Setelah mendapat telpon dari Ferdi Bunga menunggu kedatangan Dirga untuk makan siang. Tak lama kemudian Dirga muncul dari halaman Kost Bunga, Dirga melambaikan tangannya, memberikan tanda agar Bunga segera menghampirinya.
"Cepetan dong , sudah lapar nih! Lama banget jalannya," celoteh Dirga sambil merengut.
Dirga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah Kafe kecil di pinggiran kota. Kafe dengan ornamen unik tempo dulu.
Bunga dan Dirga mulai memesan makanannya saat pelayan Kafe mulai menghampiri mereka.
"Mau makan apa kamu?" tanya Dirga menawarkan menu.
"Aku lalapan aja Dir, sama jus jeruk. Kamu mau pesan apa?" tanya Bunga lirih.
"Gurame asam manis 1, ayam bakar madu 1 ekor, sama nasi Mbak, minumnya teh tawar dan jus jeruk ya," tangkas Dirga.
Bunga hanya diam melihat Dirga mengambil alih memesan makanan untuk mereka.
"Dirga, tadi ada temanku menawarkan pekerjaan di sini." Bunga berkata memecah keheningan di antara keduanya.
Seketika Dirga menatap heran.
"Antar aku bikin surat lamaran kerja ya, terus besok pagi antar aku test dan interview," pinta Bunga.
Bunga berbicara sambil menaik turunkan alisnya, menggoda Dirga agar mau mengantarkan dirinya.
"Aku nggak mungkin pulang ke rumah Dirga, ayahku akan marah besar jika mengetahui Rifki berbohong tentang pekerjaan yang membuat aku ke sini," ucap Bunga menjelaskan dengan wajah sendu sebab merasa sedih mengingat peristiwa yang membuatnya kecewa.
"Oke, besok aku juga lagi santai kok, nggak ada meeting, lagian kamu kenapa sih nggak mau aku bantuin," sahut Dirga sedikit menaikkan nada suaranya.
"Aku gak mau ngerepotin kamu, ntar dibilangnya aku cewek matre," ujar Bunga menimpali sambil melirik Dirga.
Keesokkan harinya Bunga bangun pagi mempersiapkan diri untuk mengikuti test dan interview yang dijanjikan.
Dirga menunggu di halaman kost, dia duduk di dalam mobil berwarna merah miliknya sambil menatap ke arah pintu. Dirga menunggu Bunga keluar. Beberapa saat kemudian, Dirga langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Gak bisa pelan? Aku takut nih!" teriak Bunga menggerutu, sembari mengeratkan pegangan tangannya di handle pintu mobil.
"Kan biar kamu gak telat," balas Dirga memberikan penjelasan sambil cengengesan.
"Ya udah deh, tapi ntar lagi temenin sampek selesai ya," pinta Bunga dengan wajah memelas.
"Iya, tenang saja, aku tungguin sampek kamu selesai test," Dirga berkata lirih. Tak lama kemudian mereka sampai di tempat yang dituju.
Di kantor PT. Agro lestari terlihat Ferdi berdiri di halaman kantor sambil memungut semua amplop coklat berisi lamaran pekerjaan milik semua calon karyawan baru. Ferdi tersentak dengan kedatangan Bunga.
"Mana surat lamarannya, Bunga? Kasih ke aku, sebentar lagi testnya akan segera dimulai, aku kira kamu gak bisa datang, semoga berhasil ya," kata Ferdi tersenyum ramah.
Ferdi memunguti semua surat lamaran milik calon karyawan baru sambil memberikan semangat kepada Bunga.
"Datang dong kak, aku butuh banget pekerjaan ini," ujar Bunga.
"Bagus kalau gitu," jawabnya, "Ayo, semuanya ... masuk ke ruang meeting ya," ajak Ferdi sambil setengah berteriak pada peserta Test lainnya.
"Test tulis akan diadakan di sana," ucap Ferdi sambil menunjuk salah satu ruangan bertuliskan 'Meeting room'.
Semua berjalan mengikuti Ferdi, Ferdi memasuki ruangan dan membagikan lembaran kertas.
"Kalian isi saja di situ, di sisi kiri atas isi nama kalian, saya akan bacakan pertanyaan langsung tulis jawabannya, jika saya sudah memukul lonceng di depan saya artinya lanjut ke pertanyaan berikutnya. Apa kalian mengerti?" tanya Ferdi kepada semua peserta yang mengikuti test tulis. Wajahnya terlihat tegas, membuat Bunga memaku menatap kagum.
"Hah , Kak Ferdi yang membimbing test tulisnya? Jadi dia HRD," gumam Bunga dalam hati.
Test tulis pun berakhir, semua meninggalkan ruangan menunggu panggilan interview.
Bunga duduk di ruang tunggu dekat post satpam bersama Dirga. Semua peserta sudah di panggil satu persatu, tapi nama Bunga tak kunjung dipanggil.
"Kok namaku gak dipanggil-panggil ya? sudah lewat makan siang nih, laper," celoteh Bunga sambil memegang perutnya yang sedari tadi tak berhenti protes.
"Nih makan roti dulu sama cemilan, aku juga udah siapin susu kotak buat pengganjal perut sementara," ucap Dirga sambil menyodorkan makanan untuk Bunga.
