Bab03. Andhika Bingung

Pukul empat sore Andhika pulang dari kantornya setelah memanaskan mesin mobil ia pun berjalan pulang, hari ini sang ibu memintanya segera pulang ada hal yang ingin ibunya katakan.

Ting!

Satu pesan masuk ke gawainya Andhika

"Sayang, jalan yuk malam ini malam minggu aku suntuk di rumah sendirian nih". Sebuah pesan masuk tak lain dari Wina kekasih gelapnya Andhika.

Seketika Andhika bingung bagaimana membagi waktu antara istri juga selingkuhannya, di tambah ada sang ibu di rumahnya. Ya! Selama ini sang ibu belum mengetahui perselingkuhan yang di lakukan Andhika.

Andhika takut ibunya akan murka terhadapnya, tetapi selama pernikahannya dengan Rahma sang ibu tidak memperlihatkan akan ketidak sukaannya terhadap menantunya tersebut, entahlah Andhika belum sempat bertanya pada sang ibu perihal ibunya tidak menyukai Rahma sebagai menantunya, padahal Rahma terbilang cantik dan jauh lebih cantik dari Wina sang wanita selingkuhannya.

"Maaf sayang untuk malam ini mas gak bisa temenin kamu, ada ibu soalnya di rumah, ini juga mas mau langsung pulang sebagai gantinya nanti mas kasih hadiah ya seminggu lagi kan mas gajian kamu bebas mau beli apa aja yang kamu mau". Andhika membalas pesan yang dikirim sang kekasih gelap.

Mata Wina pun berbinar membaca pesan dari Andhika.

"Beneran mas..? Kalau gitu oke deh gak apa apa, tapi inget loh ya tepati janji kamu". Wina membalas pesan dan memperingati janjinya Andhika.

"Iya tentu sayang apa sih yang enggak buat kamu, muachh mas jalan dulu ya daah sayang".

"Daaahh masku sayang". Balas Wina serta emot cium di akhir pesan.

Beberapa menit kemudian Andhika sampai di rumahnya dan memarkirkan mobilnya di garasi.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam mas". Jawab Rahma kemudian mencium tangan suaminya seperti biasa.

"Ibu mana Ra?". Tanya Andhika setelah ia mendudukan dirinya di sofa ruang tengah.

"Ada lagi di kamar mas, kenapa?". Tanya Rahma dengan kening berkerut.

"Enggak apa apa, cuma tadi ibu nyuruh mas pulang cepet, mas mandi dulu ya gerah nih". Ucap Andhika.

"Iya mas, mau sekalian aku buatin kopi, biar nanti badan mas lebi segar?". Tawar Rahma.

"Boleh Ra, nanti kamu taro di sini aja kopinya ya".

"Iya mas..".

Rahma pun berjalan ke dapur setelah sang suami lebih dulu naik ke atas menuju kamar mereka.

Setelah Rahma kembali terlihat sang mertua sedang menonton televisi dengan volume yang besar.

"Andhika udah pulang Ra?" Tanya mertua nya tanpa melihat ke arahnya.

"Sudah bu, mas Andhika lagi mandi, nanti mau kesini lagi". Ucap Rahma sambil menyimpan secangkir kopi dimeja.

"Kamu buatin anak saya kopi tapi kamu gak buatin saya teh hangat atau coklat hangat". Ketus sang mertua.

"Maaf bu, Rahma fikir ibu belum keluar kamar, ya udah ibu mau di buatin apa, biar Rahma bikinin". Ucap Rahma seramah mungkin.

"Susu jahe, tapi jangan terlalu manis dan panas" jawabnya kemudian dengan tanpa melihat ke arah Rahma.

"Sebentar ya bu Rahma bikinin". Ucapnya.

"Gue juga dong! Bikinin sirup mangga atau jeruk haus nih". Tiba tiba rina muncul di balik pintu kamarnya.

"Kamu gak bisa bikin sendiri Rin, kan tinggal bikin semuanya ada di kulkas". Jawab Rahma kemudian.

"Gue lagi males, udah sana cepetan tinggal bikin doang juga banyak protes". Sungut Rina dengan entengnya.

Rahma pun yang bisa pasrah menerima perlakuan mertua serta adik iparnya.

"Sabar..." Lirih Rahma.

Malam pun berlanjut. Setelah makan malam Rahma serta Andhika juga ibunya duduk di sofa ruang tengah, sang ibu menceritakan bahwa rumah peninggalan sang ayah di jual, ia ingin tinggal bersama Andhika juga Rahma di rumah besar itu.

"Kenapa ibu jual rumahnya?" Tanya Andhika

"Uangnya biar ibu tabung Dhika, lagian kan rumah kamu ini besar sekali dan banyak kamarnya masa cuma tinggal berdua kan sayang, lebih baik ibu Rina juga tinggal disini juga kan biar rame, dan kamu jangan lupa kabarin adik bungsu kamu biar nanti pulang semester kuliah suruh kesini aja". Ucap sang ibu panjang lebar.

"Dhika sama Rahma gak masalah ibu tinggal disini, dan emang bener rumah ini ke geudean kalau hanya aku dan Rahma yang tempatin". Jawab Andhika.

Rahma yang bisa membisu bagaimana selanjutnya kehidupan dia di rumahnya sendiri, sementara mertua dan adik iparnya memperlakukannya dengan se mena mena, akan tetapi Rahma tidak akan diam. Dia akan melawannya.

