City touring together

Karena hari masih siang, banyak mata menatap mereka ketika sedang berjalan jalan di mall, alasannya karena harusnya mereka masih sekolah bukan nya jalan jalan di mall.

“Aku mau kembali ke atas ya, kalau kamu mau jalan jalan silahkan saja…..” Ujar Rico.

“Ummm….Rico, boleh minta no wa kamu ?”

“Ini, di add aja, kalau sudah tes ya jadi aku bisa save nomer mu.”

Kemudian Rico memberikan nomornya kepada Clara, langsung saja Clara mengirim pesan kepada Rico yang langsung menyimpan no Clara.

“Baiklah, aku duluan ya, lagipula….lihat ke sana deh, teman mu yang tadi masih memperhatikan kita……” Rico menunjuk ke arah seseorang yang duduk di paling belakang sambil melihat mereka.

“Duh…dia lagi, aku ikut deh ke atas, aku malas urusan sama dia…..” Clara langsung berdiri dan berjalan bersama Rico.

“Sebenarnya ada apa sih ? Kenapa dia sampai segitunya sama kamu.” Tanya Rico.

Clara menceritakan siapa Jerry sebenarnya, dia adalah anak dari pejabat di salah satu wilayah di bandung, tingkah nya yang ugal ugalan membuat Clara sebal. Lagipula dia selalu menggoda Clara dan kadang bercanda kelewatan kepadanya. Clara juga cerita kalau Jerry suka gonta ganti pacar.

“Hmm dia naksir kamu kalau begitu….sampai mengikuti ke Jakarta. Mungkin kali ini dia serius.” Balas Rico.

“Aku punya kakak senior yang dulu akrab sama aku, namanya Tantri, orang itu terus mendekati kak Tantri sampai akhirnya kak Tantri menerimanya, tapi habis itu, tidak sampai satu bulan mereka putus. Alasannya karena kak Tantri hamil, dia bilang pada semua orang kalau bukan dia yang melakukan nya, padahal aku tau persis kak Tantri itu tidak semudah itu, akhirnya kak Tantri berhenti sekolah. Kasihan kak Tantri…..” Clara menjelaskan kepada Rico.

“Hmm berarti memang dia hanya mengincar itu…..tapi kok kenapa tiba tiba mengincar mu juga ?” Tanya Rico

“Karena waktu kak Tantri cerita sama aku semuanya, aku naik pitam dan menghajar dia. Eh setelah itu malah aku di kejar kejar sama dia.  Bahkan sampai ke sini lagi….”

“Wah kalau gitu gini aja, gimana kalau kita isengin dia…dia kan masih mengikuti dari belakang. Kita kembali ke apartemen dan mengambil helm, lalu kita pergi naik motor survey sekolah, tapi sebelum itu kita ajak dia putar putar dulu hehe….”

“Eh bener nih….kok kamu kelihatannya senang sih ?” Tanya Clara sambil melihat wajah Rico.

“Hah…aku paling benci manusia seperti dia kalau mendengar ceritamu.” Jawab Rico.

“Hmm ya sudah ayo, aku juga belum pernah ke sini, sekalian jalan jalan hehe….” Balas Clara.

Mereka berdua langsung keluar dari mall dan kembali ke apartemen mereka. Clara mengambil jaket nya dan mengganti pakaian nya. Rico langsung menyambar jaket yang dia gantung di dekat pintu dan kunci motor nya. Kemudian mereka langsung turun ke tempat parkir. Rico mengambil motor sebentar dan Clara menunggu di depan sambil memegang helm nya.

Terlihat Jerry ingin mendekati Clara, tapi Rico keburu datang di depan Clara yang langsung membonceng motornya. Clara langsung memeluk pinggang Rico dan mereka pun berjalan keluar dari tempat parkir. Terlihat Jerry mengejar mereka di belakang dan memanggil seorang pengemudi ojek, kemudian terlihat Jerry mengikuti mereka menggunakan ojek.

