Mau Jadi Penyanyi Di Cafe

Seorang pria tampan dengan lesu nya berjalan menaiki anak tangga dan ingin berniat ke kamar nya ,dia sangat pusing hari ini , sudah ada masalah di kampus nya dengan dosen nya eh ini pacar bawel nya tiba tiba enggak ada kabar. , dan pas di hubungi yang ngangkat malah cowok , kan membuat kepala nya terasa ingin pecah , pria tampan itu ingin masuk ke dalam kamar nya namun langkah nya terhenti ketika melihat pintu berwarna pink di samping kamar nya . Sudut bibir nya langsung terangkat , pria itu lalu membuka pintu berwarna pink dan dengan seenak nya masuk ke dalam kamar itu , tanpa memperdulikan pemilik kamar nya yang akan marah marah dengan nya . Itu mah urusan belakang . Yang penting diri nya bisa memastikan sesuatu terlebih dulu .

Cklekk

Pintu kamar terbuka menampilkan wajah seorang gadis cantik yang sedang sibuk dengan benda pipih nya . Pria itu langsung membaringkan tubuhnya di ranjang tepat nya di samping gadis itu .

"Mau apa Lo " celetuk gadis itu tanpa menoleh ke arah pria itu .

Pria itu langsung terkekeh melihat wajah judes sang gadis .

"Jangan judes judes , nanti Rama nya minggat " ujar pria tampan itu yang tidak lain Rio kakak nya Ria .

"Gue udah putus sama dia !!" Ucap Ria santai , sambil terus memainkan benda pipih nya tanpa menghiraukan kehadiran kakak nya .

Rio membulat kan kedua bola mata nya lalu beranjak duduk di dasboard tempat tidur adik nya . Tepat nya duduk di samping Ria .

"Serius dek , enggak bohong kan ?? Tapi kenapa ?? Kan kalian bucin akut , kok tiba tiba putus ??" Berbagai pertanyaan keluar dari bibir Rio , ya Rio sangat mengenal Rama , sebab Rama sering sekali datang ke rumah Ria , namun Rama tidak pernah mengenal Ayah dan Bunda Ria , sebab Ayah dan Bunda nya sering pulang malam . Dan ketika Rama berkunjung soreh hari , yang dia temui hanyalah Kakak nya Ria , Rio .

"Iya , dia selingkuh " jawab Ria santai .

Cetak

Ria mengusap dahi nya .

"Apaan si kak sakit " ringis Ria , tatkala kakak nya menyentil dahi nya .

"Kan udah kakak bilang , gak usah pacaran sama bocah kayak gitu . Kakak aja pertama kali lihat nya udah enggak setuju , terus sekarang lihat kan dia mutusin kamu plus selingkuhi lagi , mendingan kamu sama temen kakak si Juna, udah jelas jelas masih muda sudah mapan lagi , plus ganteng banget " cerocos Rio , ya memang kakak nya itu tidak pernah suka dengan Rama dan selalu menyuruh Ria agar putus dengan Rama , entah alasan apa yang pasti tapi kayak nya Rio tau watak Rama sebenar nya , bukti nya saja sekarang lihat lah Ria di selingkuhi , bukan nya sudah jelas kalau dia pria brengsek .

Ria memutar bola mata nya malas mendengar kakak nya yang selalu memuji teman nya itu , ya memang si bener kalau Kak Juna , atau yang sering Ria panggil kak Arjun orang nya baik banget , ganteng , masih muda sudah mapan lagi . Namun Ria hanya menganggap nya sebagai seorang kakak saja , seperti Rio . Ya entah lah mungkin perasaan nya bisa berubah kapan saja dan menerima Arjun menjadi kekasih nya .

"Udah deh to the point aja , ngapain Lo kemari , gak usah banyak kali ngomong deh ," celetuk Ria .

Rio menyunggingkan senyuman manis nya , adik nya ini tau aja kalau Rio masuk ke kamar nya ada sesuatu hal , Rio lalu meraih tangan Ria dan menggenggam nya .

"Kakak pinjam ponsel nya ya , mau nelpon si Sinta " Kan kan bener , sudah Ria duga , pasti si Rio ini ada mau nya masuk ke dalam kamar nya dan kan benar saja , dia pasti galau karena si Sinta nya mengabaikan nya .

