Bab 2 - Generasi berganti

Angin bertiup dari arah timur ke barat, mengisahkan perjalanan hidup seseorang telah selesai dan berganti dengan generasi yang baru.

Khaliza Rahmah adalah sosok wanita Sholehah dan ibu yang sangat berjuang untuk keluarganya, ia tutup usia di umur 62 tahun, menyusul sang suami yang telah lebih dulu pergi, wanita itu meninggal dalam raut wajah yang manis dan sangat cantik ketika pulang menghadap sang ilahi.

Ryan Alaska menempatkan tempat terakhir ibunya tepat disebelah makam sang Ayah, ia berencana akan menyatukan batu nisan keduanya, melambangkan sebuah cinta sejati yang tidak akan pernah terpisahkan oleh apapun dan untuk selama-lamanya.

"I Love u Mom, I Love You Dad and I miss you all!" ucap Ryan meneteskan air matanya, ia begitu bangga memiliki orang tua hebat seperti mereka.

Taburan-taburan bunga yang cukup cantik harum mewangi membalut makam Khaliza. Terlihat Adinda memeluk sang suami yang cukup sedih namun mereka terlihat ikhlas. Ryan juga berhasil membahagiakan ibunya di akhir hayatnya.

*

23 Tahun kemudian, waktu ibarat kita sedang mendengarkan sebuah lagu favorit, begitu cepat berlalu.

Ryan Alaska dan Adinda Aira melahirkan tiga orang anak yaitu dua lelaki dan satu anak perempuan.

Ryan Alaska dan Adinda Aira masih menetap dengan keluarganya di kota Singapura, ia akan mengirimkan putra sulungnya bernama Bastian Enzo Woong untuk ditempatkan di kota Jakarta sebagai pemimpin utama Perusahaan besar dalam naungan PT Woong Asian Group.

Bastian Enzo sudah ditempah untuk menjadi seorang Pemimpin yang sangat handal, walaupun begitu, ia masih dalam pengawasan seseorang kepercayaan Woong bernama Jin Hui yang sudah lebih dulu menetap di Jakarta untuk membantu Ryan Alaska, Jin Hui dan beberapa pengawal diperintahkan untuk mengawasi dan melindungi serangan tidak terduga dari Bastian Benzo selama tinggal di Jakarta, Jun Hui memiliki kemampuan banyak bahasa salah satunya bahasa Indonesia.

Bastian Enzo sudah menyelesaikan pendidikan Magister (S2) jurusan Master of bisnisnya di kota Berlin, Jerman. Ia berhasil membawa beberapa piagam penghargaan lainnya sebagai mahasiswa berprestasi. Bastian sendiri ingin melanjutkan pendidikan S3 nya namun Ryan sudah mendesak memerintahkan putranya itu agar segera menuju kota Jakarta yang sudah sangat membutuhkan dirinya.

Bastian Enzo yang terkenal tampan, cerdas, sangat tegas, namun sedikit tengil, hal ini membuat Ryan Alaska percaya kepada putra sulungnya itu, akan mampu membawa kejayaan lebih pada Perusahaan mereka dan menjadi tangan kanan sang Ayah dalam memimpin Perusahaan turun-temurun mereka. Woong yang terkenal dengan kekayaannya, setiap generasi yang lahir langsung menjadi crazy rich dan dipercaya sulit jatuh miskin.

Bastian Enzo sangat suka traveling keliling dunia, bermain basket, berenang serta olahraga lainnya. Kesempurnaan yang ada pada Bastian membuat banyak sekali wanita tergila-gila padanya bahkan memburunya terus menerus, sampai pria itu terlihat bosan dan kewalahan namun satupun tidak ada yang menarik di hatinya kecuali sebagai mainan semata.

Ryan dan Adinda tidak ingin menjodohkan anak-anaknya, mereka berhak memilih pasangannya hidup mereka masing-masing dengan syarat minimal wanita yang dinikahi harus memiliki standar pendidikan.

Bastian terlihat mulai menyusun pakaiannya, ia akan berangkat menuju kota Jakarta tempat kelahiran Ibunda dan Oma tercintanya.

Sebelum meninggalkan kota sejuta kenangan itu, Bastian mengadakan party kecil-kecilan bersama teman-temannya. Banyak teman wanitanya yang menangis dengan keputusan pindahnya seorang Bastian.

