"Tuan, sebentar lagi ada meting di luar bersama perusahan Corp TIMW," Ujar asisten Reno mengingatkan, karna tuannya setiap waktu akan selalu melamun memikirkan masalalunya jika sedang tidak ada kegiatan.
"Baiklah, kau bisa tunggu di mobil, sebentar lagi saya akan turun," dengan helaan nafas panjangnya Reno berdiri dari kursi kebesarannya dan berjalan keluar untuk menghadiri meting yang di beri tahu asistennya barusan.
Setiap langkahnya akan selalu mengingat ke berengsek kan nya terhadap wanita baik dan lembut yang telah di sia siakan selama ini, 1 tahun bukan waktu yang sebentar, dengan kelembutan wanita itu, senyumnya yang manis, tingkahnya yang menggemaskan, mampu menumbuhkan benih benih cinta di hatinya, tapi karena ke kecerobohan nya, sang kekasih pergi meninggalkan dirinya, hanya karna terkecoh dengan kata kata temannya.
"Sayang," suara itu mengejutkan Reno ketika hendak sampai pintu lobi perusahaannya, dia hanya melirik malas dengan wanita itu, wanita yang tak tahu malu selalu muncul di hadapannya meski di peringati berkali kali.
"Kau!!! ada apa kau kemari, sudah ku peringatkan berkali kali untuk tidak datang ke sini lagi, jangan sampai aku berbuat sesuatu yang akan membuatmu menyesal!!" ancamnya dengan mata tajamnya, bahkan auranya sangat menakutkan.
Ya dia adalah Tere, mantan kekasih Reno 5 tahun yang lalu, meski sudah di putuskan oleh Reno, tapi sepertinya wanita satu ini tak pernah mau menyerah untuk mendapatkan Reno lagi, meski selalu gagal.
"Sayang jangan begitu, aku ke sini karna merindukanmu Ren," ujarnya dengan tatapan memelas nya.
"Cukup Tere!" bentak Reno dengan suara beratnya, "berkali kali ku katakan jangan pernah tunjukan wajahmu lagi di hadapanku, apa kau tuli!! Dan apa kau sudah lupa dengan semua kelicikanmu di masalalu?" Tandas Reno, dengan tatapan tajamnya.
"Aku kan sudah meminta maaf Ren, waktu itu aku hanya khilaf Ren," Tere menundukkan kepalanya seolah menyesali perbuatannya di masalalu, meski hanya acting berharap Reno akan percaya atau luluh kepadanya.
"Dan kamu pikir saya akan percaya?" tandasnya dengan alis menyatu dan dengan tatapan mata yang tajam, "Lagi pula saya juga tidak peduli itu khilaf atau ke sengaja-an karna dengan begitu saya punya alasan untuk meninggalkanmu tanpa harus merasa bersalah, PAHAM!! Sekarang enyahlah dari hadapan saya, karna waktu saya terlalu mahal untuk wanita seperti dirimu," bentaknya.
"jangan panggil aku Tere jika tak bisa membuatmu luluh Kemabli Reno! tujuanku untuk menjadi nyonya muda darmawan harus tercapai, bagaimanapun caranya," batin Tere sambil berjalan keluar dengan penuh amarah dan ambisinya.
"Ayo Jo kita pergi dari sini," sambil memperbaiki jasnya Reno masuk ke dalam mobil di susul asistennya Jonathan.
"Baik tuan" Jo membukakan pintu mobil untuk mempersilahkan tuannya masuk, Jo pun berlari mengitari mobil, Jika sudah dalam keadaan marah Jo pun tidak akan berani membantah sang tuan.
'tuan sungguh menakutkan jika sudah marah, bahkan pandangannya saja bisa membunuh orang yang melihatnya, mengerikan' batin Jo.
"Apa kau sudah bosan hidup Jo!" tanpa menatap ke depan Reno bisa merasakan kalau asistennya sedang memperhatikannya.
"Maaf tuan," Jo pun fokus kedepan melihat jalanan yang padat, bahkan Jo tak berani lagi membatin sang Tuan, meski mereka berteman baik di luar jam kerja, tapi jika dalam pekerjaan mereka akan profesional.
"semoga kau segera bertemu dengan monic Reno, aku tau kau sangat menyesali perbuatanmu di masalalu, dan semoga ketika kalian bertemu, monic masih mau menerimamu, meski sangat kecil kemungkinannya, mengingat kau begitu jahatnya di masalalu," batin Jonathan.
"Monic dimana kau berada sayang, 6 tahun aku mencari mu bahkan jejaknya pun aku tidak menemukannya, maafkan aku sayang, ku harap masih bisa melihatmu kembali, dan aku berjanji ketika sudah menemukanmu aku akan menebus semua kesalahanku terhadapmu. "
sambil melihat ramainya jalan dari dalam mobil Reno membatin, tak bisa di pungkiri rasa bersalahnya semakin kesini semakin membuatnya sesak, dia bahkan tak bisa memaafkan dirinya sendiri di masalalu, apa lagi Monic yang jelas jelas menjadi korban ke bejatan nya selama 1 tahun lamanya.
"Tuan sudah sampai," Ujar Jonathan, Reno kembali tersadar Dari lamunan ketika mobil sudah berhenti di restoran ternama di kota J, Dia keluar dari mobil menuju resto dimana tempat bertemu dengan Rekan kerjanya.
Setiap langkahnya mampu membuat para pengunjung resto itu menatap kagum dengan ketampanan-nya, aura kepemimpinannya jelas terlihat di wajahnya, badan yang Atlantis, hidung mancung, mata tajam mampu membuat yang melihatnya terpesona, bahkan sang asisten tak kalah tampan dari sang tuan, Jonathan sang asisten pun memiliki tatapan yang tajam pula, mereka berdua seperti kacang dengan kulitnya benar benar luar biasa.
"Selamat siang tuan Reno, silahkan duduk" ujar rekan kerjanya.
"Siang tuan bagas, mari segera di mulai tuan bagas, karna saya ada keperluan lain," tandas Reno, ya, seorang Reno tidak suka ber basa basi jika sudah menyangkut pekerjaan, dia akan segera menyelesaikan dan segera berpindah ke pekerjaan yang lainnya, tak bisa di pungkiri dengan kecerdasan yang di miliki mampu membuat prusahaan Darmawan grup, melesat menjadi prusahaan terbesar di negaranya, siapa yang tidak tau prusahaan Darmawan, prusahaan raksasa yang banyak di gandrungi para pebisnis lain untuk bekerja sama.
"Jonathan" panggil Reno, dengan hanya memanggil namanya saja Jo sudah tau apa yang harus iya lakukan, luar biasa dua orang ini, seakan saling mengerti tatapan masing masing.
"Baik tuan, Mari pak bagas segera di mulai" ujar asisten Jo. "
"Mari pak Jonathan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
sambil nunggu Upnya Jonathan disana, aq ikutin yg disini dululah
2024-09-30
0
Rini Musrini
mampir thor
2024-07-03
0
Bundanya Pandu Pharamadina
ijin marathon mbak Author🙏
2024-05-30
3