Seorang pria tampan dengan lesu nya berjalan menaiki anak tangga dan ingin berniat ke kamar nya ,dia sangat pusing hari ini , sudah ada masalah di kampus nya dengan dosen nya eh ini pacar bawel nya tiba tiba enggak ada kabar. , dan pas di hubungi yang ngangkat malah cowok , kan membuat kepala nya terasa ingin pecah , pria tampan itu ingin masuk ke dalam kamar nya namun langkah nya terhenti ketika melihat pintu berwarna pink di samping kamar nya . Sudut bibir nya langsung terangkat , pria itu lalu membuka pintu berwarna pink dan dengan seenak nya masuk ke dalam kamar itu , tanpa memperdulikan pemilik kamar nya yang akan marah marah dengan nya . Itu mah urusan belakang . Yang penting diri nya bisa memastikan sesuatu terlebih dulu .
Cklekk
Pintu kamar terbuka menampilkan wajah seorang gadis cantik yang sedang sibuk dengan benda pipih nya . Pria itu langsung membaringkan tubuhnya di ranjang tepat nya di samping gadis itu .
"Mau apa Lo " celetuk gadis itu tanpa menoleh ke arah pria itu .
Pria itu langsung terkekeh melihat wajah judes sang gadis .
"Jangan judes judes , nanti Rama nya minggat " ujar pria tampan itu yang tidak lain Rio kakak nya Ria .
"Gue udah putus sama dia !!" Ucap Ria santai , sambil terus memainkan benda pipih nya tanpa menghiraukan kehadiran kakak nya .
Rio membulat kan kedua bola mata nya lalu beranjak duduk di dasboard tempat tidur adik nya . Tepat nya duduk di samping Ria .
"Serius dek , enggak bohong kan ?? Tapi kenapa ?? Kan kalian bucin akut , kok tiba tiba putus ??" Berbagai pertanyaan keluar dari bibir Rio , ya Rio sangat mengenal Rama , sebab Rama sering sekali datang ke rumah Ria , namun Rama tidak pernah mengenal Ayah dan Bunda Ria , sebab Ayah dan Bunda nya sering pulang malam . Dan ketika Rama berkunjung soreh hari , yang dia temui hanyalah Kakak nya Ria , Rio .
"Iya , dia selingkuh " jawab Ria santai .
Cetak
Ria mengusap dahi nya .
"Apaan si kak sakit " ringis Ria , tatkala kakak nya menyentil dahi nya .
"Kan udah kakak bilang , gak usah pacaran sama bocah kayak gitu . Kakak aja pertama kali lihat nya udah enggak setuju , terus sekarang lihat kan dia mutusin kamu plus selingkuhi lagi , mendingan kamu sama temen kakak si Juna, udah jelas jelas masih muda sudah mapan lagi , plus ganteng banget " cerocos Rio , ya memang kakak nya itu tidak pernah suka dengan Rama dan selalu menyuruh Ria agar putus dengan Rama , entah alasan apa yang pasti tapi kayak nya Rio tau watak Rama sebenar nya , bukti nya saja sekarang lihat lah Ria di selingkuhi , bukan nya sudah jelas kalau dia pria brengsek .
Ria memutar bola mata nya malas mendengar kakak nya yang selalu memuji teman nya itu , ya memang si bener kalau Kak Juna , atau yang sering Ria panggil kak Arjun orang nya baik banget , ganteng , masih muda sudah mapan lagi . Namun Ria hanya menganggap nya sebagai seorang kakak saja , seperti Rio . Ya entah lah mungkin perasaan nya bisa berubah kapan saja dan menerima Arjun menjadi kekasih nya .
"Udah deh to the point aja , ngapain Lo kemari , gak usah banyak kali ngomong deh ," celetuk Ria .
Rio menyunggingkan senyuman manis nya , adik nya ini tau aja kalau Rio masuk ke kamar nya ada sesuatu hal , Rio lalu meraih tangan Ria dan menggenggam nya .
"Kakak pinjam ponsel nya ya , mau nelpon si Sinta " Kan kan bener , sudah Ria duga , pasti si Rio ini ada mau nya masuk ke dalam kamar nya dan kan benar saja , dia pasti galau karena si Sinta nya mengabaikan nya .
Ria memiliki ide dan langsung mengangguk kan kepala nya .
"Yaudah deh ni ambil , tapi ingat ya kuota nya di ganti , aku enggak mau kalau sampai habis " cetus Ria .
Rio mendengkus kesal menatap sang adik .
"Emang nya uang yang Ayah sama Bunda transfer tiap hari enggak cukup apa ?? Punya kakak aja sampai bisa beli kapal pesiar , sangking banyak nya di transfer tiap hari ." ucap Rio songong .
