Episode 4: Menjual Perhiasan

Selanjutnya..

Kira-kira perjalanan 20 Menit mereka sudah sampai di kota. Mereka turun, lalu membayar ongkos dan langsung mencari toko perhiasan.

Toko perhiasan tidak begitu banyak, hanya beberapa dan tetap buka di hari Minggu. Kemudian, Bu Rina mampir di salah satu toko perhiasan.

"Pak, aku ingin menjual perhiasanku," kata Bu Rina.

"Ada surat?" tanya tukang perhiasan dengan singkat.

Kemudian, Bu Rina mengeluarkan perhiasannya dari dompet.

"Ini Pak, berapa kira-kira dan lengkap dengan surat-surat," jawab Bu Rina sambil meletakkan perhiasannya di atas steling.

Tukang perhiasan menerima, lalu mengecek keasliannya.

"Paling bisa (menyebut nominal)," jawab tukang perhiasan.

"Tambahlah, Pak," kata Bu Rina.

"Segitulah Bu, itu sudah harga pasaran," kata tukang perhiasan.

"Ya sudah, Pak," kata Bu Rina tanda ACC.

Terjadilah transaksi. Lalu, Bu Rina mengajak kedua anaknya belanja: beras, sayur, ikan, gula, sabun, dan lain sebagainya. Juga, tidak lupa membelikan jajan untuk Andi dan Intan sesuai kesukaan mereka.

Tetapi setelah selesai belanja, mereka tidak langsung pulang. Bu Rina masih mengajak kedua anaknya jalan-jalan sambil bertanya kepada pedagang yang dijumpai mengenai pekerjaan.

"Bu, numpang tanya, apakah di sini butuh tenaga kerja?" tanya Bu Rina ke salah satu pedagang.

"Oh, maaf Bu. Di sini tidak membutuhkan tenaga kerja," jawab pedagang.

Bu Rina melanjutkan kepada pedagang lain.

"Pak, numpang tanya, apakah di sini membutuhkan tenaga kerja?" tanya Bu Rina.

"Maaf ya, kami tidak membutuhkan tenaga kerja," jawab pedagang.

Bu Rina sudah bertanya sampai beberapa pedagan, tetapi jawabannya tetap sama TIDAK BUTUH.

"Susahnya!" gumam Bu Rina.

"Ma, lapar," kata Andi tiba-tiba.

"Kita makan 'Mie Sop' ya, Nak," kata Bu Rina. Andi dan Intan hanya mengangguk.

Setelah mencari-cari diseputaran pasar, penjual mie sop pun ketemu. Mereka langsung masuk dan duduk.

"Mas, mie sop 3, 2 tidak pakai cabe dan 1 pakai cabe, juga teh manis dingin 3," pesan Bu Rina.

"Baik, Bu," jawab tukang mie sop.

"Seperti inilah mungkin yang kamu alami Pa, semua menolak kalau cari kerja," gumam Bu Rina mengingat suaminya.

"Ini, Bu," kata tukang mie sop sambil meletakkan di atas meja mereka.

"Oh iya, iya Mas, terima kasih," kata Bu Rina sedikit kaget.

Mereka pun menikmatinya dengan hening, yang terdengar hanyalah suara sendok.

Setelah selesai menikmati mie sop dan membayar, mereka pun beranjak dan melangkah menuju terminal agar gampang mendapat Angkodes khusus trayek ke rumah mereka.

Sesampainya, Angkodes sudah lumayan banyak penumpang, jadi tanpa menunggu lama mereka langsung berangkat.

Begitu di depan rumah, mereka turun dan membayar ongkos. Ibu Ira yang tengah duduk di teras rumahnya tiba-tiba melihat Bu Rina dan kedua anaknya turun dari Angkodes.

"Hrmm.., hrmm.., borong niee...," kata Bu Ira sambil berdehem.

***

Bu Ira adalah tetangga samping sebelah kanan Bu Rina, umurnya sekitar 40-an tahun.

***

"Eh, Bu Ira. Biasalah Bu, kebetulan belanjaan di rumah sudah pada habis," jawab Bu Rina dan tetap berjalan menuju rumah.

****

Waktu berlalu dan matahari pun terbenam di sebelah barat menandakan siang akan berganti menjadi malam.

Rumah yang tidak ada TV sebagai hiburan kadang menjenuhkan, yang ada hanya suara jangkrik dan katak dari peparitan, serta suara kenderaan yang lewat, sungguh sunyi senyap. Jadi, tidak jarang keluarga sederhana itu tidur cepat.

Karena capek dari kota, Bu Rina ingin cepat tidur.

"Di, Tan, tidur Nak, jangan bermain-main lagi. Mama capek kali nih," kata Bu Rina. Andi dan Intan pun menurut. Jam 20.00 mereka sudah tidur.

\~<>\~<>\~<>\~<>\~

"Kok gelap? Apa mati listrik, ya," gumam Bu Rina.

"Maaa.., Maaa...." tiba-tiba ada yang memanggil 'ntah dari mana asal suara.

