MY BOY

MY BOY

Chapter 1

...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...

"Ara......!" seru Nola.

"Eh Ola....." balas ku langsung menengok.

"Kamu mau kemana sih? Aku sampai lelah ngejar kamu."

"Ya kemana lagi,kalau bukan ke sekolah. Aneh aja kamu,pakai nanya lagi."

"Haha,kamu kok gitu sih? Aku kan cuma basa-basi aja."

"Eh iya aku lupa, jadi gimana apa kamu sudah putuskan?"

"Ah masalah untuk kos bukan? Masalah itu,aku sudah membicarakannya sama ayah dan bunda. Mereka sih,menyerahkan semuanya sama aku." jelas ku.

"Soalnya kalau kita nggak kost di dekat sini,emangnya kamu mau bolak-balik tiap hari berangkat ke sekolah? Kalau aku sih,enggak."

"Makanya,aku juga berpikir seperti itu."

"Emangnya kamu udah cari tahu,tempat buat kita kost di sini? Soalnya aku belum sempat buat cari-cari kostnya."

"Tenang aja,aku udah ada dua tempat yang bakal aku rekomendasiin. Nanti pulang sekolah kita sempatin yah,buat lihat tempat kostnya. Soalnya kan kita sewa kamar kost yang sekarang ini buat seminggu aja." jelas Ola.

"Baiklah,"

"Nanti aku coba pinjam motor milik Lukas, perasaan dia bawa motor deh."

"Emang dia bawa motor Ola. Kamu gimana sih?"

Kami pun langsung melanjutkan perjalanan kami menuju sekolah yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat kost kami yang sekarang.

...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...

"Lukas......" panggil Ola.

Dia langsung berbalik melihat ke arah aku dan Ola datang.

"Kalian kebiasaan banget,datangnya siang." gerutunya.

"Namanya kita jalan kaki,"

"Ah iya,nanti pulang sekolah kita mau pinjam motor kamu boleh nggak? Soalnya kita mau pinjam buat lihat kost baru kita nanti." jelas Ola.

"Tentu saja,boleh dong. Nih kuncinya,"

Lukas pun langsung memberikan kunci motornya pada Ola.

"Emang niatnya mau kost dimana?"

"Kalau nggak salah,kost eksklusif Aurelia sama Tulip."

"Ah kalau itu,aku sih tahu."

"Itu lumayan dekat sama tempat tinggal saudara ku. Mungkin ada sekitar 1 kiloan," lanjut Lukas.

"Kalian mau kost di sana emang?"

"Rencananya,tapi kita mau lihat dulu kondisi kost nya apa cocok sama aku atau tidak." balas ku.

Tidak terasa kami pun sampai di kelas kami dan langsung duduk di meja kami masing-masing.

...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...

Nama ku Cassandra Almira,teman-teman ku sering memanggilku dengan panggilan Ara. Sekarang aku sekolah kelas X di salah satu sekolah favorit di kota ku.Ada banyak siswa yang ingin masuk ke sekolah ini,namun sayangnya seleksi yang ketat ada banyak siswa baru yang tidak lulus. Untungnya aku dan kedua teman ku lulus tes di sekolah ini dan mendapatkan nilai yang cukup bagus.

Namanya Nola Adriana,aku sering memanggilnya dengan panggilan Ola. Satu lagi bernama Lukas Lukmana,dia juga merupakan teman dari saat masih SMP. Dan sekarang kami sudah sekitar 2 mingguan baru masuk di sekolah Harapan Kasih 3 di daerah Jakarta.

Sedangkan jarak rumah aku untuk sampai ke sekolah lumayan cukup jauh,karena aku memang tinggal di daerah Depok.Itu juga harus masuk lagi ke kampung-kampung yang yang jauh dari jalan raya.

Kenapa aku memutuskan untuk bersekolah di SMA ini,itu karena kakak aku bang Fahri dulu nya merupakan alumni dari SMA ini. Itu menjadi salah satu alasan aku ingin bisa masuk ke SMA ini.

Sekarang abang ku tengah menempuh kuliah S2 di Jerman karena mendapatkan beasiswa dari sekolah ini. Aku ingin sekali mengikuti jejak abang ku itu dan ingin membanggakan kedua orang tua ku.

