Angin bertiup dari arah timur ke barat, mengisahkan perjalanan hidup seseorang telah selesai dan berganti dengan generasi yang baru.
Khaliza Rahmah adalah sosok wanita Sholehah dan ibu yang sangat berjuang untuk keluarganya, ia tutup usia di umur 62 tahun, menyusul sang suami yang telah lebih dulu pergi, wanita itu meninggal dalam raut wajah yang manis dan sangat cantik ketika pulang menghadap sang ilahi.
Ryan Alaska menempatkan tempat terakhir ibunya tepat disebelah makam sang Ayah, ia berencana akan menyatukan batu nisan keduanya, melambangkan sebuah cinta sejati yang tidak akan pernah terpisahkan oleh apapun dan untuk selama-lamanya.
"I Love u Mom, I Love You Dad and I miss you all!" ucap Ryan meneteskan air matanya, ia begitu bangga memiliki orang tua hebat seperti mereka.
Taburan-taburan bunga yang cukup cantik harum mewangi membalut makam Khaliza. Terlihat Adinda memeluk sang suami yang cukup sedih namun mereka terlihat ikhlas. Ryan juga berhasil membahagiakan ibunya di akhir hayatnya.
*
23 Tahun kemudian, waktu ibarat kita sedang mendengarkan sebuah lagu favorit, begitu cepat berlalu.
Ryan Alaska dan Adinda Aira melahirkan tiga orang anak yaitu dua lelaki dan satu anak perempuan.
Ryan Alaska dan Adinda Aira masih menetap dengan keluarganya di kota Singapura, ia akan mengirimkan putra sulungnya bernama Bastian Enzo Woong untuk ditempatkan di kota Jakarta sebagai pemimpin utama Perusahaan besar dalam naungan PT Woong Asian Group.
Bastian Enzo sudah ditempah untuk menjadi seorang Pemimpin yang sangat handal, walaupun begitu, ia masih dalam pengawasan seseorang kepercayaan Woong bernama Jin Hui yang sudah lebih dulu menetap di Jakarta untuk membantu Ryan Alaska, Jin Hui dan beberapa pengawal diperintahkan untuk mengawasi dan melindungi serangan tidak terduga dari Bastian Benzo selama tinggal di Jakarta, Jun Hui memiliki kemampuan banyak bahasa salah satunya bahasa Indonesia.
Bastian Enzo sudah menyelesaikan pendidikan Magister (S2) jurusan Master of bisnisnya di kota Berlin, Jerman. Ia berhasil membawa beberapa piagam penghargaan lainnya sebagai mahasiswa berprestasi. Bastian sendiri ingin melanjutkan pendidikan S3 nya namun Ryan sudah mendesak memerintahkan putranya itu agar segera menuju kota Jakarta yang sudah sangat membutuhkan dirinya.
Bastian Enzo yang terkenal tampan, cerdas, sangat tegas, namun sedikit tengil, hal ini membuat Ryan Alaska percaya kepada putra sulungnya itu, akan mampu membawa kejayaan lebih pada Perusahaan mereka dan menjadi tangan kanan sang Ayah dalam memimpin Perusahaan turun-temurun mereka. Woong yang terkenal dengan kekayaannya, setiap generasi yang lahir langsung menjadi crazy rich dan dipercaya sulit jatuh miskin.
Bastian Enzo sangat suka traveling keliling dunia, bermain basket, berenang serta olahraga lainnya. Kesempurnaan yang ada pada Bastian membuat banyak sekali wanita tergila-gila padanya bahkan memburunya terus menerus, sampai pria itu terlihat bosan dan kewalahan namun satupun tidak ada yang menarik di hatinya kecuali sebagai mainan semata.
Ryan dan Adinda tidak ingin menjodohkan anak-anaknya, mereka berhak memilih pasangannya hidup mereka masing-masing dengan syarat minimal wanita yang dinikahi harus memiliki standar pendidikan.
Bastian terlihat mulai menyusun pakaiannya, ia akan berangkat menuju kota Jakarta tempat kelahiran Ibunda dan Oma tercintanya.
Sebelum meninggalkan kota sejuta kenangan itu, Bastian mengadakan party kecil-kecilan bersama teman-temannya. Banyak teman wanitanya yang menangis dengan keputusan pindahnya seorang Bastian.
"Selamat tinggal Berlin!" gumam Bastian menatap langit senja di kota Berlin dalam bahasa Jerman.
*
Beralih pada sebuah kisah seorang gadis muda bernama Mutiara Mikha Aditama. Kehidupannya berbanding terbalik dengan Bastian Enzo, Jika Bastian adalah seorang pangeran si pewaris tahta, Mutiara justru seorang cucu dari putri ternama Aditama yang jatuh miskin.
