Episode 03 Kenapa selalu aku yang salah

Belum sempat Jasmine menjawab, rekan bisnis Aldalin datang sehingga gadis itu aman untuk kali ini.

"Maaf, Tuan ingin pesan apa?" tanya Jasmine.

Aldalin hanya diam sambil menatap wajah Jasmine, ia tidak menjawab sehingga Robert yang menjawab.

"Ini, dan di samakan saja!" jawab Robert.

"Baik, mohon di tunggu pesanannya segera sampai." Jasmine langsung bergegas pergi dari sana.

'Untuk apa, dia bekerja di sini? Aku akan membuatnya tidak bisa bekerja di mana pun,' batin Aldalin.

Lima menit kemudian, akhirnya Jasmine membawakan pesanan mereka, ia hendak meletakkan makanan di meja tetapi kakinya di jegal oleh Aldalin. Sehingga makanan yang di bawa tumpah mengenai berkas-berkas di meja.

Jasmine membulatkan mata, kemudian ia ingin membantu membereskan berkas-berkas yang rusak. Namun, Aldalin melarangnya.

"Jangan mendekat! Kau bisa memperburuk keadaan!" bentak Aldalin sehingga Jasmine hanya diam saja.

"Panggilkan! Pemilik restoran ini!" teriak Robert yang sudah naik pitam, karena berkas-berkas penting miliknya habis basah dan hancur.

"Tu-tuan, maafkan saya tidak sengaja," ucap Jasmine terbata-bata, sambil melirik ke arah Robert.

"Kita panggil bos dia! Karena aku yakin dia sengaja melakukannya," sambung Aldalin yang mencoba untuk memperkeruh suasana.

"Ti-dak, saya tidak sengaja melakukannya tadi," ucap Jasmine terbata-bata karena merasa sangat takut saat ini.

"Tidak! Sekarang juga kita temui bosmu, karena kau uang lima ratus miliyar ku lenyap!" bentak Robert, membuat Jasmine gemetar mendengar nominal uang tersebut dan ia langsung menangis.

Nathan memang sangat kasihan akan kehidupan Jasmine tapi, kali ini ia tidak bisa memaafkan perbuatan gadis itu sehingga harus memecatnya.

"Saya memecat mu, karena saya juga harus ganti rugi karena ulah mu!" ucap Nathan.

Jasmine menatap wajah Aldalin dengan tatapan sedihnya.

'Kali ini, aku sangat kecewa pada ayah. Aku terima semua perlakuannya padaku, aku benar-benar sakit atas apa yang dia tuduhkan,' batin Jasmine.

"Sekali lagi saya minta maaf, dan saya permisi dulu." Jasmine bergegas pergi dari sana, dengan air mata yang berjatuhan dengan sangat deras.

Robert dan Aldalin bergegas pergi dari sana karena mereka sudah mendapat ganti rugi dari Nathan. Aldalin tersenyum puas melihat kehancuran Jasmine tadi.

'Ini baru permulaan, kita lihat saja nanti,' batin Aldalin.

*

*

Jasmine berjalan sambil membawa tas dan buku yang ada di tangannya, kemudian duduk di halte bus sambil menangis tersedu.

"Apa salahku? Kenapa selalu aku saja yang di perlakukan seperti ini pada ayah?" tanya Jasmine sambil mengisi nasibnya.

Yang sangat pahit dan kelam seperti saat ini sehingga ia berfikir akan mengakhiri hidupnya.

"Sepertinya, aku harus mengakhiri saja kehidupan ku ini," ucap Jasmine sambil menatap ke arah jalanan, yang sangat ramai mobil berlalu lalang.

Perlahan Jasmine melangkahkan kaki menuju jalanan. Namun, ketika sedikit lagi ia berada di tengah, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang. Hal itu membuat dirinya jatuh ke atas trotoar bersama orang tersebut.

"Apa, yang kamu lakukan?" tanya Sairin sambil menatap wajah Jasmine yang sangat putus asah.

"Rin, kenapa? Kamu menyelamatkan aku! Seharusnya biar saja aku mati karena untuk apa aku hidup lagi!" teriak Jasmine.

Jasmine mengisi kehidupannya, saat ia mengingat kembali kejadian di restoran tadi.

"Jasmine, kamu sadar seharusnya terima kehidupanmu saat ini, karena kehidupanku lebih kelam. Saat diri ini dijual oleh ibuku sendiri," ucap Sairin dengan lirih.

Jasmine tersenyum saat mendengar ucapan Sairin, bukan dia bahagia atas menderita sahabatnya itu. Yang membuatnya tersenyum kata-kata Sairin.

