1. Kesalahan

Sinar matahari menyembul malu-malu melalui celah gorden sebuah kamar yang terdapat dua insan yang masih terlelap akibat pergulatan beberapa jam lalu. Seorang wanita menguap lebar sambil mengerjapkan matanya berkali-kali mencoba menyesuaikan penglihatannya terhadap sinar mentari yang menyapa.

Ia mengernyit memperhatikan setiap sudut ruangan yang nampak asing baginya, pandangannya beralih kesamping tepatnya kearah seorang pria muda yang masih bergelung nyamannya. Wajahnya terlihat begitu polos dan damai, entah mengapa hatinya merasa tenang melihat wajah polos itu.

Tapi tunggu dulu...

Ia hampir saja memekik saat menyadari bahwa tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun yang melekat ditubuhnya, begitupun pria yang ada disampingnya itu. Ia memperhatikan sprei putih yang terdapat noda darah, area intimnya pun terasa sangat perih.

Dengan pelan-pelan ia beranjak memunguti pakaiannya dan memakainya cepat, ia menoleh sekilas melihat pria itu lagi. Dengan cepat ia bergeges keluar dari kamar, ia mencoba membuka pintu apartemen namun sialnya pintu itu menggunakan kode dan sidik jari.

Bagaimana caranya ia bisa keluar jika begini? Ia mencoba mengutak-atik kode pintu ini namun lagi dan lagi sial yang menyapanya karena semua kode yang ia coba salah semua, ia menggeram kesal.

"Mau kemana?" Sebuah suara mengintrupsi kekesalannya.

"Buka pintunya gue mau keluar." Tanpa memandang lawan bicaranya ia berucap.

Pria itu mendekat membuat ia memundurkan langkahnya, pria itu terkekeh melihat tingkah wanita didepannya.

"Jangan takut begitu, bukankah semalam kamu yang bersikap agresif eh?"

"Apa yang lo inginkan dari gue? belumkah lo puas sudah memperkosa gue semalam?" Ucapan wanita itu membuat pria didepannya terkekeh.

"Memperkosa ya? Bukankah kamu yang memintaku menolongmu dari gairahmu yang menggebu-gebu itu, kenapa sekarang kamu malah menyalahkanku bahwa aku memperkosamu? Kucing mana yang tak akan tergiur jika disodorkan sepiring ikan asin. Begitupun juga aku yang akan tergoda waktu kamu membuka bajumu dengan gaya sensual." Wanita itu menutup telinganya, ia enggan mendengarkan ucapan pria didepannya.

"Sudah cukup!!! Lo tidak perlu banyak bicara, buka saja pintunya dan gue akan melupakan kejadian ini." Pria itu semakin mendekat membuat wanita itu memundurkan langkahnya hingga punggungnya terbentur pintu.

"Sayangnya aku tidak akan mungkin melupakan kejadian panas kita beberapa jam yang lalu." pria itu menunjukan smirknya.

"Buka atau gue akan melaporkan lo ke kantor polisi karena telah memperosa gue!!"

"Silahkan saja jika kamu mau disangka orang gila, karena pasti itu akan mempermalukan dirimu sendiri." Wanita itu geram, ia memejamkan matanya sejenak kemudian kembali menatap pria didepannya.

"Oke, apa mau lo?"

"Menikahlah denganku, aku akan bertanggung jawab atas apa yang sudah kuperbuat malam itu." Mata wanita itu membola mendengarnya.

"Untuk apa lo bertanggung jawab? gue sama sekali tidak hamil."

"Tidak ada yang menjamin bahwa kamu nantinya tidak akan hamil karena semalam aku tidak memakai apapun itu, kita bersentuhan secara langsung tanpa pengaman."

"gue tidak perduli akan hal itu, gue tidak mengenal lo. Jadi untuk apa lo bertanggung jawab? Sekarang begini saja, lo bukakan gue pintu ini. Gue akan pergi dan lo tidak perlu bertanggung jawab, urusan selesai. Bagaimana?" Pria itu berdehem pelan, ia mengulurkan tangannya membuat wanita itu mengernyitkan dahinya.

