Episode 04 Menjadi wanita malam

Saat malam hari tiba, Jasmine sudah bersiap-siap untuk berangkat menuju hotel, karena malam ini akan menemui pria yang membelinya.

Malam ini, Jasmine memakai baju yang sedikit terbuka, karena ia tahu jika menjadi seorang wanita malam harus berpakaian seperti itu.

Perlahan Jasmine keluar dari kamarnya, sebelum keluar ia memakai jaket agar tubuhnya tidak terlihat oleh orang.

Saat di depan ia berpapasan dengan ayahnya, terlihat sang ayah sangatlah tampan dan harum. Ia terdiam saat menatap wajah sang ayah.

"Malam-malam seperti ini, mau kemana kau?" tanya Aldalin, sambil memakai jam tangannya juga menatap sinis pada Jasmine.

Jasmine merasa sangat takut sehingga ia bingung harus berkata apa pada ayahnya.

"Jasmin mau pergi bekerja, malam di cafe baru," jawab Jasmine dengan asal.

Aldalin tidak menghiraukan ucapan Jasmine lagi dan memilih duduk di sofa sambil merapikan penampilannya.

'Euum, ayah terlihat sangat rapi, apa dia akan pergi menemui seseorang? Dan wangi ini sangat tenang andai saja aku bisa memeluk ayah,' batin Jasmine.

Jasmine ingin sekali memeluk sang ayah karena, dari kecil ia tidak pernah merasakan pelukan dan kasih sayang dari seorang ayah.

"Pergilah! Untuk apa kau di situ apa kau ingin menjadi patung!" bentak Aldalin. Jasmine langsung cepat-cepat bergegas pergi dari sana.

Sesampainya di luar, ia langsung menaiki taksi menuju hotel, kemudian ia melepaskan jaketnya. Ia memperlihatkan setiap lekuk tubuh yang terlihat sangat indah dan mulus.

'Setelah malam ini, aku akan memberitahu kepada ayah besok, kalau aku sudah menjual diriku. Dan aku sangat yakin, jika dia akan mengusirku dari rumah, lalu aku akan hidup bahagia,' batin Jasmine.

Setelah sampai di hotel ia langsung turun dari taksi dan membayar taksi menggunakan uang terakhirnya.

Setelah keluar dari taksi, Jasmine langsung masuk ke dalam dan berjalan mencari kamar nomor 111.

"Ini kamarnya? Dan benar ini nomornya," ucap Jasmine.

Jasmine kembali melihat pesan dari ibunya Sairin, perlahan membuka pintu kamar tersebut dan masuk ke dalam.

"Permisi, saya anak mami Sairin," ucap Jasmine.

Jasmine tidak bisa melihat jelas wajah pria bertubuh kekar yang sedang duduk di sofa, karena lampu kamar remang-remang.

'Suara itu, kenapa? Sangat familiar sekali mungkin karena aku terlalu membencinya dan aku selalu mendengar suara itu,' batin pria tersebut.

"Duduk di sini!" pinta pria bertubuh kekar tersebut yang menepuk ruang kosong di sampingnya, agar Jasmine duduk.

Jasmine langsung berjalan menuju ruang kosong tersebut dengan hati yang bergetar hebat.

Bagaimana tidak, karena ia mendengar suara yang sangat di benci selama hidupnya, bahkan. Dia juga menghirup aroma yang sama seperti di rumah tadi.

Jasmine duduk di samping pria bertubuh kekar tersebut dengan detak jantung yang tidak menentu.

Perlahan tangan pria itu memegang pinggangnya dengan sangat halus.

Jasmine merasakan hal aneh, saat pinggangnya di sentuh oleh pria itu dengan sangat halus.

"Euum, mami bilang jika dirimu masih virgin? Apakah itu, benar?" tanya pria itu sambil membawa tubuh Jasmine ke dalam pangkuannya.

"I-ya," jawab Jasmine gugup.

Pria tersebut langsung menutup mulut Jasmine menggunakan tangannya.

"Jangan! Bicara lagi seperti itu, karena kau mengingatkanku pada wanita yang sangat aku benci!" ucap pria tersebut.

Jasmine mengagungkan kepalanya, kemudian mencoba untuk melihat wajah pria tersebut dengan dekat.

Sialnya Jasmine tidak bisa melihat wajah pria itu, karena lampu kamar yang remang-remang. Kemudian pria tersebut melepaskan pakaiannya dengan perlahan.

Jasmine semakin bergetar hebat karena merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya, saat pria bertubuh kekar tersebut memeluknya.

'Pelukan ini, dan aroma parfum ini? Membuat ku ingin selalu di dalam pelukannya,' batin Jasmine.

Pria bertubuh kekar tersebut mulai melahap bibir ranum milik Jasmine dengan perlahan, lalu ia gemas karena gadis itu hanya diam saja merima apa saja yang di lakukannya. Dengan perlahan ia menggigit bibir Jasmine.

"Aaahhhkkk!" jerit Jasmine.

Pria tersebut langsung tertawa karena merasa sangat lucu, mendengar jeritan dari Jasmine.

"Kau ini wanita lucu, bukannya membalas ciumanku kau hanya diam saja seperti tidak tahu apa-apa," kekeh pria tersebut.

Jasmine hanya diam saja karena malu, dan juga sedikit takut karena suara pria bertubuh kekar itu sangat familiar di telinganya.

"Kali ini, aku ingin kau membalasnya! Kita akan bermain sampai pagi. Jangan hiraukan apapun karena malam ini adalah malam kita," bisik pria tersebut sambil mencium tengkuk leher Jasmine.

Jasmine hanya diam saja dan menerima setiap sentuhan dari pria bertubuh kekar tersebut, dan juga memberanikan dirinya untuk membalas ciuman pria itu.

Pria itu pun puas karena Jasmine menuruti apa yang di yang di minta tadinya.

Perlahan pria itu melepaskan bajunya, kini ia dan Jasmine polos. Pria tersebut mulai menidurkan tubuh gadis itu dengan perlahan.

"Tahan sedikit, jangan bicara! Karena aku ingin kenikmatan. Bukan jeritan atau apapun yang keluar dari bibir mu," ucap pria bertubuh kekar tersebut dengan sangat lembut dan halus.

Jasmine hanya bisa mengangguk kepalanya saja karena ia tidak tahu harus berkata apa.

Jasmine menahan rasa sakit yang di rasakan sehingga ia menarik tangan pria bertubuh kekar tersebut, membuat jam tangan pria itu putus dan berserak di lantai.

Pria tersebut sudah mencoba untuk menerobos jalan sempit milik Jasmine, tetapi gagal karena gadis itu masih virgin.

Dengan spontan gadis itu berteriak karena merasakan sakit yang luar biasa. saat pria bertubuh kekar itu merobek jalan sempitnya.

"Aaahhhkkk!" jerit Jasmine.

Pria itu langsung menghentikan lajunya kemudian berfikir sejenak tanpa melepaskan gagang tegak miliknya.

'Ya ampun, kenapa? Aku selalu saja mendengar suaranya?' batin pria tersebut.

Jasmine menutup mulut dengan menggigit bibir sendiri, agar rasa sakitnya tidak terlalu terasa.

Sakit yang dirasakan oleh Jasmine kini berubah menjadi rasa yang belum pernah ia rasakan.

sensor

Ingin rasanya Jasmine berkata, untuk mengentikan permainan mereka karena sudah tiga jam lamanya. Namun, ia sama sekali tidak berani mengatakannya.

Jasmine menggigit bibir sendiri, agar rasa sakit yang ia rasakan bisa di tahannya.

Pria tersebut mengerang di atas tubuh Jasmine, ia juga menanamkan benih-benih kepemilikan ke dalam rahim gadis itu.

Setelah itu pria tersebut langsung bergegas pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sedangkan Jasmine merasa sangat lelah sehingga tertidur pulas dan tidak tahu apa-apa lagi.

Setelah pria tersebut selesai mandi ia kembali menggunakan bajunya, dan mencoba untuk mencari jam tangan miliknya yang sudah putus. Kemudian menemukan sayang hanya sebelah saja.

Pria tersebut menaruh sejumlah uang di meja kemudian bergegas pergi dari sana, karena ia selalu pergi saat wanita bayarannya masih terbaring lemah.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

