Jadilah Wanitaku
Pelabuhan.
Sejumlah pekerja sedang memuat barang ke kapal dengan diawasi oleh beberapa pria bersenjata.
Seorang pria yang berpenampilan rapi adalah bos mereka sedang berdiri di sana melihat semua pekerjanya sedang melakukan tugas mereka masing-masing.
Pria itu berparas tampan dan berpostur tinggi, berpenampilan rapi. kemeja hitam, berdasi polka dan juga jas luaran berwarna putih.
"Bos, semua barang telah dimuat, dan sudah waktunya berangkat," ucap salah satu anggotanya.
"Berangkat dan jangan sampai ada kelalaian! seperti biasa, kalau ada yang mencurigakan segera buang ke laut!" perintah bos mereka.
"Siap, Bos," jawab anggotanya yang kemudian meninggalkan pelabuhan.
"Mari kita pergi!" titah bos besarnya.
"Baik, Bos," jawab anggotanya.
Vic Andrianez adalah seorang pengusaha yang menjalani bisnis gelap, dari obat-obatan terlarang dan narkotika. ia juga memiliki perusahaan terkenal yang memiliki bisnis di eropa dan asia. namanya cukup terkenal di kalangan bisnis. akan tetapi tidak ada satu pun yang tahu bahwa dirinya masih memiliki bisnis lain di belakangnya.
Di saat Vic Andrianez dan anggotanya menghampiri mobilnya mereka didatangi oleh sekelompok pria berbaju hitam yang memiliki senjata.
Sekelompok bersenjata itu yang tidak lain adalah para mafia yang juga pesaing bisnis dan wilayah dengan Vic Andrianez.
"Vic Andrianez, hebat sekali, memuat barang di wilayah orang, kelihatannya kamu semakin berani saja," kata pemimpin kelompok itu.
"Siapa yang mengatakan bahwa wilayah ini milikmu? apakah di sini ada tertulis namamu?" tanya Vic yang bersikap tenang.
"Tapi wilayah ini tidak ada menulis namamu juga."
"Datang ke sini tanpa diundang, jangan berharap kalian bisa keluar hidup-hidup," kecam Vic.
"Jumlah kami sebanyak lima puluh orang, sementara anggotamu hanya tidak seberapa. apakah kamu yakin bisa lolos dari tangan kami? kami akan membuatmu bertekuk lutut."
"Belum tentu kalian yang akan menang, tidak perlu menyombongkan diri," ucap Vic sambil menjentik jarinya sebagai kode.
Tidak lama kemudian ratusan anggota bersenjata yang muncul dari setiap sisi pelabuhan mengepung sebanyak lima puluh orang yang datang tanpa diundang.
Mereka yang melihat keramaian anggota Vic menjadi terdiam dan tidak berkutik.
"Bos, silakan perintah!" ucap anggotanya dengan serentak.
"Tenggelamkan mereka!" perintah Vic yang kemudian memasuki mobilnya tanpa ingin basa basi.
"Siap," jawab mereka dengan serentak.
Ratusan anggota Vic langsung menahan musuh-musuhnya dan dilempar ke laut.
"Lepaskan kami!"
"Jangan!"
"Tolong...maafkan kami!"
Teriakan mereka yang tidak sanggup melawan dan hanya bisa pasrah. malam itu mereka semua harus ditenggelamkan oleh ratusan anggota Vic.
Perjalanan.
"Bos, kelompok Naga Hitam sering kali mencari masalah dengan kita, apakah kita tidak membalas?" tanya anggotanya yang sedang menyetir.
"Tugas ini serahkan saja kepada William! hancurkan kelompok yang meresahkan itu! aku tidak ingin mendengar nama mereka lagi!" perintah Vic.
"Baik, Bos,"jawab anggotanya.
Di sisi lain terjadi kericuhan di sebuah super market. seorang gadis berusaha melawan beberapa orang pria yang ingin menangkapnya tidak tahu karena alasan apa.
Gadis itu melempar semua barang yang di pajangan ke arah pria yang ingin menangkapnya.
"Dasar ******, jangan berharap kau bisa lolos," bentak salah satu dari mereka
"Jangan mengejarku terus, kenapa kalian tidak mengincar dia saja. kenapa aku yang jadi sasaran kalian," bentak gadis itu sambil melempar semua pajangan.
"Grace Florencia, ibumu yang menyuruh kami tagih hutang denganmu, kalau bukan kamu siapa lagi yang kami cari."
"Dia yang berjudi kenapa aku yang harus bayar?" bentak Grace.
"Karena kamu adalah anaknya."
"Aku tidak mau, aku tidak ada uang. lagi pula kenapa bosmu bisa begitu bodoh dan meminjamkan uang kepadanya. kalian sudah tahu kalau dia berjudi seribu kali hanya menang dua kali, dan kalah sembilan ratus sembilan puluh delapan kali," ketus Grace.
"Jangan mencari alasan lagi, cepat bayar!"
"Aku tidak ada uang, walau kau mengincarku juga tidak ada gunanya," bentak Grace.
Barang super market itu berserakan dan banyak yang hancur akibat ulah Grace yang sedang dalam usaha menyelamatkan dirinya.