"Fardanu Satya Aji, sudah mengenal bukan? Jadi biarkan aku bertanggung jawab." Wanita itu mendesah kesal, ia mencoba menahan amarah yang akan meledak saat ini juga. Mengapa pria ini sangat keras kepala sekali sih?

"Oh ayolah kenapa lo keras kepala sekali? Lepaskan saja gue dan lo akan terbebas akan semua tanggung jawab itu!"

"Aku tidak mau akan hal itu, justru aku ingin mengikatmu dalam sebuah hubungan pernikahan."

"Sudah cukup bicaramu, saya tidak berniat menikah dengan kamu. Sekarang lepaskan saja saya." Ia mulai jengah dengan kekeras kepalaan pria didepannya.

"Aku akan membiarkanmu pergi setelah kamu menyetujui apa yang aku inginkan."

"Tolong bukakan saja pintu itu, gue tidak mau menikah dengan lo. Mengertilah akan hal itu!!"

"Aku juga tak mau tau, kamu harus menikah denganku." Oke baiklah, sepertinya ia harus bermain drama terlebih dahulu.

"Oke.. oke .. gue mau, sekarang bukakan pintunya." Ia mempunyai rencana bahwa ia tidak akan pernah muncul lagi dihadapan pria ini supaya ia tidak harus menikah dengan pria asing dihadapannya ini.

"Aku antar kamu pulang." what the...hell...

"Tidak perlu, gue bisa pulang sendiri."

"Kamu tidak berniat kabur bukan?" Pria itu memicingkan matanya

"Oke cepatlah."

Mereka keluar dari apartemen dengan jalan bersisian, wanita itu menjaga jarak dari pria disampingnya.

"Ngomong-ngomong aku belum tau namamu, siapa namamu?

"Nada." Singkatnya.

"Nama yang bagus." Nada tak menggubris ucapan pria itu.

Mereka keluar dari lift menuju parkiran apartemen, seketika Nada tercengang kagum ketika pria disampingnya ini mengajaknya masuk ke dalam sebuah mobil mewah. Oke cukup Nada, tak usah terpukau karena kau juga orang kaya.

"Butuh bantuan?" Pria itu bersuara ketika Nada kelihatan kesusahan memakai selt belt nya.

"Tidak per-.." Ucapan Nada terhenti ketika pria disampingnya mendekatkan wajahnya untuk memasangkannya selt belt, sejenak Nada menahan nafasnya karena jarak wajah mereka berdua sangatlah dekat.

cup

Nada mengerjap, barusan tadi itu apa? Pria ini menciumnya tanpa bilang-bilang terlebih dahulu padanya. Belum sempat Nada melayangkan protesannya, pria itu membuka suaranya.

"Mulutmu terbuka lebar jadi aku hanya membantumu menutupnya saja." Ucap pria itu santai.

Brengsek!! Umpat Nada, namun sayangnya itu hanya bisa ia lakukan didalam hatinya saja.

Mereka tiba disebuah rumah mewah milik Nada, Pak Barjo selaku satpam di rumah Nada langsung membukakan pintu gerbang ketika Nada membuka sedikit kaca mobilnya, Nada langsung turun dan memasuki rumahnya tanpa menunggu pria itu yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Hei tunggu!!"

"Lebih baik lo pulanglah, gue sedang tidak ingin diganggu."

"O-oke baiklah, tapi ingat perjanjian kita tadi."

"Ya gue tidak akan lupa, sekarang pergilah!!" Usir Nada.

Pria itu menghela nafasnya dan memasuki mobillnya lalu menjalankan kendaraan mewahnya meninggalkan rumah Nada.

Nada memasuki rumahnya sambil mengacak-acak rambutnya kasar, umpatan demi umpatan keluar begitu saja di bibir sexy-nya. Sial sekali hidupnya ini, jika tau ia akan tidur bersama pria gila tadi dan malah mengajaknya menikah lebih baik sekalian ia ditiduri pria berhidung belang yang tak akan mungkin bertanggung jawab akan hilangnya mahkotanya yang selama ini telah ia jaga sebaik-baiknya.

"ARGGGHHH SIAAALLLLL!!!"

"Nada ada apa?" Seorang pria paruh baya muncul menghampiri Nada.

