Mutiara Hatiku
Sebelum membaca Novel ini, disarankan terlebih dulu membaca novel Terjerat Rasa agar lebih memahami.
Terima Kasih🙏
*****
Berlin, Jerman.
Di sebuah ruangan operasi yang begitu dingin.
Anggita diizinkan oleh pihak medis untuk menyaksikan putri semata wayangnya bernama Nia Devira sedang melahirkan seorang bayi perempuan yang mungil, perjuangan Anggita sebagai sosok ibu, sungguh tidaklah mudah, hampir setiap hari ia harus menghabiskan waktunya mengawal ketat kondisi Nia yang tengah hamil dimana sang putri masih divonis mengalami gangguan kejiwaan yang cukup parah.
"Oek...oek...oek..." suara tangisan dari seorang bayi perempuan yang begitu keras, memecah keheningan dan ketegangan di ruangan opersi, seakan-akan ia marah ketika harus dilahirkan ke dunia yang penuh dengan pertikaian.
"Ya Allah...hiks...hiks.!" tangis haru Anggita yang tidak tertahankan, airmata itu seketika meleleh begitu saja, antara senang, sedih dan khawatir, bercampur menjadi satu, dalam menyambut kehadiran cucu semata wayangnya, dimana hari-hari Anggita yang saat itu sedang dihantui oleh perasaan buruk, layaknya sebuah teror maut yang terus menghantuinya.
Setelah melahirkan, terlihat Nia masih tergeletak lemas dan belum sadarkan diri, kedua pergelangan tangannya harus terpaksa diikat kuat pada sebuah besi bed tempat tidur operasi.
Setelah memastikan Aditama dalam tahanan selama lima tahun, Anggita resmi pindah membawa sang putri ke Jerman dalam rangka pengobatan terapi kejiwaan yang lebih intensif, sementara keluarga Deny Sulaiman sendiri tidak mengetahui jika Nia Devira tengah hamil, Anggita dan Aditama merahasiakan kehamilan Nia bahkan sampai dengan melahirkan seorang bayi perempuan, bayi jelita itu tentunya sudah jelas hasil dari hubungannya bersama sang suami yaitu alm. Frans Albar.
Aditama sudah sepakat bersama sang istri untuk merahasiakannya dari Keluarga Deny, mereka tidak ingin cucu satu-satunya itu kelak akan direbut paksa oleh keluarga Frans yang memang juga menginginkan keturunan dari Frans Albar. Mereka juga tidak perduli apakah sang cucu dari daging Frans ataupun pria lain.
Aditama sendiri masih menjalani proses hukuman tahanan, mendengar kelahiran sang cucu pada hari itu, ia begitu bahagia dan sangat terharu dalam mata berkaca-kaca, Aditama kembali bersemangat untuk hidupnya yang sudah mulai terpuruk, ia sama sekali tidak menduga jika akhirnya ia bisa memiliki seorang cucu mengingat sang putri sudah dinyatakan sulit untuk bisa kembali normal.
Selama badai masalah yang menghantam keluarga Aditama, pria paruh baya itu sudah tampak lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa, ia sudah terlihat rajin menjalankan ibadah selama dalam tahanan.
*
"Bayinya berjenis kelamin perempuan, dia cantik sekali" puji sang Dokter menyerahkan putri Nia Devira itu dalam balutan kain yang tebal, bayi yang terlihat masih merah dan sudah dibersihkan, sangat lucu dan menggemaskan, sebuah pemandangan yang membuat Anggita tak jemu-jemu untuk memandangnya, ia seperti kembali mengurus anak perempuan.
Dalam tangan bergetar, Anggita menggendong sang cucu tercinta, perasaannya sangat bahagia.
"Terima kasih Ya Allah, dalam kepahitan cobaan ini engkau masih memberikan anugerah terindah, sehingga aku masih memiliki kesempatan untuk tersenyum menggendong seorang cucu!" ucap haru Anggita.
Melalui video call, Aditama terpaksa melantunkan suara azan di telinga sang cucu melalui via ponsel mengingat dirinya yang masih dalam tahanan, dalam suara parau sedikit bergetar, Aditama melantunkan gema suara azan yang merdu, tanpa terasa Airmatanya menetes.
*
Di dalam ruangan bayi, perlahan Anggita menggendong dengan kasih sayang, akhirnya si bayi mulai tertidur di gendongan sang nenek. Menatap wajah suci nan mungil jiwa istri Aditama itu kembali mekar bersemangat
Nia Devira dan putrinya harus segera dipisahkan dari anaknya, mengingat kondisi kejiwaan ibunya yang tidak normal.
Anggita menatap sedih wajah cucunya itu, memperhatikannya sampai tertidur pulas setelah mendapatkan susu formula dari seorang suster.
"Kasihan sekali, cucuku tidak bisa mendapatkan ASI, sabar yah sayang, Oma akan selalu menjagamu, ada untukmu!" Anggita menyentuh halus balutan kain bayi itu lalu mengusap-usap kepalanya.
*
"Tlililit!" ponsel Anggita berbunyi dari Aditama Lukman.
"Sudah dua hari ini, bagaimana dengan si kecil?"
