First day at school

Pagi itu, mereka langsung bersiap siap ke sekolah baru mereka. Setelah mandi, mereka sarapan mi instan bersama di meja makan. Setelah menyiapkan buku buku yang sebelum nya sudah ada di lemari mereka masing masing, mereka langsung keluar apartemen dan mengunci nya.

“Rico, surat pindah nya sudah di bawa ?” Tanya Clara.

“Sudah, kamu sudah bawa belum ?” Balas Rico.

“Iya sudah…..sudah tidak ada yang ketinggalan.”

“Ok yuk berangkat….”

Mereka langsung berjalan menuju lift dan turun ke tempat parkir. Rico langsung membonceng Clara dan jalan menuju sekolah. Bagitu sampai mereka langsung masuk ke dalam gerbang dan memarkir motor di tempat parkir yang di sediakan. Rico langsung membuka jaket nya dan melepas helm nya. Dia sudah memakai seragam putih abu abu nya. Begitu juga Clara yang langsung membuka jaket dan helm nya. Clara juga sudah memakai seragam putih abu abunya. Setelah menyimpan jaket di dalam tas, mereka langsung masuk ke dalam dan menuju kantor kepala sekolah untuk memberikan surat pindah nya.

“Hmm Rico dan Clara ya….baiklah, kalian sudah terdaftar di sini, selamat datang ke sekolah ini, pak Dedi, bisa antar mereka ke kelas mereka ?”

“Baik pak, ayo Rico, Clara, kita ke kelas.” Ajak pak Dedi

“Baik bu….” Jawab mereka.

Rico dan Clara berjalan mengikuti ibu Singgih dari belakang. Mereka merasa aneh, sebab pak Dedi diam saja, biasanya pak guru suka bertanya tentang murid murid nya.  Mereka pun sampai di depan kelas 2B. Bel pun berbunyi dan semua murid teman sekelas langsung masuk ke dalam. Ketika semua sudah di dalam, pak Dedi masuk bersama Rico dan Clara yang berdiri di depan kelas. Setelah doa bersama,

“Anak anak, mereka murid baru yang baru pindah ke sini…ayo perkenalkan diri kalian.”

“Namaku Enrico, dipanggil Rico…salam kenal.”

Langsung satu kelas menjadi ribut.

“Kamu sudah punya pacar belum…….” Celetuk seorang siswi.

Rico diam saja dan tidak menjawab. Tiba tiba pak Dedi memukul meja dan seluruh kelas pun menjadi diam kembali.

“Ayo berikut nya….”

“Nama ku Clara, kenalkan…..’

Kembali kelas menjadi ribut, banyak murid yang bertanya kepada keduanya tanpa menghiraukan pak Dedi yang terlihat sangat kesal.

“Stop stop…sudah, pelajaran mau di mulai. Rico, Clara, kalian duduk di paling belakang yang kosong itu.”  pak Dedi menunjuk baris ke tiga paling belakang.

“Baik bu….”

Keduanya langsung berjalan menuju tempat duduk mereka dan duduk bersebelahan. Pelajaran langsung di mulai nonstop sampai waktu istirahat. Sebelum ibu guru keluar, seorang siswa yang duduk di depan Rico berbalik dan menyapanya.

“Hei…gw Eric, salam kenal ya, lo pindah darimana ?” Tanya Eric.

“Gw tadinya di pluit, trus di pindah ke sini…..” Jawab Rico.

“Kalau lo darimana ?” Tanya Eric kepada Clara.

“Kalau gw dari bandung…langsung kesini.”

“Wah orang jauh rupanya…..hehe…semoga kita bisa akrab ya….” Eric berbicara kepada keduanya.

Tiba tiba siswi di sebelah Eric langsung menyikut nya. Dia melirik kebelakang.

“Woi Eric, lo gimana sih, di lihat sama bapak tuh…..” Bisik nya.

Eric pun langsung menoleh dan melihat pak Dedi sedang melotot padanya, seluruh teman sekelas juga melihat kepadanya sambil mengejek. Eric pun langsung tertib menghadap ke depan. Siswi di samping nya pun tertawa kecil mengejek nya. Bel pun berbunyi. Murid murid langsung berdiri mengantar pak guru keluar. Setelah itu, siswi di depan Rico dan Clara yang menegur Eric langsung berbalik.

