"Vic, tolong lepaskan aku! aku bisa menebus kesalahanku dengan cara yang lain," mohon Vanesa yang diikat di pohon.
"Aku tidak ingin membuang waktu ke atas dirimu, sebagai istriku kau benar-benar memalukan sekali, dan aku sudah salah menilaimu," ucap Vic.
"Kau adalah pria kejam, suatu saat kau pasti mendapat balasannya, wanita yang bersamamu tidak akan kekal lama," bentak Vanesa.
"Wanita yang ku pilih beda denganmu, dia bukanlah wanita yang hidup mewah. dia adalah gadis yang baik dan tidak tamak dengan kekayaan," kata Vic dengan senyum.
"Dan aku yakin dia akan mengkhianatimu suatu saat nanti," ketus Vanesa.
"Dia tidak akan bisa melakukan itu, karena aku akan mengawasinya dengan ketat, dan aku juga akan membawanya setiap aku keluar kota. aku akan menikahinya dalam waktu dekat. sayang sekali kau tidak ada layak untuk hadir pestaku," kata Vic.
"Aku juga tidak ingin hadir dipestamu, aku bukannya tidak tahu sifatmu, awalnya kau akan baik pada seorang wanita. dan setelah itu kau akan bosan," ketus Vanesa.
"Ha ha ha...ini adalah urusanku, aku memiliki banyak uang dan aku bebas menikahi wanita yang ku pilih."
"Vic Andrianez, saat kita baru menikah seminggu saja kau sudah berselingkuh dengan wanita lain, saat itu aku tahu kau melakukannya tapi aku hanya diam. dan di saat aku melakukannya kau malah menyiksaku selama lima tahun dan sekarang kau ingin membunuhku," bentak Vanesa.
"Kau tahu itu, kan? dan aku sengaja ingin kau tahu, karena kalau kau melakukannya maka aku juga bisa membalasmu, ssbelum menikah kau sudah menjalin hubungan dengan mantanmu dan setelah menikah aku baru sadar. sementara hubunganku dengan Joline hanya sebatas ranjang dan tujuanku hanya ingin menyakitimu," ungkap Vic.
"Kau gila!" bentak Vanesa.
"Vanesa, apakah kau mengira kau saja yang bisa melakukan perselingkuhan? aku juga bisa. dia bahkan lebih cantik darimu. walau aku tidak mencintainya tapi aku puas karena bisa membalas dendam."
"Kau sudah tidur dengan wanita itu dan kenapa kau masih saja mengurungku?" tanya Vanesa dengan kesal.
"Dari sebelum menikah dan sesudah menikah kau selalu mengkhianatiku, oleh sebab itu aku tidak bisa membiarkanmu melakukan hal yang tidak seharusnya.aku adalah pria yang tidak suka dengan pengkhianatan."
"Walau kau sudah menikah lagi suatu saat Joline pasti akan menjadi wanita ranjangmu, kan?"
"Dia sudah ku kirim keluar negeri, karena aku tidak butuh dia lagi, aku hanya mengunakan dia untuk membalasmu saja," jawab Vic.
"Wanita yang akan menjadi istrimu siap-siap saja akan diselingkuhi," ketus Vanesa.
"Dia beda denganmu, asal dia patuh dan setia padaku, maka nasibnya tidak akan sepertimu. hidupnya akan ku jadikan seperti tuan putri," kata Vic dengan senyum.
"Dan kalian tidak akan bahagia...," teriak Vanesa.
"Bahagia atau tidak bukan kamu yang tentukan, semuanya ada di genggamanku," jawab Vic.
"Mari kita pergi!" ajak Vic yang berjalan menuju ke mobilnya dan diikuti oleh dua anggotanya.
"Jangan tinggalkan aku di sini!" teriak Vanesa.
"Jangan tinggalkan aku di sini, aku takut...tolong lepaskan aku!" tangisan Vanesa yang ketakutan dan melihat sekitaran yang gelap gulita.
Tidak lama kemudian beberapa ekor serigala menghampiri Vanesa. Vanesa yang melihat binatang buas itu semakin ketakutan dan cemas.
"Jangan mendekat! Jangan mendekat...," teriakan Vanesa yang ketakutan.
"Tolong...tolong...," teriakan Vanesa sambil menangis.
Serigala itu melangkah dengan perlahan dan menghampiri mangsanya yang sedang meronta-ronta, posisi Vanesa sedang berdiri diikat di pohon. ia berusaha meronta ingin kabur akan tetapi ia tidak berdaya.
