EPS-11

Reno menuruni tangga, sambil berjalan malas, untuk menghampiri sang ratu di rumahnya, "Apa sih mah, teriak teriak, biasa aja kan bisa" grutu Reno. Tak habis pikir dengan mamah yang 1 ini, Hobi sekali teriak teriak. Di tegus sang papah berkali kali tetap aja tak bisa pelan. Dasar mamah ya.

Mereka bertiga pun menuju mobil. Kali ini cukup 1 mobil. Karna memang Reno tak ada niat untuk kemana mana setelah makan. Dia akan langsung pulang bersama orang tuanya.

"Nak nanti kalau ketemu Cindy yang manis ya nak, jangan pasang tampang masam begitu, mamah saja malas melihat mukamu yang muram begitu, apa lagi gadis yang cantik," sang mamah tau Reno tak suka perjodohan ini, tapi Mamah Reno tak ingin anaknya terus terusan seperti sekarang. Mamah Reno hanya ingin sang anak bahagia itu saja. Sang mamah pun menghembuskan nafasnya begitu pelan. Sang mamah berharap, pertemuan ini tidak sia sia.

Sang papah yang berada dekat dengan mamahnya, menggemgam erat tangan sang mamah, papahnya tau, sang istri sedang khawatir. "tenang mah, semua akan baik baik saja," sang mamahpun menoleh ke sumber suara, ternyata suara itu, suara sang suami, sang mamahpun bersandar di bahu suaminya, dan sang suamipun mengelus lembut kepala sang istri.

Sepanjang perjalanan, Reno hanya diam, tak mengeluarkan suara sama sekali, Reno hanya melihat padatnya jalan di kota ini, anak muda yang nongkrong, para penjual kaki lima, dan masih bnyak lainnya, Pikirannya kini melalang jauh kemana mana, entah apa yang di pikir anak itu.

Setelah menempuh perjalan 30 menit, meraka pun sampai, di Resto tempat mereka berjanjian, resto mewah ber bintang 5 itu, hanya orang tertentu saja yang bisa masuk kesana, Dan resto itu sendiri adalah milik keluarga Darmawan.

Ketika pintu Resto itu terbuka, semua pekerja yang ada di sana langsung menunduk hormat, karna mereka melihat big bos mereka datang.

Keluarga Darmawan pun menuju ruang VIP tempat pertemuannya dengan sang sahabat.

Darmawan sekeluarga langaung duduk di ruangan itu sambil bertanya, "Sudah lama menunggu?" tanya pak Darmawan.

"Belum baru 5 menit yang lalu, wah ini kah putramu Reno?" ujar sahabat sang tuan Darmawan.

"Betul sekali, tampan bukan?"

"Tentu"

Dengan sombongnya tuan Darmawan menjawab, "Anak darmawan," sabil menepuk dadanya.

"Ya ya ya, Sepertinya memang cocok bersanding dengan putriku, lihatlah putriku, tak kalah cantik bukan" ujar sang sahabat, sambil menaik turunkan alisnya.

"Memang, sepertinya mereko cocok" sela sang mamah.

"Betul jeng, tak salah kita menjodohkan anak-anak kita," ujar tante novi, sahabat sang mamah.

"Silahkan kalian kenalan dulu, siapa tau kalian berdua cocok satu sama lain."

Cindy pun menyodorkan tangannya terlebih dulu, "Cindy"

Reno hanya melihat saja, tanpa berniat menyambut tangannya, Tapi ketika meliHat tatapan sang mamah Mau tak mau Reno menyambutnya, "Reno."

Sebenarnya mereka berdua saling kenal, karena mereka sahabat dimasa kecil, dan Reno hanya menganggap Cindy sebatas adik diwaktu kecil, mungkin hingga sekarang, hanya Reno yang tahu.

"Apa kalian ada rencana buka meja sendiri, siapa tau ingin dekat 1 sama lainnya," ujar tante Novi.

"Tak perlu tan, kita makan di sini saja bersama sama," Reno langsung menyela, karna jujur Reno masih belum bisa jika harus ngobrol berdua dengan Cindy, dan sebab pula mereka lama tidak bertemu.

Meski Reno sudah menyuruh orang orangya untuk berhenti mencari Monic, tapi Reno juga tak bisa jika harus langsung memulai dengan Cindy.

"Baiklah."

"Kamu sibuk apa kak Ren," tanya Cindy, Memulai pembicaraan, Karna Cindy merasa terhipnotis dengan ketempanan seorang Reno, siapa yang tak kenal Reno, putra satu satunya keluarga Darmawan, penerus perusahan terbesar seorang Darmawan grup, Realita saja, wanita rata-rata wanita butuh kemewahan, apa lagi di sandingkan dengan seorang konglomerat.

"Hanya membantu Papah di prusahan" jawab Reno dengan nada malanya.

Hening, mereka makan dengan tenang, Tanpa ada yang berbincang, Karna kaluarga Darmawan tak bisa jika bicara dalam ke adaan ada makanan di depannya.

Sedangkan di tempat lain....

Terpopuler

Comments

FUZEIN

FUZEIN

Laaaa....

2024-01-28

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

jangan patah semangat ren...ttp lah Mecari Monic...jangan d hentikan...sebelum terlambat😔

2024-01-14

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 104 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!