"Aku ingin bertemu dengan ibumu, aku ingin kehidupanku lebih hancur dari yang sekarang ini," ucap Jasmine dengan lirih.

"Jangan! Jika kamu sudah masuk ke dalam dunia malam jangan harap kamu bisa kembali seperti saat ini," sahut Sairin.

Jasmine sudah tidak peduli lagi akan kehidupannya, karena ia merasa sangat sedih dan hancur sehingga tidak bisa berfikir jernih.

Sairin tidak bisa berbuat apa-apa, lalu menuruti keinginan sang sahabat untuk menemui ibunya di rumah.

Setelah sampai mereka langsung masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa bersama dengan ibunya Sairin.

"Kamu serius?" tanya ibunya Sairin yang mendengar jika Jasmine akan menjual diri dan juga masih virgin.

"Saya serius, Tante bisa secepatnya mencari konglomerat yang akan membeli diri saya ini," jawab Jasmine.

"Baiklah, sekarang kamu pulang jika sudah ada tante kabarin kamu," sahut ibunya Sairin. Jasmine langsung bergegas pergi dari rumah Sairin.

Saat Jasmine sampai di rumah, ia melihat jika sang ayah tengah berbicara dengan seseorang dari telepon kemudian ia memperlambat gerakannya.

"Malam ini saja, ada barang baru mana mungkin aku tidak bisa. Siapkan saja dia di hotel biasa dan jangan lupa untuk tidak menyalakan lampu," ucap Aldalin.

Jasmine tidak tahu dengan siapa ayahnya itu berbicara, sehingga ia tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh sang ayah.

'Aku sudah tidak peduli lagi saat ini, karena kehidupan ku hanya menyakiti hati ayah saja, bahkan. Lebih baik lagi jika aku mati,' batin Jasmine.

Jasmine masuk ke dalam kamarnya, dan menidurkan tubuh di atas tikar usang lalu ia menerima pesan masuk dari ponsel.

[Malam ini, di hotel kamar 111 datanglah ada yang menunggu mu dia seorang konglomerat di kota kita ini.]

Jasmine menghela napas panjang setelah membaca pesan dari ibunya Sairin. Sesunggunya, ia juga masih ragu-ragu akan keputusannya itu.

"Aku akan terus melakukannya, setelah itu pasti ayah akan mengusirku dari mansion ini," ucap Jasmine lirih.

Jasmine terkejut saat pintu kamar tiba-tiba terbuka, sehingga ia membuka kedua matanya kembali.

"Kak Jasmine, aku tadi mencari mu di restoran biasa dan katanya kamu sudah tidak bekerja lagi?" tanya Samudra.

Setelah bertanya Samudra menatap wajah Jasmine, terlihat jika mata kakaknya itu bengkak dan memerah terlihat jelas jika habis menangis.

"Ada masalah? Katakan padaku kak?" tanya Samudra.

"Tidak ada, hanya masalah sepele saja dan sebentar lagi juga akan selesai," jawab Jasmine bohong.

Mana mungkin Jasmine bercerita jika dirinya sedih dan kecewa akan sikap ayah mereka, karena ia tahu betul Samudra itu seperti apa.

"Benar, jika ada masalah yang terpenting beritahu Sam, jika kakak butuh uang katakan saja padaku dan langsung memberikan semuanya," ucap Samudra sambil tersenyum manis kepada Jasmine.

"Tentu saja, mana mungkin kakak tidak bercerita padamu," sahut Jasmine.

Samudra langsung bergegas pergi dari kamar Jasmine, karena dia sudah mendapatkan apa yang ia ingin tanyakan.

'Sepertinya, ini adalah rencana yang sangat bagus, agar aku bisa pergi dari rumah ini. Jika ayah tahu aku menjual diri. Aku yakin dia akan mengusir ku dari sini,' batin Jasmine.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Faradita

Faradita

janga" ayah nya sndiri yg mmbeli jadmin

2024-01-25

0

Mom Dian

Mom Dian

Gimana kalau yang beli bukan konglomerat? Jual lemper saja Jas, kalau lapar, bisa dimakan satu🤭✌️

