Ternyata Cleo dan Clara adalah korban human trafficking yang lolos, mereka berhasil melarikan diri dari penampungan. Waktu itu Clara dan Cleo berumur 13 tahun, Clara berkenalan dengan seorang pria di Facebook.
Hari berganti Minggu, Clara dan pria tersebut berbalas chat. sampai akhirnya mereka memutuskan untuk saling bertemu. pria tersebut meminta mereka bertemu di Mall KING yang berada dekat alun alun Mesjid Agung Bandung, Clara pun menyetujuinya.
Clara meminta Cleo untuk bertemu dengan pria tersebut, awalnya Cleo menolak, namun kerena Clara memaksa, Cleo pun menyetujuinya.
Hari pertemuan pun tiba. Clara dan Cleo berada di dalam Mall King, pria tersebut meminta Clara untuk ke parkiran. pria tersebut beralasan terjatuh dari motor ketika memarkirkannya, pria tersebut meminta Clara untuk membelikan plester dan Betadine untuk mengobati lukanya.
Tak menaruh curiga, Clara dan Cleo pun menghampiri pria tersebut ke parkiran dengan membawa plester dan Betadine.
" hallo Rangga, aku sudah di parkiran, kamu disebelah mana?
" aku di lantai 7, dekat pintu lift.
Clara dan Cleo segera berjalan ke area yang dimaksud Rangga. setibanya di sana.
" hii Clara maaf ya aku jadi merepotkan mu!! ohh ia ini siapa ya??"
" gak apa apa ko, ohh ia, kenalin ini kakak saudara kembarku.
" hii.. Saya Rangga!! Dan ini kakaku Debby
Rangga menjelaskan Debby bekerja di mall tersebut sebagai security. Rangga meminta Clara untuk mengobati lukanya di dalam mobil box milik debby, mereka berempat berjalan menuju mobil yang dimaksud, Suasana sepi ketika itu. Tiba tiba dari belakang Cleo dan Clara dibekap Rangga dan Debby hingga tak sadarkan diri.
Clara dan Cleo tersadar sudah berada didalam peti kemas. Bukan hanya mereka berdua, di dalam peti kemas tersebut banyak gadis seumuran mereka. Clara baru menyadari bahwa dia telah di culik, dan Cleo pun marah menyalahkan Clara.
" sudah.. sudah, tidak ada gunanya kalian bertengkar "
" lebih baik kalian berdoa, semoga ada orang yang datang menolong kita" ucap salah satu korban penculikan
Selama 7 tahun Cleo dan Clara dijadikan budak *** oleh Rangga dan Debby. Mereka dipaksa untuk melayani pria hidung belang, kalau tidak menurut, mereka dicambuk dengan ikat pinggang yang terbuat dari kulit binatang.
Cleo dan Clara bisa meloloskan diri dengan merayu anak buah dari Rangga yang sedang berjaga dan mabuk parah. Cleo dengan parasnya yang cantik, dan bodinya yang semok berhasil menggoda hasrat anak buah rangga untuk berhubungan *** dengan berteriak dari dalam peti kemas. Dengan berjalan sempoyongan anak buah Rangga menghampiri peti kemas dan membuka gembok, setelah terbuka Cleo dan Clara memukul anak buah rangga dibagian kepala, dengan keadaan masih terpengaruh alkohol anak buah Rangga tersungkur hingga tak sadarkan diri.
Cleo dan Clara beehasil meloloskan diri dengan melompat kedalam air, dan berenang menuju tempat yang lebih aman. Setelah dirasa sudah aman Clara dan Cleo mendatangi Kantor Polisi dan melaporkan kejadian yang dialaminya. Kemudia polisi menggerebeg tempat human trafficking tersebut, polisi berhasil membebaskan sandera yang lain dan menangkap Rangga beserta anak buahnya.
Clara dan Cleo pun terbebas dan diberi penghargaan atas aksi keberaniannya.
" Dish, gua sama Clara turun pas keluar pintu tol ya"
" nanti kalo ada apa apa loe hubungin gua aja"
" ok. Pasti gue kabarin kalian,,
Akhirnya mereka turun, dan kamilun berpisah. Gladis dan aku kembali ke posisi awal kita berangkat.