Bunga pun melahap makanan yang disodorkan oleh Dirga, saat sedang asyik makan tiba-tiba namanya dipanggil.
Bunga berjalan setengah berlari menuju ruangan Manager operasional sembari membersihkan remah roti di sekitar bibirnya.
"Hallo, nama saya Rico Wibowo, boleh panggil Pak Rico. Jelaskan kenapa kamu melamar kerja di sini, kemudian kapan kamu siap bekerja," sapa Pak Rico.
Kali itu, semuanya tampak baik-baik saja.
Bunga menceritakan kisahnya, dan Pak Rico mendengarkan dengan seksama.
"Oke Bunga, kamu diterima kerja di sini, kamu mulai masuk kerja besok pagi ya, sekarang boleh pulang terlebih dahulu," ucap Rico.
Bunga menjabat tangan Pak Rico, sambil tersenyum senang.
"Terimakasih banyak atas kesempatan yang Bapak berikan untuk saya," Bunga berkata penuh haru.
"Semoga harimu menyenangkan dan betah bekerja disini," ucap Pak Rico kemudian.
"Iya Pak, terimakasih," jawab Bunga.
Bunga berlalu meninggalkan ruangan, terlihat Ferdi sedang berbincang dengan Dirga di post satpam. Bunga pun segera berjalan mendekat dan menghampiri keduanya.
"Kak Ferdi, kenapa nggak bilang kalau Kakak HRD disini?" tanya Bunga yang tiba-tiba datang menyela perbincangan mereka, membuat Ferdi refleks menoleh ke arahnya.
"Iya aku pengennya kamu kerja di sini karena kemampuan kamu untuk bekerja, bukankah aku di gaji untuk itu, memilih orang sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan." Ferdi menjelaskan pekerjaannya kepada Bunga.
"Di sini yang kerja rata-rata orang cina Bunga," tukas Ferdi.
"Wataknya keras semua, kamu harus siapkan mental kamu ya jika ingin bertahan bekerja disini, jangan cengeng ya," ucap Ferdi memberikan penjelasan situasi kantor kepada Bunga, karena takut Bunga mendapatkan masalah.
"Tenang aja Kak, aku pasti kebal nanti, aku akan siapkan mental ku." Bunga mencoba meyakinkan sambil terkekeh.
"Berarti nggak ada yang ditakutkan ya Bunga, besok pagi temui aku dulu ya, aku akan mendampingi kamu berkenalan sama semua karyawan sekaligus menunjukkan teman yang akan membantu kamu untuk training, aku juga akan mencetakkan nametag buat kamu bunga," ujar Ferdi menjelaskan serangkaian kegiatan untuk keesokan harinya.
"Iya Kak, kayaknya seru sekaligus mendebarkan besok, aku pamit pulang dulu ya, dan terimakasih banyak kesempatan kerjanya Kak," imbuh Bunga memberikan penjelasan.
Kemudian Dirga menggandeng tangan Bunga mengajaknya menuju mobil yang terparkir di halaman kantor. Dirga kemudian mengajak Bunga untuk makan siang. Senyuman keduanya mengembang lega setelah menemukan jawaban atas masalah yang menimpa Bunga.
"Aku senang Dirga, sekarang jika ayah bertanya padaku aku mempunyai jawaban aku bekerja dimana," ucap Bunga menjelaskan pada Dirga tentang kekhawatiran orang tuanya.
"Jika kamu senang, aku pun senang, Bunga setelah melewati masa training, aku akan datang ke rumah kamu bersama orang tuaku untuk melamarmu, ya?" tanya Dirga.
Bunga tersentak dengan ucapan Dirga hingga tersedak.
"Apa gak terlalu cepat Dir?" tanya Bunga khawatir.
"Tidak, aku akan bersalah kepada orang tuaku dan juga terhadap orang tuamu jika selalu mengantarkan mu ke sana kemari tanpa ikatan yang jelas," jelas Dirga.
"Aku gak berani ngomong sama ayah dan ibuku Dirga. Bagai mana jika mereka marah padaku dan mengusir ku," ucap Bunga yang belum siap dengan ikatan.
"Aku tidak menyuruh menjelaskan pada mereka Bunga, aku sendiri yang akan datang dan menjelaskan terlebih dahulu kepada kedua orang tuamu, jika mereka setuju baru aku akan mengajak kedua orang tuaku untuk melamar kamu."
Dirga berucap panjang lebar memberikan penjelasannya pada Bunga.
"Oke deh, kita makan terus antar aku pulang ke kost, aku mau istirahat dulu soalnya besok aku akan memulai pekerjaan baruku," ucap Bunga, pada Dirga sambil tersenyum menatap ke arahnya.
🌹"Terimakasih sudah mampir di karya baruku yang tentunya masih banyak kekurangan, jangan ragu untuk memberikan komentar dan kritiknya yang membangun tentunya. Salam hangat dari Author untuk semua.." 💜💜💜💜💜💜🌹
🌹 JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE YA 🌹
Found me on IG: @lia_lintang08
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Aline
Aku tahu bener gimana senengnya punya pekerjaan baru
2022-06-29
1
octavia
menarik novelnya.
2021-11-24
0
edis rahayu
hai aku ikut baca ya
2021-07-28
1