"Hebat, seorang wanita cantik menjadi seorang CEO." Puji dokter Seka.
"Terima kasih atas pujiannya." Jawab Cassandra sambil matanya masih menatap ke wajah tampan dokter Seka.
Tanpa sengaja Cassandra menatap dada bidang dokter Seka di mana ada titik merah dan Cassandra tahu kalau itu tembakan laser. Tanpa banyak bicara Cassandra menarik tangan dokter Seka ke arah samping dengan sangat kasar.
Bruk
bruk
Dokter Seka sangat terkejut dengan tindakan Cassandra terlebih Cassandra menarik tangan kanannya dengan sekuat tenaga membuat dokter Seka jatuh ke lantai karena belum ada persiapan begitu pula dengan Cassandra.
prang
Ketika dokter Seka ingin protes bersamaan terdengar suara kaca jendela pecah membuat dokter Seka sangat terkejut.
"Ada penembak jitu." Jawab Cassandra sambil membuka tasnya untuk mengambil pistolnya.
"Apa?" Tanya dokter Seka terkejut sambil mengambil pistolnya dari saku jasnya.
Cassandra dan dokter Seka menggulingkan tubuhnya kemudian mencari penembak jitu hingga Cassandra melihat di gedung sebrang ada seorang pria sedang mengarahkan pistolnya ke arah dokter Seka.
Cassandra yang melihat dokter Seka dalam bahaya membuat Cassandra mengarahkan pistolnya ke arah pria tersebut.
Dor
"Akhhhhhhhh..." teriak pria tersebut.
Bruk
Pria misterius itupun langsung ambruk dan meninggal di tempat ketika Cassandra menembak tepat di kening pria tersebut.
"Apakah Kak Seka mempunyai musuh?" Tanya Cassandra sambil berdiri.
grep
Bruk
Dor
"Tidak a .." Ucapan dokter Seka terputus ketika melihat seorang pria dari jarak jauh ingin menembak Cassandra.
Dokter Seka yang melihat Cassandra dalam bahaya langsung memeluk Cassandra kemudian menjatuhkan tubuhnya sambil menembak pria tersebut.
"Akhhhhhhhh..." teriak pria tersebut.
Bruk
Pria itupun langsung ambruk ketika dokter Seka menembak pria tersebut. Cassandra dan dokter Seka langsung menatap sekeliling tempat tersebut dan tidak ada lagi musuh yang menyerang mereka.
"Sudah tidak ada musuh lagi." Ucap mereka bersamaan sambil bangun.
Dokter Seka dan Cassandra menepuk pakaiannya yang kotor karena terkena debu kemudian duduk di kursi makan.
"Aku tidak menyangka kalau kamu bisa menembak." Ucap dokter Seka sambil menyimpan pistolnya di saku jasnya.
"Daddy dan para pamanku mengajarkan kami untuk bisa menguasai senjata tajam, pistol dan bela diri karena kita tidak pernah tahu siapa musuh kita." Ucap Cassandra sambil menyimpan kembali pistolnya di dalam tasnya.
Dokter Seka hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan tidak berapa lama pesanan mereka datang. Cassandra terlebih dahulu mencuci tangan setelah selesai barulah dokter Seka.
Mereka makan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum.
"Kita kembali ke tempat orang tua kita." Ucap dokter Seka.
"Ok." Jawab Cassandra singkat.
Dokter Seka dan Cassandra berjalan meninggalkan tempat tersebut menuju ke tempat di mana ke dua orang tuanya sedang menunggu mereka.
"Akhirnya kalian datang juga." Ucap Mommy Karen yang melihat dokter Seka dan Cassandra datang dari kejauhan.
"Kenapa pakaian kalian kotor?" tanya Daddy Sebastian yang dapat melihat dengan jelas pakaian mereka kotor dan lusuh karena Daddy Sebastian mempunyai mata elang yang bisa melihat dari jarak jauh.
Serempak mereka menatap ke arah dokter Seka dan Cassandra yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Tadi ada dua penembak jitu Mom, Dad, Paman dan Tante makanya pakaian kami kotor." Jawab dokter Seka sambil duduk di sebelah Sebastian
"Iya Mom, Dad, Paman dan Tante." Sambung Cassandra.
"Apa?" tanya Aleandro, Cantika, Mommy Karen dan Daddy Sebastian bersamaan dengan wajah terkejut.
"Kalian baik-baik saja kan?" Tanya Daddy Sebastian sambil berdiri dan menahan amarahnya.
"Lebih baik kita ke sana untuk melihat siapa pelakunya." Ucap Aleandro yang juga ikut berdiri.
"Tunggu dulu." Ucap Mommy Karen ketika melihat suami dan calon besannya berjalan ke arah tangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
anizah
lanjutkan kk
2023-01-27
0
Eridha Dewi
next thor
2023-01-23
0