" kanapa kamu bengong purba?? Kamu tertarik ya ke salah satu dari Cleo dan Klara?? "
" ya enggak lah!! aku salut sama mereka Dish, 7 tahum loh mereka dijadikan budak *** "
" kasian banget yaa Dish"
" yaa begitulah Purba,, semua manusia di uji dengan ujiaannya masing masing"
" ohh ia kamu kamu kenal sama mereka dimana Dish??
" kamu nanya, kamu bertanya tanya hihihi, next eposode yaa aku ceritain "
Gladis pun tancap gas ke tempat usaha miliknya. Gladis menceritakan bagaimana dia membangun tempat usahanya tersebut. Berawal dari hobi Gladis yang suka perawatan kecantikan serta relaxsasi tubuh disela sela kesibukannya sebagai model. Gladis berfikir kalo dia bisa menghabiskan uang yang lumayan sekali treetment yang memajakannya, kenapa ia tak membuka usaha dengan penghasilannya yang lumayan sebagai model.
Sampai akhirnya Gladis berfikir bahwa hobinya tersebut harus menghasilkan uang. Kemauan Gladis didorong dan mendapat dukungan dan kucuran dana dari almarhum ayahnya.
Gladis membangun tempat Salon, Spa dan reflexologi dikawasan pluit dengan biaya yang sangat besar. Gladis sekarang mempunyai 30 karyawan, 12 terapis perempuan dan 12 terapis laki laki, dan 1 costumer service dan 5 lelaki yang kemayu di bagian salon perempuan.
" tau gak Purba, dalam sebulan aku bisa menghasilkan uang hampir 200 juta lebih !! Dalam sehari, disini bisa kedatangan pelanggan 50 orang. Treetmen paket 1 dengan harga 150. 000 massege full body dan reflexy kaki, belum dengan paket 2,3 apalagi paket 4 yang full service dengan harga 600.000.
" tujuan aku ngajak kesini, aku mau membuka cabang baru Purba, dan aku mau kamu yang mengelolanya"
" aku harap kamu menerimanya Purba, ini sebagai tanda terima kasihku atas perubahan di diri mamahku.
" maaf Dish, aku gak bisa ngasih jawaban sekarang! Aku harus membicarakan terlebih dahulu dengan ibu,. Kalo ibu bilang ia aku ok, kalo ibu bilang engga, yaa terpaksa aku gak bisa Dish"
" oke Purb aku ngerti" aku tunggu jawabannya setelah kota pulang minggu depan.
" sekarang kita keliling kota Jakarta ya, aku akan bawa kamu ke tempat tempat yang rame bagi kaula muda seperti kita xxixixixixi
" ayoo dengan senang hati...
Pertama Gladis membawaku ke Dufan. Dengan antrian yang sangat menjengkalkan aku dan Gladis berdiri kepanasan, hingga membuat ketiaku mengucurkan air asin alami, yang bebau seperti parfum milik sampah pasar.
Terlihat berbagai wahana dari peta yang kami lihat. Pertama Gladis membawaku ke wahana yang memacu adrenalin, yaitu halilintar. Aku menengadahkan kepalaku, terdengar suara pengunjung lain yang sedang menaiki halilintar dengan teriakan jorok dan lucu yang keluar dari mulut mereka. Terlihat seperti ular terbuat dari besi meliuuk liuk dengan kecepatan tinggi dengan menikung, menanjak, dan menukik membuat pengunjung histeris.
Melihat semua itu menjadikan mentalku ciut, namun Rasa malu karena Gladis membuatku memaksakan untuk menaikinya.
" Purba kamu berani gak?? Awas muntah loh, kaya waktu naik mobil aku pertama kali
" ya enggak lah, kalo yang ginjanmah cetek Dish ( padahal didalam hati aku sangat ketakutan, namun aku berusaha tenang ".
" kita duduk kebagian duduk paling depan purb "
" gak apa apa Dish, mau didepan mau ditengah mau di belakang, aku oke oke aja"
Terdengar bunyi dari rem halilintar, pengunjung lainpun turun secara bergantian, sebagian dari mereka ada yang muntah ketika turun, ada pula yang menangis. Giliran kamilun tiba.
Aku dan gladis melangkahkan kaki untuk segera menaiki halilintar, terlihat dari raut muka Gladis sangat bersemangat yang sepertinya sudah terbiasa, sedangkan aku melangkah gemetaran, perutku terasa mual dan mau muntah. Gladis mengengam tanganku, sepertinya dia tau perasaanku saat itu, gladis berusaha menenangkan aku yang mulai panik.
Dan tiba tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments