05

“Apa?” tanya Melvin kaget.

“Ulang perkataanmu itu Deo? Bagaimana bisa rekaman CCTV nya bisa hilang? Gak Mungkin. Hal itu gak mungkin. Aku tidak percaya ini.” ujar Melvin masih tidak mempercayai berita yang dia dengar.

“Itu benar tuan. Aku sudah meretasnya dan semuanya hilang. Semua CCTV pada jam itu hilang baik di hotel maupun di club. Rekaman CCTV yang ada hanya saat tuan belum datang dan saat tuan tadi pulang.” Ulang Deo.

“Tapi bagaimana bisa itu terjadi. Itu gak mungkin.” Ucap Melvin segera mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangannya itu dengan lemah. Jangan sampai ketakutannya, jangan sampai apa yang di pikirannya itu terjadi. Gak mungkin.

“Menurut apa yang sudah saya cari sepertinya data CCTV itu di ambil lalu di hapus rekamannya.” Ujar Deo sambil menatap laptopnya yang masih tersambung dengan beberapa CCTV club Having Fun dan juga Hotel M.

“Apa tidak bisa di pulihkan?” tanya Melvin frustasi.

Deo menggeleng ragu, “Saya tidak bisa memastikannya tuan. Tapi akan saya usahakan bahwa CCTV nya itu bisa di kembalikan semua rekamannya. Tapi saya tidak bisa menjanjikannya karena yang meretas CCTV itu adalah orang hebat juga.” Jelas Deo.

Melvin pun mengacak rambutnya frustasi. Penampilannya saat ini sudah tidak karuan sangat acak-acakan. Melvin bahkan saat menemui kliennya juga tidak fokus dan menyerahkannya kepada Selena karena yang ada di pikirannya adalah gadis yang sudah dia renggut mahkotanya itu itu sekaligus gadis yang memberinya kenikmatan dunia itu.

Dia memang mabuk saat melakukannya tapi dalam setengah kesadarannya dia masih bisa mengingat bahwa dia sangat menggila semalam itu dalam melakukan hubungan yang baru pertama kali dia rasakan itu. Entah bagaimana keadaan gadis itu sekarang. Dia tak tahu sama sekali dan kini dia juga tidak bisa menemukan siapa gadis yang sudah di tidurinya itu.

Deo yang melihat atasannya dalam kondisi yang buruk dan ini pertama kalinya terjadi selama masa dia menjadi asisten pria muda itu. Ini adalah penampilan terburuknya karena selama ini Deo selalu melihat Melvin dengan penampilan terbaiknya. Penampilan Melvin selama ini sangat mendefinisikan sebagai pengusaha muda yang berkelas dan tampan. Sangat berkarisma yang selalu membuat para gadis di luaran sana menggila karenanya. Selama ini citra yang baik yang di dapat oleh Melvin.

Entah bagaimana jika penampilan Melvin yang acak-acakan seperti ini beredar di luaran sana. Mungkin saja citra baik dan pamornya selama ini sebagai pengusaha muda yang sukses dan tampan bisa hancur berantakan. Apalagi saat ini tuannya itu mengaku meniduri seorang gadis dan mengaku datang ke club. Padahal selama ini Melvin sangat membenci yang namanya club dan tidak pernah dekat dengan seorang gadis kecuali Maminya dan juga Selena sekretarisnya.

“Deo, kau harus menemukannya. Apapun caranya dan berapa lama pun waktu yang di butuhkan kau harus menemukan gadis itu. Ingat kau harus menemukannya dalam keadaan baik-baik saja. Aku ingin dia. Aku menumpahkan benihku di rahimnya. Aku gak tahu apa yang terjadi dengan gadis itu sekarang. Tapi aku berharap dia baik-baik saja agar aku bisa menemukannya.” Ucap Melvin setelah mengendalikan rasa frustasi dalam dirinya karena untuk pertama kali dia tidak bisa menemukan seseorang yang dia cari.

“Saya yakin. Dia baik-baik saja tuan.” Ucap Deo.

Melvin pun mengangguk, “Aku harap juga begitu.” Balas Melvin lalu duduk di kursi kerjanya dengan lemah. Tidak ada badan tegak dan berwibawa yang selama ini dia tunjukkan. Semua itu tenggelam oleh kesalahannya.

“Tuan, sepertinya orang yang anda tiduri itu bukan gadis sembarangan. Sepertinya rekaman CCTV itu dia yang menyuruh orang untuk menghapus dan menghilangkannya.” Ucap Deo menebak kemungkinan yang terjadi.

“Aku juga punya pemikiran yang sama denganmu. Sepertinya dia bukan orang yang sembarangan. Dan sepertinya aku akan sulit menemukannya karena dia bukan orang sembarangan. Aku masih lebih memilih jika dia adalah gadis biasa agar bisa aku paksa untuk ku nikahi saat aku menemukannya atau tidak aku bisa menunggunya meminta pertanggung jawabanku seperti novel-novel yang di baca Selena. Ahh sial. Sepertinya apa yang terjadi padaku lebih buruk dari tokoh novel yang di baca Selena.” Ucap Melvin membayangkan novel yang selalu di ceritakan sekretarisnya itu jika kedapatan membaca olehnya.

“Aku hanya berharap dia tidak melakukan apapun kepada benihku itu. Aku sudah menumpahkannya di rahimnya dan aku harap dia menjaganya walaupun dia tidak menginginkannya. Aku akan percaya dirinya yang akan menjaga benihku itu baik-baik. Jika tidak maka aku akan membuat kacau hidupnya jika dia melakukan hal yang berbahaya pada benihku.” Ujar Melvin konyol.

Sementara Deo yang mendengar ucapan tuan mudanya itu semakin tidak habis pikir dengan jalan pikiran bosnya yang justru memikirkan nasib benihnya itu di apa-apain oleh gadis yang di tidurnya. Apa frustasi yang terjadi pada bosnya itu bisa menurunkan IQ yang di milikinya.

“Tuan, saya yakin dia pasti akan menjaga benih anda dengan baik. Bukankah anda mengatakan dia masih suci. Seperti dia menjaga kesuciannya. Dia pasti akan menjaga benih anda itu dengan baik.” ujar Deo ikut-ikutan konyol. Dia hanya menciba menenangkan tuannya yang sudah frustasi hampir gila karena tidak menemukan gadis yang di tidurinya.

Melvin mengangguk lalu kembali mengacak rambutnya frutasi, “Deo kau harus tetap melacaknya sampai ketemu. Aku harus menemukannya dan mempertanggung jawabkan yang aku lakukan agar dosaku ini setidaknya jika tidak di ampuni. Aku tetap bisa melakukan penebusan dosaku. Aku akan mempertanggung jawabkan semuanya agar mami tidak mengutukku.” Ucap Melvin masih memikirkan maminya.

“Ohiya, ngomong-ngomong tentang mami. Jangan biarkan mereka mengetahuinya sedikit pun. Jangan sampai bocor kepada papi. Kau harus waspada Deo. Papi sangat licik dengan otak tuanya itu.” sambung Melvin baru mengingat bahwa orang tuanya jangan sampai mengetahui apa yang dia lakukan karena tidak ingin mereka kecewa.

Bukan tidak ingin bertanggung jawab hanya saja dia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya itu. Kedua orang tua yang sangat dia sayangi dan hormati selama ini. Walaupun akhir-akhir ini maminya bertingkah menyebalkan karena selalu saja membicarakan perjodohan dan perjodohan ketika dia pulang.

Sepertinya apa yang terjadi padanya ini bisa di salahkan maminya. Karena ulah maminya yang mendesaknya menikah hingga membuatnya datang ke club dan memutuskan minum alkohol lalu kejadian malang ini menimpanya.

Tapi hal itu tidak ingin dia lakukan. Ini adalah kesalahannya sendiri. Salah dia sendiri mencoba datang ke club karena rasa kesalnya pada sang mami. Ini kesalahannya tidak hubungannya dengan siapapun. Dan dia harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia lakukan.

“Deo, seharusnya aku menerima saja di jodohkan mami agar semua ini tidak terjadi padaku. Sepertinya ini karma untukku karena selalu membantah perintahnya.” Ujar Melvin pasrah. Deo yang mendengarnya hanya kasihan.