lah klo tiap main dy slalu tanam benih gmn klo bayak yg hamil 😆

2024-02-09

0

Mom Dian

Mom Dian

waduh ternyata begituan salah waktu baca aku dedek cinta lanjut malam saja✌️🙈

2023-03-26

0

lovely

lovely

apa itu ayahnya ih klo betul mnjijikan 🥵

2023-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02 Kenapa aku selalu bertemu dengan, Ayah?
3 Episode 03 Kenapa selalu aku yang salah
4 Episode 04 Menjadi wanita malam
5 Episode 05 Wanita itu siapa?
6 Episode 06 Luka di tangan yang sama
7 Episode 07 Ayah, jangan lakukan itu lagi
8 Episode 08 Kenapa aku ingin memeluknya
9 Episode 09 Senang atau sedih?
10 Episode 10 Perut yang membuncit
11 Episode 11 Ingin Makanan Khas Kota J
12 Episode 12 Di tuduh mencuri
13 Episode 13 Kenapa perut anak ini membuncit?
14 Episode 14 Salad di pagi hari
15 Episode 15 Ini tempat apa ?
16 Episode 16 Aku akan menanggung semuanya
17 Episode 17 Jebakan untuk Aldalin
18 Episode 18 Tuhan, lindungi aku dan bayiku
19 Episode 19 Aldalin selalu menang
20 Episode 20 Perubahan sikap Aldalin
21 Episode 21 Ada sesuatu yang hilang?
22 Episode 22 Aldalin sudah mengetahuinya
23 Episode 23 Maaf Aldalin
24 Episode 24 Kepergian Jasmine
25 Episode 25 Surat dari Jasmine
26 Episode 26 Salah Paham
27 Episode 27 Mandi di Sungai
28 Episode 28 Penyesalan Aldalin tidak ada hentinya
29 Episode 29 Kepergian Jhoni
30 Episode 30 Saya bukan remaja, umur saya 30 tahun
31 Episode 31 Mangga mengkal milik Jasmine
32 Episode 32 Jhoni menemukan Jasmine
33 Episode 33 Aku akan menikahi mu Jasmine
34 Episode 34 Kembalinya Jasmine ke Mansion
35 Episode 35 Calon menantu
36 Episode 36 Ungkapan Jasmine
37 Episode 37 Perasaan Aldalin
38 Episode 38 Samudra bertemu dengan Samudra
39 Episode 39 Buah delima untuk Jasmine
40 Episode 40 Pernikahan.
41 Episode 41 Mulai baru
42 Episode 42 Memeriksa kandungan
43 Episode 43 Hati Jasmine semakin terluka
44 Episode 44 Datangnya masalah
45 Episode 45 Masih ada peluang
46 Episode 46 Kehancuran Tasya
47 Episode 47 Menemui sang ayah
48 Episode 48 Kepergian Jasmine
49 Episode 49 Masa lalu Aldalin
50 Episode 50 Ungkap Jasmine
51 Episode 51 Selalu mengingat kembali penghianatan itu
52 Episode 52 Gadis kecil Ayah
53 Episode 53 Serba salah
54 Episode 54 Hanya Alibi
55 Episode 55 Terbongkarnya masa lalu
56 Episode 56 Keadaan Jasmine
57 Episode 57 Cacat
58 Episode 58 Keputusan Aldalin
59 Episode 59 Cemas
60 Episode 60 Cobaan datang bertubi-tubi
61 Episode 61 Ingin roti bakar
62 Episode 62 Kecupan manis
63 Episode 63 Hati yang tersungkur
64 Episode 64 Memeriksa kandungan
65 Episode 65 Jasmine mengetahui semuanya
66 Episode 66 Tidak bisa menerima kenyataan
67 Episode 67 Jantung Jasmine
68 Episode 68 Ada yang tegak. Tapi, bukan keadilan
69 Episode 69 Kota B
70 Episode 70 Bab berbahaya
71 Episode 71 Pantai
72 Episode 72 Calon Mertua
73 Episode 73 Bocil Polos
74 Episode 74 Saling menyalahkan
75 Episode 75 Panas kembali
76 Episode 76 Pria normal
77 Episode 77 Kembali bertemu
78 Episode 78 Siapa wanita itu?
79 Episode 79 Peristiwa naas
80 Episode 80 Dua gadis aneh
81 Episode 81 Calon Mertua lagi
82 Episode 82 Ternyata Tasya
83 Episode 83 Hancurnya hati Difa
84 Episode 84 Meninggal
85 Episode 85 Pemakaman
86 Episode 86 Kesedihan Nana
87 Episode 87 Tidak ada rumah
88 Episode 88 > Kolam Lele
89 Episode 89 > Jangan bersedih
90 Episode 90 > No!
91 Episode 91 Rusak
92 Episode 92 > Selamatkan anakku!
93 Episode 93 > Donor darah
94 Episode 94 > Salah Orang
95 Episode 95 > Heran
96 Episode 96 > Akan ternoda
97 Episode 97 > Sobek