“Kenalkan gw Renanta, panggil aja Rena, salam kenal ya Rico, Clara……”

“Salam kenal….Rena…..” Jawab Clara.

“Huh dasar, lain kali kasih tau gw lebih cepat dong, payah lo Rena….gw kan malu.” Gumam Eric.

“Lah elo yang keganjenan padahal tinggal 5 menit lagi istirahat…malah nyalahin gw.” Protes Rena.

Eric langsung berbalik ke Rico.

“Lo tinggal di mana Rico ?” Tanya Eric.

“Gw di apartemen Moi……” Jawab Rico.

“Wow dekat gw dong, gw di gading nias, ntar kalau gw ke Moi gw kabarin, mana nomer lo sini….”

“Ini….add aja.”

“Dasar lo Eric, dateng dateng minta nomer, kalo lo Clara, rumah lo dimana ?” Tanya Rena.

“Gw juga di apartemen Moi…..” Jawab Clara karena dia sendiri juga baru tau kalau nama apartemen nya adalah Moi.

“Loh kalian tinggal bareng ? kalau gw sih dekat si bego ini hehehe….” Rena meletakkan tangannya di kepala Eric.

“Ah kelewatan lo Ren….” Eric mengibaskan tangan Rena.

“Pantes lo berdua akrab banget hahaha….” Rico tertawa melihat Eric dan Rena.

“Apanya akrab…perempuan galak dan rese kayak dia…..” Gumam Eric.

“Rico, lo kalau tertawa ganteng juga ya……” Ledek Rena.

“Nah kan langsung nyosor si Rena….modus…..” Eric meledek Rena.

“Apaan sih lo…gw kan serius….” Balas Rena.

“Tuh liat depan lo, si Clara cemburu hahahaha…..” Ledek Eric.

“Eh maaf ya Clara….tenang saja Rico aman sama gw…..heheh.” Ledek Rena.

“Eh lo pada jangan ngejek dia, kasian tau…” Celetuk Rico.

“Woaaah cowo nya marah, ampun Rico….makan ke kantin yu.” Ajak Eric.

Clara diam saja karena dia bingung dan malu, alasannya karena dia keceplosan bilang tinggal di Moi juga dan di tebak Rena.

“Clara, kamu kenapa lagi ?” Tanya Rico.

“Cieeeh kamu nih ye……” Ledek Eric.

“Hus lo diam dulu kenapa.” Balas Rico.

“Aku ga apa apa…..belum biasa aja….” Jawab Clara malu.

“Sini, sama gw Clara….ayo kita keluar, tinggalkan saja mereka di sini.” Rena langsung menggandeng Clara.

“Aku ikut dia dulu ya…..” Clara menengok ke Rico.

Kemudian Rena langsung mengajak Clara keluar dari kelas. Rico jadi diam saja karena Clara pamit padanya.

“Nah kan sekarang cowo nya yang diem aja…dah lah yu, kita ke kantin, ama gw…”

“Ayo deh, gw juga belum tau dalam nya sekolah ini.”

“Sip, sekalian gw ajak keliling, cuci mata hehehe….”

“Hahahaha dasar lo…….”

Kemudian mereka berdua langsung keluar dan menuju ke kantin. Sampai di kantin yang berada di belakang sekolah, mereka langsung membeli minuman dan duduk di sana. Banyak murid yang belanja di kantin, dari kelas 1 sampai kelas 3.

“Lo kenapa pindah ke sini bro ?” Tanya Eric.

“Hmm alasan pribadi sih….kenapa ?” Balas Rico.

“Gpp cuma nanya aja….eh lihat deh, itu Rena sama Clara duduk di sana. Kirain kemana ga tau nya kesini juga. Samperin yu…”

“Ga usah ntar aja, kita di sini dulu aja, lagian lo kan bilang mau ajak gw keliling….”

“Iye abis ini…” Belum selesai Eric berbicara, terndengar suara. “Pryanggg…..blugh…kyaaaaa.” Mereka berdua langsung menengok ke arah datang nya suara, ternyata ada seorang pria berbadan besar sedang menarik Rena. Clara yang ada di sebelah nya langsung naik ke meja dan menendang wajah pria itu sampai jatuh. Kemudian dua teman pria itu membangun kan pria besar dan gemuk itu.