Rico langsung memutar balik di depan apartemen nya dan mengarah ke cempaka putih. Rico terus memacu motor ninja nya melewati jalan cempaka putih menuju senen, mereka terus berjalan sampai akhirnya mereka sampai di monas. Wajah Clara terlihat ceria karena ini pertama kalinya dia berjalan jalan di kota Jakarta naik motor. Melihat Clara senang Rico pun mejadi ikut senang, dia langsung memarkir motor nya di area parkir monas.

Mereka langsung turun dan berjalan jalan berkeliling monas sambil melihat lihat dan menikmati jajanan di sana. Clara langsung mengambil hp nya dan befoto selfie di depan monas. Mereka kemudian keluar ke arah stasiun gambir dan duduk di sana sambil membeli bakso.

“Wah makan bakso di monas, sebelumnya aku tidak pernah kebayang akan seperti ini….” Gumam Clara sambil menikmati bakso nya.

“Hahaha…jakarta sama bandung kan mirip mirip ramai nya, aku malah senang kalau lagi ke lembang.”

“Yee lembang mah bagus atuh……”

“Nah sunda nya keluar…..hahaha….”

“Hahaha……”

Keduanya bercanda dan tertawa tawa, walau mereka sadar ada orang yang mengintip mereka dan sedang makan bakso juga di belakang.

“Clara, habis ini mau kemana ? langsung pulang ?”

“Umm…ada satu tempat lagi sih yang aku mau kunjungi…..aku sering dengar teman teman cerita kalau ke Jakarta.”

“Oh dimana ?”

“Ancol…..teman teman ku banyak yang sudah pernah ke ancol.”

“Oh ancol toh…..tapi ga seru ke ancol kalau siang siang gini, panas banget….gini aja, kamu kan mau lihat pantai, aku ada tempat bagus. Tapi rada jauh sih, gpp kan ?”

“Aku sih ga masalah, kan tinggal bonceng, kamu nya gimana ? trus bensinnya ?”

“Kalau soal bensin sih ga masalah, dari pada tanggung beli tiket masuk ancol, lebih baik uangnya buat bayar bensin, lagipula lucu juga kalau orang di belakang itu nyasar di Jakarta hahaha….”

Clara berniat menengok ke belakang. Tapi tangan Rico langsung menahan wajah nya.

“Jangan nengok, kita kan mau mengerjai dia….”

“Oh iya ya hahahah…maaf…..ya sudah aku ikut kamu saja.”

“Yuk jalan…..”

“Iya yuk……”

Mereka langsung berdiri dan membayar bakso nya, kemudian mereka langsung berjalan ke tempat parkir. Mereka langsung naik motor dan keluar area parkir monas. Kemudian mereka berjalan menuju ancol dan berpura pura masuk ke sana. Rico tau kalau di ancol sulit mencari ojek biasa, kalau pun ojek online harus berjalan ke depan dulu. Begitu sampai pintu masuk ancol, mereka langsung putar balik dan melambai kepada Jerry yang sedang membeli tiket masuk.

Rico langsung memacu motornya dengan kencang dan Clara terlihat senang sekali di bonceng walau pegangannya menjadi lebih erat dari sebelumnya. Mereka terus berjalan sampai akhirnya mereka sampai di sebuah mall di pluit yang bisa memperlihatkan keindahan pantai. Mereka langsung masuk dan menuju pantai.

“Wah bagus sekali….aku baru pernah ke sini….Rico, tolong foto aku di pinggir ya….”

“Sini hp nya……”

Clara langsung memberikan hp nya dan berjalan ke pinggir, dia langsung berpose dan bergaya di pinggir pagar. Pemandangan di belakang nya pemandangan laut yang luas. Setelah beberapa kali berfoto, dia memanggil Rico. Langsung saja Rico menghampiri nya dan mengembalikan hp nya. Tiba tiba, Clara langsung menggadeng Rico dan selfie berdua. Wajah Rico terlihat aneh karena kaget.