2023-03-26

0

mis FDR

mis FDR

semangat kk 💪, makasih ya udah mmpir

2023-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02 Kenapa aku selalu bertemu dengan, Ayah?
3 Episode 03 Kenapa selalu aku yang salah
4 Episode 04 Menjadi wanita malam
5 Episode 05 Wanita itu siapa?
6 Episode 06 Luka di tangan yang sama
7 Episode 07 Ayah, jangan lakukan itu lagi
8 Episode 08 Kenapa aku ingin memeluknya
9 Episode 09 Senang atau sedih?
10 Episode 10 Perut yang membuncit
11 Episode 11 Ingin Makanan Khas Kota J
12 Episode 12 Di tuduh mencuri
13 Episode 13 Kenapa perut anak ini membuncit?
14 Episode 14 Salad di pagi hari
15 Episode 15 Ini tempat apa ?
16 Episode 16 Aku akan menanggung semuanya
17 Episode 17 Jebakan untuk Aldalin
18 Episode 18 Tuhan, lindungi aku dan bayiku
19 Episode 19 Aldalin selalu menang
20 Episode 20 Perubahan sikap Aldalin
21 Episode 21 Ada sesuatu yang hilang?
22 Episode 22 Aldalin sudah mengetahuinya
23 Episode 23 Maaf Aldalin
24 Episode 24 Kepergian Jasmine
25 Episode 25 Surat dari Jasmine
26 Episode 26 Salah Paham
27 Episode 27 Mandi di Sungai
28 Episode 28 Penyesalan Aldalin tidak ada hentinya
29 Episode 29 Kepergian Jhoni
30 Episode 30 Saya bukan remaja, umur saya 30 tahun
31 Episode 31 Mangga mengkal milik Jasmine
32 Episode 32 Jhoni menemukan Jasmine
33 Episode 33 Aku akan menikahi mu Jasmine
34 Episode 34 Kembalinya Jasmine ke Mansion
35 Episode 35 Calon menantu
36 Episode 36 Ungkapan Jasmine
37 Episode 37 Perasaan Aldalin
38 Episode 38 Samudra bertemu dengan Samudra
39 Episode 39 Buah delima untuk Jasmine
40 Episode 40 Pernikahan.
41 Episode 41 Mulai baru
42 Episode 42 Memeriksa kandungan
43 Episode 43 Hati Jasmine semakin terluka
44 Episode 44 Datangnya masalah
45 Episode 45 Masih ada peluang
46 Episode 46 Kehancuran Tasya
47 Episode 47 Menemui sang ayah
48 Episode 48 Kepergian Jasmine
49 Episode 49 Masa lalu Aldalin
50 Episode 50 Ungkap Jasmine
51 Episode 51 Selalu mengingat kembali penghianatan itu
52 Episode 52 Gadis kecil Ayah
53 Episode 53 Serba salah
54 Episode 54 Hanya Alibi
55 Episode 55 Terbongkarnya masa lalu
56 Episode 56 Keadaan Jasmine
57 Episode 57 Cacat
58 Episode 58 Keputusan Aldalin
59 Episode 59 Cemas
60 Episode 60 Cobaan datang bertubi-tubi
61 Episode 61 Ingin roti bakar
62 Episode 62 Kecupan manis
63 Episode 63 Hati yang tersungkur
64 Episode 64 Memeriksa kandungan
65 Episode 65 Jasmine mengetahui semuanya
66 Episode 66 Tidak bisa menerima kenyataan
67 Episode 67 Jantung Jasmine
68 Episode 68 Ada yang tegak. Tapi, bukan keadilan
69 Episode 69 Kota B
70 Episode 70 Bab berbahaya
71 Episode 71 Pantai
72 Episode 72 Calon Mertua
73 Episode 73 Bocil Polos
74 Episode 74 Saling menyalahkan
75 Episode 75 Panas kembali
76 Episode 76 Pria normal
77 Episode 77 Kembali bertemu
78 Episode 78 Siapa wanita itu?
79 Episode 79 Peristiwa naas
80 Episode 80 Dua gadis aneh
81 Episode 81 Calon Mertua lagi
82 Episode 82 Ternyata Tasya
83 Episode 83 Hancurnya hati Difa
84 Episode 84 Meninggal
85 Episode 85 Pemakaman
86 Episode 86 Kesedihan Nana
87 Episode 87 Tidak ada rumah
88 Episode 88 > Kolam Lele
89 Episode 89 > Jangan bersedih
90 Episode 90 > No!
91 Episode 91 Rusak
92 Episode 92 > Selamatkan anakku!
93 Episode 93 > Donor darah
94 Episode 94 > Salah Orang
95 Episode 95 > Heran
96 Episode 96 > Akan ternoda
97 Episode 97 > Sobek
98 Episode 98 Wanita yang sangat dicintainya
99 Pengumuman Salah Jasmine Apa? Season 2
100 Episode 100