...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...

Jam istirahat pun telah tiba,aku dan kedua teman ku biasanya istirahat di belakang sekolah karena jaraknya yang lebih dekat dari kelas ku.Kalau kami mau istirahat di kantin sekolah,kami harus berjalan sejauh 500 meter dan melewati kelas XI dan kelas XII.

Karena di warung yang berada di belakang sekolah pun tidak kalah komplitnya di bandingkan dengan kantin sekolah. Terlebih lagi,di belakang sekolah suka ada banyak penjual jajanan sekolah yang tidak biasa kami dapatkan di kantin.

Seperti biasa setelah memesan makanannya,kami pun duduk di bawah pohon manggis yang cukup rindang sambil menikmati makan siang kami.

"Eh tadi kamu tahu kan,saat aku nganterin buku ke ruang guru. Tadi aku tidak sengaja melihat salah seorang kakak kelas yang ganteng banget tahu," ucap Ola.

"Ya ampun Ola,di kira kamu lihat apa. Kayak apa aja," timpal Lukas.

"Kamu tahu sendiri,kita kan selama ini hanya main di sekitar kelas X aja. Kita tidak pernah gitu main ke arah sebelah sana,"

"Terus kamu kenalan sama kakak kelas yang kamu bilang ganteng itu?"

"Tidak......"

"Karena tadi mereka tengah mengikuti pelajaran olahraga,kamu mau aku di tegur sama guru karena meminta kenalan sama mereka." lanjut Ola.

Aku dan Lukas pun langsung tersenyum mendengar ucapan Ola barusan.

...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...

Setelah masuk kembali,aku mendapatkan perintah untuk membantu bu Widya untuk mengantarkan buku pelajaran ke ruangan guru. Sepanjang perjalanan aku banyak menunduk karena melewati kelas XI dan kelas XII, aku merasa malu saja karena memang saat aku lewat kebanyakan dari mereka yang tengah nongkrong di depan kelas mereka masing-masing karena setelah pergantian pelajaran.

"Ara,ibu mau ke ruang UKS dulu. Kamu tahu kan meja ibu di sebelah mana?"

''Iya bu, Ara tahu......"

"Ya sudah kalau begitu,"

Bu Widya pun langsung belok ke arah UKS sedangkan aku berjalan lurus menuju ruangan Guru sambil membawa buku yang cukup banyak.

*Bruk.......

Tiba-tiba saja aku menabrak seseorang yang berlari dari arah depan ku.

"Ya ampun," ucap ku kaget karena buku yang aku bawa sebagian sudah berserakan di bawah.

Aku pun langsung mengambil buku-buku itu dengan di bantu siswa laki-laki yang baru saja menabrak ku.

"Harusnya kamu tidak membawa buku sebanyak ini," ucapnya sambil membantu ku.

Aku hanya diam saja,karena bingung harus menjawab apa.

"Sini biar aku bantu,kamu mau antar buku-buku ini ke ruang guru bukan?" tanya nya.

"Iya kak,"

Dia pun membawa sebagian banyak buku yang aku bawa yang tadi aku jatuhkan. Sesampainya di ruang guru,aku langsung berjalan menuju mejanya bu Widya.

"Eh Bian......" sapa seorang guru.

"Iya pak,"

Ternyata siswa laki-laki yang membantu ku ini,bernama Bian.

"Di sini kak," ucap ku sambil menunjuk meja milik bu Widya.

Dia pun langsung menyimpan bukunya dan merapikannya terlebih dulu.

"Makasih ya kak,karena sudah bantu aku untuk bawa bukunya sampai ke sini."

"Tidak apa-apa,lagi pula tadi aku yang tidak sengaja menabrak kamu dan buat bukunya malah jatuh. Anggap saja ini sebagai permintaan maaf aku pada kamu." balas nya.

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Sambil nunggu up Daffa-Ran..
melipir duku kesini....😊👍

2023-05-17

0

Rosa Rosiana

Rosa Rosiana

cerita kisah remaja memang menarik

2023-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!