Bab 3

"Apa kau yakin tidak mengenaliku?"

Pemuda tersebut membuka hoodie yang menutupi wajahnya. Seketika mata Clara membelalak saat tau siapa pemuda itu.

"KAU...Kak Reyhan"

Reyhan Ananda Setya adalah anak dari salah satu Donatur di sekolahnya dan sekarang berada di kelas 12. Dia juga terkenal di sekolah. Begitu banyak wanita yang ingin mendapatkan Reyhan, sampai sampai mereka dijuluki sebagai fans garis keras Reyhan, akan tetapi karena sifatnya yang dingin membuatnya sangat sulit untuk didapatkan.

"Apa alasannya? Dan kenapa kakak memilih aku?" Tanya Clara bingung.

"Hehhh...Omah ku mengidap kanker jantung. Dokter bilang waktunya tidak lama lagi... Permintaan terakhir nya adalah ia ingin melihatku dekat dengan seorang gadis sebelum ia meninggal. Mungkin karena aku tidak pernah dekat dengan gadis manapun seumur hidupku, Omah meminta hal ini sebelum dia meninggal. Dan aku ingin kamu lah yang menjadi gadis itu." Reyhan menatap netra coklat Clara dengan lekat.

"Tapi kenapa harus aku?"

Clara masih tidak mengerti dari sekian banyak wanita cantik di sekolahnya, kenapa dia yang dipilih oleh Reyhan.

"Karena kamu gadis yang baik dan lugu. Aku yakin kamu bukan gadis yang gila uang dan aku yakin gadis sepertimu akan sadar diri kalau aku tidak akan pernah benar-benar menyukaimu." Ucap Reyhan sambil mendekati Clara hingga mengikis jarak di antara mereka.

"Jadi bagaimana? Apa kau setuju?." Ucapnya menambahkan.

Jarak mereka kini sangat dekat. Reyhan bisa melihat Wajah imut dengan hidung mancung dan bibir mungil Clara dari dekat yang membuat jantungnya berdebar-debar. Tak biasanya dia seperti ini. Bahkan jika ia melihat gadis yang jauh lebih cantik dari Clara, ia akan bersikap biasa saja.

'Astaga, ada apa dengan jantungku? Kenapa berdegup sangat kencang? Apa aku sakit? Sepertinya aku harus memeriksanya ke dokter nanti'

Clara sepertinya masih bingung, apa dia harus menerimanya atau tidak.

'Apa aku harus menerimanya? Toh, aku hanya harus menjadi pacar bayarannya nya saja. Kasihan ibu jika tidak segera di operasi'

"Baiklah aku setuju. Tapi kakak harus janji tidak akan melakukan hal yang aneh atau kasar padaku, karena aku akan melaporkan nya ke polisi jika sampai kakak melakukannya" Ucap Clara sambil menatap wajah Reyhan. Dia sempat terpana dengan mata indah dan bibir seksi itu.

"Ba_baiklah, kamu akan menjadi pacar bayaran ku selama beberapa bulan saja, setelah itu kita akan berpisah." Reyhan menjawabnya dengan terbata karena gugup dan sempat hilang fokus.

"Mana nomor Rekening mu. Aku akan mentransfer uang nya sekarang." Ucap Reyhan sambil menengadahkan tangan.

Setelah mentransfer uang nya, Reyhan mengembalikan ponsel Clara.

"Aku sudah mentransfer nya dan aku juga sudah memberimu nomor ku. Jadi jika ada apa apa hubungi saja aku." Reyhan kemudian meninggalkan Clara di taman tersebut.

Clara segera mengecek handphone nya dan betapa terkejutnya dia saat melihat nominal uang yang di transfer Reyhan ke rekeningnya.

"WHAT?!! Seratus juta. Wah, banyak sekali. Tapi syukurlah, sekarang aku tidak perlu pusing mencari uang untuk membiayai operasi ibu"

"Eh, tapi.. kok aku kayak lupa sesuatu ya... Eh iya, aku tadi kan mau beli makanan, duh pasti Laila bakalan marah nih"

Clara bergegas membeli makanan di warung depan rumah sakit, setelah selesai, dia langsung menemui dokter untuk mengurus operasi ibunya. Setelah berbincang dengan dokter, ibunya akan di operasi besok jam dua siang. Clara sangat bersyukur karena ibunya bisa segera di operasi.

...****************...

Pagi yang cerah, sinar matahari masuk melalui celah gorden membangun kan Clara yang sedang terlelap di samping ranjang ibunya.

"Hhoaamm,, Pagi dunia!!!" Ucap Clara sambil merenggangkan badannya.

Dia kemudian pergi untuk mencuci muka kemudian membuka gorden. Setelah selesai, dia pergi untuk membeli sarapan.

Di tengah perjalanan melewati taman, Clara melihat seorang nenek sedang kesulitan menjalankan kursi rodanya. Clara kemudian berinisiatif untuk membantunya.

"Nek, biar saya bantu ya" Tawar Clara sambil mendorong kursi rodanya.

"Terima kasih nak, kau sangat baik" Ucap nenek itu sambil tersenyum.