Ria mangut mangut menatap sang kakak ,
"Banyak sih , tapi tetep aja kakak harus ganti " Ria itu memang benar benar buat Rio kesal , kayak orang miskin saja , padahal ATM nya juga banyak tapi masih saja minta beli kuota sama kakak nya , malas berdebat akhirnya Rio menganguk kan kepala nya dan langsung mengambil ponsel sang adik , namun belum sempat tangan nya memegang ponsel tersebut , Ria menahan nya .
"Ck kenapa lagi si Ri ??" Kesal Rio .
"Ada satu lagi , " Ucap Ria .
"Iya iya , udah cepetan mau apa lagi" Mungkin kesabaran Rio kali ini memang benar benar di uji oleh sang adik , pasal nya mau pinjam ponsel saja tapi ribet nya minta ampun pake banget lagi , banyak sekali permintaan nya .
Ria menatap Rio yang kesal lalu menyunggingkan senyuman nya .
"Aku mau jadi penyanyi di Cafe kakak , boleh kan ??" Pinta Ria . Sontak saja membuat Rio menatap bingung adik nya , memang sih suara adik nya itu sangat merdu , tapi ngapain adik nya pake acara jadi penyanyi di cafe , padahal kan uang nya banyak , enggak perlu deh capek capek kerja toh nanti nya dia bakal memimpin perusahaan milik Bunda nya atau Ayah nya .
"Enggak sakit kan dek ?" Tanya Rio sambil meletakkan tangan nya di kening Ria .
Ria langsung menepis tangan Rio .
"Ck , enggak lah kak , boleh ya kak " pinta Ria dengan memasang wajah yang memelas .
Kalau sudah seperti ini , mau tidak mau Rio harus mengiyakan permintaan adik tersayang dan semata wayang nya ini . Mana bisa dia menolak nya , tapi Rio masih penasaran dan mencoba menanyakan apa alasan Ria minta menjadi penyanyi di cafe nya .
"Kasih satu alasan buat kakak Nerima kamu jadi penyanyi di Cafe kakak !!" Ucap Rio .
Ria menghela nafas panjang huh mau menjadi penyanyi di Cafe milik kakak nya sendiri saja perlu alasan , kan langsung masuk saja bisa , huh dasar Rio , lalu Ria menatap sang kakak .
"Aku pengen punya kesibukan kak , aku bosen di rumah terus , palingan keluar belanja sama Sinta , itu juga jarang , kan seringan Sinta pergi bareng sama kakak ," satu alasan yang tidak masuk akal bagi Rio , sebab adik nya itu sangat betah di rumah , tidak mungkin kan dia bosen di rumah aja , Rio sudah bisa menebak jika adik nya ingin menyanyi di cafe agar dia bisa melupakan Rama . Tapi Rio tidak ingin ambil pusing , dia juga punya rencana lain untuk sang adik agar cepat melupakan mantan nya itu . Karena Ria itu tipe cewek yang suka dengan suasana baru , dan pasti rencana Rio berhasil dan membuat sang adik akan melupakan mantan nya dengan segera .
"Oke kakak setuju , jadi kapan kamu mau nyanyi nya ??" Tanya Rio .
Mendengar kata setuju , mata Ria jadi berbinar-binar ,
"Nanti malam deh kak , Ria udah gatel mulut nya mau nyanyi , udah lama juga enggak konser " celetuk Ria sambil cengengesan .
Rio mengangguk kan kepala nya .
"Oke , nanti kita berangkat bersama , tapi siniin dulu ponsel kamu " ucap Rio sambil mengulurkan tangan nya meminta ponsel milik adik nya .
Ria menggeleng kan kepala nya .
"Ria enggak mau berangkat sama kakak , Ria naik mobil sendiri aja ya" pinta Ria .
Kali ini Rio tidak setuju dengan permintaan adik nya , Rio tidak ingin adik nya kenapa kenapa jika berangkat sendiri .
"Kali ini enggak ada bantahan Ri, mau Bunda sama Ayah ngomel ngomel sama kakak , udah deh , sini ponsel nya " cetus Rio kesal .
Ria mendengkus kesal , namun diri nya tidak punya pilihan lain selain menurut , toh cara satu satu nya agar kakak nya mengijinkan nya nyanyi di cafe dan bisa membuat diri nya sibuk tanpa memikirkan pria itu lagi .
"Ini " ucap Ria seraya memberikan ponsel nya ke kakak nya .
"Thank you adik kakak yang comel ," ucap Rio sambil mengacak rambut Ria , dan berlalu pergi dari kamar Ria .
"Dasar kak Rio !!" Pekik Ria kesal .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments