6

Seminggu berlalu begitu saja.

Setelah pingsan dua kali sebelumnya,ayahnya tidak memperbolehkan dirinya keluar dari kamarnya,dan hanya menyuruhnya untuk beristirahat.

Dia tidak mempermasahkan hal tersebut,tapi yang membuatnya tidak bisa berkata-kata adalah ayahnya menjebol kamar disebelahnya agar menyatu dengan kamarnya,kamar disebelahnya milik Nana,ayahnya menyuruh Nana untuk melihatnya dan menjaganya kalau ada kelainan seperti sebelumnya.

Lev berusaha protes dengan hal tersebut,tapi ayahnya mengancam dengan dia yang menjaganya selama 24 jam,jadi daripada dijaga oleh ayahnya dan lebih kuat dari dirinya dan takut ketahuan rahasianya,lebih baik dia menyetujui Nana yang menjaganya,setidaknya Nana lebih enak dipandang daripada ayahnya.

Sekarang sudah siang,Nana sedang menyuapi makan Lev dengan lembut,Lev sebenarnya tidak ingin diperlakukan seperti ini,tapi karena Nana diperintahkan oleh ayahnya dan tidak mungkin nana menolak,jadi dia hanya menurut saja.

Selama 7 hari ini,dia selalu melihat barang barang yang ada ditoko,walaupun tidak bisa membelinya sekarang,dia sudah mencatat beberapa barang yang akan dirinya beli nanti.

Dia juga belum menggunakan kartu summon miliknya,karena ada Nana selalu berada disampingnya,dan dia tidak bisa mencoba area perdagangan,karena dia tidak tahu apakah tubuhnya nanti akan di bawa ketempat lain atau tidak,atau dia akan pingsan lagi nantinya,dia tidak tahu jadi dia tidak mencoba dan membuat ayahnya dan Nana khawatir lagi.

"Cukup Nana,sekarang giliran kamu makan,aku sudah kenyang"Ucap Lev menghentikan Nana terus menyuapinya,bukannya dia menyia-nyiakan makanan,tapi kalau dia terus melahap makanan tidak akan ada habisnya walau sampai besok,karena makanan yang di bawa berlusin-lusin piring.

Nana menghentikan tangannya yang ingin mengambil piring lainnya saat mendengar ucapan Lev.

"Baiklah Lev,kamu beristirahatlah lagi,aku akan membersihkan piring piringnya setelah aku makan"Ucap Nana tersenyum,semenjak 3 hari lalu Lev menyuruh Nana untuk berhenti menyebut tuan muda bila hanya berdua,karena dia juga belum terbiasa untuk dipanggil tuan muda.

"Kalau tidak habis,kasih kepenjaga seperti biasa"Ucap Lev mengangguk memejamkan matanya.

Nana yang melihat Lev memejamkan matanya memiliki mata rumit dan tersenyum lembut,kemudian dia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan tugasnya.

Lev walaupun belum mempunyai Indra spritual untuk mengecek sekitarnya,masih bisa merasakan pandangan Nana,tapi dia mengabaikannya untuk sekarang.

Dia mengecek ngecek toko seperti biasa,walaupun sudah 7 hari dia mengecek toko system,dia masih belum menemukan ujungnya,dia bisa menemukan apa saja di toko tersebut walaupun barang yang diinginkannya sangat mahal.

Dalam 7 hari ini energi asalnya tidak bertambah,setiap kali dia ingin menyerap energi alam untuk dijadikan energi asal,Nana akan selalu melarangnya saat melihat dia mulai berlatih dan menyuruhnya untuk beristirahat,kalau tidak dia akan melaporkan keayahnya kalau dia sedang berlatih,yah dia hanya mencoba sebelumnya dan ternyata penyerapan energi asal sangat lambat,mungkin dalam setahun dia baru menerobos kitingkat A tanpa bantuan harta atau obat obatan.

Setelah bosan melihat toko,dia menutup panel tokonya,dia juga merasa ngantuk dan ingin tertidur.

Tapi sebelum dia bisa tertidur,tiba tiba pintu kamarnya didobrak terbuka.

Bibir Lev berkedut melihat orang yang mendobraknya,bukannya kesal,Lev merasa lelah setelah melihat orang tersebut.