"Sama sama nek. Tapi kenapa nenek sendirian? Ini bahaya loh nek" Ucap Clara khawatir.

"Tidak apa. Tadi ada suster yang menjaga nenek, tapi dia izin ke toilet sebentar. Karena terlalu lama menunggu nenek memutuskan untuk masuk saja." Ucap nenek itu menjelaskan.

"Oh begitu. Tapi lain kali nenek tunggu suster saja ya. Bahaya kalau nenek harus jalan sendirian seperti tadi"

Saat mereka sudah sampai di meja resepsionis, suara seorang suster menghentikan langkah mereka.

"Nenek, tunggu!! Astaga, aku sudah mencari nenek ke mana mana, ternyata nenek di sini." Panggil seorang suster yang bernametage Neli.

"Maaf Suster, saya yang membawa nenek ini ke sini. Tadi saya melihat nenek ini kesulitan untuk jalanin kursi rodanya, jadi saya antar ke sini." Terang Clara merasa bersalah karena membuat suster itu khawatir.

"Oh tidak apa apa. Saya malah berterima kasih karena kamu sudah menjaga nenek. Kalau begitu saya akan bawa nenek keruangan nya ya" Ucap suster Neli sambil tersenyum.

"Baiklah suster, silahkan."

Setelah nenek dan suster tersebut pergi, Clara segera keluar untuk membeli sarapan.

...

Sekembalinya Clara dari membeli sarapan, dia sudah melihat adiknya duduk manis disamping ibunya.

"Nih Laila, makan dulu ya."

"Kakak kalau beli sarapan kok lama mulu sih. Aku kan laper atau jangan jangan kakak malah ngeluyur ngeliatin cogan"

Wajah cemberut Laila membuat Clara gemas dan langsung mencubit pipi tembam nya.

"Aww! Sakit tau kak"

"Nih anak masih bocil udah ngomongin cogan aja, emang kamu ngerti cogan itu apa?" Tanya Clara.

"Tahu dong, cogan itu cowok ganteng. Aku harap nanti aku dapet cogan kak, supaya aku bisa nunjukin ke temen aku yang lain kalau aku punya pacar cowok ganteng, hihihi"

Clara hanya menepuk jidatnya mendengar penuturan Laila sedangkan ibunya hanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya.

"Eh iya, Ibu udah makan?" Tanya Clara pada ibunya.

"Sudah nak" Jawab ibunya.

"Bu, ibu akan operasi nanti siang jam dua. Ibu harus kuat ya." Clara menggenggam erat tangan ibunya. Matanya menatap sayu wanita yang sudah melahirkan dan membesarkan ia dan adiknya tanpa bantuan dari seorang suami. Ibunya yang harus banting tulang demi kelangsungan hidup mereka pasca ayahnya yang tiada sepuluh tahun lalu. Ibunya itu bahkan tidak memikirkan untuk menikah lagi, padahal usianya saat itu masihlah sangat muda. Wanita yang begitu Clara banggakan dalam hidupnya.

"Loh, kakak dapat uangnya dari mana?" Tanya Laila yang sedang menyuap nasi ke mulutnya.

Clara yang sempat terbawa lamunannya tadi segera mengedipkan matanya berkali-kali agar air matanya tak tumpah. Ia segera menjawab pertanyaan Laila tadi dengan tenang seakan ia tidak merasakan sedih tadi.

"Bocil gak usah ikut campur, wlee"

Laila seketika cemberut lagi melihat kakaknya mengejeknya.

"Benar kata Laila, darimana kamu dapat uangnya nak? Itukan sangat banyak" Ibunya bertanya pada Clara.

"Tidak penting dari mana aku mendapatkan uangnya, yang penting halal dan ibu bisa di operasi." Ucap Clara sambil tersenyum manis.

"Ya sudah, aku sarapan dulu ya, Bu"

...----------------...

Clara dan Laila sudah selesai sarapan. Karena merasa bosan, Clara memutuskan untuk pergi keluar. Di koridor rumah sakit dia malah bertemu dengan...

"Kak Reyhan"

"Clara, apa ibumu sudah di operasi?" Tanya Reyhan sambil menghampiri Clara.

"Belum kak. Ibu akan di operasi siang nanti." Jawab Clara.

"Baguslah. Kalau begitu ikut aku. Kamu harus menjalankan tugas mu menjadi pacarku sekarang"

Reyhan menarik tangan Clara menuju ke sebuah ruangan.

Sebelum masuk ke ruangan tersebut, Reyhan mengatakan sesuatu pada Clara.

"Ingat, aktingmu harus bagus. Jangan berbicara jika tidak di perlukan. Apa kamu ngerti?" Clara hanya mengangguk kan kepalanya.

Saat pintu terbuka, terlihatlah seorang nenek yang sedang duduk di ranjang.

"Loh, ini kan nenek yang tadi." Gumam Clara menatap nenek itu.

"Cucuku Reyhan ternyata. Hmm, bukankah kamu gadis yang menolong ku tadi?" Ucap nenek tersebut sambil menelisik wajah Clara.