101 Episode TAMAT
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02 Kenapa aku selalu bertemu dengan, Ayah?
3
Episode 03 Kenapa selalu aku yang salah
4
Episode 04 Menjadi wanita malam
5
Episode 05 Wanita itu siapa?
6
Episode 06 Luka di tangan yang sama
7
Episode 07 Ayah, jangan lakukan itu lagi
8
Episode 08 Kenapa aku ingin memeluknya
9
Episode 09 Senang atau sedih?
10
Episode 10 Perut yang membuncit
11
Episode 11 Ingin Makanan Khas Kota J
12
Episode 12 Di tuduh mencuri
13
Episode 13 Kenapa perut anak ini membuncit?
14
Episode 14 Salad di pagi hari
15
Episode 15 Ini tempat apa ?
16
Episode 16 Aku akan menanggung semuanya
17
Episode 17 Jebakan untuk Aldalin
18
Episode 18 Tuhan, lindungi aku dan bayiku
19
Episode 19 Aldalin selalu menang
20
Episode 20 Perubahan sikap Aldalin
21
Episode 21 Ada sesuatu yang hilang?
22
Episode 22 Aldalin sudah mengetahuinya
23
Episode 23 Maaf Aldalin
24
Episode 24 Kepergian Jasmine
25
Episode 25 Surat dari Jasmine
26
Episode 26 Salah Paham
27
Episode 27 Mandi di Sungai
28
Episode 28 Penyesalan Aldalin tidak ada hentinya
29
Episode 29 Kepergian Jhoni
30
Episode 30 Saya bukan remaja, umur saya 30 tahun
31
Episode 31 Mangga mengkal milik Jasmine
32
Episode 32 Jhoni menemukan Jasmine
33
Episode 33 Aku akan menikahi mu Jasmine
34
Episode 34 Kembalinya Jasmine ke Mansion
35
Episode 35 Calon menantu
36
Episode 36 Ungkapan Jasmine
37
Episode 37 Perasaan Aldalin
38
Episode 38 Samudra bertemu dengan Samudra
39
Episode 39 Buah delima untuk Jasmine
40
Episode 40 Pernikahan.
41
Episode 41 Mulai baru
42
Episode 42 Memeriksa kandungan
43
Episode 43 Hati Jasmine semakin terluka
44
Episode 44 Datangnya masalah
45
Episode 45 Masih ada peluang
46
Episode 46 Kehancuran Tasya
47
Episode 47 Menemui sang ayah
48
Episode 48 Kepergian Jasmine
49
Episode 49 Masa lalu Aldalin
50
Episode 50 Ungkap Jasmine
51
Episode 51 Selalu mengingat kembali penghianatan itu
52
Episode 52 Gadis kecil Ayah
53
Episode 53 Serba salah
54
Episode 54 Hanya Alibi
55
Episode 55 Terbongkarnya masa lalu
56
Episode 56 Keadaan Jasmine
57
Episode 57 Cacat
58
Episode 58 Keputusan Aldalin
59
Episode 59 Cemas
60
Episode 60 Cobaan datang bertubi-tubi
61
Episode 61 Ingin roti bakar
62
Episode 62 Kecupan manis
63
Episode 63 Hati yang tersungkur
64
Episode 64 Memeriksa kandungan
65
Episode 65 Jasmine mengetahui semuanya
66
Episode 66 Tidak bisa menerima kenyataan
67
Episode 67 Jantung Jasmine
68
Episode 68 Ada yang tegak. Tapi, bukan keadilan
69
Episode 69 Kota B
70
Episode 70 Bab berbahaya
71
Episode 71 Pantai
72
Episode 72 Calon Mertua
73
Episode 73 Bocil Polos
74
Episode 74 Saling menyalahkan
75
Episode 75 Panas kembali
76
Episode 76 Pria normal
77
Episode 77 Kembali bertemu
78
Episode 78 Siapa wanita itu?
79
Episode 79 Peristiwa naas
80
Episode 80 Dua gadis aneh
81
Episode 81 Calon Mertua lagi
82
Episode 82 Ternyata Tasya
83
Episode 83 Hancurnya hati Difa
84
Episode 84 Meninggal
85
Episode 85 Pemakaman
86
Episode 86 Kesedihan Nana
87
Episode 87 Tidak ada rumah
88
Episode 88 > Kolam Lele
89
Episode 89 > Jangan bersedih
90
Episode 90 > No!
91
Episode 91 Rusak
92
Episode 92 > Selamatkan anakku!
93
Episode 93 > Donor darah
94
Episode 94 > Salah Orang
95
Episode 95 > Heran
96
Episode 96 > Akan ternoda
97
Episode 97 > Sobek
98
Episode 98 Wanita yang sangat dicintainya
99
Pengumuman Salah Jasmine Apa? Season 2
100
Episode 100
101
Episode TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!