Bab 2. AKSI STELLA

Namaku, Stella...tujuan hidupku hanya satu membunuh atau dibunuh...aku tidak peduli dengan airmata...aku hanya peduli satu tujuan...memberi kematian kepada setiap sasaranku...

Kota Medan...

Di atas gedung yang paling tinggi. Di atas atap gedung pencakar langit di kota Medan. Tampak Stella sedang berdiri di atas gedung tersebut. Dengan memakai pakaian serba hitam serta kacamata hitam dan senapan laras panjang di tangannya. Stella tampak terlihat sangat garang dan tatapan matanya tertuju kepada salah satu jendela di seberang gedung disana.

Ia sedang mengawasi sasarannya. Seorang pengusaha muda sukses berusia dua puluh lima tahun. Memiliki wajah yang tidak terlalu tampan akan tetapi memiliki wajah yang sangat manis. Lelaki ini memang giat bekerja. Sehingga ia dapat meraih kesuksesan di usia yang terbilang cukup muda. Bukan hanya perusahaannya saja yang sukses akan tetapi ia juga banyak usaha memiliki franchise di kota-kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Itulah sebabnya, laju perusahaannya yang demikian maju membuat satu perusahaan pesaingnya ingin menghancurkan perusahaan miliknya. Akan tetapi, mereka sudah melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan citra baik perusahaan tersebut namun gagal. Lalu, akhirnya mereka menggunakan cara lain agar pemuda sukses tersebut tiada dan perusahaannya bangkrut atau gulung tikar.

Yaitu, mereka menggunakan jasa pembunuh bayaran untuk meluluskan rencana licik mereka. Dan, saat inilah mereka melakukannya. Dengan menghubungi Peter dan menyerahkan uang yang cukup banyak di dalam koper demi mendapatkan jasa Peter. Lalu, Peter menyanggupi permintaan mereka dan memberikan misi selanjutnya kepada Stella.

Setelah, Stella menyelesaikan rintangan level lima. Maka, Stella pun mendapatkan misi berikutnya. Dan, Peter pun mengirim file seseorang yang harus dibunuh oleh Stella. Stella pun mempelajari file yang dikirim oleh Peter. Lalu, setelah ia selesai mempelajarinya maka ia pun segera beraksi. Sebelum, beraksi Peter menelepon dirinya.

"Stella...

Sapa Peter di seberang sana.

"Ya...

Balas Stella pendek.

"Misi ini kumasukkan dalam sistem level enam...jika kau berhasil maka kau akan mendapat hadiah dariku...

Ucap Peter memberitahu.

"Sepertinya, hadiahnya sangat seru bukan...

Ucap Stella.

"Tentu saja...

Ucap peter.

"Baiklah, akan kulakukan dengan baik...dan fotonya akan kukirim kepadamu...

Ucap Stella. Setelah, berbicara demikian Stella pun mematikan ponselnya. Dan, ia pun segera berangkat setelah segala persiapannya sudah ia lakukan dengan baik. Sedangkan, ponsel yang tadi ia pakai untuk menerima telepon dari Peter ia membuangnya begitu saja ke dalam air. Stella tidak ingin meninggalkan jejak apa pun. Sebab, statusnya sebagai pembunuh bayaran sangatlah berbahaya.

Maka, ia tidak boleh gegabah dalam menjalankan misi. Ia tidak boleh ketahuan, oleh sebab itu Stella tidak pernah menetap disatu tempat lebih dari satu hari. Ia hanya menetap sementara, hanya beberapa jam saja. Setelahnya, ia pun segera pergi dari tempat tersebut. Sekaligus menghapus jejak tentang dirinya. Setelah ia selesai membersihkan jejaknya maka ia pun segera menuju ke tempat sasaran berada.

Dengan mengendarai sepeda motor besar ia melesat bagaikan angin. Dengan membawa senjata kebanggaannya. Yang terselip dengan rapi di antara kedua pahanya yang tertutup pakaiannya yang berwarna hitam. Tidak lama kemudian ia memacu kendaraan besarnya ia pun sampai dimana sang sasaran berada.

Akan tetapi, Stella tidak langsung menuju sebuah gedung tempat dimana sasaran berada. Ia malah menuju ke gedung sebelahnya. Stella tidak mau mengambil langkah yang salah sebab menurut file yang dikirim oleh Peter. Sang sasaran tersebut juga memiliki orang-orang bayaran yang siap menjaga nyawanya.

Oleh sebab itu, Stella telah menyiapkan rencana lain untuk menyelesaikan pekerjaan kotornya tersebut. Ia langsung masuk ke gedung sebelah. Dan, ia langsung menuju ke lantai paling atas dari gedung tersebut. Disana ia langsung mempersiapkan segalanya. Ia mulai merakit senapan laras panjang miliknya serta ia memasang alat peredam suara di senapan tersebut. Agar nanti ketika ia menembak sasarannya, maka tidak akan terdengar suara dari senapan tersebut.