Ria memiliki ide dan langsung mengangguk kan kepala nya .

"Yaudah deh ni ambil , tapi ingat ya kuota nya di ganti , aku enggak mau kalau sampai habis " cetus Ria .

Rio mendengkus kesal menatap sang adik .

"Emang nya uang yang Ayah sama Bunda transfer tiap hari enggak cukup apa ?? Punya kakak aja sampai bisa beli kapal pesiar , sangking banyak nya di transfer tiap hari ." ucap Rio songong .

Ria mangut mangut menatap sang kakak ,

"Banyak sih , tapi tetep aja kakak harus ganti " Ria itu memang benar benar buat Rio kesal , kayak orang miskin saja , padahal ATM nya juga banyak tapi masih saja minta beli kuota sama kakak nya , malas berdebat akhirnya Rio menganguk kan kepala nya dan langsung mengambil ponsel sang adik , namun belum sempat tangan nya memegang ponsel tersebut , Ria menahan nya .

"Ck kenapa lagi si Ri ??" Kesal Rio .

"Ada satu lagi , " Ucap Ria .

"Iya iya , udah cepetan mau apa lagi" Mungkin kesabaran Rio kali ini memang benar benar di uji oleh sang adik , pasal nya mau pinjam ponsel saja tapi ribet nya minta ampun pake banget lagi , banyak sekali permintaan nya .

Ria menatap Rio yang kesal lalu menyunggingkan senyuman nya .

"Aku mau jadi penyanyi di Cafe kakak , boleh kan ??" Pinta Ria . Sontak saja membuat Rio menatap bingung adik nya , memang sih suara adik nya itu sangat merdu , tapi ngapain adik nya pake acara jadi penyanyi di cafe , padahal kan uang nya banyak , enggak perlu deh capek capek kerja toh nanti nya dia bakal memimpin perusahaan milik Bunda nya atau Ayah nya .

"Enggak sakit kan dek ?" Tanya Rio sambil meletakkan tangan nya di kening Ria .

Ria langsung menepis tangan Rio .

"Ck , enggak lah kak , boleh ya kak " pinta Ria dengan memasang wajah yang memelas .

Kalau sudah seperti ini , mau tidak mau Rio harus mengiyakan permintaan adik tersayang dan semata wayang nya ini . Mana bisa dia menolak nya , tapi Rio masih penasaran dan mencoba menanyakan apa alasan Ria minta menjadi penyanyi di cafe nya .

"Kasih satu alasan buat kakak Nerima kamu jadi penyanyi di Cafe kakak !!" Ucap Rio .

Ria menghela nafas panjang huh mau menjadi penyanyi di Cafe milik kakak nya sendiri saja perlu alasan , kan langsung masuk saja bisa , huh dasar Rio , lalu Ria menatap sang kakak .

"Aku pengen punya kesibukan kak , aku bosen di rumah terus , palingan keluar belanja sama Sinta , itu juga jarang , kan seringan Sinta pergi bareng sama kakak ," satu alasan yang tidak masuk akal bagi Rio , sebab adik nya itu sangat betah di rumah , tidak mungkin kan dia bosen di rumah aja , Rio sudah bisa menebak jika adik nya ingin menyanyi di cafe agar dia bisa melupakan Rama . Tapi Rio tidak ingin ambil pusing , dia juga punya rencana lain untuk sang adik agar cepat melupakan mantan nya itu . Karena Ria itu tipe cewek yang suka dengan suasana baru , dan pasti rencana Rio berhasil dan membuat sang adik akan melupakan mantan nya dengan segera .

"Oke kakak setuju , jadi kapan kamu mau nyanyi nya ??" Tanya Rio .

Mendengar kata setuju , mata Ria jadi berbinar-binar ,

"Nanti malam deh kak , Ria udah gatel mulut nya mau nyanyi , udah lama juga enggak konser " celetuk Ria sambil cengengesan .

Rio mengangguk kan kepala nya .

"Oke , nanti kita berangkat bersama , tapi siniin dulu ponsel kamu " ucap Rio sambil mengulurkan tangan nya meminta ponsel milik adik nya .

