Pertemuan

Setelah mendengar semua itu, Alika pun beranjak dari duduknya meninggalkan Cafe itu. Ia malas mendengar ocehan Dena dan juga teman-temannya. Ia pun mulai mencari tahu siapa sebenarnya sosok pria yang tadi bersama dengan Dena.

Alika hanya mengetahui jika sosok pria yang bernama Kenzie dan bekerja dimana dari obrolan mereka. Dena dan teman-temamnya terus menyebutkan nama perusahaan dan juga nama Kenzie.

Alika tak langsung pulang, Alika kembali menyewa sebuah ojek online kemudian meminta mengantarnya ke perusahaan tersebut. Ia mencoba bertanya pada resepsionis siapa nama CEO dari perusahaan mereka.

"Perimis, Mbak. Apakah CEO perusahaan ini bernama Kenzie?" tanya Alika sopan.

"Iya, Mbak. CEO kami bernama Pak Kenzie, ada yang bisa kami bantu Mbak?" tanya resepsionis tersebut pada Alika yang terlihat melihat ke kiri dan ke kanan.

"Nggak, Mbak. Nggak ada apa-apa, aku hanya ingin tahu saja. Aku hanya penasaran siapa nama pemilik perusahaan ini, kalau begitu aku permisi dulu, Mbak," ucap Alika membuat resepsionis itu pun mengangguk sopan dan melemparkan senyum pada Alika.

Alika kembali mendapat panggilan di ponselnya. Ponselnya berdering dan itu adalah panggilan dari ibu kandungnya, Ibu Dewi.

Alika yang kurang hati-hati karena berjalan sambil merogoh ponsel yang berdering di dalam tasnya tak sengaja menabrak seseorang.

Alika jatuh tersungkur ke lantai.

"Awaaww,," pekik Alika merasakan sakit di area pergelangan kakinya.

"Kamu tak apa-apa?" tanya orang yang tadi ditabrak oleh Alika.

Alika yang mendengar pertanyaan itu menoleh dan alangkah terkejutnya saat ia tahu jika orang yang ditabraknya tadi adalah orang yang tadi diikutinya hingga ia sampai bertanya kepada resepsionis.

Ya, orang yang ditabraknya adalah CEO dari perusahaan dimana ia sekarang berada. Kenzie yang tak lain adalah pacar dari Dena.

"Maaf, Pak. Aku tak sengaja," ucap Alika mencoba untuk berdiri. Namun, pergelangan kakinya terasa sakit.

"Sepertinya kaki kamu terkilir, ayo aku bantu," ucap pria tersebut mencoba memapah Alika berjalan ke sofa yang ada di sana, ia pun berjongkok dan membuka sepatu Alika.

Alika hanya membiarkan apa yang dilakukan oleh pria itu, mungkin ia bisa mencoba lebih dekat dengannya. Seringai jahat tersungging di bibirnya.

"Pelan-pelan, Pak. Itu sakit sekali," ucap Alika padahal rasanya sama sekali tak sakit. Ia memang terkilir. Namun, tak terlalu parah. Saat pria itu membuka sepatunya ia berpura-pura meringis kesakitan.

"Kamu tahan ya," ucap pria tersebut dan tiba-tiba terdengar suara berbunyi krek.

Alika merasakan rasa sakit menjalar dari kaki hingga ke seluruh tubuhnya.

"Arrrrg,," Alika tanpa sadar berteriak saking sakitnya sambil mencengkram bahu pria yang berjongkok di depannya.

"Apa yang Bapak lakukan? Ini rasanya sangat sakit," ucap Alika yang langsung menarik kakinya dari pria yang berjongkok di hadapannya yang ia ketahui pria itu bernama Kenzie hanya tertawa kecil.

"Maaf, aku hanya mencoba mengobatimu. Coba sekarang kamu pijakan. apa masih sakit?" tanya.

Alika terdiam dan mencoba melakukan hal yang diminta Kenzie, ia berdiri dan menginjak-injakkan kakinya ke lantai dan benar saja, kakinya sama sekali tak ada rasa sakit lagi.

'Ini kenapa langsung sembuh?' batinnya. Padahal ia masih ingin kakinya itu sakit dan tak bisa jalan agar ia bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan pria yang ada di depannya. Sepertinya pria itu sangat baik, tak seperti CEO pada umumnya yang ia ketahui.

"Iya, Pak. Sudah tidak sakit, ya sudah saya permisi dulu ya, saya ingin membantu nenek," ucapnya kemudian ia pun mulai memakai kembali sepatunya.

Kenzie berdiri dari jongkoknya, "Kenalkan namaku Kenzie, nama kamu siapa?"

Alika yang melihat uluran tangan Kenzie langsung mengambilnya, "Aku Alika," jawabnya.

"Apa yang kamu lakukan di perusahaan ini? Ada yang bisa aku membantu?," tanyanya lagi membuat Alika terdiam, apa yang harus dikatakannya karena tujuannya datang ke perusahaan ini hanya untuk mencari tahu tentang dirinya. Tak mungkin ia mengatakan alasan yang sebenarnyakan.

"Nggak, Pak. Saya hanya ingin mencari tahu apakah teman saya bekerja di sini, ternyata dia tak bekerja di sini dan mungkin bekerja di perusahaan lain. Kalau begitu saya permisi dulu, Pak," ucapnya membuat Kenzie pun mengangguk. Namun, saat berjalan meninggalkan Kenzie, Alika menghentikan langkah kakinya.

Ia kembali berbalik dan melihat Kenzie sudah berjalan menjauhinya, bahkan Kenzie sekarang sudah berjalan menuju ke arah lift. Alika dengan cepat mengejarnya.

"Permisi, Pak. Boleh saya minta nomor ponselnya?" ucap Alika menyodorkan ponsel barunya.

"Nomor ponsel?" tanya Kenzie. Mereka baru bertemu, tapi wanita itu sudah meminta nomor ponselnya.

"Kalau nggak boleh, nggak apa-apa, Pak. Maaf, aku hanya ingin berkenalan dengan Bapak," ucap Alika kembali menarik ponselnya. Namun, Kenzie langsung mengambilnya.

"Iya, nggak apa-apa, senang bertemu denganmu, Alika," ucapnya kemudian memberikan nomor ponsel miliknya di ponsel Alika. Kemudian memberikan kembali setelah menyimpan kontaknya dengan nama Kenzie. Di sana Alika melihatnya kemudian melakukan panggilan di ponsel dan ponsel Kenzie sudah berdering dalam sakunya.

"Itu nomor saya, Pak. Di save ya," ucapnya membuat Kenzie hanya mengangguk. Kemudian, Alika langsung berbalik dan berlari meninggalkan Kenzie, Kenzie hanya tersenyum melihat Alika semakin menjauh, baru pertama kali bertemu dengan wanita itu, ia merasa mereka sudah sangat akrab.

Penampilan Alika jauh berbeda dengan Dena. Dena merupakan wanita yang feminim selalu memakai rok mini dan pakaian seksi, berbeda dengan Alika, pakaiannya tak ada seksi-seksinya. Alika lebih senang memakai celana jeans dan kaos polos biasa, tak lupa jaket hoodie yang selalu dipakainya serta memakai sepatu kets.

Terpopuler

Comments

lily

lily

Kejadian langka, baru ketemu brapa menit udh bisa mnta nomer orang seorang CEO pula

2024-02-13

0

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

tu kan Alika punya niat jelek...
ihhh..masak pemeran utama kek gt...

2023-03-31

0

#manusiabiasa

#manusiabiasa

lanjut lagi

2023-02-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!