"Betul nek" Jawab Clara.

"Menolong?" Reyhan mengerutkan keningnya.

"Iya. Tadi pagi saat di taman, suster izin ke toilet sebentar. Karena bosan menunggu, omah memutuskan untuk kembali saja, tapi omah kesulitan menjalankan kursi rodanya. Beruntung nya ada gadis ini yang menolong omah. Terima kasih banyak nak. Oh ya siapa namamu?"

"Sama sama nek. Nama saya Clara." jawab Clara.

"Panggil saja omah Ken. Oh ya Reyhan, kenapa kamu bisa bersama Clara?" Tanya omah pada Reyhan.

"Clara...adalah pacarku omah." Jawab Reyhan, wajahnya tidak menyiratkan keraguan, dia mengatakannya dengan tegas, jika dia menjadi aktor, pasti sangat cocok.

"Hah?! Reyhan jangan bohong sama omah ya! Ibumu saja sangat sulit untuk mengenalkan kamu dengan gadis lain. Bagaimana mungkin sekarang kau sudah memiliki pacar?" Tanya Omah kebingungan dan tak percaya.

"Sungguh omah, aku tidak bohong. Aku dan Clara sudah pacaran beberapa bulan, karena itu aku menolak saat omah dan mama ingin aku dekat dengan Adel." Reyhan mencoba meyakinkan omah nya. Dia tahu sangat sulit untuk mengelabui omah nya ini.

"Baiklah, omah percaya. Tapi jika kamu ketahuan berbohong, awas saja kamu. Akan omah pastikan milikmu menghilang."

Peringatan yang di berikan oleh omah nya membuat Reyhan bergidik. Reyhan tidak bisa membayangkan jika miliknya benar benar menghilang, bagaimana masa depannya nanti.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengantar Clara dulu." Reyhan bersiap untuk keluar tapi suara omah Ken menghentikan langkahnya.

"Kenapa buru buru sekali kalian perginya? Biarkan omah berbincang dengan Clara dulu, baru kau boleh membawanya pergi, sekalian ke pelaminan juga gak papa" Ucap Omah Ken.

Setelah berbincang dengan omah Ken, Reyhan mengantar Clara ke ruang rawat ibunya.

"Ingat, kau harus berakting dengan baik didepan keluarga ku, apalagi omah karena dia memiliki mata yang tajam dan insting yang kuat. Dia akan tahu jika kita hanya pura pura pacaran jika salah sedikit saja. Apa kamu mengerti?" Reyhan memperingatkan nya lagi.

"Baik kak, aku mengerti, kakak tenang saja." Clara kemudian masuk ke ruang rawat ibunya.

Setelah memastikan Clara masuk, Reyhan kemudian kembali ke ruang rawat omah nya.

"Cie cie yang udah punya pacar, seneng bener kayaknya. Wajahnya berseri seri gitu loh"

Saat masuk ke ruangan, dia sudah melihat keluarga nya ada di sana. Dan yang menggoda nya tadi adalah Rayyan Drawija Setya, adiknya yang berusia 11 tahun.

"Duuh, ni anak mulutnya mau di sumpal ya" Reyhan melotot pada Rayyan.

"Kok kamu gak ngenalin ke mama dan papa sih nak. Kita kan juga pengen tahu siapa wanita yang sudah merebut hati anak mama." Ucap Widya_mama Reyhan dengan cemberut.

"Maaf ya ma. Reyhan pasti akan ngenalin dia sama mama dan papa nanti." Reyhan memeluk mamanya kemudian mencium pipinya, sangat sulit membujuk Mamanya jika sudah seperti ini, bahkan papanya saja tidak sanggup.

"Kalian tenang saja. Aku sudah melihat gadis itu dan menurutku dia gadis yang baik. Aku juga sudah berbincang dengannya dan dia sangat sopan dan tutur kata nya juga bagus. Aku menyukainya dan sangat setuju jika Reyhan menikahinya" Ucap Omah Ken.

Reyhan langsung membulatkan matanya dan melepaskan pelukannya ketika mendengar ucapan omah Ken.

"Apa maksud omah? Apa Rey harus menikahinya sekarang?" Tanya Reyhan.

Omah Ken terkekeh geli mendengar pertanyaan Reyhan.

"Gak sabaran banget, Rey. Omah emang pengen kalian menikah. Tapi omah gak ada bilang sekarang kan? Apa segitu sukanya kamu sama Clara sampai pengen cepet-cepet nikah?"

Pertanyaan omah Ken membuat Reyhan salah tingkah sendiri.

"Sudah-sudah, Rey, pokoknya kamu harus janji akan mengenalkan kami dengan Clara. Apa kamu mengerti?" Tanya Reza_papa Reyhan.

"Mengerti pa" Jawab Reyhan.

Terpopuler

Comments

Uisie

Uisie

Keren kak ceritanya;)
Sudah mampir ya kakak ku, semangat menulisnya😊

2023-10-02

0

Nur Hasana

Nur Hasana

ini sangat menyenangkan dan novel ini sangat bagus aku suka dengan pemeran utama nya Klara 😆😆

2023-03-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!