Anggita menunjukkan kondisi cucu mereka yang sedang tertidur pulas.
terlihat Aditama dalam mata yang berkaca-kaca menatap terus ke arah ponselnya, terlukis di wajah pria itu, rasa haru sedih, senang bercampur menjadi satu.
"Bagaimana kondisi Nia?"
"Dia masih dalam ruangan isolasi, tapi kondisinya baik-baik saja, Mas."
"Syukurlah!"
"Apa Mas sudah tau siapa nama cucu kita? tanya senang Anggita.
"Namanya MUTIARA MIKHA ADITAMA!"
"Sebaiknya jangan pakai Aditama, Mas! Takutnya keluarga Deny akan bertanya-tanya, Meraka pasti curiga!"
"Aku tidak perduli!" ucap Aditama yang begitu bangga akan kelahiran sang cucu sehingga harus menyematkan namannya disana.
*
6 Bulan berlalu
Singapura,
Kehidupan dunia sama persis dengan sebuah putaran roda yang bulat, dimana bagian bawah bisa di atas dan yang di atas akan ke bawah.
Kehidupan sulit Aditama berbanding terbalik. dengan kehidupan Ryan yang semakin melambung tinggi dan semakin jaya bersama Woong Group. Ryan telah mendapatkan semua yang dia inginkan.
*
Di dalam kamar terlihat Ryan sedang bermain dengan seorang bayi laki-laki tampan bernama;
Bastian Enzo.
Bayi itu tidak lain adalah putra pertama hasil buah cintanya bersama Adinda Aira.
Bayi lelaki itu sudah berusia 8 bulan, ia lebih dulu lahir dari cucu Aditama yaitu Mutiara Mikha.
*
Di dalam kamar, tampak Ryan menyempatkan diri dengan bermain bersama anaknya, Ryan sendiri sangat menyukai sosok anak-anak kecil.
Terlihat baby Bastian tertawa sumringah dengan wajah jelek yang ditampilkan oleh sang Papa.
Keduanya suka bergulat bersama, Adinda tampak hanya geleng-geleng kepala melihat keduanya.
Ryan menarik tangan Adinda dan menyeretnya naik ke atas kasur, Keluarga kecil yang cukup bahagia.
Ryan langsung menciumi tubuh Adinda yang sudah harum.
"Mas kamu apa enggak malu, Bastian liatin kita!" bisik Adinda.
Seketika Ryan langsung menoleh kearah anaknya, ternyata benar, mata besar Bastian menatap besar ke arah sang Ayah. Seolah-olah ia marah melihat ibunya sedang diplintir-plintir.
"Apa kamu cemburu...Iyah cemburu!" ucap gemes Ryan.
Tidak berapa lama Bastian menunjukan wajah jeleknya lalu terdengar suara-suara keras dari balik bokongnya tepatnya di dalam sangkar popok.
"Prout...Prout...Prout!" (Bastian BAB)
"Waduh!" ucap kaget Ryan.
"Ahahahaha" Adinda tertawa terbahak-bahak.
*
"Sayang kita lanjut anak yang kedua!" bisik Ryan setelah Bastian tertidur pulas.
"Hah🥴🥴🥴 Ba...belum juga ada setahun Mas, sudah di bombardir lagi!"
"Hehehehe! biar rame sayang, kasihan Bastian dia pasti kesepian!"
🙂🙂🙂
*
Ryan yang lagi enak-enak bermesraan dalam cahaya lampu remang-remang, terkejut hebat melihat Bastian terbangun dan sudah melakukan aksi jahil dengan memanjat pembatas tidurnya, sungguh anak yang lincah dan super aktif tidak seperti bayi pada umumnya.
"Maaaaaas!" jerit Adinda orang pertama yang melihat 😱😱
Sontak Ryan kalang kabut bergegas menangkap dan memeluk Bastian.
Jantung mereka seakan-akan hampir lepas, bagaimana tidak jika tidak segera di angkat maka Bastian akan segera meluncur ke bawah.
"Kamu makan apa sih waktu ngidam?" ucap Ryan.
"Makan apa?" ucap heran Adinda.
"Kepiting atau jangan-jangan laba-laba, Bastian jadi bisa jadi spiderman begini!" ucap Ryan.
"Kamu yang terlalu jahil, makanya anak kamu dua kali lipat kejahilannya!" jewer Adinda.
"Aw...!" Ryan meringis.
*
Kosongnya kepala kepemimpinan di Perusahaan Aditama Group serta berubahnya para anggota setia menjadi pengkhianat yang menjijikkan, membuat Perusahaan besar itu kian lama semakin mulai runtuh, inflasi keuangan menurun drastis bagai terjun payung. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tidak ada pengganti Aditama yang mampu mengendalikan serta meredam aksi para pengkhianat perusahaan. Hal ini pernah ditakuti oleh Lim Woong ketika ia sudah divonis sakit, Jika ia tidak segera menarik Ryan kembali maka nasihat juga akan sama seperti Aditama Lukman.
*
*
*
Mohon dukungannya yah guys🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲
baru pertama baca aja udh bagus banget cerita ny
2023-05-22
3
𝚆𝚒𝚗𝚗𝚊
Mampir kak
2023-04-06
8
✨𝙉𝙚𝙨_𝙎𝙧𝙜𝙝🕊️
Baru mulai baca 😊
2023-03-23
5