“Hoi bikin kaget saja…bilang dong kalau mau foto.” Tegur Rico.

“Hehehe kejutan…..kirim ah…”

“Loh kirim kemana ?”

“Ke grup sekolah…..terakhir…..” Wajah Clara langsung menjadi sedih walau tersenyum.

Rico yang melihat nya langsung memegang kepala Clara. Dia mengambil hp nya dan langsung selfie berdua dengan Clara yang sedikit bengong. Kemudian dia mengirim hasil nya kepada Clara.

“Kirim yang ku foto, kalau yang pertama aku malu…..”

“Heheh beres….yap terkirim.” Wajah Clara kembali ceria.

Rico pun senang melihat Clara yang sudah kembali ceria seperti sebelumnya. Kemudian mereka duduk di pinggir taman pembatas. Hp Clara terus berbunyi, banyak sekali balasan dari teman teman sekelas nya. Clara tersenyum senyum riang membacanya. Tanpa dia sadari air matanya mengalir. Rico yang melihat nya mengintip ke hp nya, ternyata teman teman nya meminta dia kembali ke bandung karena kangen dan di suruh membawa juga pria yang berfoto bersamanya.

Clara menghapus air matanya dengan tangannya. Dia tersenyum sedih. Rico tidak bisa berbuat apa apa, dia hanya memandang lurus ke depan dan memegang kepala Clara yang tanpa sadar menyender padanya. Rico juga merasakan kesedihan yang di alami Clara, sebab dia juga merasakan nya, papa mama nya baru saja meninggal, dia harus pindah sekolah dan meninggalkan teman teman nya.

Selagi mereka duduk di pinggir dalam keadaan Clara bersender padanya, seorang wanita menepuk pundak Rico dari samping dan langsung duduk di sebelah Rico.

“Hei rupanya kamu di sini…..” Tegurnya.

Rico langsung menoleh dan melihat wanita di sebelah nya.

“Loh Silvi ? sudah pulang sekolah ? kok di sini ?” Tanya Rico.

“Aku absen, karena bosan aku jalan jalan saja ke sini.” Jawab Silvi.

Clara langsung melihat ke arah Silvi dengan mata yang masih berkaca kaca.

“Wah siapa dia Rico ? pacar ? kok nangis ? kamu apakan ?” Tanya Silvi bertubi tubi.

“Apanya yang di apakan….dia…..pokok nya sulit di jelaskan….” Jawab Rico.

“Heeee…ternyata….kamu keluar sekolah karena ini ? kamu hamili dia ?” Tanya Silvi dengan wajah serius.

“A..pa…kamu bicara apa ? jangan macam macam ya….” Balas Rico.

“Kamu kan menolak aku, padahal aku mau loh temani kamu ke singapura waktu itu….” Tambah Silvi.

Kemudian Rico berdiri dan langsung menggandeng Clara untuk berdiri.

“Yuk Clara, kita jalan……”

“I..iya……pelan pelan…..”

“Heeeeiii…..ini bakal jadi gosip loh di sekolah……” Teriak Silvi.

Rico hanya berjalan menggandeng Clara dan mengangkat jari tengah nya. Wajah Rico terlihat geram dan marah. Clara terus memperhatikan wajah Rico yang kesal.

“Sorry Rico, sampai kapan kamu mau menggandeng aku ?” Tanya Clara perlahan.

“Oh maaf….aku tidak bermaksud macam macam…..” Rico langsung melepaskan tangan Clara.

“Sebenarnya ada apa sih ? dia tadi siapa ? bisa cerita ?” Tanya Clara.

Rico langsung berhenti dan duduk di sebuah kursi di dalam mall. Dia berusaha menenangkan dirinya karena detak jantung nya sudah mulai cepat. Setelah menarik nafas berkali kali, jantungnya mulai agak tenang.