Ria menggeleng kan kepala nya .

"Ria enggak mau berangkat sama kakak , Ria naik mobil sendiri aja ya" pinta Ria .

Kali ini Rio tidak setuju dengan permintaan adik nya , Rio tidak ingin adik nya kenapa kenapa jika berangkat sendiri .

"Kali ini enggak ada bantahan Ri, mau Bunda sama Ayah ngomel ngomel sama kakak , udah deh , sini ponsel nya " cetus Rio kesal .

Ria mendengkus kesal , namun diri nya tidak punya pilihan lain selain menurut , toh cara satu satu nya agar kakak nya mengijinkan nya nyanyi di cafe dan bisa membuat diri nya sibuk tanpa memikirkan pria itu lagi .

"Ini " ucap Ria seraya memberikan ponsel nya ke kakak nya .

"Thank you adik kakak yang comel ," ucap Rio sambil mengacak rambut Ria , dan berlalu pergi dari kamar Ria .

"Dasar kak Rio !!" Pekik Ria kesal .

Episodes
1 Putus
2 Maria Calista Aditama
3 Mau Jadi Penyanyi Di Cafe
4 Penyanyi Baru Di Cafe
5 Selalu Ada
6 Tolak Atau Terima
7 Salah Orang
8 Meminta Restu
9 Kejutan Untuk Rio
10 Syarat Mendapatkan Restu
11 Murid Baru
12 Berantem ...
13 Di jemput Pacar
14 Rencana berlibur bersama
15 Siapa Damar ??
16 Damar Bertemu Juna
17 Arkana celaka
18 Damar marah
19 Kabar
20 Ke rumah sakit
21 Ria Arkana dan Ria Arjuna
22 Janji
23 Berlibur bersama
24 Perdebatan di Villa Sinta
25 Ria &Juna hilang
26 Pemandangan yang Indah
27 Persahabatan Lemon Teh
28 "Sepenggal Kisah Persahabatan Lemon Teh"
29 Bertemu dengan Rama
30 Episode 30
31 "Menangis lah"
32 Episode 32
33 Syarat
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Mengetahui ....
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Pemimpin Fosten & pemimpin Dangerous'
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55 Menyelamatkan Arkana
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60 Bertemu
61 Episode 61 Arkana meradang
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65 kemana Ria ..
66 Episode 66
67 Episode 67
68 episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 episode 72-- Kisah kita dulu ..
73 Episode 73 -- Masih tentang Masa lalu
74 Episode 74 --- Masih bagian masa lalu bagian 2
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Promosi novel selanjutnya
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Putus
2
Maria Calista Aditama
3
Mau Jadi Penyanyi Di Cafe
4
Penyanyi Baru Di Cafe
5
Selalu Ada
6
Tolak Atau Terima
7
Salah Orang
8
Meminta Restu
9
Kejutan Untuk Rio
10
Syarat Mendapatkan Restu
11
Murid Baru
12
Berantem ...
13
Di jemput Pacar
14
Rencana berlibur bersama
15
Siapa Damar ??
16
Damar Bertemu Juna
17
Arkana celaka
18
Damar marah
19
Kabar
20
Ke rumah sakit
21
Ria Arkana dan Ria Arjuna
22
Janji
23
Berlibur bersama
24
Perdebatan di Villa Sinta
25
Ria &Juna hilang
26
Pemandangan yang Indah
27
Persahabatan Lemon Teh
28
"Sepenggal Kisah Persahabatan Lemon Teh"
29
Bertemu dengan Rama
30
Episode 30
31
"Menangis lah"
32
Episode 32
33
Syarat
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Mengetahui ....
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Pemimpin Fosten & pemimpin Dangerous'
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55 Menyelamatkan Arkana
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60 Bertemu
61
Episode 61 Arkana meradang
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65 kemana Ria ..
66
Episode 66
67
Episode 67
68
episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
episode 72-- Kisah kita dulu ..
73
Episode 73 -- Masih tentang Masa lalu
74
Episode 74 --- Masih bagian masa lalu bagian 2
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Promosi novel selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!