"Seperti orang memanggil," kata Bu Rina.

Mengetahui seperti ada yang memanggil, Bu Rina pun berusaha mencari asal suara tersebut. Dia terus berjalan ke arah luar. Tiba-tiba dia melihat seseorang berpakaian putih dan dua orang anak-anak sedang duduk di teras.

"Mirip suamiku, tetapi wajahnya kok pucat sekali, ya," gumam Bu Rina.

"Loh, itu kan Andi dan Intan, ngapain mereka di situ?" bisik Bu Rina sambil mendekati.

"Pa, Papakah itu? Dari mana saja Papa!" tanya Bu Rina. Tetapi Pak Toni hanya mengangguk saja tanpa melihat Bu Rina.

"Ngapain di luar Pa, ayo masuk ke rumah!" ajak Bu Rina.

"Aku datang hanya menjemput Andi dan Intan," kata Pak Toni.

"Menjemput? Mau dibawa kemana?" tanya Bu Rina.

"Kamu telah menghianatiku. Kamu telah menjalin hubungan dengan pria lain dibelakangku!" jawab Pak Toni.

"Dari mana dia tahu?" gumam Bu Rina. "Tidak, Pa. Mama tidak ada menjalin hubungan dengan siapa-siapa selain Papa. Dari mana Papa tahu?"

"Lebih baik kubawa Andi dan Intan, nanti mereka sengsara bersamamu," kata Pak Toni lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi membawa Andi dan Intan.

"Mau kemana, Pa? Andiii.., Intannn.., jangan tinggalkan Mama!" pekik Bu Rina berteriak.

Bu Rina mengejar Pak Toni, Andi, dan Intan, tetapi dia merasa larinya tidak bergerak atau tetap di tempat. Dia pun berusaha lebih kencang lagi berlari sambil berteriak.

"Pa, jangan bawa mereka! Andiii.., Intannn.., jangan tinggalkan Mama!" pekik Bu Rina lagi.

Tetap sama saja, larinya tidak bergerak atau tetap di tempat. Bu Rina tetap berusaha mengejar sambil berteriak dan sampai terengah-engah, tiba-tiba dia terbangun.

"Ternyata hanya mimpi, husss...." gumam Bu Rina sambil menghela napas. Dia langsung menoleh ke arah Andi dan Intan yang tidur disampingnya. Ternyata Andi dan Intan masih tertidur pulas disampingnya. Dia pun mengelap keringatnya.

Setelah itu, Bu Rina melihat Jam dinding yang menempel di kamar mereka menunjukkan Jam 3.00 pagi. Kemudian dia mencoba untuk tidur lagi.

"Semoga tidak mimpi yang sama lagi," gumamnya.

BERSAMBUNG..

**Hallo para reader, mohon dibantu: Vote, Like, dan Komen, ya..**🙏🌹

Terpopuler

Comments

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

sampai sini dlu thor.bsok q sambung lg😃

2021-02-04

1

Atika Mustika

Atika Mustika

Aku suka aku suka.