"Selamat tinggal Berlin!" gumam Bastian menatap langit senja di kota Berlin dalam bahasa Jerman.

*

Beralih pada sebuah kisah seorang gadis muda bernama Mutiara Mikha Aditama. Kehidupannya berbanding terbalik dengan Bastian Enzo, Jika Bastian adalah seorang pangeran si pewaris tahta, Mutiara justru seorang cucu dari putri ternama Aditama yang jatuh miskin.

Kisah cinta segitiga orang tau mereka bahkan konflik besar yang pernah terjadi, kini telah berlalu begitu saja, tidak pernah terdengar lagi atau diangkat kembali ke media-media sosial, kasus itu benar-benar sudah di tutup bahkan hilang, namun kisah masa lalu yang terjadi tetap masih meninggalkan jejak yang belum bisa dihapus.

23 tahun berlalu, banyak sekali kisah-kisah kehidupan yang telah dilewati seorang Mutiara Mikha.

Perusahaan Aditama Grup mengalami guncangan ekonomi yang luar biasa, layaknya sebuah pesawat yang sedang mengalami turbulensi hebat kemudian terjatuh dari ketinggian ribuan kaki hingga hancur berkeping-keping.

Perusahaan yang pernah masuk menjadi TOP di Asia tenggara itu akhirnya hanya tinggal kenangan karena biaya pengobatan Nia Devira yang begitu besar namun belum juga bisa kembali normal, Hal ini membuat Aditama dan keluarga memutuskan untuk kembali pulang ke Indonesia.

Banyaknya hantaman para pengkhianat perusahaan benar-benar menyerang Aditama, Pikiran terus menyiksa sehingga membuat ia lumpuh akibat struk yang menyerang sistem sarafnya. Hanya tinggal Anggita dan Mutiara saja yang bertahan dalam kapal kehidupan mereka.

Entah sudah berapa banyak tetesan-tetesan airmata yang sudah dijatuhkan oleh seorang wanita bernama Anggita itu. kehidupan mereka sedang mengalami terjangan badai yang amat dahsyat, namun ia tetap tegar dan berjuang kuat demi membesarkan sang cucu tercinta, Mutiara Mikha.

Mutiara sendiri berhasil menuntaskan pendidikannya sebagai sarjana ekonomi, ia ingin sekali melangkah langsung mengambil Magister (S2). Namun sayang, uang pendidikannya tidak cukup, Mutiara juga sudah mencari pekerjaan tetap, namun belum ada yang cocok, Mutiara juga berpikir jika ia tidak bisa bekerja full time di sebuah perusahaan karena tidak tega meninggalkan sang nenek yang harus berjuang sendiri mengurus ibunya yang masih setengah waras, Sesekali terlihat Nia suka mengamuk, belum lagi mengurus Aditama yang lumpuh. Anggita dan Mutiara layaknya sedang mengurus bayi kolot, keuangan mereka tidak sanggup membayar gaji seorang perawat. Semua harus dijalani kedua wanita itu dengan mental baja serta kesabaran yang luar biasa.

Kondisi Nia Devira sendiri tidak lagi membahayakan orang lain, namun entah mengapa saat kambuh wanita itu sangat membenci Mutiara, gadis malang itu sering mendapatkan amukan kasar dari ibunya jika sedang kambuh, sehingga terkadang Anggita harus mengikatnya dengan rantai besi agar tidak membahayakan Mutiara, bahkan sejak dari kecil, entah sudah berapa kali Nia Devira ingin berencana membunuh mutiara

Kehidupan mereka yang sangat menyedihkan, belum lagi mendapatkan bullyan dari orang lain dan tidak mendapatkan dukungan keluarga, kondisi miskin yang memalukan itu membuat saudara dan teman hilang bagaikan ditelan bumi.

Mutiara Mikha tidak mirip dengan wajah Nia ataupun Frans, justru ia lebih mirip dengan Anggita, sang nenek yang mengasuhnya dari lahir, Anggita asli dari suku Jawa, keturunan putri keraton, maka wajah Mutiara pun mirip seperti wajah sang nenek, sangat manis tidak pernah bosan untuk dipandang, kulitnya putih bersih sama seperti sang Ayah, Frans Albar.

Mutiara sendiri tidak ingin kembali ataupun mencari keluarga sang Ayah meskipun Anggita sudah menceritakan kisah percintaan orang tuanya, Mutiara juga tidak pernah berminat untuk datang menyatakan dirinya adalah bagian dari keluarga Deny Sulaiman untuk meminta bantuan ekonomi. Identitas Mutiara tetap disembunyikan oleh Aditama dan Anggita bahwa ia adalah putri semata wayang Frans Albar.

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽

mutiara mikha kek wajah aku y cantik banget🤫🤭

2023-05-22

0

city

city

setiap hidup pasti ada aj ujian semoga kuat ikhlas tabah yah mutiara

2023-03-17

1

ˢˢᵃ•༂Hoℕҽყ🍯❦ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂✴️

ˢˢᵃ•༂Hoℕҽყ🍯❦ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂✴️

mengikuti. lanjut thor

2023-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal yang baru
2 Bab 2 - Generasi berganti
3 Bab 3 - Kehidupan Keras Mutiara.
4 Bab 4 - Cake
5 Bab 5 - Kota Berlin, Jerman.
6 Bab 6 - Perjalanan di dalam Pesawat
7 Bab 7 - Kesalahan
8 Bab 8 - Bastian mendatangi kediaman Mutiara.
9 Bab 9 - Jamuan untuk Bastian
10 Bab 10 - Amukan Nia
11 Bab 11 - Sebuah Alasan
12 Bab 12 - Pemilihan Cake
13 Bab 13 -Pertemuan Adinda dan Mutiara
14 Bab 14 - Terharu
15 Bab 15 - Tangis Anggita.
16 Bab 16 - Malam Kepastian
17 Bab 17 - Gladi Resik
18 Bab 18 - Percaya diri
19 Bab 19 - Acara di Convention Hall.
20 Bab 20 - Partner Bisnis.
21 Bab 21 - Pertemuan
22 Bab 22 - Identitas Yang Sudah Diketahui
23 Bab 23 - Ryan Alaska Shock
24 Bab 24 - Rencana
25 Bab 25 - Status Buatan
26 Bab 26 - Ajakan makan malam
27 Bab 27 - Keraguan
28 Bab 28- Perbincangan
29 Bab 29 - Rangkap Pekerjaan.
30 Bab 30 - Bastian masuk angin.
31 Bab 31 - Awal kebersamaan
32 Bab 32 - Malam yang memukau
33 Bab 33 - Semakin perhatian
34 Bab 34 - Membelikan Emas.
35 Bab 35 - Masih dihantui masa lalu.
36 Bab 36 - Liburan
37 Bab 37 - Kebersamaan malam
38 Bab 38 - Bucin
39 Bab 39 - Ungkapan Masa Lalu
40 Bab 40 - Mutiara pulang ke rumah Anggita.
41 Bab 41 - Terungkap
42 Bab 42 - Pertemuan Mutiara dengan Adella
43 Bab 43 - Airmata hati.
44 Bab 44 - Kabar Rahasia
45 Bab 45 - Cinta yang semakin indah bersemi.
46 Bab 46 - Kegalauan Mutiara.
47 Bab 47 - Ungkapan Aditama
48 Bab 48 - Pemberitahuan
49 Bab 49 - Keputusan Bastian untuk X-Tren
50 Bab 50 - Ulang tahun Bastian
51 Bab 51 - Hubungan yang berakhir
52 Bab 52 - Rahasia Angelina
53 Bab 53 - Menyendiri
54 Bab 54 - Mutiara mengunjungi Bastian.
55 Bab 55 - Laporan Jin Hui
56 Bab 56 - Kecewa
57 Bab 57 - Analisa Prof Dokter James Peter
58 Bab 58 - Galau
59 Bab 59 - Tindakan keras Ryan Alaska
60 Bab 60 - Aksi Eksekusi Farel
61 Bab 61 - Keputusan
62 Bab 62 - Menghadiri Pesta
63 Bab 63 - Pertemuan Bastian Dan Mutiara di Pesta.
64 Bab 64 - Penolakan
65 Bab 65 - kondisi Nia Devira.
66 Bab 66 - Keseharian James Dan Nia
67 Bab 67 - Kembalinya Nia Devira
68 Bab 68 - kesempatan kedua
