Tidak ada harapan Delima lagi di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kali ini Delima akan mencoba mengikuti seleksi lainnya, yaitu ujian SBMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), akan dilangsungkan sekitar enam bulan lagi. Takut? So pasti, semua orang pasti takut, itu yang dirasakan oleh Delima saat ini.Takut tidak di terima di Universitas dan Jurusan yang di inginkannya.
Target Delima adalah lolos di salah satu kampus ternama di Indonesia yakni Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan pilihan jurusan yang sama, yaitu Psikolog.
Karena Delima takut tidak ke terima di salah satu Universitas itu nantinya, yang dia lakukan adalah belajar, mencari referensi baik itu dari buku maupun searching di Google, maklum gadis itu belum tahu pasti apa itu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Bukan hanya itu Delima juga banyak dapat kendala; mulai dari materi yang kurang, waktu yang padat, dan tidak ada tutor yang ngejelasin. Delima adalah tipe anak yang kadang hari ini semangat, besoknya down. Mungkin karena lingkungan Delima yang kurang bagus untuk sarana belajar.
Selama berbulan-bulan sampe tiga bulan menjelang pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kalian tahu apa yang Delima lakukan? Cuman buang waktu doang tidak ada yang namanya belajar serius buat ngadepin Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kalau bisa dihitung cuman dua-tiga hari, itu pun durasi belajarnya hanya satu jam, dan materi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) itu sangat luas sekali. Hampir mau menyerah dengan keadaan tapi Delima yakin masih ada kesempatan bagi mereka yang mau berusaha.
Bagi kalian yang baca, jangan ngikutin jejak Delima yang malas belajar ya.. hehehe..
*****
Waktunya untuk pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), gelombang kedua. Kalian tahu kenapa Delima tidak memilih gelombang pertama? Karena gadis itu keterbatasan finansial. Jadi, gadis malang itu hanya bisa ambil salah satu gelombang saja, gelombang kedua.
"Lumayanlah, waktunya juga berbeda beberapa minggu dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama. Masih bisa belajar lebih lagi dan mencari tahu bagaimana tipe-tipe soal ujiannya nanti, semangat Delima, kamu pasti bisa!"
*****
Setelah, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama telah usai dilaksanakan, saatnya ujian gelombang kedua akan dilaksanakan.
Hari-hari sebelum ujian gelombang kedua dilangsungkan, perasaan Delima bercampur aduk, gadis itu tidak percaya diri untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan dia memilih jalan pintas dengan bertanya di beberapa kenalannya saat itu. Tapi hasilnya, nihil.
Teman-temannya tidak memberikan solusinya. Lepas dari itu Delima mencari soal-soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Google siapa tahu aja ada yang ngebocorin. Hehehe..
Maaf ya teman-teman, Delima hanya bercanda doang kok. Toh, tidak mungkin soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bocor begitu saja. Karena itu adalah dokumen negara yang sangat dirahasiakan.
*****
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang kedua pun tiba, Delima ke tempat ujian dengan menaiki ojek. Setelah sampai di lokasi ujian, Delima mendapati ada sekitar 90 nama yang hari itu bersama-sama dengannya akan menghadapi Ujian.
Sekitar pukul 07:00 WITA Delima tiba, sudah ada banyak peserta lain yang terlebih dahulu sampai. Sebenarnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang kedua akan di mulai pukul 08:00 WITA, tapi mereka semua peserta ujian dihimbau untuk datang ke lokasi ujian satu jam sebelum ujiannya dimulai.
*****
Waktu ujian tiba. Semua peserta sudah duduk di kursi masing-masing. Delima dan para peserta yang lain di arahkan untuk log-in ke akun masing-masing menggunakan komputer yang telah di sediakan sebelumnya. Pengawas ujian berkata.” Waktu pengerjaan soal pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 adalah seratus dua puluh menit untuk Tes Potensi Skolastik (TPS) dan sembilan puluh menit untuk Tes Kompetensi Akademik (TKA).”
“Tes Kompetensi Akademik (TKA) dibedakan menjadi dua kelompok, Yaitu Saintek dan Soshum. Tes Kompetensi Akademik (TKA) Saintek terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan Tes Kompetensi Akademik (TKA) Soshum terdiri dari Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi.”
Ketika jam menunjukkan pukul 08:30 WITA, pengawas berkata “ Silakan dimulai!”
Salah satu kebiasaan Delima sebelum mengerjakan soal adalah selalu berdoa. Jadi dia langsung berdoa, lalu mulai menekan tombol mulai mengerjakan di layar komputer.
Takut?? So pasti. Delima merasakan adrenalin yang terpompa di seluruh tubuh, menegangkan, disertai perasaannya yang tidak menentu saat itu. Semangat dan kepercayaan dirinya menurun ketika dia melihat soal satu per satu. Kacau!! Sulitnya minta ampun, mungkin karena dia tidak memiliki persiapan yang matang sebelum bertempur ya teman-teman.
Soal mulai Delima kerjakan satu per satu dari awal, dengan tingkat kesulitan yang membuat kepalanya terasa panas ketika memikirkan jawabannya.
*****
Jarum jam menunjukkan pukul 11: 20 WITA, yang artinya sepuluh menit lagi waktu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan selesai.
Delima masih belum selesai mengerjakan, jadi di akhir-akhir dia pakai “feeling” untuk menjawab, sambil berpasrah, berserah diri kepada Tuhan.
Akhirnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) selesai. Pengumumannya sepuluh hari dari sekarang.
*****
Sepuluh hari sudah selepas Delima mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang kedua, saatnya menunggu hasil tes nya keluar.
Malam itu Delima pasrah dengan nilai yang akan didapatkannya dan Delima berharap semoga hasil tesnya sesuai apa yang diharapkan selama ini.
Delima kemudian membuka tuh laman pengumuman hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Menggunakan Username dan Password yang dia pakai sebelumnya saat pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Sungguh mengecewakan sekali. Mau tahu berapa nilai yang Delima dapatkan? Dibilang rendah tidak juga begitu pun sebaliknya tidak terlalu tinggi, tapi lumayan rata-rata 800 sekian. Delima berharap dengan nilai yang dia dapatkan ini bisa membawanya, tembus di kampus pilihannya nantinya.
Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dapatkan itu adalah salah satu syarat agar bisa mengikuti jalur masuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
*****
Saat yang ditunggu-tunggu bagi para calon mahasiswa baru, yaitu pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah resmi dibuka. Saat itu Delima mendaftar di kampus pilihannya, walaupun ada dari guru, teman, dan keluarga. Menyarankannya untuk daftar di kampus lain saja mengingat persaingan kampus yang dia tuju sangat ketat. Tapi Delima tetap kokoh pada pendirian awalnya.
"Diterima atau tidaknya itu adalah tanggung jawabku sepenuhnya atas apa yang telah kupilih."
*****
Akhirnya, hari yang dinantikan oleh Delima pun tiba, hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan diumumkan hari ini.
di dalam kamar asmaranya, hati Delima bercampur aduk susah di jelaskan dengan kata-kata melainkan hanya bisa dirasakan saja. Sungguh menakutkan baginya untuk mengetahui hasil seleksinya itu.
Tepat pukul 16:00 WITA, saatnya bagi Delima untuk membuka link pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan yang muncul di layar ponselnya adalah;
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI SBMPTN 2019
MOHON MAAF PESERTA ATAS NAMA DELIMA DENGAN NOMOR PESERTA XXX-XXXX-XXX DINYATAKAN TIDAK DITERIMA PADA SBMPTN LTMPT 2019.
JANGAN PUTUS ASA DAN TETAP SEMANGAT!
Sedih. Hatinya sakit. Hilang lagi satu harapan untuk melanjutkan studi ke universitas yang Delima perjuangkan selama ini. Apa iya, Tuhan punya rencana yang lebih baik dari pada rencana nya?
"Katanya, rencana Tuhan indah pada waktunya... Aku akan percaya itu. Aku mau meyakininya sepenuh raga dan jiwa. Walaupun serumit dan sesusah apa pun jalannya nanti, aku tetap akan percaya rencana Tuhan lebih indah daripada rencana hambanya. Mungkin rencana yang kutuju ternyata bukan rencana yang Tuhan sediakan bagiku." Delima berusaha menguatkan hatinya dengan keadaannya saat ini.
*****
Bersambung....
...PESAN AUTHOR...
...Jangan takut untuk gagal, karena kegagalan adalah cara Tuhan untuk menguatkan kita serta kegagalan adalah jalan untuk maju. Masih banyak orang gagal diluar sana. Toh, mereka tetap sukses juga, dan jangan membandingkan dirimu saat ini dengan orang lain karena setiap manusia unik dan berbeda. Semua ada kadar waktunya masing-masing....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments