Episode 5: Mencari Pekerjaan

Esok harinya, Bu Rina bangun sedikit kesiangan. Dia bangun biasanya pagi subuh. Mungkin karena dia bermimpi tadi malam.

Dia duduk di tepi tempat tidur dengan kepala menunduk seperti memikirkan sesuatu.

"Apa maksud dari mimpiku tadi malam, ya" gumamnya. Lalu dia melihat kedua anaknya yang sudah lebih dulu bangun dan tengan asyik bermain-main diseputaran kamar.

Kemudian Bu Rina beranjak dari tempat duduknya, tetapi bukan langsung ke dapur untuk memasak. Dia teringat dengan perkataan "Mimpi Jadi Kenyataan". Dia berjalan seperti mengendap-endap menuju pintu depan.

Dia membuka pintu dengan pelan-pelan sambil mengintip. Tiba-tiba seekor ayam yang tengah asyik bermain atau cari makan terbang sambil berkotek. Mungkin ayam itu terkejut karena melihat sesuatu yang tiba-tiba nongol. Begitu juga dengan Bu Rina, dia sontak terkejut bukan kepalang dengan rontahan dan kotekan ayam.

"Dasar ayam sialan," gumam Bu Rina.

Dia menoleh kiri dan kanan, tidak ada seseorang selain ayam tetangganya. Dia pun membiarkan pintu terbuka, lalu melangkah menuju dapur untuk memasak.

"Bagaimana hidup ini, Andi dan Intan akan semakin besar tetapi uang akan semakin habis. Aku harus cari kerja hari ini. Tetapi sebelum mencari kerja, aku lebih dulu minta bantuan kepada Bang Rio, siapa tahu dia bisa bantu," gumam Bu Rina yang sedang memasak.

***

Rio adalah seorang duda tetapi belum punya anak, umurnya sekitar 37-an tahun, dan pekerjaannya sebagai tukang jahit rumahan. Dia tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana. Bu Rina mengenal Pak Rio sudah 2 tahun saat dia menjahitkan pakaian suaminya dan akhirnya jadi langganan.

***

Selesai sarapan, Bu Rina langsung mandi. Setelah itu, berpakaian serta bersolek tidak seperti biasanya. Sedangkan Andi dan Intan langsung bermain setelah selesai sarapan.

"Di, Tan, Mama pergi untuk cari kerja, ya. Kalian bermain-main ya Nak dan jangan jauh-jauh, juga jangan ke jalan banyak mobil dan motor lalu-lalang. Kalau mau makan nanti ambil sendiri ya, sudah Mama siapkan di meja dapur. Di, jaga Adikmu ya, Nak" kata Bu Rina kepada Andi dan Intan. Andi hanya mengangguk. Bu Rina juga tidak lupa memberikan uang jajan mereka.

"Ma, aku ikut," kata Intan sambil merengek.

"Jangan, Nak. Di sana ada Polixx loh! Mau menangkap anak kecil. Main-main aja sama Abang ya, Nak" bujuk Bu Rina sambil menakut-nakuti agar Intan mengurungkan niatnya untuk ikut. Intan pun akhirnya menganggukkan kepalanya.

Kemudian, Bu Rina melangkah menuju rumah Bu Asni tetangganya.

"Bu, Bu Asni," panggil Bu Rina tanpa mengetok pintu, karena rumah Bu Asni sudah keadaan terbuka.

"Iya!" sahut Bu Asni setelah mendengar ada yang memanggil.

"Bu, titip Andi dan Intan ya Bu. Tolong perhatikan mereka," pinta Bu Rina.

"Emangnya kamu mau kemana, Rin?" tanya Bu Asni.

"Aku mau cari kerja, Bu" jawab Bu Rina.

"Oh, ya sudah. Semoga dapat kerjaannya ya, Rin" kata Bu Asni.

"Amin, terima kasih ya, Bu" balas Bu Rina. Kemudian dia berangkat dengan naik Angkodes yang kebetulan sudah datang.

Rumah Pak Rio juga dekat dengan kota hanya saja beda desa dengan Bu Rina, juga masuk gang kiri-kira 50 meter dari jalan umum.

Tidak berapa lama, Bu Rina pun sampai. Dia turun dan membayar ongkos, lalu berjalan menuju rumah Pak Rio.

"Tokkk... tokkk... tokkk...." suara ketukan pintu.

"Bang!" panggil Bu Rina sambil mengetuk pintu.

Mendengar ada yang mengetuk pintu, Pak Rio pun membukanya.

"Eh, kamu Dek? Masuk!" ajak Pak Rio masuk.

"Sudah lama kamu tidak kemari," kata Pak Rio kemudian.

"Alahhh... langsung bilangnya sudah lama, padahal baru beberapa Minggu," balas Bu Rina lalu duduk.

"Apa gerangan nih? Ceritalah," kata Pak Rio.

"Bang, sekarang hidupku sudah hancur. Suamiku sudah meninggal dan baru beberapa hari dikubur," jawab Bu Rina.

"Meninggal? Meninggal kenapa, Dek?" tanya Pak Rio.

"Awalnya aku meminta cerai, ehhh... tiba-tiba serangan jantung, di saat itulah meninggal," jawab Bu Rina.

"Turut berduka ya, Dek" kata Pak Rio.

"Terima kasih, Bang" balas Bu Rina.

"Jadi, selanjutnya bagaimana?" tanya Pak Rio.

"Enggak tahu lagi aku, Bang. Bantulah dulu aku Bang, hidupku sudah terpuruk saat ini," kata Bu Rina.

"Pakai apa aku membantumu, Dek?" tanya Pak Rio dengan tulus.

"Jadi Abang tidak mau membantuku? Padahal selama ini aku tidak pernah menolak kalau Abang minta bantuan, selalunya kuusahakan dan tidak pernah kuharapkan untuk dikembalikan. Sedangkan aku, baru kali ini minta bantuan sudah seperti itu perkataan Abang!" kata Bu Rina dengan suara sedikit meninggi.

"Bukan seperti itu, Dek. Kamu kan tahu sendiri saat ini, orang jahit pakaian pun lagi sepi. Aku sudah kebanyakan tutup sekarang. Kalau ada, pastinya kubantu," jelas Pak Rio.

"Iya juga sih," gumam Bu Rina.

(Terjadi keheningan sementara)

"Ya sudahlah, Bang. Hari ini tolonglah temani aku untuk mencari pekerjaan, pekerjaan apapun itu. Bisa enggak, Bang?" tanya Bu Rina.

"Nah, kalau itu bisa kubantu," jawab Pak Rio.

"Ya sudah, aku mandi dulu," kata Pak Rio kemudian sambil beranjak dari tempat duduknya, lalu melangkah menuju kamar mandi.

Selesai mandi, Pak Rio langsung berpakaian dan tidak lupa menyemprotkan parfum kebajunya dan siap untuk berangkat.

"Ayo, Dek!" ajak Pak Rio.

Pak Rio menghidupkan motornya, kemudian Bu Rina naik dan duduk di belakang sambil memegang pinggang Pak Rio seperti sepasang suami-istri. Ya, tentunya tidak lupa juga memakai helm demi keselamatan.

Sepanjang jalan, mereka sambil bertanya rumah per rumah khususnya rumah menengah ke atas yang membutuhkan Pembantu Rumah Tangga (PRT).

Melihat rumah lumayan mewah, mereka berhenti untuk bertanya.

"Permisi, Pak, Bu, permisiii...." panggil-panggil Bu Rina dari luar pagar.

Mengetahui ada orang yang memanggil, seorang Ibu datang menghampiri.

"Cari siapa dan dari siapa, ya?" tanya Ibu itu tetapi belum membuka pagar.