2021-02-01

1

NA_SaRi

NA_SaRi

kasian gw ama perhiasannya🤭

2021-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Berhutang
2 Episode 2: Meninggal Dunia
3 Episode 3: Penyesalan
4 Episode 4: Menjual Perhiasan
5 Episode 5: Mencari Pekerjaan
6 Episode 6: Dapat Kerja
7 Episode 7: Hari Pertama Kerja
8 Episode 8: Hari Pertama Kerja-2
9 Episode 9: Hari Minggu Tetap Bekerja
10 Episode 10: Pergi Ke Tempat Wisata
11 Episode 11: Cinta Mengubah Segalanya
12 Episode 12: Gajian
13 Episode 13: Pergi Malam
14 Episode 14: Mencari Ibu
15 Episode 15: Mencari Ibu-2
16 Episode 16: Menjadi Pengemis Dan Pengamen
17 Episode 17: Menjadi Pengemis Dan Pengamen-2
18 Episode 18: Ditabrak Motor
19 Episode 19: Panti Asuhan
20 Episode 20: Tinggal Di Panti Asuhan
21 Episode 21: Beribadah
22 Episode 22: Beribadah-2
23 Episode 23: Mendaftar Sekolah
24 Episode 24: Mendaftar Sekolah-2
25 Episode 25: Masuk Sekolah
26 Episode 26: Tabrakan
27 Episode 27: Menghadiri Pesta Ulang Tahun
28 Episode 28: Berkunjung Ke Panti Asuhan
29 Episode 29: Ujian Akhir
30 Episode 30: Ujian Akhir-2
31 Episode 31: Ujian Akhir-3/Andi Marah
32 Episode 32: Piknik Perpisahan Sekolah
33 Episode 33: Piknik Perpisahan Sekolah-2
34 Episode 34: Piknik Perpisahan Sekolah-3/Andi Tenggelam
35 Episode 35: Piknik Perpisahan Sekolah-4/Andi Sadarkan Diri
36 Episode 36: Pulang Piknik Perpisahan Sekolah
37 Episode 37: Tiba Di Panti Asuhan
38 Episode 38: Tiba Di Panti Asuhan-2/Lupa Hari-Hari
39 Episode 39: Mencari Adik
40 Episode 40: Mencari Adik-2
41 Episode 41: Mencari Adik-3
42 Episode 42: Mencari Adik-4
43 Episode 43: Mencari Adik-5
44 Episode 44: Mencari Adik-6
45 Episode 45: Mencari Adik-7
46 Episode 46: Mencari Adik-8
47 Episode 47: Pergi Ziarah
48 Episode 48: Pergi Ziarah-2
49 Episode 49: Pergi Ziarah-3
50 Episode 50: Pergi Ziarah-4
51 Episode 51: Ziarah
52 Episode 52: Pulang Ziarah
53 Episode 53: Pulang Ziarah-2 Dan Tiba Di Panti Asuhan
54 Episode 54: Masuk Kamar Diam-Diam
55 Episode 55: Pergi Mengamen
56 Episode 56: Mengamen Bersama Teman-Teman
57 Episode 57: Mengamen Bersama Teman-Teman-2
58 Episode 58: Pulang Mengamen
59 Episode 59: Menukar Uang Hasil Tabungan
60 Episode 60: Menukar Uang Hasil Tabungan-2 Dan Berencana
61 Episode 61: Beli Kado
62 Episode 62: Beli Kado-2
63 Episode 63: Ulang Tahun
64 Episode 64: Ulang Tahun-2
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Episode 1: Berhutang
2
Episode 2: Meninggal Dunia
3
Episode 3: Penyesalan
4
Episode 4: Menjual Perhiasan
5
Episode 5: Mencari Pekerjaan
6
Episode 6: Dapat Kerja
7
Episode 7: Hari Pertama Kerja
8
Episode 8: Hari Pertama Kerja-2
9
Episode 9: Hari Minggu Tetap Bekerja
10
Episode 10: Pergi Ke Tempat Wisata
11
Episode 11: Cinta Mengubah Segalanya
12
Episode 12: Gajian
13
Episode 13: Pergi Malam
14
Episode 14: Mencari Ibu
15
Episode 15: Mencari Ibu-2
16
Episode 16: Menjadi Pengemis Dan Pengamen
17
Episode 17: Menjadi Pengemis Dan Pengamen-2
18
Episode 18: Ditabrak Motor
19
Episode 19: Panti Asuhan
20
Episode 20: Tinggal Di Panti Asuhan
21
Episode 21: Beribadah
22
Episode 22: Beribadah-2
23
Episode 23: Mendaftar Sekolah
24
Episode 24: Mendaftar Sekolah-2
25
Episode 25: Masuk Sekolah
26
Episode 26: Tabrakan
27
Episode 27: Menghadiri Pesta Ulang Tahun
28
Episode 28: Berkunjung Ke Panti Asuhan
29
Episode 29: Ujian Akhir
30
Episode 30: Ujian Akhir-2
31
Episode 31: Ujian Akhir-3/Andi Marah
32
Episode 32: Piknik Perpisahan Sekolah
33
Episode 33: Piknik Perpisahan Sekolah-2
34
Episode 34: Piknik Perpisahan Sekolah-3/Andi Tenggelam
35
Episode 35: Piknik Perpisahan Sekolah-4/Andi Sadarkan Diri
36
Episode 36: Pulang Piknik Perpisahan Sekolah
37
Episode 37: Tiba Di Panti Asuhan
38
Episode 38: Tiba Di Panti Asuhan-2/Lupa Hari-Hari
39
Episode 39: Mencari Adik
40
Episode 40: Mencari Adik-2
41
Episode 41: Mencari Adik-3
42
Episode 42: Mencari Adik-4
43
Episode 43: Mencari Adik-5
44
Episode 44: Mencari Adik-6
45
Episode 45: Mencari Adik-7
46
Episode 46: Mencari Adik-8
47
Episode 47: Pergi Ziarah
48
Episode 48: Pergi Ziarah-2
49
Episode 49: Pergi Ziarah-3
50
Episode 50: Pergi Ziarah-4
51
Episode 51: Ziarah
52
Episode 52: Pulang Ziarah
53
Episode 53: Pulang Ziarah-2 Dan Tiba Di Panti Asuhan
54
Episode 54: Masuk Kamar Diam-Diam
55
Episode 55: Pergi Mengamen
56
Episode 56: Mengamen Bersama Teman-Teman
57
Episode 57: Mengamen Bersama Teman-Teman-2
58
Episode 58: Pulang Mengamen
59
Episode 59: Menukar Uang Hasil Tabungan
60
Episode 60: Menukar Uang Hasil Tabungan-2 Dan Berencana
61
Episode 61: Beli Kado
62
Episode 62: Beli Kado-2
63
Episode 63: Ulang Tahun
64
Episode 64: Ulang Tahun-2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!