04

Drt … drt … drt …

Melvin terbangun begitu mendengar ponselnya berdering. Tapi hendak dia menjawab panggilan itu sudah mati. Melvin pun kembali meletakkan ponselnya dan dia mencoba membuka matanya dan mengumpulkan setengah nyawanya yang belum terkumpul.

Mata Melvin terbuka dan dia merasakan pusing di kepalanya. Dia pun bangun lalu menggelengkan kepalanya dan melihat sekeliling yang sudah terang. Dia belum sadar apa yang sudah terjadi padanya. Lalu perlahan dia teringat apa yang dia lakukan semalam saat efek pusing di pikirannya itu tidak juga hilang.

“Aku ke club semalam.” Ujarnya mulai mengingat.

Lalu otak Melvin mulai mengingat satu persatu kejadian semalam hingga kemudian matanya melotot begitu mengingat bahwa dia menghabiskan malam dengan seorang gadis yang tidak dia kenal.

Melvin melihat bagian bawah tubuhnya yang tertutup dengan selimut dan seketika dia meringis menyadari bahwa ingatannya tidak salah. Dia sudah melakukan sesuatu yang salah dan berdosa kepada seseorang, “Di mana gadis itu? Jangan katakan bahwa dia pergi dari sini meninggalkanku seperti cerita di novel-novel membosankan yang sering di baca Selena.” Selena itu adalah sekretarisnya.

Melvin segera bangun dari ranjang dan meraih celananya yang berhamburan di kamar hotel itu. Dia segera memakainya dengan cepat dan mencari gadis yang di tidurinya itu di kamar mandi dan seluruh ruangan kamar hotel itu. Tapi sayang dia tidak menemukan siapapun di sana.

“Akh sial. Dia beneran pergi meninggalkanku?” ujar Melvin lalu melempar selimut di ranjang itu.

Seketika mata Melvin kembali melotot melihat noda darah yang sudah mengering di seprai ranjang itu. Melvin mendesis begitu menyadari sesuatu. Dia mencoba mengingat kejadian semalam namun ingatannya terkait hubungan yang terjadi semalam buram. Dia tidak bisa mengingat wajah gadis itu dengan jelas. Namun hanya satu yang dia ingat dengan jelas bahwa penyatuan mereka itu sangat memabukkan dan nikmat hingga membuatnya gila dan mengulanginya berulang kali.

“Sial. Brengsek kau Melvin. Kau merusak seorang gadis. Mami maafkan aku!” ucap Melvin mengusap wajahnya seketika dia teringkat maminya. Maminya selalu mengajarinya untuk selalu menghormati wanita dan jangan pernah merusak mereka. Tapi hari ini dia melakukannya.

“Aku harus menemukannya dan mempertanggung jawabkan apa yang telah ku perbuat padanya. Aku pasti akan menemukannya. Pasti. Tidak ada yang bisa menghalangiku menemukannya.” Tekad Melvin lalu dia segera memakai semua barang-barangnya dan tidak lupa dia melepas seprai hotel itu dan menumpuknya agar pegawai hotel tidak menyadari apa yang sudah terjadi di kamar itu.

Melvin segera keluar dari kamarnya dan melakukan check out hotel. Dia segera menuju mobilnya dan segera mengendarainya. Di perjalanan dia menghubungi asistennya.

“Halo, tuan. Anda di mana?” tanya Deo cepat begitu panggilan tersambung.

“Jangan tanya aku di mana Deo. Aku punya pekerjaan yang penting untukmu saat ini. Aku sedang pusing.” Ujar Melvin.

“Pekerjaan apa tuan. Saya saat ini sedang menangani klien yang akan bertemu dengan anda.” Ujar Deo.

“Suruh Selena mengatasi klien itu sampai aku tiba di kantor. Aku punya pekerjaan untukmu. Kau harus menyelesaikannya. Aku tidak mau kegagalan.” Ucap Melvin tanpa bisa di tolak.

“Baiklah. Tuan katakan saja apa yang harus saya lakukan.” Ujar Deo.

“Cari rekaman CCTV hotel M mulai dari lobi hingga kamar 607 di lantai enam. Ohiya CCTV di club Having Fun juga. Aku tidak mau ada yang terlewat.” Pinta Melvin.

“Ada apa tuan? Kenapa anda ingin saya membobol CCTV hotel dan club? Apa ada yang terjadi?” tanya Deo penasaran. Dia sangat tahu bahwa tuan mudanya itu tidak pernah ke club dan dia selalu pulang ke rumah baik rumah pribadinya maupun rumah orang tuanya. Sangat jarang menginap di hotel kecuali terkait pekerjaan jika harus ke luar kota dan luar negerti yang mengharuskannya menginap di hotel. Tapi tidak dengan hari-hari biasanya. Dia selalu pulang.

“Tidak usah banyak bertanya Deo. Kerjakan saja yang aku perintahkan.” Ucap Melvin tegas.

“Saya tidak ingin mengerjakan apa yang tidak saya ketahui tuan.” Ujar Deo dari seberang.

“Ck, kau itu asistenku Deo. Kenapa selalu saja memerasku di saat begini. Baiklah, aku meniduri seorang gadis. Puas?” ucap Melvin kesal dengan asistennya itu.

Deo yang di seberang berteriak kaget, “Apa?”

“Ck, jangan berteriak Deo. Kau merusak gendang telingaku. Cepat lakukan apa yang ku minta. Jika kau ingin bonusmu bulan ini keluar.” Ancam Melvin.

“Baik tuan. Akan saya kerjakan.” Ucap Deo. Lalu setelah itu sambungan telepon pun terputus.

***

Di sisi lain, di sebuah kamar apartemen ada seorang gadis ahh bukan dia bukan gadis lagi karena kehormatannya sudah di renggut darinya.

“Hiks … hiks … hiks …” Tangis seorang gadis.

“Ck, hentikan Lila. Apa yang kau tangisi. Semua sudah terlambat. Tangisan tidak akan mengembalikan semua seperti sedia kala. Kehormatanmu tidak akan kembali. Kau harus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.” Tangis Lila menghapus air mata di pipinya.

“Aku bodoh. Kenapa datang ke tempat haram itu. Mommy dan Daddy sudah melarangku untuk pergi kesana tapi kenapa aku tidak mendengarnya.”

“Maafkan aku mom, dad. Aku sudah tidak suci lagi. Aku ternoda. Aku gadis yang buruk. Pantas saja kalian pergi meninggalkanku secepat ini karena kalian tidak ingin menanggung malu atas perbuatanku. Aku memang bukan putri yang berbakti. Aku berdosa. Sangat berdosa.” Ujar Lila sambil memandangi fotonya bersama kedua orang tuanya itu.

Drt … drt … drt …

Lila segera meraih ponselnya dan menekan ikon hijau, “Halo!” ucap Lila lemah. Dia lelah dengan apa yang terjadi pada hidupnya. Dia lelah dengan semuanya. Kemarin dia kehilangan daddynya dan malamnya dia kehilangan kesuciannya karena kesalahannya sendiri.

“Semua yang kau minta sudah di tanganku. Apa aku harus mengirimkannya padamu atau aku hancurkan saja?” ujar seseorang di seberang sana.

“Jangan hancurkan. Kirimkan saja padaku.” Ucap Lila.

“Baiklah. Aku akan mengirimkannya.” Jawab orang itu.

Lila pun mengangguk dan diam saja, “Lila, apa kau baik-baik saja?” tanya orang itu begitu mendengar tidak ada suara.

“Yah, aku baik-baik saja. Tidak perlu khawatir.” Balas Lila.

“Baiklah. Jika memang begitu. Aku harap kau memang benar-benar baik.” ucap orang itu dengan lembut.

Lila hanya mengangguk lalu panggilan itu terputus. Lila menatap nanar ponselnya yang mulai masuk pesan yang di kirimkan oleh orang suruhannya itu.

Lila meletakkan ponselnya kembali dan meraih botol obat yang dia beli tadi dan kembali meminum beberapa butir pil pencegah kehamilan. Lila bukan orang bodoh yang tidak tahu akibat dari kejadian yang terjadi semalam.

Dia singgah di apotik dan sudah meminum beberapa pil pencegah kehamilan begitu pulang dari hotel dan kini dia kembali meminumnya karena tidak ingin sesuatu yang tidak di inginkan itu tumbuh dalam rahimnya. Tidak untuk saat ini. Dia stress.

Terpopuler

Comments

Yuni Formosa

Yuni Formosa

cerita bgus tpi like sedikit

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 232
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242
243 243
244 244
245 245
246 246
247 247
248 248
249 249
250 249
251 251
252 252
253 253
254 254
255 255
256 256
257 257
258 258
259 259
260 260
261 261
262 262
263 263
264 264
265 265
266 266
267 267
268 268
269 269
270 270
271 271
272 272
273 273
274 274
275 275
276 276
277 277
278 278
279 279
280 280
281 281
282 282
283 283
284 284
285 285
286 286
287 287
288 288
289 289
290 290
291 291
292 292
293 293
294 294
295 295
296 296
297 297
298 298
299 299
300 300
301 301
302 302
303 303
304 304
305 305
Episodes

Updated 305 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242
243
243
244
244
245
245
246
246
247
247
248
248
249
249
250
249
251
251
252
252
253
253
254
254
255
255
256
256
257
257
258
258
259
259
260
260
261
261
262
262
263
263
264
264
265
265
266
266
267
267
268
268
269
269
270
270
271
271
272
272
273
273
274
274
275
275
276
276
277
277
278
278
279
279
280
280
281
281
282
282
283
283
284
284
285
285
286
286
287
287
288
288
289
289
290
290
291
291
292
292
293
293
294
294
295
295
296
296
297
297
298
298
299
299
300
300
301
301
302
302
303
303
304
304
305
305

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!