"Jangan mendekat...tolong...tolong aku...," teriakan Vanesa yang semakin ketakutan.
Empat serigala mendekati Vanesa dan kemudian langsung mengigit tubuh wanita itu. ada yang mengigit kakinya dan menarik dagingnya sehingga menampakan tulang kaki. dan ada yang mengigit bagian dadanya.
"Aarrghh...."
"Aarrghh...."
Daging Vanesa menjadi santapan di malam itu. walau dia berteriak sekuat tenaga tetap tidak ada yang mendengarnya. lokasi itu sangat jauh dari kota dan juga warga setempat. malam itu Vanesa harus menerima hukuman dari suami sendiri akibat pengkhianatan yang dia lakukan lima tahun yang lalu.
Keesokan harinya.
Tempat tinggal bekerja Grace.
Siang itu Grace sedang memuat barang ke mobil truk untuk diberangkatkan ke tempat pelanggan, bukan hanya sekali Garce mengangkat berat. ia sudah sering melakukan pekerjaan yang diatur oleh atasannya.
"Grace, naikkan kardus itu sekalian!" perintah pengawasnya.
"Hei, dia hanyalah anak gadis, jangan menyuruhnya angkat berat," tegur supir pelanggan.
"Memangnya kenapa kalau dia anak gadis? bekerja di sini tidak membedakan pria dan wanita. dia diupah untuk bekerja berat. kalau tidak sanggup maka jangan berhenti saja," jawab pengawas.
"Aku bisa melakukannya, tenang saja!" ujar Grace yang sedang mengangkat satu persatu kardus yang berisi barang-barang pesanan pelanggang.
"Nona, berat kardus ini sekitar sepuluh kilo dan dua puluh kilo, kau sangat memaksakan diri," ucap supir itu.
"Tidak apa-apa, ini memang sudah menjadi tugasku," jawab Grace dengan senyum.
Di saat Grace sedang bekerja, Vic bersama Will sedang mengamati dari jauh.
"Bos, gadis itu sudah bekerja selama tiga bulan di sini, pengawas itu selalu saja menyuruhnya muat barang di setiap mobil yang datang. dan juga tidak diizinkan istirahat. sedangkan adik laki-laki pengawas itu hanya kerja santai. padahal di sini masih banyak anggota lainnya. tapi pengawas itu selalu saja menyulitkan Grace.
"Beli super market ini dan lempar pengawas itu dan adiknya ke hutan!" perintah Vic.
"Baik, Bos," jawab Will.
"Apakah kamu sudah tahu di mana saja tempat dia bekerja?" tanya Vic.
"Setelah ini dia akan bekerja di restoran bagian cuci piring, dan kemudian malam dia akan bekerja di toko buku sebagai sampingan," Jawab Will.
"Beli semua tempat kerjanya! mulai hari ini aku yang akan menjadi atasannya!" perintah Vic.
"Baik, Bos," jawab Will.
Setelah satu jam kemudian Grace lepas kerja, dia ingin pergi ke restoran untuk melanjutkan pekerjaannya. saat ia sedang berjalan tiba-tiba seorang pria menghampirinya.
"Grace...," suara panggilan pria itu.
"Jeff, kenapa kamu ada di sini?" tanya Grace.
"Kamu pasti belum makan, kan? aku membelikan makanan untukmu, makanlah dalam mobilku dan aku akan mengantarmu ke restoran!" kata Jeff yang adalah sahabat lama Grace.
"Terima kasih! setidaknya masih ada kamu yang perhatian padaku!" ucap Grace yang sedih karena ibunya sama sekali tidak pernah peduli dengan kondisinya.
"Kita adalah sahabat, jangan
berkata seperti itu. ayo...masuk ke mobil dan makanlah!" ajak Jeff yang merangkul pundak gadis itu.
Kemesraan mereka berdua dilihat oleh Vic, raut wajahnya dan juga tatapannya langsung berubah begitu menakutkan. Will yang berdiri di samping atasannya bisa melihat bosnya sedang menahan emosi karena cemburu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Kalau tidak sanggup maka berhenti saja
2024-03-06
0
Alexandra Juliana
Cetus Vanessa Thor bukan Vic
2024-03-06
0
🟢Ney Maniez
🤦♀️🤦♀️
2023-12-24
1