“Aduh Rena….kenapa masih berhubungan dengan senior itu.” Eric menggelengkan kepalanya.

“Memang kenapa bro ? apa masalah nya ?” Tanya Rico.

“Dia mantan pacar Rena, gw ga tau apa yang Rena lihat dari manusia model begitu, mereka putus karena dia mengajak Rena ke hotel dan Rena kabur. Gw juga yang jemput waktu itu.” Eric menjelaskan.

Kemudian mereka melihat Clara yang merentangkan tangan nya di depan Rena dengan wajah garang dan berdebat dengan senior itu.

“Yuk deh……” Rico langsung berdiri.

“Eh lo mau kemana bro ?”

“Sudah jelas lah, gw mau kesana……Clara terlibat…..”

“Lo udah gila bro, dia itu anak pemilik toko di mall sebrang, rese orang nya.”

“Trus kenapa ? buat gw ga masalah….”

Rico terus berjalan menuju keributan dan Eric mengikutinya dari belakang. Rico langsung menerobos kerumunan murid yang menonton dan mendekati Clara.

“Kamu ok Clara ?” Tanya Rico.

“Lo siapa lagi, mau jadi jagoan…..jangan ikut campur, gw cuma mau ngomong sama cewe gw.”

“Gw bukan cewe lo Her…lo sadar dong, kita sudah putus.” Teriak Rena.

“Tuh dengar kan, jangan ganggu dia lagi, dasar babi…..” Celetuk Clara.

“Apa lo bilang ? lo belum tau ya siapa gw….” Tangan senior itu maju ingin menjenggut rambut Clara.

Rico langsung menangkap tangan nya dan menoleh kepadanya.

“Hoi…jangan sembarangan lo…..gw ga tau lo siapa tapi lo jangan songong…”

Senior itu langsung menengok ke Rico dan menarik tangannya. Kemudian dia melihat Eric di belakang nya yang sedang memegangi Rena. Pandangan mata senior itu langsung mengarah ke Eric.

“Lo kan yang waktu itu, mau ngapain lo pegangin cewe gw.”

“Eh gendut, dia udah bukan cewe lo….” Balas Eric sambil memegangi Rena.

“Awas lo ya….” Senior itu sudah mau maju untuk memukul Eric.

Tapi karena tangannya masih di pegang oleh Rico, dia tidak bisa maju sebab Rico menarik tangannya dan menyandung kaki nya. Dia pun langsung jatuh terduduk. Tiba tiba seorang guru datang melerai.

“Ada apa ini…ini sekolahan bukan jalanan, kamu…..kamu sudah berkali kali bikin masalah, langsung ke kantor bapak sekarang.” Teriak Guru itu ke senior itu.

Senior itu langsung berdiri dan berjalan melewati Rico. Begitu melihat Rico, dia langsung mendekat kepada Rico.

“Gw tunggu lo di belakang pulang sekolah, jangan harap bisa kabur lo, ingat ya, pulang sekolah di belakang.”

“Ya tenang saja gw bakal datang.” Balas Rico.

Senior itu dan dua temannya langsung di giring oleh pak guru yang melerai barusan. Clara dan Rena duduk kembali, Rico dan Eric duduk di sebelah mereka. Mereka semua masih diam saja.

“Rico…sori ya, gara gara gw lo jadi kena masalah…” Rena menunduk.

“Tenang saja, gw kan berdua Eric…..” Balas Rico santai sambil merangkul Eric di sebelah nya.

“Hah…gw di bawa juga rupanya…sip lah…..gw juga gedek sama dia.” Tambah Eric.

Melihat Rico dan Eric yang santai, Clara terdiam karena dia yang awal menendang wajah senior itu. Kemudian dia menoleh kepada Rico.

“Rico…aku saja yang melawan orang itu….”

“Eh…kamu ? jangan dong…memang kenapa ?”

“Gara gara aku nendang wajah nya, kamu jadi terlibat….maaf.”

Eric dan Rena saling melihat dan mulai tertawa. Mereka melihat dan mendengar percakapan Rico dan Clara.