"Maaf Bu, apakah di sini menerima PRT?" tanya Bu Rina.

"Maaf Bu, sepertinya belum menerima PRT. Pekerjaanku juga PRT di sini, Bu" jawab Ibu itu sambil tersenyum.

"Oh, maaf ya Bu. Terima kasih, Bu" kata Bu Rina mengakhiri.

Bu Rina dan Pak Rio kemudian melanjutkan ke rumah-rumah berikutnya.

BERSAMBUNG..

**Bantu Vote, Like, dan Komen ya para reader yang ganteng/cantik dan baik hati, agar AUTHOR lebih semangat lagi untuk menulis..**🙏🌹

Terpopuler

Comments

Twitria

Twitria

like mendarat thor :)
semangat trs yaa ✨

yuk kunjungi karyaku juga ..

2021-02-16

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

like mendarat

2021-02-10

1

NA_SaRi

NA_SaRi

duh kaget si ayam🤣🤣🤣

gw nyicil ya thor, ntar gw lanjut lg👍

2021-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Berhutang
2 Episode 2: Meninggal Dunia
3 Episode 3: Penyesalan
4 Episode 4: Menjual Perhiasan
5 Episode 5: Mencari Pekerjaan
6 Episode 6: Dapat Kerja
7 Episode 7: Hari Pertama Kerja
8 Episode 8: Hari Pertama Kerja-2
9 Episode 9: Hari Minggu Tetap Bekerja
10 Episode 10: Pergi Ke Tempat Wisata
11 Episode 11: Cinta Mengubah Segalanya
12 Episode 12: Gajian
13 Episode 13: Pergi Malam
14 Episode 14: Mencari Ibu
15 Episode 15: Mencari Ibu-2
16 Episode 16: Menjadi Pengemis Dan Pengamen
17 Episode 17: Menjadi Pengemis Dan Pengamen-2
18 Episode 18: Ditabrak Motor
19 Episode 19: Panti Asuhan
20 Episode 20: Tinggal Di Panti Asuhan
21 Episode 21: Beribadah
22 Episode 22: Beribadah-2
23 Episode 23: Mendaftar Sekolah
24 Episode 24: Mendaftar Sekolah-2
25 Episode 25: Masuk Sekolah
26 Episode 26: Tabrakan
27 Episode 27: Menghadiri Pesta Ulang Tahun
28 Episode 28: Berkunjung Ke Panti Asuhan
29 Episode 29: Ujian Akhir
30 Episode 30: Ujian Akhir-2
31 Episode 31: Ujian Akhir-3/Andi Marah
32 Episode 32: Piknik Perpisahan Sekolah
33 Episode 33: Piknik Perpisahan Sekolah-2
34 Episode 34: Piknik Perpisahan Sekolah-3/Andi Tenggelam
35 Episode 35: Piknik Perpisahan Sekolah-4/Andi Sadarkan Diri
36 Episode 36: Pulang Piknik Perpisahan Sekolah
37 Episode 37: Tiba Di Panti Asuhan
38 Episode 38: Tiba Di Panti Asuhan-2/Lupa Hari-Hari
39 Episode 39: Mencari Adik
40 Episode 40: Mencari Adik-2
41 Episode 41: Mencari Adik-3
42 Episode 42: Mencari Adik-4
43 Episode 43: Mencari Adik-5
44 Episode 44: Mencari Adik-6
45 Episode 45: Mencari Adik-7
46 Episode 46: Mencari Adik-8
47 Episode 47: Pergi Ziarah
48 Episode 48: Pergi Ziarah-2
49 Episode 49: Pergi Ziarah-3
50 Episode 50: Pergi Ziarah-4
51 Episode 51: Ziarah
52 Episode 52: Pulang Ziarah
53 Episode 53: Pulang Ziarah-2 Dan Tiba Di Panti Asuhan
54 Episode 54: Masuk Kamar Diam-Diam
55 Episode 55: Pergi Mengamen