69 Bab 69 - Keputusan
70 Bab 70 - Impian Khaliza
71 Bab 71 - Perpisahan lagi
72 Bab 72 - Langkah tegas Bastian
73 Bab 73 - Keinginan
74 Bab 74 - Kabar
75 Bab 75 - Bastian Mabuk Berat.
76 Bab 76 Hari berlalu
77 Bab 77 - Kencan Buta
78 Bab 78 - Amarah Mutiara
79 Bab 79 Malam spesial
80 Bab 80 - Ancaman Oma
81 Bab 81 - Ketegasan Anggita.
82 Bab 82 - Berita
83 Bab 83 - Ziarah
84 Bab 8 - Jawaban kepastian
85 Bab 85 - Malam yang berkesan.
86 Bab 86 - Mutiara Bertemu Fiona Yong
87 Bab 87 - Candu yang tidak bisa dihindari
88 Bab 88 - Sarapan bersama keluarga Bastian.
89 Bab 89 - Calon untuk Mutiara.
90 Bab 90 - Pelajaran keikhlasan
91 Bab 91 - Mutiara Drop
92 Bab 92 - Ceria kembali
93 Bab 93 - Semakin tidak Paham.
94 Bab 94 - Bertemu calon Mertua.
95 Bab 95 - Komentar Roland
96 Bab 96 - Cerita tentang Bastian.
97 Bab 97 - pilihan yang harus diambil.
98 Bab 98 - Tangisan bahagia Mutiara
99 Bab 99 - Kembalinya Nia Devira
100 Bab 100 - penyesalan Bastian
101 Bab 101 - Kegalauan yang menyedihkan
102 Bab 102 - Tak sanggup lagi
103 Bab 103 - Bastian mulai mempengaruhi
104 Bab 104 - Rencana
105 Bab 105 - Malam yang tak terduga
106 Bab 106 - Setelah malam itu
107 Bab 107 - Menjelaskan
108 Bab 108 - Hukuman untuk Bastian
109 Bab 109 - Kedatangan Adinda
110 Bab 110 - Menerima
111 Bab 111 - Ada hikmah dibaliknya
112 Bab 112 Rencana tidak terduga.
113 Bab 113 - Akad Nikah
114 Bab 114 - Takdir cinta
115 Bab 115 - Getaran cinta setelah menikah
116 Bab 116 - Makan malam istimewa
117 Bab 117 - Malam pertama setelah menikah.
118 Bab 118 - Meeting
119 Bab 119 - Suasana Hati
120 Bab 120 - Tidak menduga.
121 Bab 121 - Ketahuan
122 Bab 122 Makan Malam Jin dan Tifani
123 Bab 123 - Keceriaan
124 Bab 124 - Jamuan makan malam
125 Bab 125 - Resepsi Pernikahan
126 Bab 126 - END
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1 - Awal yang baru
2
Bab 2 - Generasi berganti
3
Bab 3 - Kehidupan Keras Mutiara.
4
Bab 4 - Cake
5
Bab 5 - Kota Berlin, Jerman.
6
Bab 6 - Perjalanan di dalam Pesawat
7
Bab 7 - Kesalahan
8
Bab 8 - Bastian mendatangi kediaman Mutiara.
9
Bab 9 - Jamuan untuk Bastian
10
Bab 10 - Amukan Nia
11
Bab 11 - Sebuah Alasan
12
Bab 12 - Pemilihan Cake
13
Bab 13 -Pertemuan Adinda dan Mutiara
14
Bab 14 - Terharu
15
Bab 15 - Tangis Anggita.
16
Bab 16 - Malam Kepastian
17
Bab 17 - Gladi Resik
18
Bab 18 - Percaya diri
19
Bab 19 - Acara di Convention Hall.
20
Bab 20 - Partner Bisnis.
21
Bab 21 - Pertemuan
22
Bab 22 - Identitas Yang Sudah Diketahui
23
Bab 23 - Ryan Alaska Shock
24
Bab 24 - Rencana
25
Bab 25 - Status Buatan
26
Bab 26 - Ajakan makan malam
27
Bab 27 - Keraguan
28
Bab 28- Perbincangan
29
Bab 29 - Rangkap Pekerjaan.
30
Bab 30 - Bastian masuk angin.
31
Bab 31 - Awal kebersamaan
32
Bab 32 - Malam yang memukau
33
Bab 33 - Semakin perhatian
34
Bab 34 - Membelikan Emas.
35
Bab 35 - Masih dihantui masa lalu.
36
