mana papa menyeramkan lagi sudah gitu bikin kesal"ucap Agnes.

"Tampan tidak"tanya Diva.

"Biasa aja"ucap Agnes acuh.

"Ck di mata lo kan semua lekaki memang biasa aja"ucap Diva malas.

"Noh taksi ayo cepat"ucap Mia melihat taksi yang mendekat dan berhenti di depan mereka tanpa kata keempat nya masuk ke dalam.

"Ke sekolah Nusa Bangsa pak"ucap Mia.

"Baik nona"ucap sopir taksi tersebut.

Setiba nya mereka di sekolah mereka dengan cepat keluar dari taksi dan pergi masuk ke dalam sekolah lagi,Agnes sendiri berjalan di mana motor besar nya berada dan menaiki nya begitu juga ketiga sahabat nya yang masuk ke dalam mobil masing-masing mereka mengendarai kendaraan mereka membelah jalan menuju jalan pulang,Tiba di rumah nya Agnes memamirkan mobil nya dan masuk ke dalam rumah.

"Nona Agnes sudah pulang"ucap bik Siti pembantu di rumah nya.

"Bunda mana bik"tanya Agnes.

"Belum pulang non"ucap bik Siti membuat Agnes menghela nafas kasar mendengar nya.

Ia berjalan cepat masuk ke kamar nya yang berada di lantai atas dan menghemempaskan tubuh nya di ranjang untuk tidur tanpa mengganti baju nya lebih dulu.

Sementara di rumah yang begitu mewah lelaki dewasa duduk di sofa dengan wajah dingin nya menatap wanita paruh baya di depan nya.

"Bisa mama jelaskan"ucap lelaki dewasa tersebut.

"Mereka tidak sengaja bertemu El di mall tadi Zio dan mama sedang ada di toko mainan tiba-tiba Zio keluar tanpa mama tahu saat mama panik mencari nya mama mendengar pengumuman jika ada anak yang hilang dengan cepat mama ke sana dan melihat Zio sedang di gendong gadis yang tadi mama juga tidak tahu kalau Zio memanggil nya mami,mereka mengatakan jika Zio yang memeluk kaki gadis itu dan memanggil mami begitu saja"jelas wanita paruh baya tersebut.

"Tapi kalau di lihat-lihat gadis itu cantik juga baik"sambung nya lagi.

"Jangan mempertemukan mereka lagi ma"ucap pria yang di panggil El tersebut.

"Apa salah nya gadis itu baik Zio juga menyukai nya"ucap wanita paruh baya tersebut.

"Ma"ucap El menekan kata nya tersebut.

"Ck iya tapi kalau tak sengaja bertemu jangan salahkan mama"ucap nya acuh melenggang pergi dari sana.

.....

Ke esokan hari nya Agnes sedang sarapan santai di meja makan padahal sudah jam setengah delapan pagi.

"Terlambat bangun lagi Nes"tanya wanita yang masih cantik itu menatap sang putri.

"Hmm"dehem Agnes mengunyah makanan di mulut nya.

"Kamu gak capek setiap hari di hukum Nes"tanya wanita itu lagi.

"Sudah biasa bun"jawab Agnes membuat wanita itu menghela nafas.

"Agnes pergi dulu takut telat"ucap Agnes lagi dengan santai padahal ia memang sudah terlambat.

"Jangan ngebut Nes"ucap wanita tersebut.

"Ok bun"jawab Agnes keluar rumah dan menaiki motor nya setelah ia memasang helm fullface itu ke kepala nya dan segera melajukan motor itu dengan santai menuju sekolah.

Tiba di gerbang sekolah yang sudah di tutup rapat Agnes kembali melajukan motor nya ke kedai samping sekolah dan memakirkan nya di sana.

"Pak titip seperti biasa"ucap Agnes.

"Ok neng Agnes"ucap bapak itu.

Agnes melenggang berjalan terus hingga ke belakang sekolah,ia mengambil ancang-ancang dan melompat pagar itu dan mendarat sempurna.

"Sampai juga"ucap Agnes bangga dan berjalan santai menuju kelas nya berada.

"Agness"ucap guru yang belajar di kelas itu mengeram kesal menatap gadis cantik yang masuk ke dalam kelas begitu saja dan duduk santai di mana kursi nya berada sudah biasa di lihat oleh teman-teman sekelas Agnes.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!