"Tangkap dia!" peritah bos penagih hutang itu.
Grace langsung berlari keluar meninggalkan super market itu, ia mempercepatkan langkah untuk menjauhi mereka yang jumlahnya sekitar supuluh orang.
"Gila sekali, hanya mengincarku saja harus sepuluh orang, dasar ibu durhaka, menjadikan ku sebagai pelunas hutangnya. sangat tidak masuk akal," ketus Grace sambil berlari.
Grace yang dikejar oleh sepuluh pria itu ia menuju ke jalan lampu lalu lintas. terdapat banyak kendaraan yang berhenti di sana.
Gadis itu berusaha untuk menyelamatkan dirinya, ia berlari melewati setiap mobil yang berhenti di sana.
"Tolong...ada penjahat mesum yang menculik anak orang...," teriak Grace dengan sengaja.
"Hei, apa kau gila...ha, jangan menuduh sembarangan," bentak pria yang sedang mengejarnya.
"Tolong aku...mereka adalah sekumpulan yang menangkap anak orang," teriak Grace yang kemudian langsung masuk ke salah satu mobil yang berhenti di sana.
"Hei, Nona, kenapa kau masuk ke mobil kami," bentak pria itu yang tidak lain adalah anggota Vic.
"Ma-maaf, aku tidak bisa keluar, kalau mereka melihatku, aku akan ditangkap. tolong bantu aku!" ucap Grace yang menunduk dan bersembunyi di dalam mobil yang di mana Vic sedang duduk di sana.
"Untuk apa aku harus menolongmu?" tanya Vic yang melihat gadis itu sedang menunduk.
"Tuan, tolong aku kali ini saja, karena mereka adalah penjahat yang ingin menangkapku," pinta Grace.
"Boleh saja aku menolongmu, tapi ada syaratnya," ucap Vic yang mencubit dagu gadis itu.
"Syaratnya apa? cepat katakan mereka sudah datang," tanya Grace yang mengintip dari dalam mobil.
Grace yang melihat mereka yang semakin dekat ia semakin cemas.
"Cepat tinggalkan tempat ini, mereka sudah dekat!" pinta Grace langsung menunduk di dalam mobil
"Kalau kamu setuju aku akan langsung menolongmu," ucap Vic.
"Apa syaratmu?" tanya Grace.
"Nanti aku baru memberitahumu, asal kau setuju aku akan langsung menghilangkan mereka," kata Vic dengan senyum.
"Menghilangkan mereka? apakah kamu adalah malaikat maut?"
"Setuju atau tidak?"
Grace yang melihat sepuluh pria yang mengincarnya sudah dekat, dengan tanpa ragu ia pun langsung setuju tanpa bertanya.
"Iya, aku setuju," jawab Grace dengan terpaksa.
Vic tersenyum dan menekan tombol yang di jam tangannya.
Tidak lama kemudian jalan besar itu di datangi oleh sejumlah anggota Vic yang berpakaian hitam menghampiri sepuluh pria yang ingin menangkap Grace.
"Hei, kalian siapa...ha?"
"Kalian sudah menganggu bos kami," jawab anggota Vic yang kemudian mengangkat sepuluh orang itu
Kejadian itu telah membuat semua pengendaraan kebingungan dengan kemunculan anggota Vic yang begitu ramai.
"Dari mana mereka datang? kenapa bisa begitu ramai yang membawa mereka pergi? apakah mereka adalah anggotamu?" tanya Grace yang mengintip dari jendela.
"Jalan!" perintah Vic pada anggotanya.
"Baik, Bos," jawab anggotanya sambil menjalankan mobilnya.
"Kita mau ke mana?" tanya Grace.
"Karena kau sudah menyetujui syaratku, jadi kau harus ikut ke mana pun aku pergi," jawab Vic.
"Ke mana pun kau pergi? apakah kamu melakukan perdagangan manusia?" tanya Grace.
"Tentu saja tidak!" jawab Vic.
"Lalu, kau ingin membawa aku ke mana?" tanya Grace.
"Aku menolongmu dan kau harus patuh dengan perintahku!"
"Perintahmu? apakah aku harus menjadi pembantumu?"
"Tidak!"
"Jadi, aku harus menjadi apa?"
"Menjadi wanitaku," jawab Vic dengan senyum.
"Ternyata kau lebih menakutkan dari pada mereka, aku mulai menyesal karena masuk ke mobilmu," ujar Grace.
"Hentikan mobilnya!" pinta Grace.
"Bos, kita mau ke mana?"
"Ke Villa," jawab Vic.
"A-apa...ke villa? untuk apa aku ke sana?" tanya Grace yang ketakutan.
"Menjadi wanitaku harus tinggal bersamaku," jawab Vic.
"Menjadi wanita kepalamu, siapa yang ingin menjadi wanitamu," bentak Grace dengan kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ney
hadirrr
2023-12-25
0
Ney Maniez
aku mampir
2023-12-24
1
Yuli Eka Puji R
pihak keamanan pd kemana kok ada keributan di biarin aja dah kaya di hutan
2023-02-18
2