56 Episode 56: Mengamen Bersama Teman-Teman
57 Episode 57: Mengamen Bersama Teman-Teman-2
58 Episode 58: Pulang Mengamen
59 Episode 59: Menukar Uang Hasil Tabungan
60 Episode 60: Menukar Uang Hasil Tabungan-2 Dan Berencana
61 Episode 61: Beli Kado
62 Episode 62: Beli Kado-2
63 Episode 63: Ulang Tahun
64 Episode 64: Ulang Tahun-2
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Episode 1: Berhutang
2
Episode 2: Meninggal Dunia
3
Episode 3: Penyesalan
4
Episode 4: Menjual Perhiasan
5
Episode 5: Mencari Pekerjaan
6
Episode 6: Dapat Kerja
7
Episode 7: Hari Pertama Kerja
8
Episode 8: Hari Pertama Kerja-2
9
Episode 9: Hari Minggu Tetap Bekerja
10
Episode 10: Pergi Ke Tempat Wisata
11
Episode 11: Cinta Mengubah Segalanya
12
Episode 12: Gajian
13
Episode 13: Pergi Malam
14
Episode 14: Mencari Ibu
15
Episode 15: Mencari Ibu-2
16
Episode 16: Menjadi Pengemis Dan Pengamen
17
Episode 17: Menjadi Pengemis Dan Pengamen-2
18
Episode 18: Ditabrak Motor
19
Episode 19: Panti Asuhan
20
Episode 20: Tinggal Di Panti Asuhan
21
Episode 21: Beribadah
22
Episode 22: Beribadah-2
23
Episode 23: Mendaftar Sekolah
24
Episode 24: Mendaftar Sekolah-2
25
Episode 25: Masuk Sekolah
26
Episode 26: Tabrakan
27
Episode 27: Menghadiri Pesta Ulang Tahun
28
Episode 28: Berkunjung Ke Panti Asuhan
29
Episode 29: Ujian Akhir
30
Episode 30: Ujian Akhir-2
31
Episode 31: Ujian Akhir-3/Andi Marah
32
Episode 32: Piknik Perpisahan Sekolah
33
Episode 33: Piknik Perpisahan Sekolah-2
34
Episode 34: Piknik Perpisahan Sekolah-3/Andi Tenggelam
35
Episode 35: Piknik Perpisahan Sekolah-4/Andi Sadarkan Diri
36
Episode 36: Pulang Piknik Perpisahan Sekolah
37
Episode 37: Tiba Di Panti Asuhan
38
Episode 38: Tiba Di Panti Asuhan-2/Lupa Hari-Hari
39
Episode 39: Mencari Adik
40
Episode 40: Mencari Adik-2
41
Episode 41: Mencari Adik-3
42
Episode 42: Mencari Adik-4
43
Episode 43: Mencari Adik-5
44
Episode 44: Mencari Adik-6
45
Episode 45: Mencari Adik-7
46
Episode 46: Mencari Adik-8
47
Episode 47: Pergi Ziarah
48
Episode 48: Pergi Ziarah-2
49
Episode 49: Pergi Ziarah-3
50
Episode 50: Pergi Ziarah-4
51
Episode 51: Ziarah
52
Episode 52: Pulang Ziarah
53
Episode 53: Pulang Ziarah-2 Dan Tiba Di Panti Asuhan
54
Episode 54: Masuk Kamar Diam-Diam
55
Episode 55: Pergi Mengamen
56
Episode 56: Mengamen Bersama Teman-Teman
57
Episode 57: Mengamen Bersama Teman-Teman-2
58
Episode 58: Pulang Mengamen
59
Episode 59: Menukar Uang Hasil Tabungan
60
Episode 60: Menukar Uang Hasil Tabungan-2 Dan Berencana
61
Episode 61: Beli Kado
62
Episode 62: Beli Kado-2
63
Episode 63: Ulang Tahun
64
Episode 64: Ulang Tahun-2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!