Setelah selesai, ia pun segera mengambil posisi yang tepat agar tembakannya nanti tepat sasaran. Lalu, Stella pun membidik sasarannya. Dalam jarak pandang yang cukup jauh, Stella dapat melihat sasaran melalui bidikannya. Setelah, Stella membidik sasarannya dengan tepat lalu Stella pun melepaskan tembakan ke arah sasarannya. Dan...

"Zub...

Tembakan Stella tepat sasaran, lalu orang tersebut tewas seketika di tempat kejadian. Akan tetapi, ia malah sial. Aksinya tersebut tertangkap oleh seorang wanita yang masuk tiba-tiba ke dalam ruangan kantor pria muda tersebut. Lalu, wanita tersebut pun menjerit dan karena suara jeritannya cukup keras sehingga mengundang orang-orang yang ada di luar ruangan tersebut berdatangan masuk ke dalam ruangan tersebut.

Mereka adalah orang-orang bayaran yang dibayar untuk menjaga nyawa pria muda tersebut. Orang-orang bayaran tersebut mengetahui jikalau Stella yang menghabisi pria muda tersebut. Maka, langsung saja mereka semua pun bergerak. Mereka langsung menghubungi rekan-rekannya yang lain untuk segera menuju gedung sebelah untuk menghadang langkah Stella. Sekaligus membunuhnya jika perlu.

Sebab, yang membayar orang-orang tersebut adalah kakak dari pria muda tersebut yang ternyata bukan orang biasa. Kakak dari pria muda yang sudah tewas tersebut merupakan seseorang yang bergerak dalam dunia hitam. Dan, ia merupakan orang yang paling kejam di dunia hitam. Tidak ada satu pun mafia yang berani mengusik dirinya. Inilah sesungguhnya hadiah yang dimaksud oleh Peter.

Peter memang sengaja menciptakan prahara baru di dalam dunia gangster tersebut. Tujuannya adalah agar dunia dapat lebih mengenal dirinya sebagai ketua pembunuh bayaran nomor satu di Indonesia. Peter ingin mengembangkan sayapnya lebih tinggi lagi. Itulah sebabnya ia mau berurusan dengan ketua mafia tersebut yang mana anggota keluarganya telah dihabisi oleh Stella. Dan, Stella tidak tahu siapa yang sedang ia usik.

Stella hanya tahu cara untuk membunuh dan bertahan hidup di dunia yang kejam ini. Dahulu ia sama sekali terpikir bahwa hidupnya akan berakhir di dunia hitam yang ia jalani sekarang. Stella dahulu adalah seorang gadis perawan biasa yang bekerja di bar untuk makan sehari-hari. Stella tidak memiiki orang tua. Akan tetapi ia memiliki seorang adik lelaki. Dan, adiknya tersebut berada di sebuah yayasan yatim piatu di daerah kota medan.

Dan, semenjak ia memutuskan untuk menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran ia tidak pernah melihat adiknya. Sebab, ia tidak ingin adiknya berada di dalam bahaya. Oleh sebab itu, Stella menyimpan kerinduan terhadap adiknya tersebut dalam-dalam. Namun, ia tidak pernah lupa untuk mengirim biaya untuk adiknya selama tinggal di rumah yayasan tersebut.

Yah, bagaimana pun Stella tetaplah manusia biasa. Ia bukanlah manusia yang tidak mempunyai hati. Masih ada rasa cinta dan kasih di hati Stella untuk adiknya yang tersayang. Namun, saat ini hidupnya hanya untuk menghabisi orang-orang yang harus ia habisi. Dengan, bayaran uang ratusan juta sampai milyaran rupiah ia tidak peduli. Yang penting uang tersebut dapat digunakan untuk membiayai hidup adiknya.

Lalu, saat ini ia menghadapi pilihan yang sulit. Sebab, di saat ia melaksanakan aksinya ia ketahuan oleh orang-orang bayaran dari keluarga pria tersebut. Dan, ia harus bertempur menghadapi orang-orang bayaran tersebut atau melarikan diri menghindari baku tembak dengan mereka. Stella tidak mau mati konyol oleh sebab itu ia pun mencari cara lain keluar dari gedung tersebut. Yakni, dengan cara menggunakan sesuatu alat yang ia pasang pada tubuhnya agar ia dapat terbang dan menghindari baku tembak tersebut.

Setelah, ia selesai ia memasang alat tersebut maka ia pun langsung terjun ke bawah lalu ia menarik tuas pada alat tersebut sehingga alat itu dapat terkembang di sisi kiri dan kanan seperti membentuk sayap dan ia terbang di ketinggian di atas rata-rata. Melewati beberapa gedung dan orang-orang bayaran tersebut yang menyadari hal tersebut tidak dapat berbuat apa-apa. Sehingga, untuk kali ini Stella berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.

EAGLE LADY

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!