“Hanya kisah kelam di sekolah ku dulu…….”

“Kisah kelam gimana ? kalau kamu mau cerita aku dengarkan.”

Rico akhirnya menceritakan semuanya. Waktu dia kelas 1 SMA dia pernah di tuduh menghamili seorang siswi di kelas nya. Padahal siswi yang hamil itu karena berhubungan dengan pacar nya yang merupakan teman Rico. Karena mengetahui pacar nya hamil, dia menjadi panik dan menuduh Rico yang merayu pacarnya untuk menidurinya. Tujuan nya supaya dia bisa lepas dari tanggung jawab dan melimpahkan semuanya ke Rico. Pacar teman nya yang hamil akhirnya di keluarkan dari sekolah dan kemudian bunuh diri sehingga gosip tentang Rico tetap ada. Karena saat itu Rico berpikir hidup nya juga tidak akan lama lagi, dia menjadi cuek dengan gosip yang beredar. Pacar temannya yang bunuh diri itu adalah teman Silvi yang di temui nya tadi.

“Oh gitu ya hahahah….” Clara tertawa menanggapi nya.

“Lah kamu malah tertawa…..” Balas Rico.

“Soalnya sama…..gosip ku di sekolah juga tidak bagus, aku malah pernah di bilang aku sudah aborsi segala, ngerti dong maksudnya……itu juga alasannya mahkluk yang mengikuti kita mendekati ku.”

“Wow dan kamu santai saja ?” Tanya Rico.

“Tidak juga, waktu itu yang membuat aku kecelakaan ya gosip itu…..saat itu aku hilang akal dan….”

“Ok stop…tidak usah di teruskan, aku mengerti….semua sudah masa lalu kan, saat ini aku bersyukur bisa hidup lagi karena jantung ini.” Rico memegang dadanya.

“Ya sama, aku juga, makanya jangan kayak tadi ya mas…….” Clara mengelus ngelus kepala Rico sambil tersenyum dan bercanda.

“Iya mba…….” Balas Rico bercanda.

Karena hari sudah sore, mereka langsung ke tempat parkir untuk pulang ke apartemen mereka. Jalan sudah mulai macet, Rico mencari jalan tikus untuk bisa cepat sampai kembali ke kelapa gading. Setelah berboncengan selama 1 jam, mereka pun sampai di kelapa gading. Ketika Rico mau masuk ke dalam komplek apartemen nya, helm nya di ketuk oleh Clara. Rico langsung berhenti sejenak di pinggir.

“Heeei….katanya mau lihat sekolah….” Ujar Clara yang membuka tutup helm full face nya.

“Oh iya ya…lupa, ayo Clara…..” Rico langsung memutar motornya keluar dari pintu masuk dan masuk ke dalam kelapa gading menuju arah sekolah nya.

Dengan modal gps dan nama sekolah mereka, akhirnya mereka sampai di sebuah sekolah swasta yang terletak di jalan di sebrang mall kelapa gading. Mereka berhenti di pagar karena sudah di tutup. Mereka turun dan melihat kedalam melalui pagar.

“Di sini kita bersekolah mulai besok…..” Gumam Clara.

“Iya, mulai besok….” Tambah Rico.

“Aku tidak kenal siapa siapa di sini…..”

“Sama, aku juga tidak kenal siapa siapa……”

Mereka memandangi sekolah mereka yang mulai besok mereka bersekolah di sana. Setelah itu mereka kembali ke apartemen. Malamnya di apartemen, ketika sudah mau tidur, Rico langsung mengambil bantal dari dalam kamar dan keluar untuk tidur di sofa. Clara yang sudah lelah langsung tertidur di ranjang. Setelah mengecek kamar dan melihat Clara sudah tidur, dia langsung keluar dan berbaring di sofa. Rico terus melihat ke atas langit langit dan merenung.