Nana juga sempat kaget melihat pintu kamar Lev didobrak,tapi setelah melihat siapa itu,dia mulai mengabaikan dan melanjutkan tugasnya.

"Sepupuku Lev,kudengar kamu sakit?,apakah kamu sudah baik baik saja?"Tom Watson anak tertua dari paman pertama.

"Bisakah kamu membuka pintu dengan cara yang lebih normal Tom?"Ucap Lev,walaupun dia baru pertama kali bertemu,tapi dari ingatan pemilik sebelumnya dia tau kalau dirinya sangat lelah dan jengkel kalau berhubungan dengan Tom.

"Sudahlah lupakan hal hal kecil,aku berkunjung untuk bertemu dengan sepupuku yang maniak latihan,eh,apakah kamu mengucapkan lebih dari satu kata sebelumnya?"Tom kaget melihat Lev seperti melihat hantu.

Urat didahi Lev mulai keluar,dia mulai merasa jengkel, kalau setiap kali dia bertemu keluarganya dan dia harus menjelaskan seperti dirinya menjelaskannya kepada ayahnya membuatnya merasa sangat lelah.

"Untuk apa kamu kesini?"Lev tidak berniat menjelaskannya,biarkan ayahnya nanti yang menjelaskannya kalau kepribadiannya mulai berubah bila ada yang bertanya.

"Tidak ada,aku hanya ingin melihat kondisi sepupuku,dan tampaknya kamu hidup dengan baik"Ucap Tom sambil memberi jempol sambil melihat kiri dan kanan,dia merasa bingung kenapa kamar Lev di jebol,tapi setelah melihat Nana dia sepertinya mengerti sesuatu.

"Apakah itu saja alasanmu kemari?"Tanya Lev,dia tidak berniat menjelaskan kesalapahaman tom,dia juga tidak peduli

Tapi saat melihat wajah Nana yang seperti tomat, membuatnya merasa lelah,dia juga melihat wajah tom yang memberikannya pandangan mesum yang membuat dirinya ingin meninju wajahnya.

"Tentu tidak,hehehe,aku membawakan sesuatu yang baik untuk kondisimu sekarang"Ucap Tom menyeringai sambil mengambil sesuatu dari cincin penyimpanannya yang merupakan sebuah botol berisi cairan ungu.

"Apa itu?"Tanya Lev penasaran melihatnya.

Tom mendekatkan wajahnya kesamping kuping Lev dan berbisik dengan wajah mesum.

Lev yang mendengar itu ingin memuntahkan darah.

"Enyah"Teriak Lev kesal memelototi tom.

"Ayolah jangan malu seperti itu,kita sesama lelaki dan aku mengerti."Ucap Tom mengabaikan ledakan Lev

"Penjaga usir bajingan mesum ini dari kamar aku"Teriak Lev kepada penjaga diluar.

Penjaga diluar hanya saling memandang dan mengangkat bahu menyeret tom keluar dari kamar Lev.

"Ayolah Lev,aku hanya bercanda"Ucap Tom,dia dituntun penjaga keluar dari kamar Lev,dia juga tidak mungkin melawan penjaga karena perintah sepupunya dan bercandaan dirinya.

"Enyah atau aku akan melaporkan kepada paman kalau kamu mempunyai barang seperti itu"Ancam Lev

Tom hanya mengangkat bahu pasrah saat mendengar ancaman Lev.

Lev kemudian melihat Nana,takut dia mendengar ucapan tom,tapi setelah melihat Nana yang menahan tawa tampaknya kekhawatirannya tidak perlu.

"Kenapa kamu tertawa?"Tanya Lev.

"Tidak ada,saya hanya merasa lucu melihat hubungan anda dengan tuan muda tom tidak pernah berubah dari dulu,dan selalu seperti itu saat anda bertemu".Jawab Nana tersenyum.

Lev mengangkat bahu,dan menyuruh Nana untuk menyuruh penjaga memanggil tukang,karena sekarang pintunya sudah rusak karena didobrak oleh sepupunya.

Terpopuler

Comments

wak-Kat

wak-Kat

👌

2023-02-02

1

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Mc nya terlalu lama di kasur

2023-02-01

1

anggita

anggita

ok. smoga novelnya sukses. 👌

2023-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!