Bab 36 - Liburan
37
Bab 37 - Kebersamaan malam
38
Bab 38 - Bucin
39
Bab 39 - Ungkapan Masa Lalu
40
Bab 40 - Mutiara pulang ke rumah Anggita.
41
Bab 41 - Terungkap
42
Bab 42 - Pertemuan Mutiara dengan Adella
43
Bab 43 - Airmata hati.
44
Bab 44 - Kabar Rahasia
45
Bab 45 - Cinta yang semakin indah bersemi.
46
Bab 46 - Kegalauan Mutiara.
47
Bab 47 - Ungkapan Aditama
48
Bab 48 - Pemberitahuan
49
Bab 49 - Keputusan Bastian untuk X-Tren
50
Bab 50 - Ulang tahun Bastian
51
Bab 51 - Hubungan yang berakhir
52
Bab 52 - Rahasia Angelina
53
Bab 53 - Menyendiri
54
Bab 54 - Mutiara mengunjungi Bastian.
55
Bab 55 - Laporan Jin Hui
56
Bab 56 - Kecewa
57
Bab 57 - Analisa Prof Dokter James Peter
58
Bab 58 - Galau
59
Bab 59 - Tindakan keras Ryan Alaska
60
Bab 60 - Aksi Eksekusi Farel
61
Bab 61 - Keputusan
62
Bab 62 - Menghadiri Pesta
63
Bab 63 - Pertemuan Bastian Dan Mutiara di Pesta.
64
Bab 64 - Penolakan
65
Bab 65 - kondisi Nia Devira.
66
Bab 66 - Keseharian James Dan Nia
67
Bab 67 - Kembalinya Nia Devira
68
Bab 68 - kesempatan kedua
69
Bab 69 - Keputusan
70
Bab 70 - Impian Khaliza
71
Bab 71 - Perpisahan lagi
72
Bab 72 - Langkah tegas Bastian
73
Bab 73 - Keinginan
74
Bab 74 - Kabar
75
Bab 75 - Bastian Mabuk Berat.
76
Bab 76 Hari berlalu
77
Bab 77 - Kencan Buta
78
Bab 78 - Amarah Mutiara
79
Bab 79 Malam spesial
80
Bab 80 - Ancaman Oma
81
Bab 81 - Ketegasan Anggita.
82
Bab 82 - Berita
83
Bab 83 - Ziarah
84
Bab 8 - Jawaban kepastian
85
Bab 85 - Malam yang berkesan.
86
Bab 86 - Mutiara Bertemu Fiona Yong
87
Bab 87 - Candu yang tidak bisa dihindari
88
Bab 88 - Sarapan bersama keluarga Bastian.
89
Bab 89 - Calon untuk Mutiara.
90
Bab 90 - Pelajaran keikhlasan
91
Bab 91 - Mutiara Drop
92
Bab 92 - Ceria kembali
93
Bab 93 - Semakin tidak Paham.
94
Bab 94 - Bertemu calon Mertua.
95
Bab 95 - Komentar Roland
96
Bab 96 - Cerita tentang Bastian.
97
Bab 97 - pilihan yang harus diambil.
98
Bab 98 - Tangisan bahagia Mutiara
99
Bab 99 - Kembalinya Nia Devira
100
Bab 100 - penyesalan Bastian
101
Bab 101 - Kegalauan yang menyedihkan
102
Bab 102 - Tak sanggup lagi
103
Bab 103 - Bastian mulai mempengaruhi
104
Bab 104 - Rencana
105
Bab 105 - Malam yang tak terduga
106
Bab 106 - Setelah malam itu
107
Bab 107 - Menjelaskan
108
Bab 108 - Hukuman untuk Bastian
109
Bab 109 - Kedatangan Adinda
110
Bab 110 - Menerima
111
Bab 111 - Ada hikmah dibaliknya
112
Bab 112 Rencana tidak terduga.
113
Bab 113 - Akad Nikah
114
Bab 114 - Takdir cinta
115
Bab 115 - Getaran cinta setelah menikah
116
Bab 116 - Makan malam istimewa
117
Bab 117 - Malam pertama setelah menikah.
118
Bab 118 - Meeting
119
Bab 119 - Suasana Hati
120
Bab 120 - Tidak menduga.
121
Bab 121 - Ketahuan
122
Bab 122 Makan Malam Jin dan Tifani
123
Bab 123 - Keceriaan
124
Bab 124 - Jamuan makan malam
125
Bab 125 - Resepsi Pernikahan
126
Bab 126 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!