“Apa yang akan terjadi sekarang ? Aku benar benar tidak percaya hal seperti ini terjadi. Aku tinggal serumah bersama Clara. Perasaan ku campur aduk.”

Rico terus memandangi langit langit dan memegang dadanya dengan sebelah tangannya. Dia merasakan detak jantung nya.

“Papa..mama…aku sekarang baik baik saja…..” Pikirnya sambil tesenyum.

Sementara di dalam kamar, Clara sebenarnya belum tidur, dia tahu Rico mengecek nya dan dia berpura pura tidur. Clara juga melihat ke langit langit dan memegang dadanya dengan sebelah tangannya.

“Sekarang aku tidak tahu harus senang atau sedih…..di satu sisi aku senang tinggal disini bersama Rico…tapi di satu sisi aku kangen sama kakek dan nenek di bandung, apa bisa kita bertemu lagi……” Pikirnya.

Clara berbalik dan dia melihat dua seragam putih abu abu tergantung di balik pintu. Kemudian dia membayangkan dirinya memakai seragam itu dan bersekolah di sekolah yang tadi dia lihat bersama Rico.

“Aki tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya………” Pikirnya lagi.

Kemudian tanpa di sadari dia pun telelap dan tidur sampai pagi hari. Rico yang tidur di sofa pun sudah terlelap.

Keesokan paginya, Rico tebangun jam lima pagi. Dia mengambil hp nya untuk mematikan alarm yang belum berbunyi. Setelah menaruh hp nya kembali, dia bermaksud bangun dan ke kamar mandi. Tapi dia tidak bisa bangun karena tubuh nya terasa berat dan di menyadari kalau dia sangat berkeringat. Setelah kesadaran nya pulih, dia melihat Clara sedang tidur di sofa dengan memeluk erat pinggang nya, kemudian dia menyadari kalau Clara tidak memakai pakaian sehelai pun. Dia langsung melihat kondisi tubuh nya sendiri yang juga tidak memakai pakaian.

“Haaaaaah….kok bisa begini ?” Wajah Rico panik dan memerah.

“Umm…munya munya….pagi Rico……eh….Rico ?” Clara bangun karena Rico yang duduk.

Kemudian Clara sadar kalau dia berkeringat dan berniat mengelap nya memakai baju nya. Clara langsung sadar dalam sekejap karena dia menyadari kalau dia tidak memakai baju. Clara langsung lompat dan menarik selimut Rico sehingga seluruh badan Rico terlihat.

“Waaaaaaah….apa ini…..kamu ngapain semalam.” Teriak Clara.

“Heeeei…jangan kencang kencang nanti tetangga pada ke sini…..aku tidak berbuat apa apa, aku bangun dan kamu sudah di sini…….”

Clara langsung mengambil pakaian nya dan lari ke kamar mandi. Tak lama kemudian dia keluar sambil menutup dada nya. Clara langsung masuk ke kamar dan tidak keluar lagi.

Rico juga langsung berdiri dan mengambil pakaian nya kemudian ke kamar mandi. Setelah itu dia langsung kembali ke sofa dan duduk. Pikiran nya benar benar melayang kemana mana.

Tiba tiba, “Dug….Dug….Dug…..” Jantung Rico berdetak keras sekali dan membuatnya sesak. Dia pun terjatuh terlungkup di bawah sofa. Kemudian dia mendengar, “Blugh……” Suara kencang seperti orang terjatuh di dalam kamar.

“Clara……” Pikirnya setelah medengar suara itu.

Secara perlahan dan menahan sakit, dia merangkak menuju kamar. Dengan perlahan dia memanjat pintu dan membukanya. Di dalam, Rico melihat Clara yang sedang memegang dadanya dengan kesakitan di bawah ranjang. Rico merangkak menghampiri Clara.

“Clara…kamu…tidak…apa..apa….?” Tanya nya dengan suara terbata bata.

“Rico….sakit….Rico……” Clara meringkuk memegang dada nya sambil menangis.

Melihat itu, Rico langsung mendekati Clara dan memeluk nya. Tiba tiba jantung mereka berhenti berdetak dan kembali normal. Mereka berdua pun merasa nyaman karena sakitnya sudah hilang. Tapi keduanya penuh tanda tanya, kenapa bisa terjadi seperti ini.

“Rico…kita baik baik saja kan ?”

“Aku tidak tahu Clara….tapi sepertinya kita baik baik saja…..aku harap….”

Mereka terus berpelukan sampai jantung mereka benar benar tenang kembali. Perasaan mereka menjadi campur aduk dan membuat mereka bingung. Setelah sudah tenang kembali, Rico langsung melepaskan pelukan nya. Tapi bajunya langsung di tarik oleh Clara.

“Tunggu….jangan bergerak……..”

“Loh kenapa ?” Tanya Rico heran.

“Aku…tidak pakai bra…..malu…….”

“Ah…..eh….aduh……aku juga malu…..”

Episodes
1 Story of a boy and a girl having heart transplant
2 Meeting for the first time
3 City touring together
4 First day at school
5 Tragedy befall one of them
6 Funeral
7 Introducing the job
8 Unexpected meeting
9 Visits from friends and foes
10 Black Shadow in the sky
11 Revelation and the truth
12 Remember the past and move forward
13 Dark smoke incident
14 Moving to new house
15 First day in new house
16 Silver Heart and Gold Heart
17 New transfer students
18 Cut ties from organization
19 Neighbor problem
20 Refugees from neighbour
21 Got cold and the dream ( Rico version )
22 The dream (Clara Version)
23 Remnants of the past
24 Oracle
25 Secret from the future
26 First mission : Operation School
27 Vacation at beach part 1
28 Vacation at beach part 2
29 Bodyguard and escorting
30 Family feud
31 Infiltration and wiretapping
32 New helper from future, Amelia the maid android
33 Aftermath and new mysteries
34 Shocking truth and origin
35 New Hope begin
36 Back to action
37 Exposed
38 New agent joined
39 One baby is born
40 Save the mother, save my future wife
41 G.R.E.E.D
42 Follow the suspect
43 Awakening and new future
44 Officially become husband and wife
45 Prevent historical changes
46 Solved Red and White problems
47 Red and White awakening
48 hiatus sebentar
49 Planning to establish FFO
50 The underground city
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Story of a boy and a girl having heart transplant
2
Meeting for the first time
3
City touring together
4
First day at school
5
Tragedy befall one of them
6
Funeral
7
Introducing the job
8
Unexpected meeting
9
Visits from friends and foes
10
Black Shadow in the sky
11
Revelation and the truth
12
Remember the past and move forward
13
Dark smoke incident
14
Moving to new house
15
First day in new house
16
Silver Heart and Gold Heart
17
New transfer students
18
Cut ties from organization
19
Neighbor problem
20
Refugees from neighbour
21
Got cold and the dream ( Rico version )
22
The dream (Clara Version)
23
Remnants of the past
24
Oracle
25
Secret from the future
26
First mission : Operation School
27
Vacation at beach part 1
28
Vacation at beach part 2
29
Bodyguard and escorting
30
Family feud
31
Infiltration and wiretapping
32
New helper from future, Amelia the maid android
33
Aftermath and new mysteries
34
Shocking truth and origin
35
New Hope begin
36
Back to action
37
Exposed
38
New agent joined
39
One baby is born
40
Save the mother, save my future wife
41
G.R.E.E.D
42
Follow the suspect
43
Awakening and new future
44
Officially become husband and wife
45
Prevent historical changes
46
Solved Red and White problems
47
Red and White awakening
48
hiatus sebentar
49
Planning to establish FFO
50
The underground city

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!