-Bersambung...

Episodes
1 Bab01. Kecurigaan
2 Bab02. Datangnya Sang Mertua
3 Bab03. Andhika Bingung
4 Bab04. Keserahakan Mertua
5 Bab05. Gelagat Suami Dan Wina
6 Bab06. Mulai Melawan
7 Bab07. Status WA Adik Ipar
8 Bab08. Pulangnya Ibu Mertua
9 Bab09. Kedatangan Wina dan Gelagat Suami-Mertua
10 Bab10. Pertengkaran Kecil
11 Bab011. Lara Hati
12 Bab012. Datang Si Benalu di Rumahku
13 Bab013. Egois
14 Bab014. Serumah Dengan Si Pengkhianat
15 Bab015. Kesialan Andhika
16 Bab016. Kedatangan Zein
17 Bab017. Menyusun Rencana
18 Bab018. Surat Untuk Andhika
19 Bab019. Rencana Andhika dan Wina
20 Bab020. Zein Murka
21 Bab021. Harus Jadi Milikku
22 Bab022. Gagal
23 Bab023. Adikku Sayang, Adikku Malang
24 Bab024. Sidang Pertamaku
25 Bab025. Wina Berulah
26 Bab026. Rahma VS Wina
27 Bab027. Zein Bertindak
28 Bab028. Kepergian Keluarga Andhika
29 Bab029. Setelah Berpisah
30 Bab030. Ada Yang Berbeda
31 Bab031. Mengejar Mimpi
32 Bab032. Drama Seblak
33 Bab033. Bertemu Mantan
34 Bab034. Awal Bangkit
35 Bab035. Keramaian Saat Hujan
36 Bab036. Kenyataan Rahma
37 Bab037. Dia Lagi
38 Bab038. Tak Ingin Mengulang
39 Bab039. Akan Ku Kejar
40 Bab040. Cowok Aneh
41 Bab041. Aku Takut
42 Bab042. Ketemu Lagi
43 Bab043. Pria Menyebalkan
44 Bab044. Bertemu Mantan Ipar
45 Bab045.
46 Bab046.
47 Bab047.
48 Bab048.
49 Bab049.
50 Bab050.
51 Bab051.
52 Bab052. Awal Penyesalan
53 Bab053. Kamu Lagi
54 Bab054.
55 Bab055.
56 Bab056.
57 Bab057. Berbahagialah
58 Bab058.
59 Bab059.
60 Bab060.
61 Bab061. Permintaan Maaf
62 Bab062. Biarlah Waktu Yang Menjawab
63 Bab063. Tak Mungkin Kembali
64 Bab064. SIAL
65 Bab065. PDKT
66 Bab066. Hari Yang Indah
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab01. Kecurigaan
2
Bab02. Datangnya Sang Mertua
3
Bab03. Andhika Bingung
4
Bab04. Keserahakan Mertua
5
Bab05. Gelagat Suami Dan Wina
6
Bab06. Mulai Melawan
7
Bab07. Status WA Adik Ipar
8
Bab08. Pulangnya Ibu Mertua
9
Bab09. Kedatangan Wina dan Gelagat Suami-Mertua
10
Bab10. Pertengkaran Kecil
11
Bab011. Lara Hati
12
Bab012. Datang Si Benalu di Rumahku
13
Bab013. Egois
14
Bab014. Serumah Dengan Si Pengkhianat
15
Bab015. Kesialan Andhika
16
Bab016. Kedatangan Zein
17
Bab017. Menyusun Rencana
18
Bab018. Surat Untuk Andhika
19
Bab019. Rencana Andhika dan Wina
20
Bab020. Zein Murka
21
Bab021. Harus Jadi Milikku
22
Bab022. Gagal
23
Bab023. Adikku Sayang, Adikku Malang
24
Bab024. Sidang Pertamaku
25
Bab025. Wina Berulah
26
Bab026. Rahma VS Wina
27
Bab027. Zein Bertindak
28
Bab028. Kepergian Keluarga Andhika
29
Bab029. Setelah Berpisah
30
Bab030. Ada Yang Berbeda
31
Bab031. Mengejar Mimpi
32
Bab032. Drama Seblak
33
Bab033. Bertemu Mantan
34
Bab034. Awal Bangkit
35
Bab035. Keramaian Saat Hujan
36
Bab036. Kenyataan Rahma
37
Bab037. Dia Lagi
38
Bab038. Tak Ingin Mengulang
39
Bab039. Akan Ku Kejar
40
Bab040. Cowok Aneh
41
Bab041. Aku Takut
42
Bab042. Ketemu Lagi
43
Bab043. Pria Menyebalkan
44
Bab044. Bertemu Mantan Ipar
45
Bab045.
46
Bab046.
47
Bab047.
48
Bab048.
49
Bab049.
50
Bab050.
51
Bab051.
52
Bab052. Awal Penyesalan
53
Bab053. Kamu Lagi
54
Bab054.
55
Bab055.
56
Bab056.
57
Bab057. Berbahagialah
58
Bab058.
59
Bab059.
60
Bab060.
61
Bab061. Permintaan Maaf
62
Bab062. Biarlah Waktu Yang Menjawab
63
Bab063. Tak Mungkin Kembali
64
Bab064. SIAL
65
Bab065. PDKT
66
Bab066. Hari Yang Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!