"Oh? Nada hanya kesal Pa, kerjaan Nada akhir-akhir ini lagi banyak. Maaf ya Nada tadi malam harus lembur jadi gak sempet pulang." Bohong Nada, tidak mungkinkan jika dia berkata jujur tentang malam penuh kesalahan itu?

"Iya tidak apa-apa, sekarang sana masuk ke kamarmu dan istirahatlah. Kamu perlu istirahat yang banyak."

"Iya Pa, oh iya Papa mau kemana?" Nada meneliti penampilan Papanya yang pagi ini begitu rapi.

"Papa akan meeting dengan klien, kamu tunggu di rumah saja. Jangan keluyuran lagi, Papa akan segera kembali."

"Nada gak keluyuran Pa."

"Iya.. Iya.. Ya sudah, Papa pamit dulu.'

Terpopuler

Comments

💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖

💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖

biasanya yg mnt pertanggung jawaban itu yg cwek ini kenapa yg ngotot mau bertanggung jawab malah yg cwoknya ya😄😄😄😄😄

2023-02-07

0

Dilla Ptr

Dilla Ptr

maaf ya thor . bukannya mau nge hate .. cuma bahasanya itu knp campur aduk .. ada yg lo gue ada yg aku kamu bingung jadinya hehe ✌️😄