Kisah cinta segitiga orang tau mereka bahkan konflik besar yang pernah terjadi, kini telah berlalu begitu saja, tidak pernah terdengar lagi atau diangkat kembali ke media-media sosial, kasus itu benar-benar sudah di tutup bahkan hilang, namun kisah masa lalu yang terjadi tetap masih meninggalkan jejak yang belum bisa dihapus.
23 tahun berlalu, banyak sekali kisah-kisah kehidupan yang telah dilewati seorang Mutiara Mikha.
Perusahaan Aditama Grup mengalami guncangan ekonomi yang luar biasa, layaknya sebuah pesawat yang sedang mengalami turbulensi hebat kemudian terjatuh dari ketinggian ribuan kaki hingga hancur berkeping-keping.
Perusahaan yang pernah masuk menjadi TOP di Asia tenggara itu akhirnya hanya tinggal kenangan karena biaya pengobatan Nia Devira yang begitu besar namun belum juga bisa kembali normal, Hal ini membuat Aditama dan keluarga memutuskan untuk kembali pulang ke Indonesia.
Banyaknya hantaman para pengkhianat perusahaan benar-benar menyerang Aditama, Pikiran terus menyiksa sehingga membuat ia lumpuh akibat struk yang menyerang sistem sarafnya. Hanya tinggal Anggita dan Mutiara saja yang bertahan dalam kapal kehidupan mereka.
Entah sudah berapa banyak tetesan-tetesan airmata yang sudah dijatuhkan oleh seorang wanita bernama Anggita itu. kehidupan mereka sedang mengalami terjangan badai yang amat dahsyat, namun ia tetap tegar dan berjuang kuat demi membesarkan sang cucu tercinta, Mutiara Mikha.
Mutiara sendiri berhasil menuntaskan pendidikannya sebagai sarjana ekonomi, ia ingin sekali melangkah langsung mengambil Magister (S2). Namun sayang, uang pendidikannya tidak cukup, Mutiara juga sudah mencari pekerjaan tetap, namun belum ada yang cocok, Mutiara juga berpikir jika ia tidak bisa bekerja full time di sebuah perusahaan karena tidak tega meninggalkan sang nenek yang harus berjuang sendiri mengurus ibunya yang masih setengah waras, Sesekali terlihat Nia suka mengamuk, belum lagi mengurus Aditama yang lumpuh. Anggita dan Mutiara layaknya sedang mengurus bayi kolot, keuangan mereka tidak sanggup membayar gaji seorang perawat. Semua harus dijalani kedua wanita itu dengan mental baja serta kesabaran yang luar biasa.
Kondisi Nia Devira sendiri tidak lagi membahayakan orang lain, namun entah mengapa saat kambuh wanita itu sangat membenci Mutiara, gadis malang itu sering mendapatkan amukan kasar dari ibunya jika sedang kambuh, sehingga terkadang Anggita harus mengikatnya dengan rantai besi agar tidak membahayakan Mutiara, bahkan sejak dari kecil, entah sudah berapa kali Nia Devira ingin berencana membunuh mutiara
Kehidupan mereka yang sangat menyedihkan, belum lagi mendapatkan bullyan dari orang lain dan tidak mendapatkan dukungan keluarga, kondisi miskin yang memalukan itu membuat saudara dan teman hilang bagaikan ditelan bumi.
Mutiara Mikha tidak mirip dengan wajah Nia ataupun Frans, justru ia lebih mirip dengan Anggita, sang nenek yang mengasuhnya dari lahir, Anggita asli dari suku Jawa, keturunan putri keraton, maka wajah Mutiara pun mirip seperti wajah sang nenek, sangat manis tidak pernah bosan untuk dipandang, kulitnya putih bersih sama seperti sang Ayah, Frans Albar.
Mutiara sendiri tidak ingin kembali ataupun mencari keluarga sang Ayah meskipun Anggita sudah menceritakan kisah percintaan orang tuanya, Mutiara juga tidak pernah berminat untuk datang menyatakan dirinya adalah bagian dari keluarga Deny Sulaiman untuk meminta bantuan ekonomi. Identitas Mutiara tetap disembunyikan oleh Aditama dan Anggita bahwa ia adalah putri semata wayang Frans Albar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
mutiara mikha kek wajah aku y cantik banget🤫🤭
2023-05-22
0
city
setiap hidup pasti ada aj ujian semoga kuat ikhlas tabah yah mutiara
2023-03-17
1
ˢˢᵃ•༂Hoℕҽყ🍯❦ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂✴️
mengikuti. lanjut thor
2023-03-08
1