98 Episode 98 Wanita yang sangat dicintainya
99 Pengumuman Salah Jasmine Apa? Season 2
100 Episode 100
101 Episode TAMAT
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02 Kenapa aku selalu bertemu dengan, Ayah?
3
Episode 03 Kenapa selalu aku yang salah
4
Episode 04 Menjadi wanita malam
5
Episode 05 Wanita itu siapa?
6
Episode 06 Luka di tangan yang sama
7
Episode 07 Ayah, jangan lakukan itu lagi
8
Episode 08 Kenapa aku ingin memeluknya
9
Episode 09 Senang atau sedih?
10
Episode 10 Perut yang membuncit
11
Episode 11 Ingin Makanan Khas Kota J
12
Episode 12 Di tuduh mencuri
13
Episode 13 Kenapa perut anak ini membuncit?
14
Episode 14 Salad di pagi hari
15
Episode 15 Ini tempat apa ?
16
Episode 16 Aku akan menanggung semuanya
17
Episode 17 Jebakan untuk Aldalin
18
Episode 18 Tuhan, lindungi aku dan bayiku
19
Episode 19 Aldalin selalu menang
20
Episode 20 Perubahan sikap Aldalin
21
Episode 21 Ada sesuatu yang hilang?
22
Episode 22 Aldalin sudah mengetahuinya
23
Episode 23 Maaf Aldalin
24
Episode 24 Kepergian Jasmine
25
Episode 25 Surat dari Jasmine
26
Episode 26 Salah Paham
27
Episode 27 Mandi di Sungai
28
Episode 28 Penyesalan Aldalin tidak ada hentinya
29
Episode 29 Kepergian Jhoni
30
Episode 30 Saya bukan remaja, umur saya 30 tahun
31
Episode 31 Mangga mengkal milik Jasmine
32
Episode 32 Jhoni menemukan Jasmine
33
Episode 33 Aku akan menikahi mu Jasmine
34
Episode 34 Kembalinya Jasmine ke Mansion
35
Episode 35 Calon menantu
36
Episode 36 Ungkapan Jasmine
37
Episode 37 Perasaan Aldalin
38
Episode 38 Samudra bertemu dengan Samudra
39
Episode 39 Buah delima untuk Jasmine
40
Episode 40 Pernikahan.
41
Episode 41 Mulai baru
42
Episode 42 Memeriksa kandungan
43
Episode 43 Hati Jasmine semakin terluka
44
Episode 44 Datangnya masalah
45
Episode 45 Masih ada peluang
46
Episode 46 Kehancuran Tasya
47
Episode 47 Menemui sang ayah
48
Episode 48 Kepergian Jasmine
49
Episode 49 Masa lalu Aldalin
50
Episode 50 Ungkap Jasmine
51
Episode 51 Selalu mengingat kembali penghianatan itu
52
Episode 52 Gadis kecil Ayah
53
Episode 53 Serba salah
54
Episode 54 Hanya Alibi
55
Episode 55 Terbongkarnya masa lalu
56
Episode 56 Keadaan Jasmine
57
Episode 57 Cacat
58
Episode 58 Keputusan Aldalin
59
Episode 59 Cemas
60
Episode 60 Cobaan datang bertubi-tubi
61
Episode 61 Ingin roti bakar
62
Episode 62 Kecupan manis
63
Episode 63 Hati yang tersungkur
64
Episode 64 Memeriksa kandungan
65
Episode 65 Jasmine mengetahui semuanya
66
Episode 66 Tidak bisa menerima kenyataan
67
Episode 67 Jantung Jasmine
68
Episode 68 Ada yang tegak. Tapi, bukan keadilan
69
Episode 69 Kota B
70
Episode 70 Bab berbahaya
71
Episode 71 Pantai
72
Episode 72 Calon Mertua
73
Episode 73 Bocil Polos
74
Episode 74 Saling menyalahkan
75
Episode 75 Panas kembali
76
Episode 76 Pria normal
77
Episode 77 Kembali bertemu
78
Episode 78 Siapa wanita itu?
79
Episode 79 Peristiwa naas
80
Episode 80 Dua gadis aneh
81
Episode 81 Calon Mertua lagi
82
Episode 82 Ternyata Tasya
83
Episode 83 Hancurnya hati Difa
84
Episode 84 Meninggal
85
Episode 85 Pemakaman
86
Episode 86 Kesedihan Nana
87
Episode 87 Tidak ada rumah
88
Episode 88 > Kolam Lele
89
Episode 89 > Jangan bersedih
90
Episode 90 > No!
91
Episode 91 Rusak
92
Episode 92 > Selamatkan anakku!
93
Episode 93 > Donor darah
94
Episode 94 > Salah Orang
95
Episode 95 > Heran
96
Episode 96 > Akan ternoda
97
Episode 97 > Sobek
98
Episode 98 Wanita yang sangat dicintainya
99
Pengumuman Salah Jasmine Apa? Season 2
100
Episode 100
101
Episode TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!