“Wow soo sweet ya Clara….hehehe…” Ledek Eric.

“Apaan sih lo bro….” Bantah Rico.

Mereka pun berbincang bincang lagi seperti biasa dan tertawa tawa. Istirahat selesai dan mereka semua kembali ke dalam kelas. Pulang sekolah, Rico langsung menuju ke belakang sekolah dekat tempat parkir motor. Ketika sampai, senior berbadan besar dan gemuk itu sudah duduk di tengah, ada 4 senior lain yang menemani dia. Sepertinya mereka berniat untuk mengeroyok Rico.

Dengan percaya diri Rico masuk ke belakang dan berdiri di depan senior itu. Senior lainnya mulai mengelilingi Rico. Eric tidak masuk karena di suruh Rico menunggu di luar. Karena khawatir, Eric langsung lari ke belakang. Rico masih berdiri di tengah dan sepertinya mereka belum mulai. Eric langsung menghampiri nya tapi di cegah oleh seorang senior di depan nya.

“Berani juga kamu…..tapi jangan harap kamu bisa keluar dari sini hidup hidup….” Ancam senior gemuk itu.

Rico hanya diam saja dan tersenyum mendengar nya. Tiba tiba dua langkah kaki mendekat.

“Rico……” Clara berteriak ketika sampai di belakang.

Rico langsung menoleh dan menghampiri Clara. Dia melepas kacamatanya dan memberikan nya kepada Clara.

“Titip dan tunggu sini ya……”

“Rico……aku maju saja…..”

“Jangan.” Balas Rico.

“Hei kalian tunggu apa, cepat habisi dia…” Teriak senior gemuk itu.

Seorang senior yang mengepung langsung maju memukul Rico, dengan cepat, Rico menghindari nya dan menendang perutnya sehingga senior itu jatuh tersungkur. Kemudian senior senior yang lain maju bersamaan. Rico menghindari pukulan dan tendangan mereka dengan santai, dia memasang kuda kuda taekwondo nya dan langsung menendang semua senior yang menyerang nya di bagian perut nya.

Seorang senior yang baru berdiri berhasil memukul wajah Rico. Tapi Rico langsung mengangkat kaki nya dan menendang dagunya sehingga terpental jatuh. 3 orang senior yang sudah bangkit lagi, langsung maju menyerang Rico lagi. Rico berhasil di tangkap dan kedua tangannya di pegangi oleh dua orang senior. Clara yang melihat nya sangat khawatir.

Rico tersenyum dan dia melompat salto ke belakang melepaskan pegangan 2 senior yang memegang tangannya, kakinya menendang dagu senior di depan sambil bersalto. Ketika turun dia langsung split di udara untuk menendang 2 wajah senior yang memegangi nya itu. Ketiga senior itu langsung roboh dan tidak bangun lagi. Rico langsung mendekati senior yang gemuk itu. Senior itu langsung maju menyerang Rico yang dengan mudah menghindarinya dan mengangkat kaki nya lurus ke atas, kemudian dia menjatuhkan tumit nya di pundak senior itu. Senior itu langsung jatuh kesakitan sambil memegang pundak nya yang di tendang Rico.

“Segitu saja ? katanya jagoan ?” Ledek Rico.

Eric, Rena dan Clara langsung berlari mendekati Rico. Tiba tiba seorang senior bangun dan langsung mau menyerang Rico. Tanpa pikir panjang, Clara langsung lari ke depan senior itu dan menahan pukulan nya dengan tangkisan punggung tangan nya, kemudian dia langsung memukul wajah senior itu dengan tinju nya. Senior itu langsung jatuh dan tidak bangun lagi.

“Eh Clara, lo kuat ternyata…..” Rena kagum melihat Clara.

“Waduh gw ga brani macam macam nih….cowo nya juga gila hahaha.” Ledek Eric.

“Enak aja, gw ga gila ya……” Protes Rico.

“Jelas gila lah lo, lawan 5 orang sendirian, menang lagi, siapa yang bisa kayak lo coba….” Tambah Rena.

“Hehehehe……” Clara tertawa.

“Nah akhirnya dia ketawa…gitu dong Clara…..jangan diam saja….” Eric mengacungkan jempol nya.

“Yuk lah, balik…” Ajak Rico.

“Iya ayo pulang, baju kamu kotor semua, ini kacamata mu……” Gumam Clara sambil memberikan kacamata Rico.

“Sorry sorry……” Balas Rico.

Eric dan Rena yang berada di belakang mereka langsung saling melihat. Mereka heran melihat Rico dan Clara.

“Eh bro, gw nanya serius nih, lo berdua beneran tinggal bareng ?” Tanya Eric.

“Iya gw juga jadi penasaran liat lo berdua…” Tambah Rena.

“Auk ah….” Jawab Rico dan Clara.

Kemudian Rico langsung mengeluarkan motornya dan memberikan Clara helm nya. Langsung saja Clara memboncengnya. Kemudian mereka menoleh kepada Eric dan Rena di sebelah nya.

“Kita duluan ya…..” Pamit Rico sambil mengangkat sebelah tangannya.

“Iya kita duluan ya……” Pamit Clara yang juga mengangkat tangannya.

Mereka berdua langsung jalan keluar meninggalkan sekolah. Eric dan Rena bengong melihat mereka berdua.

“Yak positif, mereka tinggal bareng…..” Gumam Rena.

“Lo masih mau bahas juga…..pulang ga ?” Tanya Eric.

“Yuk deh, lo anterin sampai rumah gw ya…..”

“Beres…..”

Eric langsung mengambil motor nya dan memberikan helm nya kepada Rena. Mereka berdua juga langsung jalan keluar sekolah dan pulang.

Episodes
1 Story of a boy and a girl having heart transplant
2 Meeting for the first time
3 City touring together
4 First day at school
5 Tragedy befall one of them
6 Funeral
7 Introducing the job
8 Unexpected meeting
9 Visits from friends and foes
10 Black Shadow in the sky
11 Revelation and the truth
12 Remember the past and move forward
13 Dark smoke incident
14 Moving to new house
15 First day in new house
16 Silver Heart and Gold Heart
17 New transfer students
18 Cut ties from organization
19 Neighbor problem
20 Refugees from neighbour
21 Got cold and the dream ( Rico version )
22 The dream (Clara Version)
23 Remnants of the past
24 Oracle
25 Secret from the future
26 First mission : Operation School
27 Vacation at beach part 1
28 Vacation at beach part 2
29 Bodyguard and escorting
30 Family feud
31 Infiltration and wiretapping
32 New helper from future, Amelia the maid android
33 Aftermath and new mysteries
34 Shocking truth and origin
35 New Hope begin
36 Back to action
37 Exposed
38 New agent joined
39 One baby is born
40 Save the mother, save my future wife
41 G.R.E.E.D
42 Follow the suspect
43 Awakening and new future
44 Officially become husband and wife
45 Prevent historical changes
46 Solved Red and White problems
47 Red and White awakening
48 hiatus sebentar
49 Planning to establish FFO
50 The underground city
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Story of a boy and a girl having heart transplant
2
Meeting for the first time
3
City touring together
4
First day at school
5
Tragedy befall one of them
6
Funeral
7
Introducing the job
8
Unexpected meeting
9
Visits from friends and foes
10
Black Shadow in the sky
11
Revelation and the truth
12
Remember the past and move forward
13
Dark smoke incident
14
Moving to new house
15
First day in new house
16
Silver Heart and Gold Heart
17
New transfer students
18
Cut ties from organization
19
Neighbor problem
20
Refugees from neighbour
21
Got cold and the dream ( Rico version )
22
The dream (Clara Version)
23
Remnants of the past
24
Oracle
25
Secret from the future
26
First mission : Operation School
27
Vacation at beach part 1
28
Vacation at beach part 2
29
Bodyguard and escorting
30
Family feud
31
Infiltration and wiretapping
32
New helper from future, Amelia the maid android
33
Aftermath and new mysteries
34
Shocking truth and origin
35
New Hope begin
36
Back to action
37
Exposed
38
New agent joined
39
One baby is born
40
Save the mother, save my future wife
41
G.R.E.E.D
42
Follow the suspect
43
Awakening and new future
44
Officially become husband and wife
45
Prevent historical changes
46
Solved Red and White problems
47
Red and White awakening
48
hiatus sebentar
49
Planning to establish FFO
50
The underground city

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!