Perjalanan Cinta Dokter Seka Dan Mafia Saka

Perjalanan Cinta Dokter Seka Dan Mafia Saka

Awal Mula

Dokter Seka Sebastian William dan Saka Sebastian William adalah kakak beradik anak dari pasangan Sebastian dengan dokter Karen.

Dokter Seka Sebastian William atau nama panggilan dokter Seka mengikuti jejak ibunya menjadi seorang dokter dan menggantikan Ibunya karena sejak Sebastian menemukan dokter Karen bersama putra bungsunya membuat Sebastian sangat takut jika istrinya kabur lagi.

Dokter Karen selalu mengatakan kalau dirinya tidak mungkin kabur namun Sebastian tidak percaya membuat dokter Karen pasrah dan mengikuti permintaan suaminya asalkan Sebastian tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Sebastian yang sangat mencintai istri dan ke dua anak kembarnya berjanji untuk menjadi suami dan sekaligus Ayah yang baik untuk keluarganya. Dokter Karen pun memberikan kesempatan ke dua untuk suaminya.

Saka Sebastian William atau nama panggilan Saka mengikuti jejak Ayahnya menjadi ketua Mafia dan mengurus perusahaan dengan di bantu Kakak kembarnya.

xxxxxxx

"Seka, umurmu sudah dua puluh delapan tahun tapi sampai sekarang kamu belum juga menikah." Ucap Mommy Karen ketika mereka duduk di ruang keluarga.

"Saka juga sama Mom, umurnya sudah dua puluh delapan dan Saka sampai saat ini belum juga menikah." Ucap dokter Seka.

Saka yang sedang bicara dengan Daddy Sebastian mengenai masalah perusahaan terpaksa menghentikan pembicaraan kemudian menatap kakak kembarnya.

"Kok namaku ikut di sebut?" Tanya Saka sambil menaikkan salah satu alis matanya.

"Habis Mommy memintaku untuk menikah sedangkan saat ini Kakak belum ada kepikiran untuk menikah." Ucap dokter Seka menjelaskan.

"Seka, Mommy kan pengen ingin gendong cucu seperti orang-orang." Ucap Mommy Karen.

"Kalau begitu Mommy dan Daddy bikin anak lagi, mudahkan." Ucap dokter Seka dengan nada santai.

"Boleh juga usul mu, soalnya kalian sudah tidak lucu lagi." Jawab Daddy Sebastian.

"Lucu kenapa Dad?" Tanya dokter Seka dan Saka bersamaan.

"Waktu Seka masih bayi pakai popok dan setiap dua jam selalu menangis dengan kencang kalau tidak minta susu pasti popoknya penuh buang air kecil atau sudah selesai buang air besar ." Jawab Daddy Sebastian.

"Sama seperti Saka waktu bayi pakai popok dan menangis dengan kencang bikin rumah yang sepi langsung ramai." Sambung Mommy Karen.

"Sudahlah Mom, Dad jangan bahas masa lalu." Ucap dokter Seka.

"Betul kata Kakak, jangan di bahas lagi Mom, Dad." Sambung Saka.

"Karena itulah kalian sudah tidak lucu dan menggemaskan." Ucap Sebastian.

"Daddy!" Ucap dokter Seka dan Saka bersamaan dengan wajah kesal.

"Pffftttt ... Hahahaha..." Tawa lepas Sebastian.

"Mommy, Daddy nakal." Adu dokter Seka dan Saka bersamaan.

"Daddy, Seka dan Saka, Mommy ingin serius bicara dengan Seka dan Saka." Ucap Mommy Karen dengan wajah serius.

Semuanya langsung terdiam dan mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh Mommy Karen.

"Seka, Mommy ingin bertanya apakah kamu sudah mempunyai kekasih?" Tanya Mommy Karen.

"Belum Mom." Jawab dokter Seka dengan jujur.

"Kalau begitu Mommy berencana mau menjodohkan Seka dengan salah satu keluarga besar Alexander." Ucap Mommy Karen.

"Mommy, sekarang kan bukannya jamannya perjodohan?" Ucap dokter Seka yang tidak ingin dijodohkan.

"Mommy tahu tapi Mommy ingin kamu mendapatkan gadis baik-baik dan gadis itu adalah salah satu cucu Alexander." Jawab Mommy Karen.

Dokter Seka menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap ke arah Saka adik kembarnya.

"Berhubung umur ku sama seperti umur Saka maka lebih baik Saka saja Mom yang dijodohkan baru Seka." Ucap dokter Seka mencari alasan.

"Di mana-mana Kakak dulu baru adik maka Kakak dulu yang menikah setelah itu baru aku menikah." Ucap Saka yang juga tidak ingin dijodohkan.

Dokter Seka menatap tajam ke arah adik kembarnya namun adik kembarnya tanpa ada rasa takut ikut menatap tajam.

"Sudah jangan saling menatap kalau tidak mau Mommy colok matanya." Ucap Mommy Karen dengan nada kesal.

"Jika Seka tidak mau menikah terserah." Sambung Mommy Karen dengan nada masih kesal sambil berdiri.

Dokter Seka menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap ke arah Daddy Sebastian meminta bantuan namun Daddynya hanya mengangkat ke dua bahunya tanda dirinya tidak bisa berani berkomentar.

Grep

"Mommy." Panggil Dokter Seka.

Terpopuler

Comments

fraa

fraa

titik koma diperbaiki ya, usahakan bahasa baku biar lebih menarik. dan nama tokoh ada yg ke tukar mana seka dan sakanya. smngt deh udh nyedia in crta ini, aku ttp baca hehe.

2023-05-10

1

Sumawita

Sumawita

Langsung masuk favorit,,, yesss cerita nya terhubung sama keluarga daddy nathan,, mantaap Kak😘😘😘😘

2023-01-19

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😀👍🏻

2023-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!