Cassandra dan Dokter Seka

"Terima kasih Tante, Tante juga sangat cantik." puji Cassandra sambil tersenyum.

"Terima kasih atas pujiannya." ucap Mommy Karen sambil membalas senyuman Cassandra.

"Sama-sama Tante." Jawab Cassandra sambil masih tersenyum.

"Seka, ayo kenalan dengan Cassandra." Pinta Mommy Karen.

"Seka." ucap dokter Seka sambil mengulurkan tangannya ke arah Cassandra.

"Cassandra." Jawab Cassandra sambil membalas uluran tangan dokter Seka.

Tidak berapa lama mereka melepaskan uluran tangannya.

"Ayo kita duduk." Ucap Cantika.

"Ok." Jawab mereka bersamaan.

Merekapun kemudian duduk di kursi makan masing-masing dan ke dua keluarga besar tersebut dengan sengaja agar dokter Seka dan Cassandra duduk bersebelahan.

"Bagaimana kalau Seka dan Cassandra agar saling mengenal satu sama lain mengobrol di taman kebetulan restoran ini ada tamannya di lantai paling atas." Usul Aleandro.

"Kami setuju saja." Jawab Daddy Sebastian.

"Nanti makanan dan minuman akan di antar." Sambung Cantika.

"Ayo Seka, ajak Cassandra ke lantai atas agar kalian saling mengenal." pinta Mommy Karen.

"Baik Mom." Jawab dokter Seka.

"Ayo Cassandra, kita naik ke atas." Ajak dokter Seka.

Cassandra hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju kemudian mereka pun berjalan ke arah tangga sedangkan ke dua keluarga besar hanya menatap kepergian mereka.

"Harap di maklumi putraku tidak pernah berpacaran jadi agak kaku." ucap Mommy Karen.

"Tidak apa-apa santai saja, putriku juga sama belum pernah berpacaran dan semoga saja mereka berjodoh." Ucap Cantika penuh harap.

"Amin." Jawab mereka bersamaan.

Cantika melambaikan tangan untuk memesan makanan ke arah pelayan restoran. Pelayan itupun langsung berjalan ke arah mereka. Cantika memesan makanan untuk dirinya dan untuk suaminya begitu pula dengan Mommy Karen.

Setelah selesai mereka melanjutkan mengobrol sedangkan di tempat yang sama hanya berbeda ruangan di mana dokter Seka dan Cassandra sudah duduk saling berhadapan.

"Apa tanggapan dirimu tentang perjodohan kita?" Tanya dokter Seka tanpa basa basi.

"Jujur awalnya aku menolak akan perjodohan ini tapi karena Mommy dan Daddy sedih terlebih Mommy menangis membuatku tidak bisa menolak permintaan Mommy." Jawab Cassandra jujur.

"Begitu pula dengan ke dua orang tuaku membuat diriku tidak bisa menolaknya." Ucap dokter Seka.

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya dokter Seka dan Cassandra bersamaan.

Dokter Seka dan Cassandra saling menatap kemudian tersenyum.

"Bagaimana kalau kita saling mengenal satu sama lain dan kalau kita cocok lanjut dan menerima perjodohan ini." Ucap Cassandra.

"Kalau tidak cocok?" Tanya dokter Seka.

"Tinggal bilang ke orang tua kita kalau kita tidak cocok dengan mengatakan ada beberapa yang tidak kita suka." Ucap Cassandra.

"Bagus juga ide mu." Ucap dokter Seka.

"Oh ya boleh aku memanggil dengan sebutan Kakak?" Tanya Cassandra.

"Boleh saja." Jawab dokter Seka.

"Kata Mommy dan Daddy, Kak Seka kerja di rumah sakit sebagai dokter, apakah boleh tahu bekerja sebagai dokter apa?" Tanya Cassandra.

"Dokter bedah dan selain dokter Kakak juga membantu adik kembar Kakak untuk menjalankan perusahaan." Jawab dokter Seka.

'Selama masa perkenalan aku akan meminta adikku untuk menggantikan aku dan aku rasa Cassandra tidak akan curiga karena wajah kami sama.' sambung dokter Seka dalam hati.

"Kalau boleh tahu Cassandra kerja sebagai apa?" Tanya dokter Seka karena waktu itu belum sempat bertanya pada orang tuanya.

"CEO di salah satu perusahaan milik Alexander." Jawab Cassandra.

'Sepertinya cocok untuk aku jodohkan dengan adik kembarku.' Ucap dokter Seka yang berniat untuk menjodohkan ke Saka.

Di tempat yang sama hanya berbeda gedung seorang penembak jitu mengarahkan pistol ke dokter Seka dengan menggunakan laser merah tepat di dada dokter Seka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***