2022-01-11

0

Ayuning Tyas

Ayuning Tyas

nyimak dulu gaes

2021-09-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Kesalahan
3 2. Keseharian
4 3. Tanggung Jawab
5 4. Hari Itu Tiba
6 5. First Night
7 6. Sekolah?
8 7. Good Bye Cinta
9 8. Suami Berondong
10 9. Bocah
11 10. Ngehalu Dikit Boleh?
12 11. Istri Rasa Emak
13 12. Jalan
14 13. Cemburu
15 14. Nasib-Nasib
16 15. Kesialan Yang Hakiki
17 16. Sisi Lain
18 17. Sayang
19 18. Pengen Nyakar Muka Lo
20 19. Berubah
21 20. Power Rangers
22 21. Gentlechild
23 22. Tidak Peduli
24 23. Sakit
25 24. Tidak Suka
26 25. Kemanjaan Danu
27 26. Gay?
28 27. Menyebalkan
29 28. Mau Liburan
30 29. Bujukan Cinta Suami Bocah
31 30. Akhirnya Liburan
32 31. Gue Cemburu? Oh No!
33 32. Tempramental
34 33. Posesif
35 34. Cari Masalah
36 35. Hukuman
37 36. Menjalani Hukuman
38 37. Hukuman Selesai
39 38. Rencana Kuliah
40 39. Haruskah?
41 40. Kita Beneran LDR
42 41. Hampir
43 42. Ngapain?
44 43. Jangan Galak-galak
45 44. Anak Kuliahan
46 45. Pulang Bersama
47 46. Berbeda
48 47. Gosip
49 48. Sebenarnya Ada Apa?
50 49. Hampa
51 50. Kapan Akur?
52 51. Menginap
53 52. Sebuah Panggilan
54 53. Siapa Dia?
55 54. Dia
56 55. Sembunyi-Sembunyi
57 56. Gagal
58 57. Sisi Lain
59 58. Mau Baby
60 59. Ketahuan
61 60. Dua Pasang
62 61. Bimbang
63 62. Membutuhkan
64 63. Berat
65 64. Ikhlaskan
66 65. Penurut
67 66. Jangan Lagi
68 67. Sadar
69 68. Suka
70 69. Tetap
71 70. Masih Peduli
72 71. Amnesia
73 72. Mengerti
74 73. Bayi besar
75 74. Hadiah
76 75. Pesta
77 76. Maaf
78 77. Harus Bersyukur
79 78. Tidak Ada yang Salah
80 79. Manja
81 80. Perhatian
82 81. Bucin Sejati
83 82. Susu Lagi
84 83. Masa Lalu yang Belum Selesai
85 84. Yang Selama ini Ditutupi Akhirnya Terungkap
86 85. Salah Paham
87 86. Saling Percaya
88 87. Penjelasan
89 88. Ngidam
90 89. Tempat Ternyaman
91 90. Jalan Pulang
92 91. Alasan
93 92. Istri Pengertian
94 93. Kabar Menggembirakan
95 94. Kamar Danu
96 95. Berat
97 96. Tegas
98 97. Jauh-jauh
99 98. The Power Of Jabang Bayi
100 99. Hallo Mantan
101 100. Poor You Danu
102 101. Bumil
103 102. Bosan
104 103. Capek
105 104. Culik
106 105. Aku Suka Kamu Cemburu
107 106. Suami Baik
108 107. Ketakutan
109 108. Jalan Pagi
110 109. Keluarga
111 110. Malaikat Kecil
112 111. Siuman
113 112. Rasa Bahagia
114 113. Bilang Cinta
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
1. Kesalahan
3
2. Keseharian
4
3. Tanggung Jawab
5
4. Hari Itu Tiba
6
5. First Night
7
6. Sekolah?
8
7. Good Bye Cinta
9
8. Suami Berondong
10
9. Bocah
11
10. Ngehalu Dikit Boleh?
12
11. Istri Rasa Emak
13
12. Jalan
14
13. Cemburu
15
14. Nasib-Nasib
16
15. Kesialan Yang Hakiki
17
16. Sisi Lain
18
17. Sayang
19
18. Pengen Nyakar Muka Lo
20
19. Berubah
21
20. Power Rangers
22
21. Gentlechild
23
22. Tidak Peduli
24
23. Sakit
25
24. Tidak Suka
26
25. Kemanjaan Danu
27
26. Gay?
28
27. Menyebalkan
29
28. Mau Liburan
30
29. Bujukan Cinta Suami Bocah
31
30. Akhirnya Liburan
32
31. Gue Cemburu? Oh No!
33
32. Tempramental
34
33. Posesif
35
34. Cari Masalah
36
35. Hukuman
37
36. Menjalani Hukuman
38
37. Hukuman Selesai
39
38. Rencana Kuliah
40
39. Haruskah?
41
40. Kita Beneran LDR
42
41. Hampir
43
42. Ngapain?
44
43. Jangan Galak-galak
45
44. Anak Kuliahan
46
45. Pulang Bersama
47
46. Berbeda
48
47. Gosip
49
48. Sebenarnya Ada Apa?
50
49. Hampa
51
50. Kapan Akur?
52
51. Menginap
53
52. Sebuah Panggilan
54
53. Siapa Dia?
55
54. Dia
56
55. Sembunyi-Sembunyi
57
56. Gagal
58
57. Sisi Lain
59
58. Mau Baby
60
59. Ketahuan
61
60. Dua Pasang
62
61. Bimbang
63
62. Membutuhkan
64
63. Berat
65
64. Ikhlaskan
66
65. Penurut
67
66. Jangan Lagi
68
67. Sadar
69
68. Suka
70
69. Tetap
71
70. Masih Peduli
72
71. Amnesia
73
72. Mengerti
74
73. Bayi besar
75
74. Hadiah
76
75. Pesta
77
76. Maaf
78
77. Harus Bersyukur
79
78. Tidak Ada yang Salah
80
79. Manja
81
80. Perhatian
82
81. Bucin Sejati
83
82. Susu Lagi
84
83. Masa Lalu yang Belum Selesai
85
84. Yang Selama ini Ditutupi Akhirnya Terungkap
86
85. Salah Paham
87
86. Saling Percaya
88
87. Penjelasan
89
88. Ngidam
90
89. Tempat Ternyaman
91
90. Jalan Pulang
92
91. Alasan
93
92. Istri Pengertian
94
93. Kabar Menggembirakan
95
94. Kamar Danu
96
95. Berat
97
96. Tegas
98
97. Jauh-jauh
99
98. The Power Of Jabang Bayi
100
99. Hallo Mantan
101
100. Poor You Danu
102
101. Bumil
103
102. Bosan
104
103. Capek
105
104. Culik
106
105. Aku Suka Kamu Cemburu
107
106. Suami Baik
108
107. Ketakutan
109
108. Jalan Pagi
110
109. Keluarga
111
110. Malaikat Kecil
112
111. Siuman
113
112. Rasa Bahagia
114
113. Bilang Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!